Anda di halaman 1dari 7

STUDI TEKNIS EKONOMIS ANTARA MAIN RING SISTEM DENGAN INDEPENDENT

SISTEM BALLAST PADA MOTOR TANKER YAN 1 1000GT

Oleh

Ir. Hari Prastowo, M.Sc2), Risky Hari Prasetyo 1)


1)
Mahasiswa: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS
2)
Staf Pengajar: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS

ABSTRAK

Air ballast ditarik ke dalam kapal dengan pompa yang terletak di lambung, di bawah
permukaan air. Hal ini bertujuan untuk memberikan stabilitas dan manuver di laut ketika kapal
tersebut kurang dari beban kargo maksimum, baik saat transit untuk mengambil sebuah produk atau
setelah bongkar sebagian kargo sebelum melanjutkan ke port berikutnya. Kapal tanker MT YAN 1
menggunakan tipe independent system ballast dimana tipe ini memiliki banyak kekurangan, misalnya
setiap tangki memiliki pipa cabang yang kemudian terhubung ke pipa utama kemudian ke pompa
ballast sehingga membutuhkan lebih banyak pipa dibandingkan dengan tipe ring main sistem.
Penggunaan tipe independent system tentunya membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan
dengan tipe ring main yang memiliki system lebih sederhana. Katup yang digunakan pada tipe
independent dioperasikan secara manual, berbeda dengan tipe main ring yang dapat dioperasikan
secara otomatis sehingga lebih memudahkan operator dalam mengatur air ballast yang dibutuhkan.

Kata kunci : Sistem ballast, tipe independent dan tipe ring main sistem ballast, kalkulasi biaya

1. LATAR BELAKANG Untuk ring main system, semua pipa


terhubung pada pipa utama sehingga pipa yang
Sistem ballast merupakan salah satu sistem
dibutuhkan lebih sedikit. Masing-masing
yang memiliki peranan penting dalam
ujung suction/discharge pipa ditangki ballast
pengoperasian sebuah kapal. Sistem ballast
dilengkapi dengan valve yang dioperasikan
menjadi penopang utama sebuah stabilitas dari
secara otomatis sesuai input yang diberikan.
kapal terutama kapal tanker pada saat muatan
Sehingga lebih memudahkan operator dalam
kosong. Instalasi sistem ballast yang sering
mengoperasikan disbanding dengan sitem
digunakan pada kapal-kapal pada umumnya
independent yang pengoperasian katupnya
adalah menggunakan tipe independent sistem.
dilakukan secara manual
Masalah yang paling fundamental adalah
effisiensi penggunaan system independent 2. TINJAUAN PUSTAKA
yang memiliki banyak kekurangan
dibandingkan dengan system main ring. 2.1 Sistem Ballast
Sistem ballast adalah salah satu
Pada system independent, jumlah dan panjang system pengoperasian dikapal yang
mengangkut dan mengisi air ballast. Air
pipa yang digunakan terlalu banyak sehingga
ballast tersebut diambil dari air laut yang
menimbulkan masalah pada biaya yang terlalu diambil melalui seachest yang dipompa masuk
tinggi. Hal ini dikarenakan pada setiap tangki ke dalam pipa utama ( main pipe ) kemudian
membutuhkan satu pipa cabang tersendiri yang masuk ke pipa cabang ( branch pipe ).
terhubung pada pipa utama sebelum melewati
pompaUntuk dapat memulai timbulnya Sistem pompa ballast ditujukan untuk
menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft
kavitasi pada tekanan sebesar sekitar tekanan kapal, sebagai akibat dari perubahan muatan
uap diperlukan sejumlah gelembung kecil kapal sehingga stabilitas kapal dapat
dipertahankan. Pipa ballast dipasang di tangki terhubung antar tangki, sehingga lebih
ceruk depan dan tangki ceruk belakang (after memudahkan system kontrol pada ballast
and fore peak tank), double bottom tank, deep tersebut juga lebih mudah untuk maintenance
tank dan tanki samping ( side tank ). Ballas
apabila terjadi kerusakan.
yang ditempatkan di tangki ceruk depan dan
belakang ini untuk melayani kondisi trim kapal Spesifikasi dari sistem Main Ring,
yang dikehendaki.
semua tangki terhubung oleh pipa utama, pipa
2.2 Tipe Independent Sistem yang dibutuhkan hanya sedikit, masing-masing
ujung suction/discharge pipa tangki ballast
Independent system ballast pada dilengkapi dengan valve yang dioperasikan
sebuah kapal merupakan sebuah system ballast secara otomatis, system yang digunakan lebih
yang menerapkan system satu tangki ballast kompleks, suction/discharge terhubung
membutuhkan satu pipa tersendiri. Air laut langsung ke pipa ring pipe.
masuk ke main pipe melalui seachest
kemudian dipompa ke setiap tangki ballast
melalui branch pipe.

