2. Waxes
3. Mastics
4. Greases 5. Cold applied Liquid Coating
6. Tapes
7. Plastik
9. Concrete
Proteksi Katodik
Proteksi katodik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan menggunakan anoda korban (sacrificial anode) dan
inpress current (ICCP). Proteksi katodik dengan anoda
korban terjadi saat sebuah logam dihubungkan dengan
logam yang lebih reaktif (anoda). Hubungan ini mengarah
pada sebuah rangkaian galvanik. Untuk memindahkan
korosi secara efektif dari struktur logam, material anoda
harus mempunyai beda potensial cukup besar untuk
menghasilkan arus listrik. Penggunaan proteksi katodik
secara efektif akan menyediakan proteksi yang baik pada
seluruh area permukaan material. Kombinasi coating dan
proteksi katodik akan memberikan pilihan yang lebih
ekonomis dan efektif untuk memproteksi material pada
lingkungan tanah dan air laut.
Cathodic protection
of an underground
tank using
inpressed current
Cathodic protection of a
domestic hot-water tank
using a sacrificial anode
Proteksi anodik
Prinsip proteksi secara anodik yaitu pemberian potensial
pada baja sehingga logam itu terpolarisasi anodik dari
potensial korosi bebasnya, sehingga akan menyebabkan
terbentuknya suatu selaput pasif yang menjadi pelindung
terhadap korosi. Selaput ini akan dapat memberikan
perlindungan apabila menempel dengan kuat dan cukup
tahan terhadap kerusakan mekanik. Proteksi anodik
merupakan perlindungan terhadap korosi pada logam yang
disebabkan karena adanya lapisan pelindung pada
permukaan sehingga korosi yang seharusnya terjadi pada
baja terhalangi karena adanya lapisan tersebut.
Perlindungan ini sangat dipengaruhi oleh tebal lapisan
yang menyelubungi permukaan baja.
Anodic protection of a steel storage tank containing
sulfuric acid