Anda di halaman 1dari 67

 Satria Fi

Fitrah W 4 211 1 0 009 2


 Rahmat Y
Yu
ulianto R 4 212 1 0 002 8
 M Agus Sulaiman 4 21 21 00 04 2
 Libryan Qa
Q adhi Razi 4 2121 0 009 4
 Kaafin Na
Naufal R 4 213 1 00 07 4
 Satria Fi
Fitrah W 4 211 1 0 009 2
 Rahmat Y
Yu
ulianto R 4 212 1 0 002 8
 M Agus Sulaiman 4 21 21 00 04 2
 Libryan Qa
Q adhi Razi 4 2121 0 009 4
 Kaafin Na
Naufal R 4 213 1 00 07 4
Sistem bilga adalah salah satu system yang digunakan untuk
keselamatan kapal, sebagai penguras (drainage) apabila terjadi
kebocoran yang disebabkan oleh grounding (kandas) atau collision, dan
flooding
 SOLAS Chapt II-1, Reg 21
Sistem bilga yang efisien harus disediakan, untuk menguras air dari daerah yang
tertutup
 SOLAS Chapt II-1, Reg 21
Selain itu menurut, material yang digunakan untuk pipa bilga yang berada di daerah
kamar mesin, tangki bahan bakar harus terbuat dari steel

 Jumlah pompa bilga untuk kapal komersial minimal 2 buah. Sedangkan untuk kapal
penumpang minimal 3 buah
 Sistem Bilga pada Kapal muatan kering (Clean Bilge System)
Merupakan sistem yang digunakan untuk mengatasi terjadinya kebocoran kapal, khusus
pada ruang muat dan void spaces untuk kapal cargo
 Sistem Bilga pada Kamar Mesin (Oily Water System)
merupakan sistem yang digunakan untuk mengatasi kebocoran di kamar mesin. Sistem ini
terpisah dari sistem yang digunakan pada ruang muat karena jenis fluida yang ditangani
berbeda, yaitu air yang bercampur minyak. Diatur dalam MARPOL Annex 1 Chapter II
regulasi 9
 SOLAS Chapter II-2 regulation 54
Bilge Suction
Katup
Branch & Main Pipe

Bilge Well
Bilge Pump
Overboard
 Rules : GL part 1 chapter 2 Section 11 sub-section
sub-section N-1.1
N-1.1
‘’bilge lines and bilge suction are to be so arranged that the bilges can be completely
pump
pumpeded even
even un
unde
derr un
unfa
favo
vora
rabl
ble
e trim
trim cond
condit
ition ‘’
ion

‘’bilge suction are normally to be located on both side of the ship. For compartments
located fore and aft in the ship, one bilge suction may be considered sufficient provided
that it is capable of completely draining the relevant compartment’’
Sistem bilga adalah terdiri dari pompa yang dihubungkan ke jalur utama lambung kapal
dan ditata sedemikian rupa untuk menguras setiap kompartemen kedap air melalui Pipa
cabang (BV)
Jenis valve :
 Sdnrv, Dipasang pada setiap bilge suction (BV_C_Chapter 1 Sec.10)
 Valve harus dipasang di daerah yang sulit dijangkau, biasanya pada type
ring system
 NRV juga dipasang pada overboard
 Main pipe adalah pipa yang digunakan untuk melayani dan mengatasi
kebocoran pada kamar mesin dan ruang pompa. Diameter pipa utama
tidak kurang dari 60 mm (BV)
 Branch pipe adalah pipa cabang yang digunakan melayani dan mengatasi
khusus pada kompartemen saja. Diameter pipa cabang tidak kurang dari
50mm dan tidak melebihi 100mm (BV)
Kelebihan & kekurangan sistem bilga O - Ring:

+ Penggunaan pipa lebih efisien


+

- Instalasi sistem ribet


- Maintenance Susah
Kelebihan & kekurangan sistem bilga Independent:

