1. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu rangkaian arus searah. Besar hambatan adalah r
adalah … ohm
2. Gambar di bawah ini menunjukkan rangkaian arus searah, besar hambatan dalam r adalah
…ohm
3. Pada gambar rangkaian dibawah ini, kuat arus yang melalui R dan tegangan ujung-ujung R
masing-masing adalah …
4. Pernyataan yang benar proses pengosongan aki yang elektrolitnya asam sulfat adalah
Jawab : C
Pembahasan
Didalam proses ini, terjadi perubahan energi kimia menjadi listrik dan terjadi perubahan pada
anode, katode, dan larutan elektrolitnya. Pada anode yang semula timbal dioksida
(PbO2)menjadi timbal sulfat (PbSO4). Pada katode yang semula timbale murni (Pb) menjadi
timbal sulfat (PbSO4). Pada larutan elektrolitnya, asam sulfat (H2SO4) akan menjadi encer
karena terbentuk air.
5. Suatu bola lampu pijar ketika dipasang ternyata warnanya merah. Setelah diteliti
didapatkan bahwa pada lampu tersebut tertulis 60W;220V, sedangkan tegangan yang ada
adalah 110 volt.
Jika I adalah intensitas lampu sekarang pada jarak 2 m dan I0 adalah intensitasnya bila
tegangan listrik 220 volt, juga pada jarak 2 m dan hambatan lampu tetap, maka I : I0 adalah …
A. ½
B. ¼
C. 1/8
D. 1/16
E. 1/32
Jawab : B
Pembahasan :
Intensitas cahaya berbanding lurus dengan daya cahaya juga sebanding dengan kuadrat
tegangan.
6 – 10 Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasan
6. Faktor-faktor yang menentukan besar hambatan jenis suatu kawat logam adalah
1) panjang kawat
2) suhu kawat
4) bahan kawat
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 saja
Jawab : C
Pembahasan :
Hambatan jenis kawat yang disimbolkan dengan ρ adalah tetapan yang telah ditentukan
berdasarkan jenis logam yang digunakan untuk membuat kawat pada suhu tertentu (20 °C).
Hambatan jenis kawat berhubungan dengan hambatan kawat sebagai penghantar, sesuai
dengan persamaan berikut.
R = ρ x l/A
Keterangan,
A. 1, 2 dan 3
B. 1, dan 3
C. 1 , 2, 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 4 saja
Pembahasan
Kapasitor C tidak dapat mengalirkan arus listrik arus searah dan hanya mengalir pada R
(resistor) sehingga R akan mengalami panas dan harga R akan tetap
8. Untuk rangkaian listrik seperti gambar, energi yang timbul tiap detik pada tahanan 2 adalah
…W
9. Pada rangkaian listrik di bawah ini, hambatan luar R variable. Daya listrik pada hambatan
luar R akan maksimum jika :
10. Sebuah lampu listrik dengan spesifikasi 220V dan 50W dihubungkan seri dengan sebuah
hambatan listrik 1000 ohm, lalu dipasang pada tegangan listrik 110V. Ini berarti bahwa arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian itu adalah …mA
A. 56
B. 84
C. 112
D. 234
E. 548
Baca Juga : Soal Induksi Elektromagnetik dan Jawaban [+Pembahasan]
1. Banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penghantar setiap satuan waktu
disebut . . .
b. Tegangan
e. Hambatan
Pembahasan :
Jawaban A.
2. Muatan listrik mengalir 60 C melalui suatu penghantar selama 2 menit (120 detik). Besar
kuat arus yang mengalir adalah . . .
a. 0,36 A
b. 0,50 A
c. 5,00 A
d. 12,0 A
e. 55,0 A
Pembahasan :
Q = I.t
I = Q/t
I = 60/120
I = 0,5 A
Jawaban B.
a. 3) saja
Pembahasan :
Ketiga sifat di atas adalah benar. Jawaban D.
4. Multimeter memiliki batas ukur 300 mA. Setelah dipasang hambatan Shunt, batas ukurnya
menjadi 480 mA. Jika hambatan multimeter itu 30 kΩ, nilai hambatan Shunt sebesar . . .
a. 30 kΩ
b. 50 kΩ
c. 75 kΩ
d. 100 kΩ
e. 150 kΩ
Pembahasan :
Multimeter adalah alat alat ukur arus listrik sekaligus alat ukur tegangan. Ia juga memiliki
hambatan di dalamnya. Jika arus yang masuk ke dalam multimeter melebihi batas
maksimalnya maka alat bisa rusak.
