Anda di halaman 1dari 30

1 – 

5 Soal Rangkaian Arus Listrik Kelas 12 SMA

1. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu rangkaian arus searah. Besar hambatan adalah r
adalah … ohm

2. Gambar di bawah ini menunjukkan rangkaian arus searah, besar hambatan dalam r adalah
…ohm
3. Pada gambar rangkaian dibawah ini, kuat arus yang melalui R dan tegangan ujung-ujung R
masing-masing adalah …
4. Pernyataan yang benar proses pengosongan aki yang elektrolitnya asam sulfat adalah

a. Kedua elektroda PbO2 dan Pb berubah menjadi PbO3O4

b. Kedua elektroda PbO2 dan Pb berubah menjadi PbO3

c. Kedua elektroda PbO2 dan Pb berubah menjadi PbSO4

d. Kedua elektroda berubah Pb sebagai anoda PbO2 sebagai katoda

e. Kedua elektroda berubah Pb sebagai katoda PbO2 sebagai anoda

Jawab : C

Pembahasan

Proses Pengososngan Aki / Saat Aki Digunakan

Didalam proses ini, terjadi perubahan energi kimia menjadi listrik dan terjadi perubahan pada
anode, katode, dan larutan elektrolitnya. Pada anode yang semula timbal dioksida
(PbO2)menjadi timbal sulfat (PbSO4). Pada katode yang semula timbale murni (Pb) menjadi
timbal sulfat (PbSO4). Pada larutan elektrolitnya, asam sulfat (H2SO4) akan menjadi encer
karena terbentuk air.

5. Suatu bola lampu pijar ketika dipasang ternyata warnanya merah. Setelah diteliti
didapatkan bahwa pada lampu tersebut tertulis 60W;220V, sedangkan tegangan yang ada
adalah 110 volt.

Jika I adalah intensitas lampu sekarang pada jarak 2 m dan I0 adalah intensitasnya bila
tegangan listrik 220 volt, juga pada jarak 2 m dan hambatan lampu tetap, maka I : I0 adalah …

A. ½

B. ¼

C. 1/8

D. 1/16

E. 1/32

Jawab : B

Pembahasan :

Intensitas cahaya berbanding lurus dengan daya cahaya juga sebanding dengan kuadrat
tegangan.
6 – 10 Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasan

6. Faktor-faktor yang menentukan besar hambatan jenis suatu kawat logam adalah

1) panjang kawat

2) suhu kawat

3) luas penampang kawat

4) bahan kawat

pernyataan yang benar adalah…

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 2, 3 dan 4

C. 1 dan 3

D. 2 dan 4

E. 4 saja

Jawab : C

Pembahasan :

Hambatan jenis kawat yang disimbolkan dengan ρ adalah tetapan yang telah ditentukan
berdasarkan jenis logam yang digunakan untuk membuat kawat pada suhu tertentu (20 °C).

Hambatan jenis kawat berhubungan dengan hambatan kawat sebagai penghantar, sesuai
dengan persamaan berikut.

R = ρ x l/A

Keterangan,

R = Hambatan Listrik kawat (J)

ρ = Hambatan jenis kawat (Ωm)

l = panjang kawat (m)

A = Luas penampang kawat (m²)


Sehingga, dapat diketahui bahwa hal-hal yang mempengaruhi hambatan kawat sebagai
penghantar adalah jenis kawat, panjang kawat serta luas penampang kawat.