+ Mekanisme valve dapat dikontrol dari engine room secara


manual
+ Instalasi sistem mudah
+ Maintenance mudah

- Penggunaan pipa terlalu banyak / panjang


 BV part c chapter 1 section 10
• BV PART D CHAPTER 7
(OIL TANKER) SECTION 4
 Pipa Utama dan pipa cabang menurut Class BKI tahun 2006 pada Volume III Section
11.2.2
• PIPA UTAMA DAN PIPA CABANG MENURUT CLASS BKI TAHUN 2006 PADA VOLUME III
SECTION 11.2.3 UNTUK KAPAL TANKER
 Pipa Utama & cabang menurut LR Rules 2006 part 5 chapter 13 section 5
• LR RULES 2008 CHAPTER 2 SECTION 11
bilge well merupakan suatu tempat dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan untuk menampung
berbagai kotoran atau dalam bentuk zat cair yang ada di kapal

 bki volume 2 section 8


bilge wells shall have a capacity of more than 0,2 m3. small hold may have smaller bilge wells. for the
use of manhole covers or hinged covers for the acces to the bilge suction, see rule for machinery
installations. volume iii, section 11. bilge wells are to be separated from the shwll. section 29 , f.5,
shall be applied analogously

 lr section7/part5/chapter 13,
sumur bilga terbuat dari pelat baja dan dengan kapasitas tidak kurang dari 0,15 m 3. pada
kompatement yang kecil, kapasitas sumur bilga dengan ukuran yang masuk akal dapat dipasang

 bv part c, chapter 1 section 10


the wells provided for draining the various compartments are to be of a capacity not less than 0,15
m3. in small compartments, smaller cylindrical wells may befitted.
 Minimal 2 (PS & SB) pada bagian belakang kompartemen (BKI Vol III Sec 11)
 Pada ujung kapal (fore/aft) cukup 1 well
 Untuk L compartment < 30 m, cukup 1 well pada tiap sisi (BKI Vol III Sec 11 N.4.3.2)
 Mudah dilepas dan tahan korosi (BKI Vol III Sec 11 N.1.3.1)
 Volume < 0,57 m3, dan H < 0,5 H d/b
 Khusus di E/R selain well untuk kebocoran kapal, juga ada well untuk penampung kebocoran
sistem pipa (oil water bilge system)
 Khusus di E/R, suction well harus terhubung langsung dengan (direct suction): main bilge
system, atau independent bilge pump (emergency bilge pump), atau cooling water pump
(dengan katup emergency)
Tot Head = Hz + Hp + Hv + tot H-loss
 HS = elevasi well thd o/b = (T+0.75m)
 Hp = (Pdisch– Psuct)/ρg
 Hv = (V2 disch– V2 suct)/2g ~ 0
 Tot H-loss = head loss total dihitung pada pipa terpanjang
 Spesifikasi Pompa Bilga
Jenis Pompa: Pompa Sentrifugal
Material
- Casing : Bronze
- Impeller : Bronze
- Shaft : Stainless Steel
- Seal : Rubber
Hs = T + 750mm
 BKI Volume 3 section 11
Capacity of bilge pumps, Each bilge pumps must be capable of delivering :
(Class LR, Part C, Chapter 1, Sec 10, hal :162 : 6.7.4)
 Q min =5.66 d2 x 10-3 ; (m3/hr)

Dimana,

 Q = Kapasitas minimum pompa bilga (m3/h)

 d = Diameter dalam pipa bilga (mm)

 perihal yang disyaratkan : kecepatan aliran pada pompa bilga untuk memompakan air
melalui pipa tidak boleh kurang dari 1 m/s dan tidak boleh lebih dari 3 m/s
(Class BV, Part C, Chapter 1, Sec 10)
 Tempat keluar atau pembuangan air

 Setiap sisi kapal (PS & SB) terdapat Over board

 Letaknya di atas sarat air, yaitu : T + 0.75 M

 Dilengkapi dengan NRV

 Ukuran sesuai dengan Ø Pipa Utama


a. Calculation of main pipe diameter 
d = 35 + 3 √(L0(B + D)) mm (Reff : BV P art D, chapter 7, section 4)
where
L0 = 15.40 m Type Kapal : Tanker  
B = 19.00 m
D = 12.20 m

d = 35 + 3 √(15,4(19 + 12,2))
 = 100.76 mm = 3.97 Inch

Specification of Pipe
Standard = JIS 3452 SGP-E
Nominal Size = 100A
Inside Diameter = 109.80 mm
Outside Diameter = 114.30 mm
Thickness = 4.50 mm

