Anda di halaman 1dari 22

SISTEM KONSTRUKSI

Dr. WIWIN SULISTYAWATI, ST. MT.


Kontruksi kapal harus dibuat kuat dan kokoh sehingga dapat menahan
/mengatasi gaya dialami oleh kapal pada waktu berlayar. Untuk itu
maka kontruksi lambung kapal dibuat (disusun) merupakan suatu
kerangka yang terdiri dari :
1. Kekuatan hubungan melintang/ Konstruksi Melintang,
Bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang kapal,
misalnya : Gading-gading, balok geladak, dinding kedap air.
2. Kekuatan hubungan memanjang/ Konstruksi Memanjang,
Lambung kapal yang membantu kekuatan memanjang kapal,
misalnya : Lunas, penguat dasar memanjang, menguat kulit.
3. Kekuatan hubungan melintang dan memanjang/ Konstruksi
Kombinasi,
Bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang maupun
memanjang kapal, misalnya : Plat kulit, plat geladak.
SISTEM KONSTRUKSI MELINTANG

• Untuk kapal yang memiliki panjang kurang dari 300 ft (90 m)


• Transverse framing system:
‐ Jarak antar komponen membujur lebih lebar namun Jarak
antar komponen membujur lebih lebar namun memiliki
ketinggian yang cukup
‐ Jarak antar komponen melintang lebih rapat dan kontinyu
• Transverse members:
‐ Floor (wrang)
‐ Frames (gading)
‐ Deck beam(balok geladak)
‐ Plating (pelat)
CIRI-CIRI KONSTRUKSI MELINTANG

Pada lambung:
Web Frame/ Gading besar:
• Terdiri dari pelat web dan plat datar
(flange)
• Ukurannya lebih besar dari main
frame
• Dipasang pada jarak 4-5 jarak gading
(frame spacing)

Main Frame/ Gading utama:


• Merupakan frame profil
• Ukurannya lebih kecil dari web frame
• Dipasang pada setiap jarak gading
(frame spacing)
Side shell with transverse framing
CIRI-CIRI KONSTRUKSI MELINTANG
Frame Connection

Simple Bracketless
CIRI-CIRI KONSTRUKSI MELINTANG

Fungsi utama komponen konstruksi melintang adalah untuk


mengatasi beban hidrostatik yang dialami kapal.
• Wrang (floor)
‐ Konstruksi dasar dari lunas (keel) sampai batas bilga (bilge)
• Gading (frame)
‐ Komponen konstruksi melintang yang dipasang dari atas
wrang sampai geladak
‐ Pada wrang terbuka (open floor) terdapat gading alas
(bottom frame) dan gading balik (reversed frame)
‐ Berfungsi untuk mengatasi tekanan hidrostatik, gelombang,
impact, dll
• Balok geladak (Deck beams)
‐ Komponen melintang yang merupakan bagian dari struktur
geladak
CIRI-CIRI KONSTRUKSI MELINTANG

• Pelat kulit (shell plating)


‐ Pelat kulit yang menutup badan kapal di sisi bawah, samping,
dan atas
‐ Memiliki fungsi untuk memberikan kekuatan melintang dan
membujur badan kapal
‐ Memberi perlindungan terhadap tekanan hidrostatik maupun
impact.
Tumpuan kaku dari struktur membujur kapal:
 Lambung kapal (hull)
 Dinding sekat membujur (longitudinal bulkhead)
 Penumpu tengah (center girder)
 Penumpu tengah geladak (deck center girder)
 Senta (stringer)
 Lunas dalam tengah (center keelson)  konstruksi alas
tunggal
Konstruksi Melintang
SISTEM KONSTRUKSI

STERN TUBE BULKHEAD COLLISION BULKHEAD

MELINTANG * MELINTANG / MEMBUJUR MELINTANG


SINGLE * SINGLE BOTTOM / SINGLE
BOTTOM DOUBLE BOTTOM BOTTOM

* TERGANTUNG PANJANG KAPAL


FRAME SPACING
(TRANSVERSE FRAMING)

Max = Max =
600 mm ao 600 mm

Rules Frame Spacing (BKI):

ao = (L / 500) + 0.48 m

ao max. = 1.0 m
CIRI-CIRI KONSTRUKSI MELINTANG

Kelebihan sistem konstruksi melintang


• Menghasilkan konstruksi yang sederhana
• Mudah dalam pembangunan
• Dengan adanya gading-gading besar (web frames),
memberikan kekuatan (web frames), memberikan kekuatan
melintang kapal yang baik

Kekurangan sistem konstruksi melintang


• Modulus penampang melintang kecil akibat tidak adanya
balok melintang yang tidak terpotong.
• Kestabilan pelat kulit lebih kecil
• Diperuntukkan pada kapal-kapal berukuran pendek yang
mana kekuatan membujur kapal tidak terlalu besar.
SISTEM KONSTRUKSI MEMANJANG

• Mengatasi tegangan lengkung membujur (longitudinal


bending stress) akibat sagging dan hogging.
• Untuk ukuran kapal 90 – 120 m
• Jarak antara pembujur (longitudinals) lebih rapat
• Jarak antara gading (frames)/ pelintang (transverse) lebih
lebar
• Balok-balok melintang tetap diperlukan namun fungsi utama
bukan sebagai penahan balok pembujur
CIRI-CIRI KONSTRUKSI MEMANJANG

• LUNAS
1. Center girder
2. Membujur dibagian dasar kapal sepanjang badan kapal
• PEMBUJUR (Longitudinals)
1. Pembujur yang dipasang parallel dengan lunas sepanjang
dasar kapal
2. Memberikan kekuatan membujur kapal
• SENTA (Stringer)
1. Penumpu (girder) yang membujur dan dipasang pada sisi
kapal
2. Memberikan kekuatan membujur kapal
• PENUMPU GELADAK (Deck Girder)
Komponen kekuatan membujur yang dipasang pada geladak
arrangement for the intersection of a stiffener
with a web frame
ro-ro ship Container ship
Double hull oil tanker
Oil tanker single longitudinal bulkhead
SISTEM KONSTRUKSI MEMANJANG

KEBAIKAN SISTEM KONSTRUKSI MEMANJANG/ MEMBUJUR


1. Dengan adanya balok-balok pembujur akan memperbesar
modulus penampang melintang
2. Balok-balok pembujur pada pelat dasar memberikan kekakuan
pada konstruksi tersebut.

KEKURANGAN:
1. Kesulitan dalam pembangunan
SISTEM KONSTRUKSI KOMBINASI
Bulk carrier General cargo ship
1. Untuk ukuran kapal >120 m

2. Kombinasi antara konstruksi melintang dan membujur

3. Konstruksi dasar dan geladak membujur, konstruksi


lambung melintang

4. Tipikal konstruksi kombinasi:


‐ Longitudinals/ pembujur dan stringer/ senta dengan
panjang frame lebih pendek
‐ Web frame/ gading besar disetiap 3 – 4 jarak gading

Anda mungkin juga menyukai