Anda di halaman 1dari 38

Safety Equipment

August 2019

Chapter 1 : Life Saving Appliances


Chapter 2 : Fire fighting
Chapter 3 : Suppression of fire
Chapter 4 : Safety of Navigations

1
Chapter 1

Life Saving Appliances

Life Saving Appliances

► Umum

Surveyor harus memastikan bahwa semua peralatan keselamatan telah


bersertifikat, jumlah dan kapasitasnya sesuai dengan ketentuan.
Surveyor bisa mengacu kepada lampiran resolusi A.760(18), untuk
mempermudah pemahaman terhadap simbol-simbol yang berkaitan
dengan perlatan keselamatan (simbol yang dipakai sesuai regulasi
III/9.2.3) dan simbol yang direkomendasikan sebagai tanda dari posisi
peralatan keselamatan, muster station dan embarkation station.

Bureau Veritas Presentation _ Date 4

2
Life Saving Appliances

► Koneksi – Dua aturan yang mengharuskan kapal memiliki pipa koneksi


adalah:
SOLAS Chapter II-2, Regulation 10 – International Shore Connections, and
MARPOL Annex I, Regulation 19 – Standard Discharge Connection

Bureau Veritas Presentation _ Date 5

Life Saving Appliances

► International Shore Connections – SOLAS Chapter II-2, Regulation 10

Kapal dengan 500 GRT ke atas harus dilengkapi paling tidak satu
international shore connection yang memenuhi persyaratan Fire Safety
Systems Code.
Fasilitas tersebut harus tersedia dan siap disalah satu sisi kapal.
Standard ukuran dari international shore connections

Bureau Veritas Presentation _ Date 6

3
Life Saving Appliances

► Standard Discharge Connection – MARPOL Annex I, Regulation 19 :

Kotoran (minyak kotor) dari kamar mesin bisa dikeluarkan dari kamar
mesin maka setiap sisi kapal harus dipasang standard discharge
connection dengan ukuran sesuai tabel berikut:

Bureau Veritas Presentation _ Date 7

Life Saving Appliances


► Sekoci penyelamat (SOLAS Chapter III Reg. 31)

Setiap kapal kargo harus membawa:


• Satu atau lebih totally enclosed lifeboats sesuai dengan peryaratan
section 4.6 of the Code dengan kapasitas di masing-masing sisinya
bisa menampung jumlah keseluruhan ABK yang ada; dan
• Sebagai tambahan satu atau lebih inflatable or rigid liferafts, sesuai
dengan aturan section 4.2 or 4.3 of the Code, dipasang sedemikian
rupa bisa dipindahkan dari satu sisi ke sisi lain (berat kurang dari 185
kg) di deck terbuka dengan kapasitas sama dengan jumlah ABK yang
ada. Jika hal ini tidak bisa dilakukan maka lifraft dengan kapasitas yang
sama dipasang di setiap sisi kapal.

Bureau Veritas Presentation _ Date 8

4
Life Saving Appliances
► Sekoci penyelamat (SOLAS Chapter III Reg. 31)

Selain persyaratan paragraph 1.1, kapal kargo bisa membawa :


• Satu atau lebih free-fall lifeboats, mengacu kepada persyaratan
section 4.7 of the Code, mampu diluncurkan di buritan kapal dengan
kapasitas sama dengan jumlah ABK yang ada di kapal. (MSC 170 (79)
– Mandatory for Bulk Carrier, over 500 GT and Keel Laid after
01/07/2006,)
• Sebagai tambahan satu atau lebih inflatable or rigid liferafts sesuai
dengan aturan section 4.2 or 4.3 of the Code, di setiap sisi kapal,
dengan kapasitas sama dengan jumlah ABK di kapal. Liferafts disalah
satu sisinya harus dilengkapi dengan alat peluncur.

Bureau Veritas Presentation _ Date 9

Life Saving Appliances


► Sekoci Penyelamat (SOLAS Chapter III Reg. 31)
Selain persyaratan sesuai paragraph 1.1 or 1.2, kapal kargo dengan panjang kurang
dari 85 m, selain kapal tanker, Chemical tanker dan gas carrier harus memenuhi
persyaratan berikut:
• Harus membawa disetiap sisi satu atau lebih inflatable atau rigid liferafts sesuai
peraturan section 4.2 or 4.3 of the Code dengan kapasitas sama dengan jumla
ABK di kapal.
• Selain liferafts yang dipersyaratkan oleh paragraph 1.3.1 yang ditempatkan
pada posisi sedemikian rupa sehingga mudah dipindahkan dari satu sisi ke sisi
lainya (berat kurang dari 185 kg), lifraft tambahan dipasang dengan kapasitas di
masing-masing sisi sebesar 150% dari jumlah ABK di kapal.
• Jika rescue boat diperlukan sesuai paragraph 2 , salah satu lifeboat (type
tertutup) yang sesuai dengan persyaratan section 4.6 of the Code, dengan
kapasitas sesuai dengan ketentuan paragraph 1.3.1, atau dengan kapasitas
masing–masing tidak kurang dari 150% dari jumlah ABK di kapal.
• Jika salah satu sekoci penyelamat hilang atau tidak berfungsi, masih ada satu
sekoci penyelamat yang bisa dipakai di salah satu sisi, termasuk sekoci
penyelamat yang ditempatkan sedemikian rupa bisa dipindahkan dari sisi ke sisi
lainya.