b. Calculation of branch pipe diameter 


d1 = 25 + 2.16 √(L1(B+D)) mm (BV Part C, chapter 1, section 10)
where
L1  = 20.30 m = length of the compartment

d1 = 25 + 2.16 √(20,3(19+12,2))
= 56.86 mm = 2.24 Inch

Specification of Pipe
Standard = JIS 3452 SGP-E
Nominal Size = 65A
Inside Diameter = 72.10 mm
Outside Diameter = 76.30 mm
c. Calculation of bilge pump capacity
Q = 0,00565 x d 2 m3/h (BV, Part C, Chapter 1 sec 10 , page 191)
where
d = 109,8 mm = inside diameter main pipe

Q = 0,00565 x 109,8
= 68,1 m3/h = 0,02 m 3/s

Bilga pipe flow velocity to be calculated as follows:


Q = VxA
where :
 A = л/4 x d² = 3.14 / 4 x (0.109) 2 = 0,009 m2
Q = Bilge pump capacity
so:

V = Q/A
= 0.02 / 0.009
= 2,00 m/s

Calculation of bilge well volume


Volume bilge well is not less than 0.15 m³ (BV Part C Chapter1 Section 10)

Planning Bilge Well Dimension :


Length = 0,7 m
Breadth = 0,7 m
Height = 0,7 m

Volume of bilge well = 0,34 m³


d. Calculation of Head Pump 2) Minor Loses
H = Hs  + HP + HV + total Head-loss No Type n k nxk
1 Butterfly Valve 2 0,86 1,72
Where
2 Elbow 90 4 0,57 2,28
Hs = Distance from suction well to overboard
3 Flange 7 0,87 6,09
= T + 0.75 m 4 Flexible coupling 4 0,46 1,84
= 9,2 + 0.75 m = 9,95 m 5 SDNRV 0 1,23 0,00
Hp = ( Pdiscd - Psuct ) / ρg 6 SDNRV remotely 1 1,35 1,35
= 0 bar because pressure in suction and discharge side is same 7 Strainer  2 1,5 3,00
Hv = ( V2disch - V2suct ) / 2g 8 T joint 1 1,14 1,14
= ( 22 - 22 ) / ( 2 x 9.81 ) K 17,42
= 0 hm = K x V2 / 2g
Total Head-loss = H Discarge + H Suction 2
 = 17,42 x ( 2 ) / ( 2 x 9.81 )
 = 3,54 m
Head Suction Side;
1) Mayor Loses
Rn = ( D x V ) / υ (Pompa dan Kompresor Ir.Sularso, MSME hal 28)
where ;
D = Inside diameter Main Pipe = 0,110 m
V = Velocity of the fluid = 2,00 m/s
υ = 0,0000849 cst pd 30oC
6
= 0.0000849/10
2
= 0,0000000000849 m /s

Rn = ( D x V ) / υ
 = ( ( 0.13 ) x 2 ) / 0.0000000000849
 = 2583306,56 (turbulen)

So used formula λ = 0,02 + 0,0005/D


λ  = 0.02 + 0.0005/0,11
 = 0,024554

2
Mayor Loses (hf) = λ x L x v / ( D x 2g )
Where;
L = Pipe length suction side = 92 m

2
hf = λ x L x v / ( D x 2g )
Head Discharge Side;
1) Mayor Loses H = HS + HP + HV + Total Head-loss
2
hf =  λ x L x v  / ( D x 2g )
= 9.95 + 0 + 0 + 9,58
where
λ  = 0.02 + 0.0005 / D = 19.53 m
 = 0.025
L = pipe length discharge side
= 19.000 m
Requirement pump according to the results of the calculation
hf = λ x L x v
2
 / ( D x 2g ) Capacity = 68,12 m³ / h
 = 0.024 x 19 x 22 / ( 0.11 x 2 x 9,81 ) Head = 19,53 m
 = 0.86 m
2,00 bar 
2) Discharge Minor 
No Type n k nxk
1 Butterfly Valve 0 0.86 0.00
2 elbow 90 0 0.57 0.00
3 Flange 0 0.87 0.00
4 Flexible coupling 0 0.46 0.00
5 SDNRV 3 1.23 3.69
6 SDNRV remotely 0 1.35 0.00
7 Strainer  0 1.5 0.00
8 T joint 1 1.14 1.14
K 4.83
hm = K x v2 / 2g
= 4,83 x ( 2 )2 / 2 x 9,81
= 0.98 m