Simak Juga : Soal Arus Bolak Balik dan Jawaban [+Pembahasan]

7. Jika penghambat R dan kapasitor C dipasang parallel kemudian ujung-ujungnya kita


hubungkan dengan kutub positif dan negative sebuah baterai, maka dalam keadaan stasioner

(1) R menjadi panas

(2) C menjadi panas

(3) arus di R tetap

(4) muatan di C berubah terhadap waktu

A. 1, 2 dan 3

B. 1, dan 3

C. 1 , 2, 3 dan 4

D. 2 dan 4

E. 4 saja

Jawab : 1 dan 3 benar (B)

Pembahasan

Kapasitor C tidak dapat mengalirkan arus listrik arus searah dan hanya mengalir pada R
(resistor) sehingga R akan mengalami panas dan harga R akan tetap

8. Untuk rangkaian listrik seperti gambar, energi yang timbul tiap detik pada tahanan 2 adalah
…W
9. Pada rangkaian listrik di bawah ini, hambatan luar R variable. Daya listrik pada hambatan
luar R akan maksimum jika :

10. Sebuah lampu listrik dengan spesifikasi 220V dan 50W dihubungkan seri dengan sebuah
hambatan listrik 1000 ohm, lalu dipasang pada tegangan listrik 110V. Ini berarti bahwa arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian itu adalah …mA

A. 56

B. 84

C. 112

D. 234

E. 548
Baca Juga : Soal Induksi Elektromagnetik dan Jawaban [+Pembahasan]

Pilihlah jawaban yang tepat dari pilihan di bawah ini.

1. Banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penghantar setiap satuan waktu
disebut . . .

   a. Kuat arus

   b. Tegangan

   c. Beda potensial

   d. Daya listrik

   e. Hambatan

Pembahasan :

Aliran arus listrik berlawanan arah dengan gerak elektronnya.

Jawaban A.

2. Muatan listrik mengalir 60 C melalui suatu penghantar selama 2 menit (120 detik). Besar
kuat arus yang mengalir adalah . . .

   a. 0,36 A

   b. 0,50 A

   c. 5,00 A
   d. 12,0 A

   e. 55,0 A

Pembahasan :

Q = I.t

I = Q/t

I = 60/120

I = 0,5 A

Jawaban B.

3. Sifat-sifat arus listrik yang mengalir sebagai berikut.

   1. Searah aliran muatan positif

   2. Berlawanan dengan aliran elektron

   3. Mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah

Sifat yang benar ditunjukkan oleh . . .

   a. 3) saja

   b. 2) dan 3) saja

   c. 1) dan 3) saja

   d. 1), 2), dan 3)

   e. 1) dan 2) saja

Pembahasan :
Ketiga sifat di atas adalah benar. Jawaban D.

4. Multimeter memiliki batas ukur 300 mA. Setelah dipasang hambatan Shunt, batas ukurnya
menjadi 480 mA. Jika hambatan multimeter itu 30 kΩ, nilai hambatan Shunt sebesar . . .

   a. 30 kΩ

   b. 50 kΩ

   c. 75 kΩ

   d. 100 kΩ

   e. 150 kΩ

Pembahasan :

Multimeter adalah alat alat ukur arus listrik sekaligus alat ukur tegangan. Ia juga memiliki
hambatan di dalamnya. Jika arus yang masuk ke dalam multimeter melebihi batas
maksimalnya maka alat bisa rusak.

Sebagai alternatif, kita dapat menambahkan hambatan shunt yang dipasang secara paralel
terhadap alat agar arusnya terbagi dan tidak masuk semua ke alat. Kita akan spesifikasikan
alat menjadi ammeter saja.

Soal di atas menggambarkan sebuah rangkaian dengan arus 480 mA. Batas maksimum yang
dapat diterima alat ada;ah 300 mA. Agar alat dapat menerima arus 480 mA atau menambah
batas maksimumnya. Arus harus dibagi. Kita padang hambatan shunt disana.
-klik gambar untuk melihat lebih baik-

Jawaban B.

5. Perhatikan petunjuk jarum amperemeter berikut ini !

Kuat arus yang terukur adalah . . .

   a. 30 A

   b. 15 A

   c. 6 A

   d. 3 A

   e. 0,6 A

Pembahasan :
Kuat arus yang terukur = (Skala yang ditunjuk/ Skala maksimal) x batas ukur

Kuat arus yang terukur = (30/50) x 10 = 6 A

Jawaban C.