Bureau Veritas Presentation _ Date 10

5
Life Saving Appliances
► Sekoci penyelamat (SOLAS Chapter III Reg. 31)

Kapal cargo dimana jarak dari ujung depan atau belakang kapal ke sekoci
penyelamat terdekat lebih dari 100 m, akan membawa liferaft tambahan sesuai
paragraphs 1.1.2 dan 1.2.2, liferaft ditempatkan didepan atau di belakang atau satu
di depan dan satu di belakang. Liferaft tersebut dipasang sedemikian rupa sehingga
mudah diluncurkan tanpa alat tambahan.
Dengan tanpa pengecualian sekoci penyelamat sesuai regulasi 16.1.1, semua
sekoci penyelamat harus mampu diluncurkan dalam keadaan semua ABK berada
didalam dalam tempo 10 menit sejak aba-aba untuk meninggalkan kapal
dikeluarkan.
Chemical tankers dan gas carriers yang membawa muatan yang menghasilkan uap
beracun atau gas harus dilengkapi dengan lifeboat type tertutup sesuai dengan
persyaratan section 4.6 of the Code, lifeboats didukung dengan sistim udara mandiri
sesuai dengan persyaratan section 4.8 of the Code.
Oil tankers, chemical tankers dan gas carriers yang membawa muatan dengan titik
nyala tidak lebih dari 60 °C, selain membawa lifeboat type tertutup sesuai
persyaratan section 4.6 of the Code, juga harus dilengkapi dengan pelindung
kebakaran sesuai persyaratan section 4.9 of the Code.

Bureau Veritas Presentation _ Date 11

Life Saving Appliances


► Sekoci penyelamat – Sekoci penolong (SOLAS Chapter III Reg. 31)
Kapal cargo harus memiliki satu sekoci penolong sesuai persyaratan
section 5.1 of the Code. Lifeboat bisa dipakai sebagai sekoci penyelamat,
asalkan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan.
LSA Code 5.1 – Sekoci penyelamat
• Selain memiliki sheer yang cukup, bagian depanya harus tertutup
sekurang-kurangnya 15% dari total panjangnya.
• Sekoci penyelamat harus mampu bermanuver pada kecepatan paling
tidak 6 knots dan kecepatan tersebut bisa dipertahankan selama 4 jam.
• Sekoci penolong harus memiliki mobilitas yang bagus di laut sehingga
memungkinkan untuk menyelamatkan orang dari dalam air

Bureau Veritas Presentation _ Date 12

6
Life Saving Appliances
► Lifeboats

Semua lifeboat dibuat dengan bentuk sedemikian rupa sehingga memiliki


stabilitas yang cukup untuk berlayar di laut dan memiliki lambung timbul
dengan semua muatan di dalamnya. Semua lifeboat harus memiliki
konstruksi yang kokoh dan memungkinkan untuk kembali jika terbalik di
perairan tenang dengan kodisi muatan penuh, jika lubang terjadi dilambung
bawah air tidak akan menyebabkan kehilangan daya apung.
Semua lifeboat harus memiliki kekuatan untuk:
• Bisa diluncurkan dengan selamat ke dalam air dengan muatan penuh
beserta perlengkapanya.
• Bisa diluncurkan dan ditarik pada saat kapal bergerak maju dengan
kecepatan 5 knot.

Bureau Veritas Presentation _ Date 13

Life Saving Appliances


► Lifeboats

Semua lifeboat direncanakan agar bisa dimuati untuk semua ABK, tidak
lebih dari 3 menit sejak perintah diberikan, demikian juga untuk
penumpang keluar.
Lifeboat harus memiliki tangga masuk yang bisa dipakai untuk
memungkinakan orang masuk dari segala posisi dan dari air. Tangga
paling bawah tidak boleh kuarang dari 0.4m dibawah sarat kosong lifeboat.
Kecepatan lifeboat di perairan tenang dengan muatan penuh dan mesin
dengan kekuatan penuh adalah tidak boleh kurang dari 6 knot, dan pada
saat menarik liferaft dengan 25 orang di dalamnya tidak boleh kurang dari
2 knot.

Bureau Veritas Presentation _ Date 14

7
Life Saving Appliances

► Tanda pada lifeboat

Kapasitas muat (jumlah orang) lifeboat harus dipasang pada


Nama kapal, pelabuhan pendaftaran kapal harus dipasang di lifeboat
bagian depan (kiri dan kanan) dengan hurup besar.
Identitas kapal pembawa lifeboat dan no. dari lifeboat harus dipasang
sedemikian rupa bisa terlihat dari atas.

Bureau Veritas Presentation _ Date 15

Lifeboat Fittings

Bureau Veritas Presentation _ Date 16

8
Lifeboat Fittings

Bureau Veritas Presentation _ Date 17

Liferafts

► Stowage

Weak link, painter connection

Hydrostatic release

• Condition / validity date

► Launching & embarkation

► Liferaft equipment record

Validity dates of equipment

Bureau Veritas Presentation _ Date 18

9
Life Saving Appliances- Float-free arrangements for liferafts

► Tali pengikat

Tali pengikat dipasang antara liferaft dengan kapal dibuat sedemikian rupa agar
ketika liferaft dilepaskan (untuk inflatable liferaft) mengembang tidak terbawa oleh
kapal pada saat tenggelam.