Total Head-loss = H Loss Suction + H Loss Discharge


= 4,2 + 3,54 + 0,86 + 0,98
= 9.58 m
Merk: Silipump

Merk = SILI PUMP 100CLH-13


Type = CENTRIFUGAL PUMP
Qapacity = 70 m3/h
Head = 30 m
Rpm = 2900 RPM
Power = 11 kW
 Oil water separator adalah komponen pada sistem bilga, dimana fungsinya adalah
memisah fluida antara air dengan minyak sebelum dibuang ke laut.

• MARPOL ANNEX 1 CHAPTER 2 REG 16)


Bilge Oily Bilge
Holding OWS
Suction Bilge
Tank Pump
(in E/R) Pump

OWS

Shore Slugde Sludge


Oil Water
Connection Pump Tank

OCM OCM
O/B
<15 ppm >15ppm
Sistem kerja dari bilga di kamar mesin ialah sebagai berikut :

1. Oily-waste yang terkumpul di bilge well di alirkan terlebih dulu menuju oily-waste collecting tank.

2. Setelah terkumpul di oily-waste collecting tank, oily-waste kemudian di proses dengan menggunakan Oily water 

separator (OWS). Dimana sistem kerja dari OWS memisahkan air dengan oli yang terkumpul di oily waste collecting

tank hingga oily-waste sudah masuk dalam kategori dapat dibuang menuju overboard.

3. Alat untuk mengukur kandungan oily-waste agar dapat dibuang menuju overboarddinamakan oil control monitor 

(OCM). Sistem kerja dari OCM cukup sederhana, apabila kandungan dari oily-waste kurang dari batasan OCM,

maka oily-waste langsung dibuang menuju overboard. Sedangkan apabila, oily-waste memiliki kandungan melampaui

batas dari OCM maka oily waste dialirkan menuju waste-oil collecting tank.

4. Aliran dari OCM menuju Waste-Oil Collecting Tank, dialirkan secara terpisah. Untuk Oli menuju ke tempat penyimpanan

yaitu waste oil collecting tank. Sedangkan air akan menuju ke oily-waste collecting tank.

5. Kedua collecting tank (oily-waste & waste-oil) harus disediakan sistem perpipaan menujushore connection baik itu

di portside / starboard
1) Suction
2) Oil bilge pump
3) Bilge holding tank
4) Ows pump
5) Ows
6) Sludge tank
7) Ocm
8) Shore connection
Jenis Pompa : Gear / Screw pump 2. Head Pressure (Hp)
Merupakan Perbedaan tekanan antara tekanan pada suction
 Material Body and Cover: Cast iron dan tekanan pada discharge. Sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut :
 Base Plate: Cast iron
Hp = (Pdisch - Psuct )/ ρg [m]
 Shaft: Alloy Steel dimana :
P disch = Tekanan pada discharge. Karena Overboard
berhubungan dengan lingkungan luar maka:
Design Requirement : P disch = 1 atm
P suct = Tekanan pada sisi suction. Jika Tangki suction terbuka
Total Head Pump :
P suction = 1 atm
1) Head Statis (Hs) ρ = massa jenis fluida. Salt water = 1,025 ton/m3
Merupakan Perbedaan ketinggian g = percepatan gravitasi = 9,81 m/s 2
dari suction well ke pipa
discharge yang tertinggi (shore
connection).
3. Head Velocity (Hv) Design Requirement :
Merupakan Perbedaan kecepatan pada sisi Kapasitas Pompa (Oily Bilge Pump)
discharge dengan sisi suction. Dapar dirumuskan Q =V/t [m3/h]
sebagai berikut :
Dimana,
Hv = (V2disch– V2suct)/2g Q = kapasitas pompa
dimana : V = Volume Sludge tank [m3]
V = Q /A t = Waktu Pengurasan
= diestimasikan antara 2-4 [h]
Q = Kapasitas (debit) pompa
A = Luasan dari diameter internal pipa
Jika Debit dan Diameter pipa pada sisi suction sama
dengan Debit dan Diameter pada sisi pipa maka
kecepatan aliran adalah sama. Nilai Hv = 0
 Tempat mengumpulkan oily-waste dari bilge well sebelum disalurkan ke OWS

( Annex I of MARPOL 73/78: Regulations for the Prevention of Pollution by Oil )

LAL (Floating
 IMO MEPC.1 Circ.511
 GL 2013 part 1 section 11 p
 berfungsi menangani air dari
bilga dimana air yang masih
bercampur dengan minyak
dipisahkan sebelum dibuang
kelaut.

