Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN

 Bow thruster merupakan alat pada kapal yang


membantu mempermudah manufer saat sandar atau
lepas sandar pada kapal-kapal besar ,pada bagian
haluan dipasang suatu baling-baling yang berada
dalam suatu terowongan yang arahnya kekiri atau
kekanan melintang pada kapal atau tegak lurus
dengan center line kapal.
CARA KERJA
 Untuk prinsip kerja bow thruster seperti halnya dengan
propeller yang digerakan suatu mesin bisa disel ,motor
listrik atau pun hidrolik yang berfungsi mendorong air
sehingga bisa menggerakkan suatu kapal,tetapi bow
thruster ini hanya membantu gerakan kapal atau
mendorong kapal pada saat manufer kekiri atau kekanan.
 Gerakan kapal kekiri atau kekanan hanya mengubah
putaran dari arah propeler ,bisa mengubah daun propeler
(CPP),memutar bow thruster 180 derajat atau mengubah
dengan gear box yang ada pada motor penggeraknya
Untuk mencegah adanya sampah atau kotoran
masuk keterowongan yang bisa menyebabkan
kinerja dari bow thruster menurun atau tidak
maksimum maka dibagian paling luar terowongan
tersebut diberi suatu saringan jeruji dari baja.
KOMPONEN BOW THRUSTER
 Shrouded propeller, shroud dapat digerakkan serta
sebagai dayung.
 Tabung datar atau saluran dalam kapal dekat haluan.
Baling-baling reversible terletak pada garis tengah
tabung, sebagai pompa yang membuang atau
melemparkan air dalam jumlah besar ke sisi sisinya.
BAGIAN-BAGIAN BT
 1.Prime mover output shaft
 2.Variable delivery pump
 3.Servo valve assembly
 4.Bridge control unit
 5.Thrust indicator
 6.Running light
 7.Propeller
 8.Fairing cover
 9.Main casing
 10.Hydraulic motor
 11.End cover
 12.Mounting plate
 13.Tachno generator
MOTOR PENGGERAK DARI BOW THRUSTER

Bow thruster dengan diesel


Bow thruster dengan motor
listrik
Bow thruster hidraulic
Bow thruster jet air
Bow thruster dengan diesel
Bow thruster dengan motor listrik
Bow thruster hidraulic
Bow thruster jet air
 Sebuah pendorong jet air adalah jenis khusus
pendorong yang menggunakan perangkat pompa
bukan baling-baling konvensional.
 Air dibuang melalui nozel yang dirancang khusus yang
bisa meningkatkan kecepatan keluar jet. Waterjets
umumnya memiliki keuntungan yang lebih kecil
untuk penetrasi lambung ukuran yang setara
pendorong.
PERAWATAN BOW THRUSTER
 Komparteemen bow thruster yang berada dibawah garis air
laut harus sering diperiksa untuk mengakumulasi air dan
dipompa keluar sebagai kebutuhan untuk menjaga
kekeringan.
 Saluran vertikal untuk drive shaft juga harus diperiksa
untuk air dan atau pelumasan.
 Kopling fleksibel dengan unsur karet cepat memburuk jika
ber operasi di air yang terkontaminasi minyak sehingga
sering mungkin diperiksa.
 Segel poros thruster harus diperiksa dengan cermat selama
awal pengisian drydock kegagalan untuk mendeteksi dan
kebocoran rectity pada tahap ini bisa mahal untuk biaya
perbaikannya.

Anda mungkin juga menyukai