Anda di halaman 1dari 28

LISTRIK DINAMIS

By : Mugiarsih, S.Pd, M.M


Hantaran Listrik.

Mengapa kabel yang sering kita gunakan dilapisi oleh karet


atau plastik ?
1. Konduktor listrik.
Bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik
2. Isolator listrik
Bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik.
3. Semikonduktor listrik
Bahan yang jika berada pada suhu rendah bersifat isolator
sedangkan pada suhu tinggi bersifat konduktor
Setiap bahan memiliki kemampuan yang berbeda dalam
menghantarkan listrik seperti pada tabel berikut :
Konduktor Hambatan Semi Hambatan Isolator Hambatan
jenis pada konduktor jenis pada jenis pad
200C (Ωm) 200C (Ωm) 200C (Ωm)
Aluminium 2,81 x 10-8 Kanbon 3,5 x 10-5 Kaca 1010 x 1014
Tembaga 1,72 x 10-8 Germanium 5 x 10-4 Kuarsa 7,5 x 1017
Emas 2,44 x 10-8 Silikon ,4 x 102
Besi 9,71 x 10-8
Konstantan 48 x 10-8
Nikrom 100 x 10-8
Platina 10,6 x 10-8
Perak 1,59 x10-8
Tungsen 5,65 x 10-8
Hambatan jenis adalah besar hambatan setiap jenis
kawat yang panjangnya satu satuan panjang per satu
satuan luas penampang.

Secara matematis dapat dituliskan :


R = ῤ.
A
L
R = hambatan kawat (Ω)
ῤ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
Penggunaan kawat penghantar yang
panjang menyebabkan turunnya
tegangan listrik. Akibatnya dapat
merubah besar arus listrik yang
mengalir pada kawat tersebut.
Jika kawat penghantar panjang, kuat
arus listrik yang mengalir kecil. Oleh
karena itu diperlukan tegangan yang
tinggi untuk mengalirkan arus listrik.

Hal ini diterapkan pada jaringan kabel


listrik yang panjangnya ratusan
kilometer.
Transmisi Energi Listrik :
Kawat tembaga panjangnya 15 m memiliki luas penampang 5
mm2. Jika hambatan jenisnya 1,7 x 10-8Ωm, berapakah
hambatan kawat tembaga tersebut ?

Dik : L = 15 m
A = 5 mm2 = 5 x 10-6 m2
ῤ = 1,7 x 10-8 Ω.m
Dit : R = ... ?
Jawab : R = p. L/A
15
R = 1,7 x 10 -8
5 x 10-6
R = 1,7 x 3 x,10-2
= 5,1 x 10-2Ω
Jenis-Jenis Rangkaian Listrik
A. Rangkaian B. Rangkaian C. Rangkaian
Listrik Seri Listrik Paralel Listrik Seri-Paralel

_ + _
+ + _

REDUP TERANG REDUP-TERANG


HUKUM OHM
I=V
R

R=Hambatan (Ω)

I=Arus listrik (A)

_ Disederhanakan + _
+

V= Beda Potensial (V)


Hubungan beda potensial dan arus listrik.

16
Berdasarkan hasil penelitian George Simon Ohm,
Ohm membuat suatu grafik beda potensial terhadap
12 arus listrik. Ternyata, grafik tersebut membentuk
suatu garis lurus yang condong ke kanan dan
melalui titik pusat koordinat (0, 0). Dari grafik ini,
8 Ohm menemukan bahwa kemiringan grafik sama
dengan besar hambatan yang digunakannya dalam
penelitian.