 OWS pump berfungsi


mengalirkan fluida yang akan
dibuang dan disirkulasi
kembali
OCM berfungsi untuk mengetahui kandungan oli dalam air (ppm). Berikut adalah
aturan class GL tentang kandungan ppm :
GL 2013, I-part 1, chapter 2 section 11 O
 Ships of 400 GT and above are to be fitted with an oily water separator or filtering
equipment for the separation of oil/water mixtures
 Ships of 10.000 GT and above are to be fitted in addition to the equipment
required above with a 15 ppm alarm system
 Untuk minyak yang telah dipisahkan dengan
kotoran dan air, yang tidak bisa dipakai lagi
setelah dipisahkan akan ditampung ke dalam
sludge tank yang terletak pada tanktop.
Sludge tank capacity (MARPOL Annex 1
chapter 2 Reg 17)
 According to BKI vol III section 11-O 60/76, 3.12 that for
selection the capacity of the oily bilge water separator is
to be specified according to the following table.
Oily-water separating, a design of capacity following the NK Rules, " The processing capacity
of oily-water separator included in the oily-water separating equipment specification in
2.3.1 in Part 3 of the Rules is not to be smaller than the values given in Table 3.2.3-1
depending on the size of ships. However, 20% of the values given in the table may be applied
to non-powered ships.
C DO = (10% - 20%)*C FO
= 0.15 x 17.44
= 2.62 m3
C t ot = C FO + C DO
= 17.44 + 2.62
= 20.05 m3 ≈
21 m3
12.95
Minor losses (head because accessories in pipe) Minor losses ( head because accessories in pipe
No Type n k nxk No Type n k nxk
1 Elbow 90o 1 0,75 0,75 1 Elbow 90o 1 0,75 0,75
2 Strainer 1 0,58 0,58 2 Strainer 0 0,58 0
3 SDNRV remotely 1 1,35 1,35 3 T joint 2 1,8 3,6
4 T joint 2 1,8 3,6 4 Butterfly Valve 1 0,6 0,6
5 Butterfly Valve 1 0,6 0,6 5 SDNRV 1 2 2
To ta l 6 ,88 To ta l 6 ,95
2
Minor losses (hm) = k total x v  / (2g)
2
Minor losses (hm) = k total x v  / (2g) = 6 ,9 5 x 22 / (2 x 9.8)
2
= 6,88 x 2  / (2 x 9.8) = 1,42 m
= 1,40 m Head losses in discarge pipe (hl = hf + hm
= 5,36 + 1,42
Head losses suction pipe (hl1) = hf + hm = 6,78 m
= 6 ,06 + 1, 4 Total head losses (hl) = hl1 + hl 2
= 7,47 m = 7,47 + 6,78
= 14,25 m

- Perhitungan head losses di pipa discharge


27.20
hence we can know friction losses (λ) = 0.02 + 0.0005/D
= 0.02 + 0.0005/0.0244
= 0,040
Length of discharge pipe (L) = 15,8 m
Mayor losses (hf) = λ x L x v2 / (D x 2g)
= 0.040 x 15,8 x 22 / (0.0244 x 2 x 9.8)
= 5,36 m
Calculation for Oily-water separator specification

 According to BKI vol III section 11-O 60/76, 3.12 that for
selection the capacity of the oily bilge water separator is to
be specified according to the following table.

Merk = RWO Veoila Water


Type = 2.5

Capacity = 2.5 m3/hr

Power = 3 kW
Shore Connection
Harus disediakan sistem perpipaan menuju
shore connection baik itu di portside /
starboard untuk melakukan discharge oily
waste ke penampungan di darat

(MARPOL Annex 1 chapter 2 Reg 19)


International Disharge Flanges for international unified
connection Marpol DIN 86285 and Marpol DIN 86282

Anda mungkin juga menyukai