6. Sebuah voltmeter memiliki batas ukur 3 kali dari batas ukur mula-mula setelah dipasangi
hambatan muka sebesar 140 kΩ. Hambatan voltmeter tersebut mula-mula adalah . . .

   a. 70 kΩ

   b. 105 kΩ

   c. 135 kΩ

   d. 140 kΩ

   e. 150 kΩ

Pembahasan :

Saat mengukur tegangan hambatan dengan alat, besar tegangan yang masuk pada alat dan
hambatan R adalah sama besar karena saling paralel. Jika tegangan tersebut melampaui batas
maksimal alat maka alat akan rusak.

Sebagai alternatif, kita dapat memasang hambatan muka (depan) yang disusun seri sebelum
alat ukur. Hal ini dilakukan agar tegangan yang diterima alat tidak melampaui batas
maksimalnya.

Kita anggap hambatan muka (depan) dan alat ukur adalah satu kesatuan sehingga kita dapat
mengatakan “batas maksimal tegangan alat bertambah”. Padahal sejatinya “tidak”. Tegangan
hanya dibagi dengan hambatan muka (depan).
 

Pada soal, sebuah rangkaian dengan hambatan R diukur dengan voltmeter. Batas ukur
maksimal alat adalah V volt. Tetapi, tegangan yang diukur lebih besar atau 3 kalinya. Agar
alat tetap dapat digunakan, kita memberi hambatan muka (depan) sebesar 140 kΩ.

-klik gambar untuk melihat lebih baik-

Jawaban A.

7. Kawat tungsten yang memiliki hambatan 30 Ω pada suhu 200C digunakan untuk mengukur
suhu. Jika koefisien suhu tungsten pada suhu 200C sebesar 4,5 x 10-3(0C)-1, maka besar
hambatan kawat ketika mengukur suhu 700C adalah . . .

   a. 36,75 Ω

   b. 19,70 Ω

   c. 10,30 Ω

   d. 11,60 Ω

   e. 13,85 Ω

Pembahasan :

ΔR = R0.α.ΔT
ΔR = 30.(4,5 x 10-3).(70-20)

ΔR = 30.(4,5 x 10-3).(50)

ΔR = 1500.(4,5 x 10-3)

ΔR = 6750 x 10-3

ΔR = 6,75

 *Hambatan total

R = R0 + ΔR

R = 30 + 6,75 = 36,75 Ω

Jawaban A.

8. Sebuah kawat dengan panjang 20 m memiliki diameter 2 mm serta hambatan jenisnya 3,14
x 10-6 Ωm. Hambatan kawat tersebut adalah . . .

   a. 5 Ω

   b. 10 Ω

   c. 15 Ω

   d. 20 Ω

   e. 25 Ω

Pembahasan :

R = ρ.L/A

R = ρ.L/πr2
R = (3,14 x 10-6)(20)/(3,14)(1 x 10-3)2

R = 20 Ω

Jawaban D.

9. Tiga sumber tegangan masing-masing 5 V; 1 Ω, dirangkaikan seri dan ujung-ujungnya


dihubungkan dengan hambatan 12 Ω. Tegangan jepit ketiga sumber tegangan tersebut
adalah . . .

   a. 10 V

   b. 12 V

   c. 14 V

   d. 16 V

   e. 18 V

Pembahasan :

*Arus total

I = V/R

I = ∑εseri/(R+r)

I = 3(5)/(12 + 3(1))

I=1A

*Tegangan jepit bersih antara AB

∑V = ∑εseri + ∑I.R
∑V = (5 + 5 + 5) – (1.3(1))

∑V = 15 – 3

∑V = 12

Jadi, tegangan yang keluar dari sumber tegangan bukan 15 melainkan 12 V atau kita dapat
mengatakan 12 V ini adalah tegangan untuk hambatan 12 Ω.

