Anda di halaman 1dari 37

Arus Searah

Definisi Arus
• Arus listrik merupakan aliran muatan yang
bergerak dengan kecepatan konstan atau
berubah-ubah
• Muatan yang bergerak juga berbeda-beda:
pada konduktor adalah elektron,
pada semikonduktor dapat berupa elektron
atau hole.
pada polimer adalah polaron.
• Bahasan kali ini dibatasi pada arus
konstan dalam bahan konduktor
Definisi Arus
Elektron konduksi bergerak acak
sehingga secara netto nol artinya
tidak ada arus + + +

Jika diberi medan listrik atau + + +


dihubungkan dengan baterai,
muatan akan bergerak pada arah + + +
tertentu sehingga timbul arus listrik
Gerak elektron pada
bahan logam
Definisi Arus
• Arus i didefinisikan sebagai jumlah elektron/muatan Q yang
memasuki luas penampang A persatuan waktu t

Satuan arus: C/s = ampere (A)

• Adapun rapat arus ( j )


E
A
e

Satuan rapat arus : A/m2


1. Sebuah resistor 10-ohm dialiri arus konstan. Jika muatan 1200 C
melewati resistor dalam 4 menit berapakah nilai arusnya?
A) 3.0 A
B) 5.0 A
C) 20 A
D) 120 A
E) 300 A

2. Pada Bola lampu 60 watt mengalir arus 0,5 ampere. Total muatan yang
melewatinya dalam satu jam adalah:
A) 3600 C
B) 3000 C
C) 2400 C
D) 1800 C
E) 120 C
Arus Searah (Direct Current)
• Sumber DC disebut ggl →electromotive force (emf).

• Sifat arus DC
✓ Besaran skalar, yang dimaksud adalah aliran gerak muatan
muatan positif
✓ Pada rangkaian, arus mengalir dari tegangan tinggi ke rendah;
pada sumber/ ggl dari tegangan rendah ke tinggi
Perumusan Secara Mikroskopik
Tanpa medan listrik elektron bergerak acak dengan kecepatan 106 m/s,
tapi secara netto nol, saat diberi medan masih bergerak acak namun
secara keseluruhan bergerak dengan laju hanyut ( laju drift) vd sekitar
10-4 m/s

Contoh: setiap lebah bergerak secara acak dengan laju sangat tinggi.
Tetapi ‘kerumunan’ lebah akan bergerak dengan laju ‘hanyutan’ yang
lebih kecil dari laju masing masing lebah!

drift
Definisi arus (pandangan mikro)
vdrift
Jumlah muatan yang melalui
A permukaan A dalam selang waktu dt:
l
DQ = ( Avdrift Dt )nq
vdrift

A Avdrift Dt = Al ( volume )
l n: jumlah pembawa muatan per satuan vol.
q: muatan yang dibawa oleh satu
pembawa muatan
3. Dalam diagram skematik, arus ditunjukkan dengan menggunakan
panah. Apa yang ditunjukkan oleh panah tersebut?
A) arah gerak elektron
B) arah vektor arus
C) arah gerak pembawa muatan
D) arah gerak pembawa muatan positif
E) tidak ada; itu hanya cara menggambar yang nyaman

4. Arus dalam konduktor biasanya karena:


A) gerak kolektif semua elektron dalam konduktor
B) gerak termal elektron konduksi
C) gerak hanyut (drift) elektron konduksi akibat medan listrik
D) gerak hanyut (drift) dari elektron dan positron
E) gerak hanyut (drift) elektron dan proton
contoh
5. Arus 1,5 mA mengalir pada kawat tembaga berdiameter 2,5
mm. Jika jumlah pembawa muatan persatuan volume adalah
8,49×1028 m−3, hitung rapat arus dan laju hanyut elektron

Rapat arus

Luas penampang kawat A =  r2 = 4,91  10-6 m2


Arus i = 1,5 mA
Rapat arus j = 0,31 A/m2
laju hanyut elektron v = ?
jumlah pembawa muatan persatuan volume n = 8,49×1028 m−3
e = 1,6×10-19 C
Maka diperoleh: v = 2,3 10 -14 m/s
Resistansi/Hambatan
• Sepotong logam panjang L
luas penampang A
diberi medan listrik E
mengalir arus i
• Rapat arus sebanding kecepatan
( j =nevdrift) dalam keadaan setimbang
kecepatan akan sebanding gaya penggerak/
medan sehingga j ≈ E
• Hukum Ohm (pertama)
j = s E = s (V/L)
s = konduktivitas
E = medan listrik
E = V/L
Resistansi/Hambatan
• j = s E = s (DV/L) atau

• Hukum Ohm (kedua) DV = i R


• Dengan r =1/s hambat jenis ( resistivitas) (ohm/m)
• R adalah resistansi/ hambatan bersatuan ohm ( )

Komponen elektroniknya disebut resistor dengan simbol


atau
Variasi nilai resistivitas dengan suhu

T0 dipilih sebagai suhu acuan


r0 = resistivitas bahan pada T0
Biasanya T0 = 293 K (suhu kamar)
 = koef. Suhu dari resistivitas bahan
Bagaimana menguji berlakunya hukum Ohm?