Spesifikasi Independent Sistem ballast


adalah setiap tangki memiliki pipa cabang,
pipa cabang terhubung ke pipa utama yang
kemudian terhubung ke pompa ballast,
pengoperasian valve dilakukan secara manual,
sistem lebih sederhana, pipa yang dibutuhkan
terlalu banyak mengingat setiap tangki ballast
memiliki satu pipa tersendiri, biaya yang
Dari gambar diatas dapat dilihat untuk instalasi
dibutuhkan terlalu besar. main ring sistem yang di design untuk
mempermudah instalasi sistem baik dari segi
design maupun dari segi biaya yang
dikeluarkan untuk main ring sistem dibanding
dengan independent sistem.

2.4 Perhitungan Head Total


• Head statis pompa adalah energi per
satuan berat yang harus disediakan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair yang
direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi
pompa, atau tekanan untuk mengalirkan
sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan
Dari gambar diatas diketahui instalasi dari dalam satuan panjang. Head statis pompa
independent sistem ballast yang digunakan dapat diketahui dari jarak antara suction dan
oleh Motor Tanker Yan 1. discharge instalasi tersebut.
• Head tekanan adalah perbedaan head
2.3 Tipe Main Ring Sistem tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair
Main ring system ballast juga sering pada sisi tekan dengan head tekanan yang
bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap.
disebut juga tipe O ring. Pada system ini
• Reynold number adalah rasio antara
merupakan salah satu system yang lebih
gaya inersia dan gaya viscous yang
sederhana dari pada system Independent. Main mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya
ring sistem memompa air laut masuk ke dalam tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu.
main pipe kemudian di transfer ke setiap Bilangan ini digunakan untuk
tangki ballast melalui satu pipa cabang yang mengidentifikasikan jenis aliran yang berbeda,
misalnya laminar dan turbulen. Bilangan 2. Studi Literatur
reynold merupakan salah satu bilangan tak Pada tahap ini dilakukan studi literatur
berdimensi yang paling penting dalam terhadap berbagai referensi terkait dengan
mekanika fluida dan digunakan seperti halnya topik penelitian. Studi pustaka ini
dengan bilangan tak berdimensi lain untuk dimaksudkan untuk mencari konsep dan
memberikan kriteria dinamic. metode yang tepat untuk menyelesaikan
• Perhitungan Kerugian tekan adalah masalah yang telah dirumuskan pada
salah satu kerugian yang tidak dapat tahap sebelumnya dan untuk mewujudkan
dihindari pada suatu aliran fluida yang tujuan yang dimaksudkan. Studi pustaka
berupa berkurangnya tekanan pada suatu ini termasuk mencari referensi atas teori-
aliran, sehingga menyebabkan kecepatan teori terkait atau hasil penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya. Studi
aliran mengecil. Salah satu kerugian yang
literatur dapat diperoleh dari beberapa
sering terjadi dan tidak dapat diabaikan sumber, seperti buku, jurnal, paper dan
pada aliran air yang menggunakan pipa internet.
adalah kerugian tekan akibat gesekan dan
