Bagian A.Umum
1. Kecuali dengan tegas ditentukan lain bab ini berlaku bagi kapal
yang peletakan lunasnya atau atau cara pembangunan lain pada
atau sesudah 1 Juli 1986.
2. Untuk kapal yang dibangun seblum 1 Juli 1986 Pemerintah harus
menjamin bahwa persyaratan-persyaratan yang terdapat pada
Bab II-1 SOLAS 1974 yang telah diamendmen dengan Ressolusi
MSC.1(XLV) dipenuhi.
3. Semua kapal yang melakukan perbaikan ,perubahan ,modifikasi
dan outfitting harus dilanjutkan untuk memenuhi pwersyaratan
untuk kapal yang dibangun sebelim 1 Juli 1986.
4. Pemerintah jika beranggapan bahwa sifat dan keadaan pelayaran
terlindung sedemikian rupa dapat membebaskan sebagian
persyaratan dari bab ini terhadap kapal-kapal yang pelayarannya
tidak melebihi 20 mil dari daratan yang terdekat
Definisi-definisi
1. Garis muat sub divisi adalah suatu garis air yang digunakan untuk
menentukan sub divisi dari kapal.
2. Panjang kapal adalah panjang yang diukur diantara garis-garis
tegaklurus yang ditarik dari ujung-ujung garis muat sub-divisi
yang terdalam.
3. Lebar kapal ialah lebar terbesar yang diukur dari sisi luar gadinggading di garis muat sub divisi yang terdalam atau dibawahnya.
4. Asrat kapal adalah jarak tegak lurus yang diukur dari lunas
dipertengajhan panjang kapal sampai ke gris muat sub divisi yang
dimaksud,
5. Geladak sekat adalah geladak paling atas sampai ke mana sekatsekat kedap air dipasang.
6. Garis margin adalah sebuah garis yang ditarik sekurangkurangnya 76 milimeter dibawah bidang permukaan atas geladak
sekat dilambung.
7. Permeabilitas sebuah ruangan adalah prosentase ruangan itu
yang dapt digenangi air.
Panjang genangan ditiap titik pada panjang sebuah kapal harus ditentukan
dengan cara perhitungan yang memperhatikan bentuk,draft dan sifat-sifat lain
dari kapal.
a- c
c= volume dari ruang dek antara dibawah margin line dalam batas-batas
ruang permesinan yang digunakan untuk cargo atau stores
Faktor sub divisi tergantung dari panjang kapal dan untuk suatu
panjang kapal tertentu nilai faktor sub divisi berubah sesuai
dengan sifat pelayaran untuk apa kapal itu diperuntukkan.Nilai
faktor sub divisi akan berkurang secara beraturan dan berlanjut:
Jika faktor sub divisi yang disyaratkan 0,50 atau kurang tetapi
lebih dai 0,33 maka stabilitas utuh harus cukup untuk melawan
genangan dua kompartemen utama yang berdampingan yang
manapun.
Jika faktor sub divisi yang disyaratkan 0,33 atau kurang maka
stabilitas utuh itu harus cukup untuk menaggulangi genangan
tiga kompartemen utama yang berdampingan manapun.
15
range
dimana range dinyatakan dalam derajat
Dihitung dg rumus
+0,04
displacement
dalam keadaan bagaimanapun tidak kurang dari
o,1 meter
1.
1. Semua sekoci dan rescue boat pada sisi miring sesudah terjadi
kerusakan diasumsikan telah diswing keluar dan penuh dimuati
2. Life raft yang diturunkan dengan dewi-dewi diasumsikan dalam
keadaan diswing dan penuh dimuati
3. Penumpang yang tidak berada dalam alat penolong yang sudah
diswing dianggap tidak menimbulkan pengaruh.
4. Sekoci dan rescuee boat serta life raft yang berada disisi
berlawanan dengan sisi kemiringan dinggap dalam posisi
tersimpan.