Bahan Ohmik

I
+
DV
R
DV

Bukan
I

bahan Ohmik
A
DV
Contoh soal
Kawat panjang 4 m berdiameter 6 mm memiliki resistansi 15 mῼ.
Ujung-ujung kawat ini dihubungkan dengan tegangan 23 V.
Tentukan
a. resistivitas kawat
b. arus yang mengalir

Jawab : dengan L = 4 m, R = 15×10-3 ῼ,


A =  r2 =  (3×10-3)2 m2
a. resistivitas kawat r =1,06×10-7 ohm.m
b. arus yang mengalir i = V/R = 1,53 mA
Contoh:

Beda potensial 3,0 nV dipasang pada kawat tembaga sepanjang 2,0 cm yang
memiliki jari-jari 2,0 mm. Berapa banyak muatan yang melalui penampang
dalam selang waktu 3,0 ms? Diberikan data resistivitas tembaga adalah
1,6910-8  m.

Dihitung dahulu nilai hambat kawat tembaga:


𝜌𝐿 1.69 × 10−8 Ω ⋅ m 0.020m
𝑅= = −3 2
= 2.69 × 10−5 Ω .
𝐴 𝜋(2.0 × 10 m)
Dengan beda potensial 3,0 nV maka arus yang mengalir pada kawat adalah:
𝑉 3.00×10−9 𝑉
𝑖= = = 1.115 × 10−4 A.
𝑅 2.69×10−5𝛺
Dalam selang waktu 3,0 ms, jumlah muatan yang melalui penampang kawat
adalah
𝛥𝑄 = 𝑖𝛥𝑡 = (1.115 × 10−4 𝐴)(3.00 × 10−3 𝑠) = 3.35 × 10−7 C
Rangkaian Resistor
Rangkaian Seri
Ditinjau dari hambatan ekivalen:
1 2
R1 = r R2 = r
R1
A A
+ 1 Hambat ekivalen:
A
 +
= r 1 2 = r  1 + 2  = R1 + R2
DV   
R=r
A A A A
R2 2
Ditinjau dari beda potensial:
A
DV = IR = IR1 + IR2 = I ( R1 + R2 )
R = R1 + R2
Rangkaian paralel
Ditinjau dari hambat ekivalen:

R=r
A
1 A A + A2 A1 A2 1 1
+ = = 1 = + = +
R r r r r R1 R2
DV R R2
1 Ditinjau dari beda potensial:

DV = IR = I1 R1 = I 2 R2
I = I1 + I 2
A1 A2 DV DV DV
= +
R R1 R2
1 1 1
= +
R R1 R2
Contoh soal
Untuk rangkaian berikut tentukan RAB jika
masng-masing resistor berhambatan R

. RAB = R + R + (3 R /5 ) = 2,6 R
Contoh soal
Kawat C dan kawat D mempunyai panjang yang sama yaitu 0,3 m .
Kawat C mempunyai resistivitas 5×10-6 ohm.m dengan diameter 1 mm
sedangkan kawat D mempunyai resistivitas 2×10-6 ohm.m dengan
diameter 0,5 mm. Jika dihubungkan dengan sumber tegangan 6 Volt,
tentukan
C
a.Hambatan ekivalen AB D
b.Arus yang mengalir i A B

A =  r2

RC = 1, 91 ohm dan RD =3,06 ohm b. i = V / RAB = 1,21 A

a. RAB = RC + RD = 4,97 ohm


Dalam baterai, reaksi kimia terjadi yang mentransfer elektron dari
satu terminal ke terminal lain.

Beda potensial maksimum antara kedua terminal disebut


gaya gerak listrik (ggl).
Rangkaian loop tunggal (Single-Loop Circuits) ingle-
Loop Circuits
Sumber tegangan (ggl) ideal: tidak memiliki
hambatan internal. Perbedaan potensial antara
terminalnya sama dengan ggl.

Ggl nyata memiliki resistansi internal r. Perbedaan


potensial antara terminalnya sama dengan ggl hanya
jika tidak ada arus yang melalui perangkat.
Filamen bola lampu adalah resistor
berupa seutas kawat tipis. Kawat menjadi
cukup panas untuk memancarkan
cahaya karena arus di dalamnya. Senter
menggunakan dua baterai dengan
masing-masing1,5 V untuk menyediakan
arus 0,40 A di filamen. Tentukan
resistansi filamen ini.

