Hari : kamis
Tanggal : 4 januari 2018
Hari pertama kerja praktek diawali dengan penerimaan praktikan oleh Ibu
Novi selaku HRD (Human Resource Development) PT Meratus Line. Praktikan
diberi kertas Formulir untuk pengisian data para praktikan, diejlaskan bahwa
tentang perusahaan tersebut serta tata tertib yang berlaku di perusahaan tersebut,
adapun tata tertib tersebut yaitu :
Praktikan harus disiplin jam kerja antara pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB.
Praktikan harus selalu memakai peralatan safety pribadi berupa wearpack,
sepatu safety, dan helm safety
Praktikan harus menjaga kebersihan dan mematuhi semua peraturan yang ada.
Hari : jumat
Tanggal : 5 januari 2018
Hari : Sabtu
Tanggal : 6 januari 2018
Hari ketiga survey ke kapal yang akan melakukan naik dok, saat survey
ternyata kapal sudah mulai naik dok namun masih bagian depan saja (gambar 2).
Dikarenakan salah satu winch alat yang digunakan untuk menarik kapal rusak,
pihak DPL mengatakan bahwa bisa kapal di Tarik menggunakan 1 winch namun
pihak Meratus menolak untuk menggunakan winch 1 sebab resikonya sangat
besar jika harus di paksakan menggunakan 1 winch dan akhirnya pihak meratus
menunggu perbaikan winch yang rusak tersbeut.
Setelah survey kapal praktikan mendapat tugas dari bapak Hatian untuk
menghitung ketebalan plat seacheast kapal meratus tersebut.
Perhitungan seachest
Hari : Senin
Tanggal : 8 januari 2018
Hari : Selasa
Tanggal : 9 januari 2018
Pada hari ini praktikan survey, semua bagian kapal sudah naik dok, balon-
balon yang tadinnya terpasang, sekarang sudah digantikan dengan dudukan dari
logam dan kayu. Survey kali ini juga mendatangkan pihak asuransi kapal.
Setelah semua balon terlepas dan dudukan terpasang semua, dilakukan
pengukuran terhadap propeller yang patah. Pengukuran yang dilakukan adalah
pengukuran pendekatan/estimasi. Pada reprair proller ini masih belum diketahui,
apakah propeller disambung atau beli baru (1 daun yang patah), karena hal ini
akan dibicarakan/perhitungkan lebih lanjut oleh pihak Meratus dan dilihat pula
selisih harga antara disambung dan beli baru. Rencanya daun propeller akan
dilepas 2, karena jenis propeller yang digunakan adalah CPP (Control Pitch
Propellers).
Setelah dilakukan pengukuran terhadap propeller, selanjutnya dilakukan
clearance shaft, langkah pertama adalah skerm agar dapat dilihat bantalan,
kemudian mengukur kedalaman shaft dengan alat weardownhit. Pengukuran harus
teliti agar tidak kurang/lebih, karena jika kalau kurang/lebih bias kemasukan
air/pelumas.
Kemudian semua daun propeller dibersihkan menggunakan gerinda, hal
ini bertujuan untuk menghilangkan fouling yang menempel pada propeller dan
tujuan lainnya adalah untuk melihat nomor seri/ID pada propeller.
Hari : Rabu
Tanggal : 10 januari 2018
Survey kali ini kita mendatangkan asuransi dan class, karena kapal ini
(Meratus Banjar 1) double class, maka pihak meratus mendatangkan 2 class, yaitu
BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) dan DNV GL (Det Norske Veritas)
(Germanischer Lloyd). Karena asuransi dari luar negeri, maka rules/class harus
double, karena asuransi tidak mau menerima jika classnya hanya BKI. Karena
kedatang class dan asuransi, maka survey kali ini lebih berfokus pada meeting dan
pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak BKI.
Propeller yang kemarin hari mulai dibersihkan, hari sudah bersih dan
sudah Nampak nomer ID/serinya. Dan Pak Hatian memberi kami tugas untuk
menghitung luas WSA kapal Meratus Banjar 1.
10
Perhitungan WSA
11
Hari : Kamis
Tanggal : 11 januari 2018
Pada hari ini, kia berkesmpatan masuk kedalam ruang mesin dan melihat-lihat
kondisi sekeliling ruang mesin. Dan sudah terlihat daun propeller sudah terlepas semua,
ternyata daun propeller tidak jadi dilepas 2, namun semua dilepas, daun propeller
sementara waktu akan disimpan di bengkel PT Dok Pantai Lamongan, karena rencana
repair daun propeller akan dilakukan di Jakarta. Setelah pelepasan propeller langkah
selanjutnya ada;ah pelepasan daun kemudi, kemudian akan diteruskan
kepelepasan/bongkar shaft propeller.
12
14
Hari : jumat
Tanggal : 12 januari 2018
Pada hari ini praktikan survey ke dalam kapal tepatnya didalam kamar mesin dan
untuk menanyakan tata cara perawatan mesin induk, setiba di dalam kamar mesin
praktikan bertemu dengan masinis 1 (bapak prapto), beliau menjelaskan tentag tata cara
perawatan mesin induk.
Mesin induk sendiri memiliki beberapa komponen antara lain:
1. Injector : dimana untuk perawatannya dilakukan dengan cara etiap 1.500 jam
mesin harsu dibuka tetapi kalua ada tekanan yang kurang baik juga harus di
lakukan pembukaan mesin walaupun waktunya dibuka.
2. Untuk kapal meratus banjar 1 ini memiliki 1 silinder dan 2 injector
3. Starting valve : perawatannya di buka setiap waktu 3.000-4.000 jam dengan cara
di lap atau di stir.
4. Exhaust valve perawatannya di buka setiap 2.000 jam
5. Silinder head setiap 6.000 jam harus di buka.
6. Crank ping bearing
7. Meanbearing
Mesin induk ini sering terjadi kerusakaan pada bagian ring piston yang patah,
dalam piston memiliki beberapa ring jika yang patah hanya salah satu maka tetap bisa di
paksakan untuk melanjutkan perjalan.
15
FORM KP-01
NAMA : VINDY JUNIA
NIM : 20150210061
Pembimbing KP : ___________________________________________________
Perusahaan Tempat KP : PT Meratus Line
Kerja Praktek : 1 Bulan Pertama
Minggu Ke : 1
Senin, 8 Januari 2018 Pengecekan propeller Melihat kondisi propeller yang akan
dilakukan reparasi dikarenakan salah satu
daun propeller patah.
Kamis, 11 Januari 2018 Pelepasan propeller Pelepasan propeller ini untuk dilakukannya
perbaikan atau reparasi pada daun propeller
yang patah di workshop.
16
Jumat, 12 Januari 2018 Pengecekan kamar mesin Melihat suasana kamar mesin dan
penjelasan tata cara perawatan mesin
induk.
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing kerja praktek HRD
17
18