Sebagai alternatif, kita dapat menambahkan hambatan shunt yang dipasang secara paralel
terhadap alat agar arusnya terbagi dan tidak masuk semua ke alat. Kita akan spesifikasikan
alat menjadi ammeter saja.
Soal di atas menggambarkan sebuah rangkaian dengan arus 480 mA. Batas maksimum yang
dapat diterima alat ada;ah 300 mA. Agar alat dapat menerima arus 480 mA atau menambah
batas maksimumnya. Arus harus dibagi. Kita padang hambatan shunt disana.
-klik gambar untuk melihat lebih baik-
Jawaban B.
a. 30 A
b. 15 A
c. 6 A
d. 3 A
e. 0,6 A
Pembahasan :
Kuat arus yang terukur = (Skala yang ditunjuk/ Skala maksimal) x batas ukur
Jawaban C.
6. Sebuah voltmeter memiliki batas ukur 3 kali dari batas ukur mula-mula setelah dipasangi
hambatan muka sebesar 140 kΩ. Hambatan voltmeter tersebut mula-mula adalah . . .
a. 70 kΩ
b. 105 kΩ
c. 135 kΩ
d. 140 kΩ
e. 150 kΩ
Pembahasan :
Saat mengukur tegangan hambatan dengan alat, besar tegangan yang masuk pada alat dan
hambatan R adalah sama besar karena saling paralel. Jika tegangan tersebut melampaui batas
maksimal alat maka alat akan rusak.
Sebagai alternatif, kita dapat memasang hambatan muka (depan) yang disusun seri sebelum
alat ukur. Hal ini dilakukan agar tegangan yang diterima alat tidak melampaui batas
maksimalnya.
Kita anggap hambatan muka (depan) dan alat ukur adalah satu kesatuan sehingga kita dapat
mengatakan “batas maksimal tegangan alat bertambah”. Padahal sejatinya “tidak”. Tegangan
hanya dibagi dengan hambatan muka (depan).
Pada soal, sebuah rangkaian dengan hambatan R diukur dengan voltmeter. Batas ukur
maksimal alat adalah V volt. Tetapi, tegangan yang diukur lebih besar atau 3 kalinya. Agar
alat tetap dapat digunakan, kita memberi hambatan muka (depan) sebesar 140 kΩ.
Jawaban A.
7. Kawat tungsten yang memiliki hambatan 30 Ω pada suhu 200C digunakan untuk mengukur
suhu. Jika koefisien suhu tungsten pada suhu 200C sebesar 4,5 x 10-3(0C)-1, maka besar
hambatan kawat ketika mengukur suhu 700C adalah . . .
a. 36,75 Ω
b. 19,70 Ω
c. 10,30 Ω
d. 11,60 Ω
e. 13,85 Ω
Pembahasan :
ΔR = R0.α.ΔT
ΔR = 30.(4,5 x 10-3).(70-20)
ΔR = 30.(4,5 x 10-3).(50)
ΔR = 1500.(4,5 x 10-3)
ΔR = 6750 x 10-3
ΔR = 6,75
*Hambatan total
R = R0 + ΔR
R = 30 + 6,75 = 36,75 Ω
Jawaban A.
8. Sebuah kawat dengan panjang 20 m memiliki diameter 2 mm serta hambatan jenisnya 3,14
x 10-6 Ωm. Hambatan kawat tersebut adalah . . .
a. 5 Ω
b. 10 Ω
c. 15 Ω
d. 20 Ω
e. 25 Ω
Pembahasan :
R = ρ.L/A
R = ρ.L/πr2
R = (3,14 x 10-6)(20)/(3,14)(1 x 10-3)2
R = 20 Ω
Jawaban D.
a. 10 V
b. 12 V
c. 14 V
d. 16 V
e. 18 V
Pembahasan :
*Arus total
I = V/R
I = ∑εseri/(R+r)
I = 3(5)/(12 + 3(1))
I=1A
∑V = ∑εseri + ∑I.R
∑V = (5 + 5 + 5) – (1.3(1))
∑V = 15 – 3
∑V = 12
Jadi, tegangan yang keluar dari sumber tegangan bukan 15 melainkan 12 V atau kita dapat
mengatakan 12 V ini adalah tegangan untuk hambatan 12 Ω.
Jawaban B.
