KOROSI
Teknik Pengendalian Korosi
• Seleksi material
• Desain
• Alterasi Lingkungan
• Coating
• Proteksi katodik
• Proteksi anodik
Seleksi material
• Mengubah komposisi logam
• Mengubah struktur mikro
• Mengubah kondisi tegangan dan permukaan.
Dalam pengubahan komposisi logam, peningkatan daya tahan korosi dapat
dilakukan dengan pemaduan (alloying). Hasil paduan tersebut dapat bersifat:
1). Passivatif, misalnya penambahan Cr (11%), Ni dan Mo dalam baja tahan karat
dan dalam baja tahan asam.
2). Katodik, mendorong proses pasifasi misalnya penambahan unsur-unsur Cu, Ag,
Pd atau Pt dalam baja tahan asam; Ni dalam aluminium.
3). Penetral, misalnya Ti, Nb dan ta sebagai pembentuk karbida dalam austenitic
stainless steel; ce, Ti dan Cu untuk menetralkan unsur S dalam baja; demikian pula
Mg dan Mn untuk menetralkan Fe dan Si dalam aluminium.
4). Pembentuk oksida, misalnya Cr, Al dan Si dalam baja tahan panas; Al, Be dan
Mg dalam tembaga untuk meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
Anoda korban
yang sering
digunakan
adalah paduan
magnesium
(Mg), seng (Zn),
dan aluminium
(Al).
Impressed Current
Proteksi anodik
Prinsip Proteksi anodik
Pada proteksi anodik objek yang akan dilindungi
dipasang sebagai anoda dari suatu sel galvanic
atau biasanya sel elektrolitik. Kemudian tegangan
elektrodanya digeser kearah positif sehingga untuk
logam-logam tertentu akan terjadi pasifasi kimiawi.
https://chem.libretexts.org