TMT614313
BENING NH KAMBUNA
LAJU KOROSI
• Metode kehilangan berat
Laju korosi (r)=534 W/DAT (mpy)
• Metode elektrokimia
Laju penetrasi (r)=Ar. i/nFD
Laju penetrasi (r)=0,129. Ar.i/nF
POLARISASI
• Jika suatu logam tidak berada dalam
kesetimbangan dengan larutan yang
mengandung ion, maka potensial elektrodanya
berbeda dari potensial korosi bebas.
• Selisih harga potensialnya disebut dengan
polarisasi
• Polarisasi disebut juga overvoltage dan
overpotential (h)
• Polarisasi nantinya dikaitkan dengan
perhitungan laju korosi yang menggunakan
metode potential sweep / LPR
• Menurut persamaan
v = kkor [reaktan]
dengan kkor = A exp(-DG/RT)
ΔG
v A.exp reaktan
RT
• Dalam keadaan setimbang, laju reaksi maju
(reaksi anoda ra) sama dengan laju reaksi
mundur (reaksi katoda rc)
io = ia = -ic
• dimana ia adalah arus polarisasi anoda dan ic
adalah arus polarisasi katoda
• Jika i pada kondisi kesetimbangan dimasukkan
ke persamaan di atas
DG
ia io Ao exp
RT
• Polarisasi ini adalah gabungan dari polarisasi
anoda dan polarisasi katoda pada lingkungan
tersebut
• Jika polarisasi total adalah h, maka bisa
didefinisikan polarisasi anoda = ah dan
polarisasi katoda = (1 – a)h
• Energi logam yang semula DG berubah menjadi
DG + ahzF karena polarisasi
• Persamaan arus menjadi
DG ahzF
ia Ao exp
RT
DG ahzF
ia Ao exp . exp
RT RT
DG
karena io Ao exp
RT
ahzF
ia io exp
RT
azF
A'
• Jika dimisalkan RT
ia io . exp A'.h
ln ia ln io A'h
ia
ln A'.h atau
io
ia azF 2.303RT ia
ln .h h log
io RT azF io
2,303RT
• Jika a azF
ia
• Maka h a a . log
io
2,303RT
• Demikian juga dengan katoda c
ic
1 a zF
h c c . log
io
• Persamaan ini disebut persamaan Tafel
• a dan c disebut konstanta anoda dan katoda
Tafel
• Jika digambarkan grafiknya diperoleh plot
sebagai berikut
DG
io Ao exp
RT
• Persamaan h . log ia jika dijabarkan
a a
akan diperoleh io
ha a . log ia a . log io