3. Lengan momen jarak tegak lurus dari titik pada setengah draft
pada kondosi utuh ke titik berat dari daerah yang kena angin.
Konstruksi dan test awal sekat kedap air di kapal penumpang dan kapal
barang
Dimana frame atau beam menembus dek atau sekat kedap air
maka dek dan sekat itu harus dibuat kedap air tanpa
menggunakan kayu atau semen.
a) Pintu berengsel.
b) Pintu digeser (sliding door) baik yang horizontal maupun yang
vertical.,baik yang digerakkan dengan tangan atau dengan mesin.
Pintu yang digerakkan dengan mesin ada yang dapat dibuka dan
ditutup secara sentral dan ada yang hanya digerakkan setempat.Pintu
yang digerakkan secara sentral harus dilengkapi dengan alarm dan bisa
dimonitor pergerakannya disentral.
Informasi stabilitas
Setiap kapal yang panjangnya 24 meter atau lebih harus diadakan
percobaan stabilitas sebelum kapal dioperasikan.
Nakhoda harus diberikan informasi mengenai stabilitas yang
memungkinkannya dengan cepat dan mudah untuk menghitung
stabilitas kapal pada setiap kondisi pengoperasian.
Bila kemudian ada perubahan terhadap material yang
mempengaruhi stabilitas maka perlu diberikan perubahan
informasi stabilitas.
Pada interval waktu tertentu tetapi tidak boleh lebih dari 5 tahun
harus disurvey kembali mengenai berat kapal kosong. Bila terjadi
perubahan lebih dari 2% atau perubahan titik berat secara
membujur lebih dari 1% dari panjang kapal harus diadakan
pecobaan stabilitas ulang.
Bila mesin kemudi utama terdiri dari dua atau lebih sumber
kekuatan auxiliary steering tidak diperlukan dengan ketentuan:
Pemadam kebakaran
Kapal penumpang.
0,31 N/mm2
0,27 N/mm2
Terserah Adm..
Kapal barang.
GT 6000 atau lebih
0,27 N/mm2.
0,25 N/mm2
Trserah Adm.
2. Jumlah hidran.
Sekurang-kurangnya dua semprotan air dari selang dapat mencapai
setiap bagian dari kapal..
3. Jumlah sealng kebakaran.
Dikapal penumpang harus ada 1 selang setiap hidran
Dikapal barang 1 untuk tiap 30 meter panjang kapal.
4. Nozel.
Ukuran standar 12 mm,16 mm dan 19mm.Khusus untuk ruang
akomodasi tidak boleh lebih dari 12 mm.Nozel terdiri dari tipe jet,spray
atau dual urpose
.
II.Instalasi gas pemadam
Untuk kapal barang jumlah CO2 harus bisa memberi gas bebas
sama dengan 30% dari volume kotor ruang muat terbesar,
Untuk kamar mesin :
40% volume kotor kamar mesin tidak termasuk casing.
35% volume kotor kamar mesin termasuk casing.
Volume gas bebas dihitung 0,56 M3 per KG.Untuk kamar mesin 85%
dari gas harus bisa dimasukkan dalam waktu 2 menit.Untuk kapal yang
dibangun sesudah 1 Okt.1994 harus ada 2 kontrol,pertama pelepasan
dari botol penyimpanan ,kedua membuka kran keruangan yang
terbakar.Kedua kontrol ditempatkan dalam box dengan tipe
memecahkan kaca..
2. Halogenated hydrocarbon sistem.
Hanya digunakan untuk dikamar mesin,kamar pompa dan cardeck.
3. Sistem uap.
Secara umum Admistration tidak akan mengijinkan penggunaan uap
untuk instalasi pemadam kebakaran.Bla diijinkan harushanya
digunakan sebagai tambahan dri sistim lain yang telah ada.
Bag.C
Instalasi Permesinan
1.Steering Gear.