► Weak Link

Jika weak link dipasang untuk sistim float-free, maka:


• Tidak akan rusak oleh gaya yang dibutuhkan untuk menarik tali pengikat dari
kotak liferaft.;
• Cukup kuat untuk mengembangkan liferaft.;

► Hydrostatic release units

Jika hydrostatic release unit dipakai pada sistim float-free maka:


• Liferaft akan mengembang secara otomatis pada kedalaman tidak lebih dari 4 m
• Diberi tanda secara permanen, dengan label tanggal pembuatan, type dan
serial no nya dan apakah cocok dipakai untuk liferaft dengan kapasitas lebih
dari 25 orang.
Bureau Veritas Presentation _ Date 19

Liferafts

► Stowage - Weak link, painter connection and Hydrostatic release

Bureau Veritas Presentation _ Date 20

10
Liferafts

Bureau Veritas Presentation _ Date 21

Life Saving Appliances


► Life-rafts

Life-rafts, jika ditempatkan di bagian belakang/ depan dari kapal dengan


jarak lebih dari 100m dari alat penyelamat terdekat yang dipersyaratkan
oleh reg. III/31.1.2 or 31.1.2.2, maka dianggap sebagai "remotely located
survival craft" sesuai dengan regulasi III/7.2.1.2.
Daerah dimana “remotely located survival craft” ini dipasang harus
dilengkapi dengan:
• Minimum 2 lifejackets dan 2 Immersion suits
• Penerangan yang cukup, sesuai dengan SOLAS Regulation III/16.7,
baik fixed atau portable, yang mampu menerangi tempat dimana liferaft
itu dipasang dan perairan dimana liferaft tersebut akan diluncurkan.
Jika lampu portable digunakan maka harus disediakan tempat untuk
menggantung lampu tersebut baik di kedua sisi kapal. dan
• Tangga embarkasi atau sejenisnya yang memungkinkan untuk turun
dari kapal dengan baik (seperti knotted rope) sesuai reg.III/11.7.

Bureau Veritas Presentation _ Date 22

11
Life Saving Appliances
► Life-rafts

Life-rafts, jika ditempatkan dibelakang/ depan kapal dengan jarak lebih dari
100m dari alat penyelamat terdekat sesuai reg. III/31.1.2 or 31.1.2.2.

Bureau Veritas Presentation _ Date 23

Life Saving Appliances

► SOLAS Chapter III Regulation 33 - Survival craft embarkation and


launching arrangements
Pada kapal cargo 20,000 GT ke atas, lifeboat harus bisa diluncurkan pada
saat kapal dengan kecepatan 5 knot di perairan tenang.

► Test peluncuran alat penyelamat (Resolution MSC.81(70), Part 2,


item 5.4)
Resolusi MSC.81(70) “Revisi rekomendasi tentang test peluncuran alat
penyelamat” sebagai pengganti dari Resolusi A.689(17) dan A.521(13).
Point utama dari Resolusi ini adalah test peluncuran dari lifeboat dan
rescue boat, yang merupakan prototype dari resolusi sebelumnya dan
sekarang berbunyi :
• “Harus bisa ditunjukan bahwa lifeboat dengan perlengkapan penuh
pada kapal cargo dengan GRT 20,000 keatas dan rescue boat bisa
diluncurkan dari kapal dengan kecepatan maju tidak kurang dari 5 knot
di perairan tenang dan dalam kondisi even keel. Tidak terjadi
kerusakan pada lifeboat atau rescue boat atau perlengkapanya".

Bureau Veritas Presentation _ Date 24

12
Life Saving Appliances

► Test peluncuran alat penyelamat


Ketika BV surveyor menghadiri “winch brake and on load release gear
tests”, the Attestation for periodic servicing of launching appliances and on
load release gear (available in ASMS Certificate Editor) shall be issued

Bureau Veritas Presentation _ Date 25

Life Saving Appliances

► Peluncur dan peralatan embarkasi

Freefall Lifeboats : Harus bisa diluncurkan dengan selamat dalam keadaan


muatan penuh dalam kondisi yang tidak menguntungkan seperti trim
sampai dengan 10° dan kemiringan sampai 20° ke semua sisi.
Alat peluncur tersebut harus tidak bergantung kepada apapun selain gaya
beratnya sendiri atau daya yang tersimpan yang independent dari daya
yang ada di kapal untuk meluncurkan rescue boat dalam keadaan muatan
penuh maupun dalam keadaan kosong.
Setiap peluncur rescue boat harus dilengkapi dengan motor winch yang
mampu untuk menaikan rescue boat dari air dengan penumpang dan
perlengkapannya dengan kecepatan tidak kurang dari 0.3m/ detik.

Bureau Veritas Presentation _ Date 26

13
Life Saving Appliances

► Peluncur dan peralatan embarkasi


Setiap alat peluncur harus dilengkapi dengan sistim pengeriman yang mampu untuk
menghentikan dan menahan rescue boat ketika dimuati orang beserta
perlengkapanya, bantalan rem harus dilindungi terhadap air dan minyak.
Sistim pengereman harus mampu untuk menahan :
• static test dengan beban tidak kurang dari 1.5 kali dari beban maksimumnya;
dan
• dynamic test dengan beban tidak kurang dari 1.1 kali beban maksimum ketika
diturunkan pada kecepatan penuh.