10. Seutas kawat yang panjangnya 5 m memiliki hambatan 50 Ω. Besar hambatan kawat
kedua yang memiliki berat 2 kali kawat pertama dan diameternya ½ kali kawat pertama
adalah . . .
a. 1500 Ω
b. 1600 Ω
c. 1800 Ω
d. 2000 Ω
e. 2400 Ω
Pembahasan :
-Persamaan satu
ρ =m/V
ρ = W/gV
ρ = W/gAl
-Persamaan kedua
R = ρL/A
*Cari nilai L2
ρ1 = ρ2
m1/V1 = m2/V2
W1/g.V1 = W2/g.V2
W1/g.A1L1 = W2/g.A2L2
W1/(A1L1) = W2/(A2L2)
1/(πr2.(5))= 2/(π(½r)2.L2)
1/(5)= 2/¼ L2
L2 = 8(5) = 40 m
ρ1 = ρ2
R1A1/L1 = R2A2/L2
R2 = 1600 Ω
Jawaban B.
a. 0,25 A
b. 0,75 A
c. 1 A
d. 3 A
e. 4 A
Pembahasan :
1/Rparalel = (3 + 1)/24
Rparalel = 6 Ω
Rseri = 6 + 6
Rseri = 12 Ω
I = V/R
I = 12/12
I=1A
*Tegangan paralel
Vparalel = I.Rparalel
Vparalel = 1.6
Vparalel = 6 V
*Arus listrik di 24 Ω
I = Vparalel/R
I = 6/24
I = 0,25 A
Jawaban A.
12. Kawat penghantar dihubungkan dengan baterai 6 V sehingga mengalirkan arus listrik 0,5
A. Jika kawat dipotong menjadi dua bagian sama panjang dan dihubungkan paralel satu sama
lain ke baterai, maka arus yang mengalir sekarang adalah . . .
a. 0,25 A
b. 0,30 A
c. 2,00 A
d. 6,00 A
e. 12,0 A
Pembahasan :
V = I.R
R = V/I
R = 6/0,5
R = 12 Ω
R = 6 Ω disusun paralel
Rparalel = 3 Ω
I = V/R
I = 6/3
I=2A
Jawaban C.
a. 2,0 A
b. 2,4 A
c. 2,8 A
d. 3,0 A
e. 3,1 A
Pembahasan :
1/Rparalel = ½ + ½
Rparalel = 1 Ω
Rseri = 2 + 2 +1
Rseri = 5 Ω
I = V/R
I = 12/5
I = 2,4 A
Jawaban B.
a. 150 W
b. 275 W
c. 300 W
d. 425 W
e. 490 W
Pembahasan :
*Tegangan total
V = I.R
V = 7.10
V = 70 volt
P = V.I
P = 70.7 = 490 W
Jawaban E.
a. 4,0 Ω
b. 6,5 Ω
c. 7,0 Ω
d. 8,0 Ω
e. 10 Ω
Pembahasan :
V = (3/5) x 10 = 6 V
I = (1,5/5) x 10 = 3 A
*Hambatan R
I = ε/(R + r)
1,5 = 9/(R + 2)
1,5 R + 3 = 9
R = 4,0
Jawaban A.
a. 5/3 A
b. 8/3 A
c. 11/3 A
d. 13/3 A
e. 14/3 A
Pembahasan :
V = ε + IR
0 = -24 + I + 6I + 2I
0 = -24 + 9I
9I = 24
I = 24/9
I = 8/3 A
Jawaban B.
a. 2,0 A
b. 2,5 A
c. 4,0 A
d. 4,5 A
e. 5,0 A
Pembahasan :
1/Rparalel = ¼ + ¼
Rparalel = 2 Ω
Rseri = Rparalel + R3
Rseri = 2 + 8
Rseri = 10 Ω
*Arus total
I = V/R
I = 40/10
I=4A
*Tegangan Rparalel
Vparalel = I.Rparalel
Vparalel = 4.2
Vparalel = 8
IR1 = Vparalel/R1
IR1 = 8/4
IR1 = 2 A
Jawaban A.
a. 6,0 W
b. 9,0 W
c. 18 W
d. 20 W
e. 36 W
Pembahasan :
Jawaban B.
a. 0,25 A
b. 0,5 A
c. 1,0 A
d. 1,5 A
e. 2,0 A
Pembahasan :
*LOOP 1
∑V = ε + I.R=0
∑V = + 18 – 8 + I1.4 + I1.6=0
∑V = I1 = -1
Jawaban C.
a. 1 volt
c. 6 volt
d. 6(1/2) volt
Pembahasan :
Jawaban B.
Sebelumnya, kita telah membahas 10 soal listrik arus searah (bagian 2). Kita akan lanjutkan
10 soal listrik arus searah (bagian 3). Berikut soal dan pembahasannya.
Baca sebelumnya : 10 Soal & Pembahasan Listrik Arus Searah (DC) (bagian 2) ǀ Pilihan
Ganda