Anda di halaman 1dari 26

Korosi = Penurunan mutu logam oleh reaksi

elektrokimia dengan lingkungannya.

Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh korosi


tidak hanya biaya langsung tetapi
juga mengakibatkan biaya tidak
langsung yang umumnya lebih
besar daripada biaya langsung.
Bentuk dan Struktur
Perancang Pemilihan Bahan
Lingkungan Kerja
Penggunaan Lapisan Pelindung
Penggunaan metode perlindungan elektrik

Reproduksi Rancangan yang Akurat


Pabrik
Pemakaian bahan Seperti yang Ditetapkan
Pengunaan Perlakuan Panas Yang tepat
Penggunaan teknik Fabrikasi yang tepat
Penerapan lapisan pelindung yang tepat

Pengguna Prosedur Perawatan Yang Tepat


Penggunaan bahan yang tepat untuk
menggantikan suku cadang yang aus
Pemantauan lingkungan
Pemeliharaan lapisan pelindung
Pemantauan proteksi elektrik

KESALAHAN PADA TAHAP MANAPUN AKAN


MENGAKIBATKAN KEGAGALAN DINI
Pemilihan material
Modifikasi lingkungan
Modifikasi rancangan (desain)
Pemberian lapisan pelindung
(coating)
Proteksi anodik dan katodik
Metode pemilihan bahan tergantung
pada:
Penggunaan
Tempat penyimpanan
Tempat pembuatan
1. Logam dan campurannya
2. Purifikasi logam
3. nonmetalik
1. Stailess steels nitric acid
2. Nickel and nickel alloys caustic
3. Monel hydrofluoric acid
4. Hastelloys (chlorimets) hot hydrochloric acid
5. Lead dilute sulfuric acid
6. Alumunium nonstaining atmospheric exposure
7. Tin distilated water
8. Titanium hot strong oxidizing solutions
9. Tantalum ultimate resistance
10. Steel concentrated sulfuric acid
Logam murni lebih tahan korosi dari
pada logam yang mengandung
pengotor (impurities)

Rubbers, natural and synthetic


Plastics
Ceramics
Carbon and Graphite
Wood
Perubahan medium
Menurunkan suhu
Menurunkan velocity
Menghilangkan oksigen atau oksidator
Merubah konsentrasi
Inhibitor
Inhibitor adalah suatu bahan kimia yang jika
ditambahkan dalam jumlah yang kecil saja
kepada lingkungan media yang korosif, akan
menurunkan kecepatan korosi.
1. Inhibitor teradsorpsi pada permukaan logam, dan membentuk suatu
lapisan tipis dengan ketebalan beberapa molekul inhibitor. Lapisan
ini tidak dapat dilihat oleh mata biasa, namun dapat menghambat
penyerangan lingkungan terhadap logamnya.
2. Melalui pengaruh lingkungan (misal pH) menyebabkan inhibitor
dapat mengendap dan selanjutnya teradsopsi pada permukaan
logam serta melidunginya terhadap korosi. Endapan yang terjadi
cukup banyak, sehingga lapisan yang terjadi dapat teramati oleh
mata.
3. Inhibitor lebih dulu mengkorosi logamnya, dan menghasilkan suatu
zat kimia yang kemudian melalui peristiwa adsorpsi dari produk
korosi tersebut membentuk suatu lapisan pasif pada permukaan
logam.
4. Inhibitor menghilangkan kontituen yang agresif dari lingkungannya.
Lingkungan Berwujud Gas
Menurunkan kelembaban
Menghilangkan komponen
komponen yang mudah menguap
Mengubah temperatur
Menghilangkan kotoran kotoran
Bahan Terendam di Air
Menurunkan konduktifitas ionik
Mengubah pH
Mengurangi kandungan oksigen
Mengubah temperatur
Bahan Terkubur di Dalam
Tanah
Dengan proteksi katodik
Pelapisan permukaan
Mengubah pH
Mengganti tanah yang bisa menahan air
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mendesain, antara
lain:
Hindari adanya celah-celah sempit
Hindari adanya kantong-kantong yang memungkinkan
adanya sisa cairan
Bagian-bagian yang mudah rusak harus mudah
penggantiannya
Hindari adanya bagian yang mengalami tegangan yang
besar
Pada konstruksi pipa, hindari adanya belokan yang terlalu
tajam
Hindari adanya kantong-kantong udara pada saluran/tangki
Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu:
Metallic coating, yaitu melapisi dengan logam
yang kurang mulia dibandingkan dengan logam
yang dilindungi, contoh baja dilapisi dengan seng.
Oxyde coating, yaitu melapisi dengan oksida
(secara alamiah terjadi pada alumunium). Juga
dapat dibuat yaitu dengan mencelupkan logam
yang akan dilindungi ke dalam oxidizing agent
yang kuat (chromate atau carbonate yang
dipisahkan), atau dengan anodizing.
Organic coating, yaitu pelapisan dengan senyawa
organik, misalnya pengecatan.
Prosedur Aplikasi :
1. Pembersihan permukaan pipa
2. Priming
3. Coating dengan bahan yang tepat
4. Penyimpanan dan handling
material
5. Pemasangan yang benar
6. Inspeksi
1. Enamel

2. Waxes

3. Mastics
4. Greases 5. Cold applied Liquid Coating

6. Tapes
7. Plastik

8. Wrappers and shields

9. Concrete
Proteksi Katodik
Proteksi katodik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan menggunakan anoda korban (sacrificial anode) dan
inpress current (ICCP). Proteksi katodik dengan anoda
korban terjadi saat sebuah logam dihubungkan dengan
logam yang lebih reaktif (anoda). Hubungan ini mengarah
pada sebuah rangkaian galvanik. Untuk memindahkan
korosi secara efektif dari struktur logam, material anoda
harus mempunyai beda potensial cukup besar untuk
menghasilkan arus listrik. Penggunaan proteksi katodik
secara efektif akan menyediakan proteksi yang baik pada
seluruh area permukaan material. Kombinasi coating dan
proteksi katodik akan memberikan pilihan yang lebih
ekonomis dan efektif untuk memproteksi material pada
lingkungan tanah dan air laut.
Cathodic protection
of an underground
tank using
inpressed current

Cathodic protection of a
domestic hot-water tank
using a sacrificial anode
Proteksi anodik
Prinsip proteksi secara anodik yaitu pemberian potensial
pada baja sehingga logam itu terpolarisasi anodik dari
potensial korosi bebasnya, sehingga akan menyebabkan
terbentuknya suatu selaput pasif yang menjadi pelindung
terhadap korosi. Selaput ini akan dapat memberikan
perlindungan apabila menempel dengan kuat dan cukup
tahan terhadap kerusakan mekanik. Proteksi anodik
merupakan perlindungan terhadap korosi pada logam yang
disebabkan karena adanya lapisan pelindung pada
permukaan sehingga korosi yang seharusnya terjadi pada
baja terhalangi karena adanya lapisan tersebut.
Perlindungan ini sangat dipengaruhi oleh tebal lapisan
yang menyelubungi permukaan baja.
Anodic protection of a steel storage tank containing
sulfuric acid

Anda mungkin juga menyukai