Jawaban B.

10. Seutas kawat yang panjangnya 5 m memiliki hambatan 50 Ω. Besar hambatan kawat
kedua yang memiliki berat 2 kali kawat pertama dan diameternya ½ kali kawat pertama
adalah . . .

   a. 1500 Ω

   b. 1600 Ω

   c. 1800 Ω

   d. 2000 Ω

   e. 2400 Ω

Pembahasan :

Jika diameternya ½ nya, maka jari-jarinya juga ikut ½ nya

-Persamaan satu

ρ =m/V

ρ = W/gV
ρ = W/gAl

-Persamaan kedua

R = ρL/A

*Cari nilai L2

ρ1 = ρ2

m1/V1 = m2/V2

W1/g.V1 = W2/g.V2

W1/g.A1L1 = W2/g.A2L2

W1/(A1L1) = W2/(A2L2)

1/(πr2.(5))= 2/(π(½r)2.L2)

1/(5)= 2/¼ L2

L2 = 8(5) = 40 m

*Cari nilai hambatan dua

ρ1 = ρ2

R1A1/L1 = R2A2/L2

50. πr2/L1 = R2. π (½r)2/40

50/5 = R2. ¼ /40

R2 = 1600 Ω
Jawaban B.

Pilihlah jawaban yang tepat dari pilihan di bawah ini.

11. Perhatikan rangkaian listrik di bawah ini !

Kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan 24 Ω adalah . . .

   a. 0,25 A

   b. 0,75 A

   c. 1 A

   d. 3 A

   e. 4 A

Pembahasan :

*Hambatan total paralel

1/Rparalel = 1/8 + 1/24

1/Rparalel = (3 + 1)/24

Rparalel = 6 Ω

*Hambatan total seri

Rseri = 6 + 6
Rseri = 12 Ω

*Kuat arus total

I = V/R

I = 12/12

I=1A

*Tegangan paralel

Vparalel = I.Rparalel

Vparalel = 1.6

Vparalel = 6 V

*Arus listrik di 24 Ω

I = Vparalel/R

I = 6/24

I = 0,25 A

Jawaban A.

12. Kawat penghantar dihubungkan dengan baterai 6 V sehingga mengalirkan arus listrik 0,5
A. Jika kawat dipotong menjadi dua bagian sama panjang dan dihubungkan paralel satu sama
lain ke baterai, maka arus yang mengalir sekarang adalah . . .
   a. 0,25 A

   b. 0,30 A

   c. 2,00 A

   d. 6,00 A

   e. 12,0 A

Pembahasan :

*Hambatan kawat sebelum dipotong

V = I.R

R = V/I

R = 6/0,5

R = 12 Ω

*Hambatan setelah dipotong menjadi dua

R = 6 Ω disusun paralel

1/Rparalel = 1/6 + 1/6

Rparalel = 3 Ω

*Arus listrik setelah hambatan disusun

I = V/R

I = 6/3
I=2A

Jawaban C.

13. Perhatikan gambar rangkaian berikut !

Besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah . . .

   a. 2,0 A

   b. 2,4 A

   c. 2,8 A

   d. 3,0 A

   e. 3,1 A

Pembahasan :

*Hambatan yang diparalel

1/Rparalel = ½ + ½

Rparalel = 1 Ω

*Hambatan total seri

Rseri = 2 + 2 +1
Rseri = 5 Ω

*Kuat arus total

I = V/R

I = 12/5

I = 2,4 A

Jawaban B.

14. Perhatikan gambar berikut ini !

Daya lampu X adalah . . .

   a. 150 W

   b. 275 W

   c. 300 W

   d. 425 W

   e. 490 W

Pembahasan :

*Arus listrik total yang terukur alat


I = (70/100) x 10 = 7 A

*Tegangan total

V = I.R

V = 7.10

V = 70 volt

*Daya lampu sebagai hambatan

P = V.I

P = 70.7 = 490 W

Jawaban E.

