Anda di halaman 1dari 63

KONSTRUKSI KAPAL ( 2SKS / 4 JAM

)
KAPAL.

PKR 105 m

HELICOPTER CARRIER

FREGATE

LST
OPV/ FPB 60 m PAL - AFV
ELEMEN KONSTRUKSI KAPAL
KONSTRUKSI DASAR
BEBERAPA BENTUK PROFIL
PENGUAT PELAT

M = profil bulb
N = profil angle (L)
O = profil T
Beberapa bentuk sambungan las
pada bangunan kapal
BAGIAN BAGIAN KAPAL
TANKER
TYPE KONSTRUKSI

1. KONSTRUKSI MELINTANG
2. KONSTRUKSI MEMANJANG
3. KONSTRUKSI KOMBINASI
KONSTRUKSI MELINTANG
KEBAIKAN :
Mudah dalam pembangunannya
Konstruksinya sederhana
Kekuatan melintang kapal sangat baik
dengan adanya gading gading utama
KONSTRUKSI MELINTANG
Kejelekan :

Karena tidak adanya balok memanjang yang


terpotong, maka modulus penanpang melintang
kapal adalah kecil dimana balok balok memanjang
hanyalah pelat geladak, dasar ganda dan kulit dasar
serta penumpu tengah yang tak terpotong dan
penumpu geladak.
Kestabilan dari pelat kulit lebih kecil.
Sistim rangka konstruksi melintang ini hanya dipakai
pada kapal yang pendek dimana kekuatan kekuatan
memanjang kapal sebagai akibat momen lengkung
kapal tidak besar dan tidak begitu berbaya.
KONSTRUKSI
MEMANJANG
KONSTRUKSI MEMANJANG
Kebaikan :

Dengan adanya banyak balok balok


memanjang yang tak terpotong, akan
memperbesar modulus penampang dari
penampang melintang kapal

Dengan langsung melekatnya balok balok


memanjang pada pelat dasar ganda
berarti akan lebih kakunya konstruksi
tersebut.
KONSTRUKSI MEMANJANG
Kejelekan :

Pembangunan kapal dengan sistim ini


lebih sukar dari pada sistim melintang
BADAN KAPAL BAGIAN BELAKANG
KO
NST
RU
KSI
ALA
S
PLAIN WATERTIGHT BULKHEAD
CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD
LONGITUDINALLY FRAMED
DOUBLE BOTTOM CONSTRUCTION
KONSTRUKSI KOMBINASI
Konstruksi ?
KONSTRUKSI KOMBINASI
MAIN FRAME
WEB FRAME
SIDE TRANSVERSES
Longitudinal Framing
System
Primary role of longitudinal members : to resist
the
longitudinal bending stress due to sagging
and hogging
A typical wave length in the ocean is 300 ft. Ships of this leng
or greater are likely to experience considerable longitudinal
bending stress

Ship that are longer than 300ft (long ship) tend to have a
greater number of longitudinal members than transverse
members

Longitudinal Framing System :


- Longitudinals spaced frequently but shallower
- Frames are spaced widely
PERTIMBANGAN PEMILIHAN SISTEM
KONSTRUKSI

KEKUATAN TEKUK ( BUCKLING


STRENGTH )
BERAT KONSTRUKSI
PANJANG KAPAL
TYPE KAPAL
DLL
PERTIMBANGAN PEMILIHAN SISTEM
KONSTRUKSI MEMANJANG

Memperbesar modulus penampang badan kapal, sehingga pembujur pembujur


membantu langsung dalam menahan beban beban lengkung memanjang badan
kapal

Memperbesar kekuatan tekuk kritis ( critical buckling strength ) dan ini


menambah kekuatan pelat dalam menahan terjadinnya tekukan (buckling )

Adanya pembujur- pembujur sebagai tumpuan memanjang pada bidang


panel pelat memberikan kekuatan tekuk yang lebih besar daripada tumpuan
melintang.

Untuk mendapatkan kekuatan tekuk yang sama yang diperoleh dari sistim
membujur, maka sistem melintang memerlukan pelat yang lebih tebal atau
jarak gading yang lebih rapat

Konstruksi lebih ringan, untuk memenuhi kekuatan memanjang yang


dibutuhkan.
STRESS

Tension

Compression

Shear
Forces Encountered by a Ship at
Sea
Hogging-Deck under tension; neutral axis
experiences no stresses; keel under
compression

Tension

Compression
Forces Encountered by a Ship at
Sea
Sagging-Deck under compression; neutral
axis experiences no stresses; keel under
tension

Compression

Tension
HOGGING & SAGGING
PELAT KULIT
THE THICKNES OF BOTTOM
GADING CERUK
Top Plate

Anda mungkin juga menyukai