perubahan penampang atau pada belokan 3. Pengumpulan data
pipa yang menggangu aliran normal Selama penulisan tugas akhir ini, penulis
melakukan pengumpulan data untuk
2.5 Penyusutan Harga pengerjaan skripsi. Data yang didapat
Istilah ekonomi yang digunakn untuk menunjang pengerjaan skripsi ini di
untuk menghitung nilai penyusutan harga dapat baik dari internet
disebut depresiasi. Depresiasi adalah maupunpengambilan data seacara
penurunan dalam nilai fisik properti langsung. Data yang diambil pada
seiring dengan waktu dan penggunaannya. pengerjaan skripsi ini sebatas data-data
dari kapal yang akan dianalisa seperti
Depresisai tersebut dapat menentukan
gambar lines plan, pompa yang
penyusutan harga tiap tahun sampai digunakan pada kapal tersebut, gambar
dengan lifetime yaitu selama 10 tahun. tangki ballast untuk mendukung agar
Sehingga dapat ditentukan pengadaan pengerjaan skripsi ini dapat diselesaikan.
modal setelah lifetime habis.
Properti harus memenuhi ketentuan 4. Penggunaan Tipe Independent dengan
sebagai berikut, yaitu harus digunakan dalam Main Ring
usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan Untuk penggunaan sistem pipa
pendapatan, harus mempunyai umur manfaat independen maupun sistem main ring
tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari untuk sistem ballast sebuah kapal
setahun, merupakan sesuatu yang mengalami merupakan sebuah pilihan dari pihak
peluruhan/ kehancuran, usang, atau mengalami owner, namun dalam pengaplikasian nya
pengurangan nilai dari nilai asalnya sistem main ring lebih effektif untuk
3. METODOLOGI digunakan. Untuk sistem independent,
memerlukan banyak instalasi perpipaan
Metode yang digunakan dalam pengerjaan dalam pengaplikasian nya. Hal ini sangat
skripsi ini adalah: berdampak kepada faktor ekonomis untuk
sebuah sistem yang dapat dirubah ke
1. Identifikasi dan Perumusan sistem yang lebih sederhana yaitu sistem
Permasalahan main ring.
Merupakan hasil identifikasi terhadapap
permasalahan yang diangkat dalam 5. Tipe Independent
pengerjaan skripsi. Dari hasil identifikasi Sistem independent itu sendiri merupakan
masalah dapat ditentukan langkah-langkah sebuah sistem ballast yang memerlukan
yang harus dilakukan dalam pengerjaan sebuah instalasi pipa untuk setiap tangki
skripsi beserta metode yang diterapkan nya. Apabila terjadi kerusakan pada salah
dalam menyelesaikan masalah yang satu pipa saja, maka sistem tersebut tidak
adaStudi Literatur akan berfungsi secara optimal. Setelah itu
dilakukan pengkajian secara ekonomis 4. PEMBAHASAN
untuk sistem independent tersebut.
Dimensi utama kapal tersebut :
6. Tipe Main Ring L = 70 m
Untuk tipe main ring itu sendiri B = 11 m
merupakan sebua sistem ballast yang T = 4.35 m
sangat sederhana dibandingkan sistem Cb = 0.735 m
independent. Sistem tersebut hanya ρ = 1.025
membutuhkan sebuah instalasi pipa yang
terhubung antar tangki. Hanya saja untuk
setiap behelmout membutuhkan sebuah
katup yang dapat dioperasikan secara
otomatis ( remotely valve ). Setelah
didapatkan untuk semua instalasi yang
dibutuhkan, dilakukan perhitungan secara
ekonomis untuk sistem tersebut.