15. Perhatikan gambar berikut ini !

Nilai hambatan R adalah . . .

   a. 4,0 Ω

   b. 6,5 Ω

   c. 7,0 Ω
   d. 8,0 Ω

   e. 10 Ω

Pembahasan :

*Tegangan yang terukur alat

V = (3/5) x 10 = 6 V

*Arus listrik yang terukur alat

I = (1,5/5) x 10 = 3 A

*Hambatan R

I = ε/(R + r)

1,5 = 9/(R + 2)

1,5 R + 3 = 9

R = 4,0

Jawaban A.

16. Perhatikan gambar berikut ini !


Besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah . . .

   a. 5/3 A

   b. 8/3 A

   c. 11/3 A

   d. 13/3 A

   e. 14/3 A

Pembahasan :

V = ε + IR

V = -12 - 12 + I(1) + I(6) + I(2)

0 = -24 + I + 6I + 2I

0 = -24 + 9I

9I = 24

I = 24/9

I = 8/3 A

Jawaban B.

17. Perhatikan susunan hambatan di bawah ini !


Besar kuat arus yang melalui R1 adalah . . .

   a. 2,0 A

   b. 2,5 A

   c. 4,0 A

   d. 4,5 A

   e. 5,0 A

Pembahasan :

*Hambatan total paralel

1/Rparalel = ¼ + ¼

Rparalel = 2 Ω

*Hambatan total seri

Rseri = Rparalel + R3

Rseri = 2 + 8

Rseri = 10 Ω

*Arus total

I = V/R

I = 40/10

I=4A
 

*Tegangan Rparalel

Vparalel = I.Rparalel

Vparalel = 4.2

Vparalel = 8

*Arus listrik pada R1

IR1 = Vparalel/R1

IR1 = 8/4

IR1 = 2 A

Jawaban A.

18. Perhatikan rangkaian seperti gambar di bawah ini !

Bila saklar S ditutup maka daya pada R = 4 Ω adalah . . .

   a. 6,0 W

   b. 9,0 W

   c. 18 W
   d. 20 W

   e. 36 W

Pembahasan :

-klik gambar untuk melihat lebih baik-

Jawaban B.

19. Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini !

Besar kuat arus total yang mengalir dalam rangkaian adalah . . .

   a. 0,25 A

   b. 0,5 A
   c. 1,0 A

   d. 1,5 A

   e. 2,0 A

Pembahasan :

*Hambatan total antara 12 Ω, 3 Ω, 9 Ω adalah 6 Ω.

*LOOP 1

∑V = ε + I.R=0

∑V = + 18 – 8 + I1.4 + I1.6=0

∑V = I1 = -1

Jawaban C.

20. Pada rangkaian listrik di bawah ini, R1 = R2 = R3 = R4 = R5 = 2 Ω, E1 = 4 volt, E2 = E3


= 6 volt, maka besar tegangan AB adalah . . .

   a. 1 volt

   b. 5(1/2) volt

   c. 6 volt
   d. 6(1/2) volt

   e. 6(2/3) volt

Pembahasan :

-klik gambar untuk melihat lebih baik-

-klik gambar untuk melihat lebih baik-

Jawaban B.

Home  ›  Soal Pembahasan Listrik Arus Searah

10 Soal & Pembahasan Listrik Arus Searah


(DC) (bagian 3) ǀ Pilihan Ganda
Written By Aisyah Nestria Tuesday, September 1, 2020
 

Sebelumnya, kita telah membahas 10 soal listrik arus searah (bagian 2). Kita akan lanjutkan
10 soal listrik arus searah (bagian 3). Berikut soal dan pembahasannya.

Baca sebelumnya : 10 Soal & Pembahasan Listrik Arus Searah (DC) (bagian 2) ǀ Pilihan
Ganda

Anda mungkin juga menyukai