Kecepatan penurunan dari rescue boat dalam keadaan penuh ke air tidak boleh
kurang dari formula berikut:
S = 0.4 + 0.02H dimana:
S: kecepatan turun dalam meter/ detik, dan
H: Ketinggian dalam meter dari top davit ke air pada kapal dengan sarat paling
rendah yang memungkinkan kapal beroperasi.

Bureau Veritas Presentation _ Date 27

Life Saving Appliances

Launching and embarkation appliances

Bureau Veritas Presentation _ Date 28

14
Life Saving Appliances
► Alat peluncur untuk free-fall lifeboats
Alat peluncur didesain dan dipasang sedemikian rupa lifeboat yang dilayani sebagai
system yang dioperasikan untuk melindungi penumpangnya dari cedera akibat
kecepatan, dan menjamin terpisah dari kapal.
Alat peluncur dibuat agar tidak terjadi percikan api dan kebakaran akibat gesekan
pada saat peluncuran lifeboat.
Alat peluncur didesain dan dipasang dalam keadaan siap diluncurkan, jarak dari
bagian bawah dari lifeboat ke permukaan air pada sarat kapal terendah untuk
beroperasi tidak lebih dari yang tercantum dalam sertifikat lifeboat tersebut.
Paling tidak ada 2 Mekanisme peluncuran yang independent yang tersedia dari
dalam lifeboat.

Bureau Veritas Presentation _ Date 29

Life Saving Appliances


► Alat peluncur liferaft

Alat peluncur termasuk alat pelepas pengait secara otomatis dibuat


sedemikian rupa agar liferaft tidak terjatuh pada saat penurunan dan liferaft
akan diluncurkan ketika sudah dekat degan air.
Alat pelepas kait mencakup kemampuan untuk melepaskan kait dalam
keadaan terbebani. on-load release control akan:
• Harus dibedakan dari control pelepasan secara otomatis;
• Memerlukan paling tidak 2 aksi dalam pengoperasianya;
• Dengan beban 150 kg pada pengait, memerlukan gaya paling sedikit
600 N dan tidak lebih dari 700 N untuk melepaskan beban nya, atau
memerlukan perlindungan yang memadai terhadap pelepasan secara
tidak sengaja; dan
• Didesain sedemikian rupa agar crew diatas deck dapat mengamati
dengan baik bahwa mekanisme pelepasan lengkap dan sesuai.

Bureau Veritas Presentation _ Date 30

15
Other Life Saving Appliances

► Signal bahaya yang ditempatkan di Navigation bridge:

1 Line throwing appliances with 4 rockets and lines


12 Rocket parachute flares (burn with a bright red color)

► Signal bahaya untuk setiap Lifeboat:

4 Rocket parachute flares


6 Hand flares
2 Buoyant smoke signals

► Signal bahaya dan rocket line throwing pada umumnya memiliki masa
berlaku selama 3 tahun.

Bureau Veritas Presentation _ Date 31

Other Life Saving Appliances

Rocket parachute flare

Line Throwing

Hand flare

Bouyant smoke signal

Bureau Veritas Presentation _ Date 32

16
Other Life Saving Appliances

► Lifebuoys:

Kapal Cargo harus membawa lifebuoy sesuai dengan regulasi tidak kurang
dari sesuai table berikut:

Ditempatkan digeladak terbuka disetiap sisi kapal;


Satu ditempatkan dibagian belakang kapal; dan
Satu disimpan ditempat yang aman sebagai pengganti kalau ada yang
hilang.

Bureau Veritas Presentation _ Date 33

Other Life Saving Appliances

► Lifebuoys:

Dua (2) unit dengan self-igniting light dan self-activated buoyant smoke
signal, bisa dilepas dengan cepat dari anjungan dan memiliki berat tidak
kurang dari 4 KG.
Tidak kurang dari separuh jumlah lifebuoy harus dilengkapi dengan self-
igniting lights;
Paling tidak satu (1) lifebuoy ditiap sisi kapal dilengkapi dengan tali dengan
panjang tidak kurang dari 2X tinggi dari tempatnya dipasang ke air pada
sarat kapal paling rendah atau 30m yang mana yang paling besar.
Sisanya tanpa perlengkapan

Bureau Veritas Presentation _ Date 34

17
Lifebuoys

Bureau Veritas Presentation _ Date 35

Personal Life Saving Appliances

► Lifejackets

Lifejacket harus disediakan untuk setiap orang yang ada di kapal, dan tambahan:
• 10% dari jumlah penumpang life jacket untuk anak-anak; dan
• Jumlah yang cukup untuk crew jaga atau untuk keperluan di area yang jauh dari
alat2 keselamatan, lifejacket ini disimpan di anjungan, di ruang kendali mesin,
dan ditempat-tempat jaga lainya.
Lifejackets ditempatkan sedemikian rupa gampang diakses dan tempatnya diberi
tanda..
Masing-masing lifejacket harus dilengkapi dengan pluit yang diikat dengan senar.