V 3,0 V
R= = = 7,5 
I 0,40 A
Daya listrik

Power
• The rate P of energy transfer to the
charge carriers is P = V i

Satuan daya adalah watt (W)


• The rate Pemf at which the chemical
energy in the battery changes is P =  i
Setrika bertuliskan "120 volt, 600 watt".
Ketika digunakan pada tegangan yang tertera (120 V), arus di dalamnya adalah:
A) 0,2 A
B) 2 A
C) 4 A
D) 5 A
E) 7,2 A

Sebuah bola lampu pijar bertanda "60 watt, 120 volt". Resistensinya adalah
A) 0.5 
B) 120 
C) 180 
D) 240 
E) 300 
Analisa Rangkaian
• Hukum Kirchoff ada dua hukum yaitu
• - Hukum titik cabang … merupakan kekekalan muatan
ΣiA = 0 i 5 A i di titik A : i +i +i =i +i
1 1 3 4 2 5

i2
i4 i3

• - Hukum loop , merupakan kekekalan energi pada satu loop


tertutup
ΣiR = Σ
Hk Kirchhoff untuk Loop
I VAA = IR - ε
R4
ε1 ε2 VAA = 0

R1 R3
R2 IR - ε = 0
IR = ε
 positif jika arah hitungan dari – ke +

Hukum kekekalan
I di titik cabang = 0
muatan tetap berlaku
Gambar berikut memperlihatkan titik percabangan.
Pilih pernyataan yang benar tentang aus.
A) i1 = i0 + i2
B) i2= i0 + i1
C) i0 = i1 – i2
D) i1 = i0 – i2
E) i0 = i2– i1

 2 − 1 − i R1 − i R2 = 0

2 − 1 = 𝑖 𝑅1 + 𝑖𝑅2
=𝑖𝑟+𝑖𝑅
Pada titik cabang a atau b:

i3 = i1 + i2

Pada loop kiri, mulai dari titk b lalu searah jarum jam.

Pada loop kanan, mulai dari titk b lalu melawan arah jarum jam.
Tegangan jepit
beda tegangan antara dua titik
VAB = VA −VB VAB = Σ i R − Σ 
1 R1
2 R2
VA

A B VAB = (i R1 + i R2) − (1 − 2)


i

VAB = I R VAB >0

R
VAD = IR – (ε1 −ε2)
Contoh
Perhatikan rangkaian berikut. Jika : R1 =2 , R2 =3 dan R3 =5 serta 1 = 8 V,
2 =3V , tentukan arus yang mengalir melalui R1,R2, R3 dan tegangan VAB. yaitu
(VA-VB) jika,
1
a. saklar S terbuka R
1

b. saklar S tertutup A
B

R2
2

R3
s
a. saklar terbuka iR3 =0 , iR1 =iR2 = i
1 − 2 = 𝑖 𝑅1 + 𝑖𝑅2
i =(1 –2) / (R1+R2) = 1 A
arus di R1 ke kanan dan di R2 ke kiri
VAB = iR1 – 1 = − 6 Volt VAB =Σ i R − Σ 
b. saklar tertutup → Multiloop Circuits
R1 =2 , R2 =3 dan R3 =5 serta
1 = 8 V, 2 =3V i1
i3 A
i3 = i1 + i2 (1) i2

Pilih arah loop searah jarum jam


Loop atas : 5 = 2i1 – 3 i2 (2)
Loop bawah : 3 = 3i2 + 5 i3 (3)
Dari ketiga persamaan diperoleh:
iR1 = 1/ 19 A
iR2 = 32/19 A masuk ke A
iR3 = 31/ 19 A ke luar dari A
VAB = 155 /19 Volt
Charging a capacitor:
27-4 RCClose
The capacitor C is initially uncharged. Circuits
switch S.
An RC series circuit consisting of the capacitor, an ideal
battery of emf , and a resistance R.
The charge on the capacitor increases according to

Figure: RC circuit

C = q0 is the equilibrium (final) charge


RC = τ is the capacitive time constant of the circuit.
During the charging, the current is

And the voltage is:

© 2014 John Wiley & Sons, Inc. All rights


reserved.
Discharging a capacitor: the27-4 RC Circuits
capacitor is fully
charged to a potential V0 equal to the emf
of the battery.
At time t=0, switch S is thrown from a to b so that the
capacitor can discharge through resistance R.
Figure: RC circuit
The charge on the capacitor decays according to

where q0 (=CV0) is the initial charge on the capacitor.

During the discharging, the current is

the decline of the charging


current in the circuit

© 2014 John Wiley & Sons, Inc. All rights


reserved.
Sebuah kapasitor 2,00 nF dengan muatan awal 5,10 mC menjalani
pengosongan melalui resistor 1,30-k.
(a) Tentukan arus maksimum yang melalui resistor
(b) Hitunglah arus yang melalui resistor pada saat 9,00 ms sejak
pengosongan dimulai.

(a) arus maksimum yang melalui resistor

𝑄 5,10 × 10−6 C
𝐼0 = = = 1,96 A
𝑅𝐶 1300 2,00 × 10−9 F

(b) Hitunglah arus yang melalui resistor pada saat 9,00 ms sejak
pengosongan dimulai.

−9,00 × 10−6 s
𝐼 𝑡 = − 1,96 𝐴 exp = −61,6 mA
1300 2,00 × 10−9 F

Anda mungkin juga menyukai