7. Penilaian Teknis Ekonomis


Setelah didapatkan perhitungan secara
teknis antara kedua sistem tersebut,
dilakukan sebuah penilaian untuk setiap
sistemnya. Dari hasil penilaian tersebut
Gambar 3-dimensi untuk main ring sistem
dapat diketahui sistem yang lebih effektif
digunakan pada sebuah kapal khususnya
• Head Statis
untuk sistem ballast. Selain ditinjau dari
Pada kasus ini, head statis yang diketahui
segi teknis, juga perlu diperhatikan dari
segi ekonomis pula. Karena kedua faktor adalah 5 m. Hal ini dikarenakan perbedaan
tersebut sangat berpengaruh atas ketinggian antara sisi suction berada pada
pemilihan antara sistem independent posisi dibawah garis airdan discharge berada
dengan sistem main ring sebuah instalasi diatas garis air setinggi 1 m. Sehingga
sistem ballast. perbedaan ketinggian adalah 5 m.

• Head Pressure
Pada kasus ini, head pressure yang diketahui
adalah 0. Hal ini dikarenakan perbedaan
tekanan antara sisi suction dan discharge sama
– sama berada pada posisi dibawah garis air.
Sehingga tekanan yang diperoleh oleh kedua
sisi tersebut adalah sama.

• Minor Losses
Minor losses diperoleh dari losses aksesoris
dari instalasi pipa. Minor losses didapatkan
dari katup – katup yang digunakan seperti
butterfly valve, gate valve, non return valve
dan remotely valve. Selain itu, minor losses
juga didapatkan dari sambungan T yang
digunakan, elbow / belokan serta strainer.

• Mayor Losses
Mayor losses merupakan kerugian gesekan
yang disebabkan karena factor gesekan yang
disebabkan oleh panjang pipa yang digunakan
baik pada sisi suction maupun pada sisi 2. Biaya Class
discharge Biaya class dikeluarkan oleh pihak klasifikasi.
Setelah designer mendesign sebuah gambar,
Head total dari losses adalah sebagai berikut : maka harus dilakukan pemeriksaan gambar
oleh klasifikasi. Setelah disetujui, maka design
HLosses = hs + hp + hfs + hls + hfd + hld
gambar sudah bisa dikerjakan oleh pihak
Hs = Head statis = 5 m galangan. Biaya class diambil sebesar 5% dari
Hp = Head pressure =0 direct cost yaitu sebesar $ 971 atau sebesar Rp
Hfs = Mayor losses suction = 3.5 m 8.253.500.
Hls = Minor losses suction = 4.93 m
Hfd = Mayor losses discharge = 0.856 m 3. Biaya Pengawasan (Supervisi
Hld = Minor losses discharge = 3.69 m Commisioning)
Biaya pengawasan diambil pada saat awal
HLosses = 5 + 0 + 3.5 + 4.93 + 0.856 + 3.69 pemasangan sistem sampai dengan sistem
= 17.976 m tersebut selesai. Biaya pengawasan diambil
sebesar 7% dari direct cost yaitu sebesar $
Perhitungan Cost Untuk Main Ring
1.359,4 atau sebesar Rp 11.554.900.
Sistem
4. Biaya Fabrikasi
Pada dasarnya perhitungan antar main ring Instalasi sistem ballast juga meliputi banyak
sistem dengan independent sistem adalah aspek. Salah satunya adalah proses fabrikasi
sama, namun hanya jumlah part dari main
atau pemasangan dari sistem tersebut. Biaya
ring sistem yang jauh lebih sederhana
menyebabkan jumlah part yang dibutuhkan fabrikasi diambil sebesar 30% dari direct cost
oleh sistem tersebut sedikit sehingga tidak yaitu sebesar $ 5826 atau sebesar Rp
membutuhkan banyak biaya 49.521.000.