Bureau Veritas Presentation _ Date 36

18
Personal Life Saving Appliances

► Lifejackets

Bureau Veritas Presentation _ Date 37

Personal Life Saving Appliances


► Lifejacket Lights
Lampu lifejacket harus :
• Memiliki intensitas tidak kurang dari 0.75 cd kesemua arah disisi
atasnya;
• Bisa menyala dengan intensitas 0.75 cd selama 8 jam;
• Sinar harus berwarna putih.
Jika lampu yang dipasang adalah lampu flashing (berkedip) tambahanya:
• Harus dilengkapi dengan switch dan
• Berkedip paling tidak 50X dan tidak lebih dari 70X dalam satu menit
dengan intensitas tidak kurang dari 0.75 cd.

Bureau Veritas Presentation _ Date 38

19
Personal Life Saving Appliances

► Immersion suits

Jumlah dari Immersion suit yang dibawa harus sama dengan jumlah orang yang ada
di kapal.
Penempatan dari immersion suit selalu mengacu kepada instruksi dari Flag
administration, jika tidak ada instruksi khusus maka berlaku hal-hal di bawah:
• Sebagai tambahan dari item di atas maka immersion suit harus ditempatkan
masing-masing : 2 di anjungan, 2 di kamar mesin, dan 2 di remote area..
• Jika di forecastle deck ada ruang kerja dimana ada crew yang harus bekerja
disana maka perlu ada tambahan immersion suit. Tapi jika crew tersebut bisa
naik ke forecastle deck dan ada alat penyelamat disana maka tidak diperlukan
immersion suit.
• Jika di cargo control room ada orang selama kapal berlayar maka perlu ada
tambahan immersion suit di tempat tersebut, hal ini juga berlaku untuk pump
room.

Bureau Veritas Presentation _ Date 39

Personal Life Saving Appliances

► Immersion suits

PENGECUALIAN
• Selain kapal bulk carrie yang selalu berlayar di daerah hangat bisa
mengajukan pengecualian untuk membawa immersion suit

Bureau Veritas Presentation _ Date 40

20
Life Saving Appliances

► Muster List dan instruksi dalam keadaan bahaya

Instruksi dalam keadaan bahaya harus jelas dan ditempatkan untuk


masing-masing orang yang ada di kapal.
Master list dan Instruksi bahaya harus dipasang di anjungan, di kamar
mesin, dan di ruang akomodasi.
Muster list harus comply dengan provisions of Reg. III/37. Regulasi ini
berlaku untuk semua jenis kapal.
“Muster list harus menyebut secara detail general emergency alarm dan
public address yang disebutkan pada section 7.2 of the Code dan juga
tindakan yang harus dilakukan oleh crew dan penumpang jika alarm
berbunyi. Muster list juga harus menjelaskan bagaimana perintah
meninggalkan kapal diberikan.”
Surveyor harus memastikan muster dan stasium embarkasi mudah diakses
dari ruang akomodasi dan tempat-tempat kerja dan dilengkapi dengan
penerangan yang cukup dari sumber-sumber darurat.

Bureau Veritas Presentation _ Date 41

Life Saving Appliances – Onboard Communication


and Alarm System
► General emergency alarm system

Kekuatan bunyi dari emergency alarm di dalam maupun di luar ruangan


tidak kurang dari 80 dB dan 10dB diatas noice yang ada dalam keadaan
semua permesinan beroperasi ketika kapal berlayar di cuaca yang
moderat.
Kekuatan bunyi di kabin (ruang tidur dan kamar mandi) tidak kurang dari
75dB atau minimal 10dB diatas kebisingan rata-rata.

Bureau Veritas Presentation _ Date 42

21
Life Saving Appliances – Onboard Communication
and Alarm System
► Public address system

Pada saat kapal berlayar dengan


kondisi normal maka kekuatan suara
dari public addressor harus:
• Di dalam ruangan 75 dB atau
minimum 20 dB diatas
kebisingan rata-rata ruangan
tersebut; dan
• Di luar ruangan 80 dB atau
minimal 15 dB diatas kebisingan
rata-rata area tersebut.

Bureau Veritas Presentation _ Date 43

Life Saving Appliances – Onboard Communication


and Alarm System

► Two-way VHF radiotelephone apparatus

Paling tidak 3 two-way VHF radio telephone disediakan untuk kapal penumpang dan
kapal cargo 500 GT ke atas. Tidak kurang dari 2 two-way VHF radio telephone
disediakan untuk kapal cargo 300GT keatas dan kurang dari 500GT.

► Radar transponders

Paling tidak satu Radar transponder yang harus dibawa untuk setiap sisi kapal
penumpang dan kapal cargo 500 GT keatas. Paling tidak satu radar transponder
harus dibawa untuk kapal cargo 300 GT keatas dan dibawah 500 GT.

Bureau Veritas Presentation _ Date 44

22
Chapter 2

Fire fighting

Personal Protection - EEBD

► Emergency Escape Breathing Devices (EEBD)

Persyaratan ini berlaku untuk kapal penumpang dan kapal cargo yang
dibangun sejak/ setelah 1 July 2002, juga berlaku untuk kapal yang
dibangun sebelum tanggal tersebut yang survey nya dilaksanakan setelah
1 July 2002..
EEBDs dipergunakan oleh crew untuk bantuan pernapasan ketika harus
keluar dari ruangan yang mengandung udara yang berbahaya. Alat ini
melindungi mata, hidung dan mulut dan bisa dimanfaatkan selama 10
menit..

► Posisi dari EEBDs ditunjukan di gambar Fire Control Plan.

Bureau Veritas Presentation _ Date 46

23
Personal Protection - EEBD(1)

► Daerah akomodasi :
Kapal Cargo, ada dua (2) EEBDs.
Kapal penumpang, empat (4) EEBD di daerah yang rentan terjadi kebakaran jika membawa lebih
dari 36 penumpang, dan dua (2) untuk kapal penumpangan dengan 36 penumpang atau kurang.

► Ruang mesin category A :


Dengan mesin yang menggerakan propulsi,
• Satu (1) EEBD di ruang control jika lokasinya di kamar mesin
• Satu (1) EEBD di workshop, jika tidak ada akses keluar langsung dari workshop,
• Satu (1) EEBD di setiap deck di tangga keluar yang berhubungan dengan emergency
escape dari deck di bawahnya.
• Tambahan EEBD diperlukan terantung dari lay out kamar mesin dan jumlah crew.

Bureau Veritas Presentation _ Date 47

Personal Protection - EEBD(2)

► Spare EEBDs :
Cargo ships, satu (1) spare EEBD.
Passenger ships, dua (2) spare EEBD

► Training EEBDs :

Paling sedikit satu (1) EEBD, dan


diberi tanda “for training” dan
ditempatkan di control station.

Bureau Veritas Presentation _ Date 48

24
Personal Protection - Fire-fighter's outfit

Setiap kapal cargo harus membawa paling tidak dua (2) unit fire-fighter
outfit dan tambahan dua (2) unit untuk kapal tanker. Masing-masing fire
fighter outfit terdiri dari : pelindung tubuh, alat bantu pernapasan, tali tahan
api dengan panjang tidak kurang dari 30 m. Tabung pernapasan adalah
type yang bisa diisi.
Jika tersedia compressor untuk mengisi tabung pernapasan, volume dari
udara yang berada di tabung tidak boleh kurang dari 1200 L. sebagai
tambahan dua (2) spare tabung dengan total volume 2400 L.
Fire-fighter's outfits dan perlengkapanya harus ditempatkan sedemikian
rupa gampang diakses dan diberi tanda dengan jelas. Jika ada lebih dari
satu fire-fighter outfit maka harus disimpan pada tempat yang berjauhan.

Bureau Veritas Presentation _ Date 49

Personal Protection - Fire-fighter's outfit

► Pelindung tubuh terdiri dari:

Coverall yang terbuat dari bahan tahan api, dan bagian luarnya juga tahan
air;
Sepatu karet atau bahan lain yang tidak mengantarkan listrik;
Helem melindungi kepala terhadap benturan;
Lampu senter yang mampu menahan kebakaran selama 3 jam. Lampu
senter yang digunakan di kapal tanker harus dengan type non explosion
proof, dan
Kampak dengan pegangan yang tidak mengantar listrik.

Bureau Veritas Presentation _ Date 50

25
Personal Protection - Fire-fighter's outfit

► Personal equipment shall


consist of the following :
protective clothing,
Boots
Rigid helmet
electric safety lamp, and
axe.

Bureau Veritas Presentation _ Date 51

Fire fighting – Means of Escape (1)

► Tujuan aturan ini adalah untuk menyediakan tempat untuk


keluar sehingga orang yang ada di kapal dapat keluar
dengan cepat dan selamat menuju ke alat-alat penyelamat,
untuk fungsi ini hal-hal berikut harus dipenuhi:
.1 harus disediakan petunjuk jalan keluar;
.2 jalan keluar harus dijaga aman, bebas dari rintangan, dan
.3 alat bantu tambahan harus dipasang seperti tanda panah sehingga
memudahkan keluar pada saat situasi berbahaya.

Bureau Veritas Presentation _ Date 52

26
Fire fighting – Means of Escape (2)

► Ketentuan umum

Kecuali ditentukan lain, koridor, lobby atau bagian dari koridor tidak boleh
hanya memiliki satu akses keluar.
Pintu-pintu pada escape route harus membuka ke arah keluar, kecuali
pintu :
• Pintu-pintu kamar bisa dibuka berlawanan untuk menghindari
kecelakan pada saat pintu dibuka, dan
• Pintu-pintu pada emergency escape trunk yang vertical, agar trunk bisa
dimanfaatkan untuk escape dan akses masuk.

Bureau Veritas Presentation _ Date 53

Fire fighting - Fire mains and hydrants

► Umum
Bahan yang mudah rusak akibat panas tidak boleh digunakan
untuk sistim pemadam kebakaran dan hydrant kecuali diberi
perlindungan khusus, pipa dan hydrant dipasang sedemikian rupa
sehingga selang pemadam dengan mudah dipasang. Systim
pemadam harus dilengkapi dengan drain. Isolating valve harus
dipasang pada cabang pipa pemadam yang difungsikan untuk
kebutuhan lain. Pipa pemadam harus dipasang sedemikian rupa
tidak rusak akibat muatan.