1. Biaya Modal ( Capital cost ) 5. Biaya Docking


Selain beberapa biaya diatas, instalasi sistem
ballast tidak dapat dilakukan diatas air
melainkan harus diatas dok. Dikarenakan
biaya docking yang cukup mahal, maka perlu
dilakukan perhitungan untuk biaya docking.
Diketehui biaya docking adalah sebesar $ 4700
atau sebesar Rp 40.000.000. Proses Instalasi
diprediksi lama pengerjaan nya adalah selama
30 hari. Maka total biaya docking adalah
sebesar $ 141.000 atau sebesar Rp
2. Biaya Operasional 1.198.500.000.
1. Biaya Design
Pemasanga sebuah sistem, tentu membutuhkan Total biaya operasional adalah sebesar $
sebuah acuan dalam pengerjaan nya yaitu 150.127
gambar sebuah sistem ballast yang akan
digunakan. Gambar yang telah didesign tentu
harus sudah di approve oleh pihak klasifikasi.
Dalam kasus ini pihak klasifikasi yang
digunakan adalah Biro Klasifikasi Indonesia.
Biaya design ditentukan saat design awal
sebuah sistem oleh designer. Biaya yang
dibutuhkan adalah 5% dari direct cost yaitu
sebesar $ 971 atau sebesar Rp 8.253.500.
3. Biaya Tahunan ( Annual Cost ) 5. KESIMPULAN
Perumusan untuk menganalisa biaya
maintenance dari Main Ring sistem ballast  Analisa Teknis
diasumsikan 8% dari Capital cost, sehingga - Panjang pipa dari main ring sistem lebih
didapatkan nilai dari biaya perawatan untuk pendek dari independent sistem yaitu
main ring sistem. Perawatan dari main ring sampai setengah dari independent sistem
sistem membutuhkan sedikit ekstra
perawatan untuk automatic valve. Biaya - Head Losses dari independent sistem
perawatan dari Independent sistem adalah 17.976 m
sebesar $ 15.661,92 atau sebesar Rp
133.126.320 tiap tahun Losses dari main ring sistem diperoleh
sedikit lebih kecil dibandingkan dengan
independent sistem akibat dari lebih
pendeknya instalasi pipa dengan laju
aliran sebesar 3 m/s.

- Head statis dari sistem ini adalah 5 m.

Hal ini didasarkan atas perbedaan


ketinggian antara sisi tekan dan hisap

- Nilai reynold number yang didapatkan


adalah sebesar Re = 4.2 x 105 sehingga
laju aliran bersifat turbulensi.

 Analisa Ekonomis
- Jumlah komponen dari main ring sistem
4. Perhitungan penyusutan harga jauh lebih sederhana sehingga dapat
meminimalkan biaya realisasi dari main
Metode yang digunakan adalah dengan ring untuk diaplikasikan pada kapal MT
presentase kontan dengan asumsi bahwa
Yan 1. Total biaya keseluruhan untuk
biaya depresiasi tahunan adalah suatu
main ring sistem sebesar $ 15.630
persentase yang tetap dari awal tahun.
perbedaan harganya adalah sebesar $
3.790 dolar dari independent sistem.
- Lebih effisien penggunaan main ring
sistem daripada Independent sistem yang
membutuhkan banyak biaya serta sistem
yang lebih rumit.

Daftar Pustaka

- Laboratorium Marine Electrical and


Automation System FTK –ITS,2009,
Marine Engineering

- Prastowo,Hari,Ir,MSc, 2009.Hand Out


Sistem Perpipaan Kapal, Jurusan Teknk
Sistem Perkapalan FTK –ITS,Surabaya

- Harrington, Roy L, 1992. Marine


Engineering. SNAME,New York
- Smith, Peter and Zappe, R.W. Valve
Selection Handbook. Fifth Edition

- Priyanto, Soegeng. 1992.Penyederhanaan


Sistem Ballast Pada Kapal Cakra Jaya
3000DWT. Surabaya. Tugas Akhir
Jurusan Teknik Permesinan Kapal FTK
ITS

- Sitohang,Fretty H.2010.Tinjauan Teknis


Ekonomis Perbandingan Penggunaan
Diesel Engine dan Motor Listrik Sebagai
Penggerak Cargo Pump Pada Kapal
Tanker KM Avila. Surabaya. Tugas Akhir
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK
ITS

- www.blogspot.com/M.Anshari Akbar

- Alibaba.com diakses tanggal 06 Januari


2011

Anda mungkin juga menyukai