► Diameter sistim pipa pemadam

Diameter pipa pemadam harus mampu mendistribusikan cairan


dari dua pompa pemadam yang dioperasikan secara bersamaan,
kecuali pada kapal cargo yang harus mampu untuk
mendistribusikan dari pompa dengan kapasistas maksimum
140 m3/h.

Bureau Veritas Presentation _ Date 54

27
Fire fighting - Fire mains and hydrants

► Jumlah dan posisi Hydrant


Jumlah dan posisi hydrant paling tidak bisa melayani dua nozzle dari
hydrant yang berbeda. Satu selang pemadam harus dapat menjangkau
seluruh bagian kapal yang biasa ditempati oleh penumpang dan crew pada
saat kapal berlayar, dan semua cargo space pada saat kosong, ruang ro-ro
atau ruang kendaraan.

► Tekanan pada hydrants


Pada saat dua pompa dioperasikan bersamaan, dengan kapasitas air
140m3/ jam maka tekanan pada hydrant sebagai berikut:
• 0,27 N/mm2 untuk Cargo ships, 6,000 gross tonnage and upwards and
• 0,25 N/mm2 for Cargo ships, less than 6,000 gross tonnage

Bureau Veritas Presentation _ Date 55

Fire fighting - Fire hoses and nozzles

► Persyaratan umum
Selang pemadam harus dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak yang
bersertifikat dan dengan panjang yang cukup untuk mensuplai air kesetiap
bagian dari kapal. Setiap selang pemadam harus dilengkapi dengan nozzle
dengan coupling yang mudah dipasang.
Selang pemadam harus memiliki panjang tidak kurang dari 10m, tapi tidak
lebih dari:
• 15 m untuk di kamar mesin;
• 20 m di tempat lain dan deck terbuka; dan
• 25 m untuk deck terbuka pada kapal yang memiliki lebar melebihi 30
m.

Bureau Veritas Presentation _ Date 56

28
Fire fighting - Fire hoses and hydrants

► Fire hoses and Hydrants

Bureau Veritas Presentation _ Date 57

Fire fighting - Fire hoses and nozzles

► Jumlah dan diameter selang pemadam

Untuk kapal 1,000 GT ke atas, jumlah dari selang pemadam adalah 1


setiap 30m panjang kapal dan 1 spare, maksimum 5 buah. Jumlah tersebut
tidak termasuk yang ada di kamar mesin dan ruang boiler. Jumlah tersebut
bisa di tambah oleh Flag untuk memastikan bahwa selang tersebut mudah
di akses juga berdasarkan jenis kapal. Kapal yang mengangkut muatan
berbahaya harus ditambah 3 set disamping ketentuan di atas.
Untuk kapal kurang dari 1000 GT, dihitung berdasarkan persyaratan
paragraph 2.3.2.3.1. dan minimal tidak kurang dari 3 set.

Bureau Veritas Presentation _ Date 58

29
Fire fighting - Fire hoses and nozzles

► Ukuran dan type Nozzle.

Standard ukuran nozzle adalah 12 mm, 16 mm dan 19 mm. Ukuran


yang lebih besar dapat diterima atas persetujuan Flag.
Untuk daerah akomodasi dan service area maksimum diameter nozzle
tidak boleh lebih besar dari 12 mm..
Nozzle harus memiliki dua fungsi (spray dan Jet) dan dapat ditutup.

Bureau Veritas Presentation _ Date 59

Fire fighting – Portable Fire-extinguishers

► Pemasasangan pemadam kebakaran


portable (1)
Area akomodasi, service area dan
stasiun control harus dilengkapi dengan
pemadam portable dengan jenis dan
jumlah yang sesuai. Kapal 1,000 GT ke
atas harus memiliki paling tidak 5 alat
pemadam portable.
Masing-masing powder atau carbon
dioxide harus memiliki kapasitas paling
tidak 5 kg dan masing-masing foam
dengan kapasitas 9 L. Berat dari semua
pemadam portable tidak melebihi 23 kg
dan mempunyai kemampuan
pemadaman setara dengan 9 L
pemadam cair.

Bureau Veritas Presentation _ Date 60

30
Fire fighting – Portable Fire-extinguishers

► Pemasasangan pemadam kebakaran portable


(2)
Pemadam kebakaran dari Carbon dioxide tidak
boleh ditempatkan di daerah akomodasi. Di
Control station dan tempat lain yang berisikan
peralatan listrik atau elektronik atau alat lain yang
berkaitan dengan keselamatan kapal harus
disediakan alat pemadam yang tidak merusak
peralatan tersebut.
Alat pemadam harus ditempatkan agar mudah
dilihat dan dijangkau sehingga bisa diambil
dengan cepat pada saat terjadi kebakaran, dan
pemadam tersebut tidak rusak akibat cuaca,
getaran dan factor luar lainya.

Bureau Veritas Presentation _ Date 61

Fire fighting – Portable Fire-extinguishers

► Portable foam applicators

portable foam applicator unit


terdiri dari foam nozzle type
inductor dapat disambungkan ke
pipa pemadam dengan
menggunakan selang beserta
tanki foam portable dengan
kapasitas 20 L dan satu tangki
cadangan. Nozzle mampu
mensuplai foam untuk
pemadaman kebakaran akibat
minyak dengan kapasitas 1.5 m3/
menit.

Bureau Veritas Presentation _ Date 62

31
Fire fighting – fixed fire-extinguishing system

► fixed fire-extinguishing system terdiri dari :

Fixed gas fire-extinguishing system


fixed high-expansion foam fire-extinguishing system, dan
fixed pressure water-spraying fire-extinguishing system.

Bureau Veritas Presentation _ Date 63

Fire fighting – fixed fire-extinguishing system

► Control dari sistim Carbon dioxide harus mengacur ke


persyaratan berikut:
Harus ada dua (2) control yang terpisah untuk melepaskan gas CO2 ke
area yang dilayani dan dipastikan ada alarm terlebih dahulu. Kontrol yang
pertama untuk melepaskan katup dan control yang kedua untuk
melepaskan gas dari tabung nya, dan
Kedua control tersebut harus ditempatkan didalam kotak dan ditandai
dengan jelas area yang dilayani. Jika kotak control diberi pengaman kunci
maka kuncinya harus diletakan di kotak kaca ditempat yang jelas di dekat
kotak control.

Bureau Veritas Presentation _ Date 64

32
Fire fighting – Additional fire-extinguishing arrangements

► Ruang boiler

Disetiap ruang boiler atau di pintu masuk menuju boiler paling tidak
disediakan satu portable foam aplikator unit.
Paling tidak ada dua (2) pemadam foam portable atau yang sejenis di
setiap ruang bakar dan ditempat dimana instalasi bahan bakar boiler
dipasang. Harus ada satu unit dengan kapasitas 135 Ltr atau sejenisnya
disetiap boiler room. Pemadam tersebut dilengkapi dengan selang
pemadam dan roda yang memungkinkan untuk menjangkau seluruh
bagian dari ruang boiler. Jika kapasitas boiler kurang dari 175kw maka
foam di atas tidak harus dipasang.
Di ruang bakar harus disediakan kotak pasir dengan kapasitas 0.1 m3,
bubuk gergaji yang diberi soda atau material lain, juga dilengkapi dengan
sekop. Sebagai alternative pasir tersebut bisa diganti dengan pemadam
portable yang lain yang bersertificate.

Bureau Veritas Presentation _ Date 65

Fire fighting – Additional fire-extinguishing arrangements

Bureau Veritas Presentation _ Date 66

33
Fire fighting – Additional fire-extinguishing arrangements

► Ruang mesin dengan mesin pembakaran dalam:

Harus ada satu (1) pemadam portable foam di ruang mesin dengan
kapsitas 45 L dengan selang pemadam dan roda yang bisa menjangkau
semua tempat-tempat yang mengandung minyak dan oli.
Tambahan alat pemadam foam di ruangan dimana tidak ada alat
pemadam lain dengan jarak lebih dari 10 langkah. Persyaratan ini bisa
ditiadakan untuk kapal cargo yang berukuran kecil dengan seijin dari Flag.

Bureau Veritas Presentation _ Date 67

Chapter 3

Pencegah kebakaran

34
Suppression of fire

► Alat deteksi dan alarm - Tujuan


Tujuan dari regulasi ini adalah untuk mendeteksi kebakaran di suatu ruangan dengan alarm
untuk tujuan penyelamatan dan pemadaman. Untuk fungsi ini fungsi-fungsi berikut harus
dipenuhi:
• Instalasi pendeteksi kebakaran dan sistim alarm harus sesuai dengan ruangan, potensi
terjadinya kebakaran, dan gas.;
• Manual call points harus ditempatkan ditempat yang mudah diakses; dan
• Patroli kebakaran adalah cara yang efektif untuk mengetahui kebakaran secara dini dan
mengimformasikan ke anjungan dan tim pemadam kebakaran

► Pengetesan awal dan berkala


Pengetesan alat deteksi alarm harus dilakukan dengan kondisi ventilasi yang berpariasi.

Fungsi dari alat pendeteksi kebakaran harus dicheck secara berkala setiap tahun dengan alat
yang menghasilkan udara panas atau asap atau partikel aerosol dengan range berat jenis atau
ukuran partikel yang sesuai dimana alat deteksi tersebut direncanakan untuk direspon.

Bureau Veritas Presentation _ Date 69

Suppression of fire

► Kemampuan identifikasi zona

Sistim alat deteksi dan alarm yang memiliki kemampuan untuk


mengidentifikasi zona harus :
• Harus mampu mendeteksi kesalahan (seperti tidak ada aliran listrik,
hubungan pendek, dll) yang terjadi dan tidak membuat sistim tidak bisa
bekerja;
• Sistim dibuat agar sedemikian rupa ketika terjadi kesalahan bias
kembali ke konfigurasi awal ( seperti kelistrikan, elektronik dan
informatics);
• Ketika mendeteksi kebakaran tidak akan menghalangi detector lain
untuk mendeteksi kejadian berikutnya, dan
• Tidak boleh ada jaringan yang melayani dua area yang berbeda.

Bureau Veritas Presentation _ Date 70

35
Chapter 4

Safety of Navigations

Required Navigation Equipment

Bureau Veritas Presentation _ Date 72

36
Required Navigation Equipment - Radar

► The table hereafter summarizes the carriage requirements against the


ship gross tonnage.

Bureau Veritas Presentation _ Date 73

Required Navigation Equipment - Radar

Bureau Veritas Presentation _ Date 74

37
38

Anda mungkin juga menyukai