R=V
I 0,2 04 0,6 0,8 I
Contoh Soal

Sebuah lampu pijar dihubungkan dengan beda


potensial 12 V. Ternyata timbul kuat arus sebesar 0,4 R= ?
A. Berapakah hambatan filamen lampu pijar itu?
I= 0,4 A
Diketahui : beda potensial, V = 12 V
kuat arus, I = 0,4 A
Ditanya : hambatan, R? + _

Jawab V= 12 V
R = V = 12 = 30 Ω
I 0,4

Jadi, hambatan filamen lampu pijar


adalah 30 ohm.
Kawat penghantar kedua ujungnya memiliki beda potensial
6 volt, menyebabkan arus listrik mengalir pada kawat itu 2
A. Hitung berapakah hambatan kawat itu ?
Dik : V = 6 volt
I=2A
Dit : R = ...... ?
Jawab : R = V/I
=6/2
= 3Ω
Jadi, hambatan kawat itu sebesar 3 Ω
HUKUM KIRCHOFF
TEORI DASAR
Menyatakan bahwa kuat arus yang masuk melalui suatu
penghantar sama dengan kuat arus yang keluar dari
penghantar tersebut.
Banyaknya air yang akan
mengalir dari tabung A =
Batas Air
banyaknya air yang berada di
tabung B.
Jika di tabung A yang keluar 500
ml maka tabung B akan terisi
A B 500 ml, begitu seterusnya
Jumlah Imasuk = Jumlah Ikeluar
Imasuk= 0.5 A

Ikeluar= 3 A Ikeluar= 0,5 A


Imasuk= 3 A
A. Rangkaian
Listrik Seri
+ _

Imasuk= 1 A

Ikeluar= 1A

B. Rangkaian
COBA TEBAK Listrik Paralel
Rangkaian Pengganti
A. Rangkaian B. Rangkaian C. Rangkaian
Listrik Seri Listrik Paralel Listrik Seri-Paralel

R1 R2
R2 R1
R1

R2 R3

+ _ _ + _
+

Rtot= R1 + R23
1 =1 + 1 Dimana
Rtot= R1 + R2
Rtot R1 R2 1 =1 + 1
R23 R2 R3
CONTOH SOAL C. Rangkaian
Listrik Seri-Paralel
A. Rangkaian B. Rangkaian Rtot= R1 + R23
Listrik Seri Listrik Paralel Dimana
1 =1 + 1 1 =1 + 1
Rtot R1 R2 R23 R2 R3

2Ω 6Ω
3Ω 6Ω
3Ω
Rtot= R1 + R2
4Ω 4Ω
1 = 1 + 1
1 =1 + 1
R23 6 4
_ Rtot 6 4 _
+ + _ +

Seperti pada bagian B


Rtot = 2 + 3 1 = 4+6 diketahui R23 = 2,4 Ω
=5Ω Rtot 24 Rtot= 3 Ω + 2,4 Ω
Rtot = 24 = 2,4 Ω = 5,4 Ω
10
1. Carilah Rtotal dari setiap rangkaian ?

A. Rangkaian B. Rangkaian C. Rangkaian


Listrik Seri Listrik Paralel Listrik Seri-Paralel

4Ω 2Ω
6Ω 8Ω
4Ω

4Ω 6Ω

+ _ _ + _
+

Rtot ? Rtot ?
Rtot ?
Rangkaian GGL dan hukum Ohm pada rangkaian
tertutup.
Baterai yang belum dipakai umumnya memiliki GGL
sebesar 1,5 volt. Artinya sebelum dirangkaikan untuk
menghasilkan arus listrik, diantara kutub ada tegangan
sebesar 1,5 volt.
Jika sudah dihubungkan pada suatu rangkaian sehingga ada
listrik yang mengalir, maka disebut tegangan jepit.
E I.R = E – (i.r)
r = hambatan dalam (Ω)
R+r V = E – (i.r)
I= R = hambatan luar (Ω)
E = GGL baterai (volt)
V=IxR V = tegangan jepit (volt)
I = arus listrik (ampere)
GGL dan Tegangan jepit
Tegangan jepit : beda potensial antara
dua ujung kawat penghantar selama
kawat penghantar tersebut mengalirkan
arus listrik.

Gaya Gerak Listrik : beda potensial


antara dua ujung kawat penghantar
sebelum mengalirkan arus listrik.
Contoh soal :

Jika R1 = 3Ω, R2 = 6Ω, R3 = 2Ω dan I3 = 3 A, hitunglah :


a. Hambatan total rangkaian
b. Tegangan total (VAB)
c. Arus listrik yang mengalir pada R1
d. Arus listrik yang mengalir pada R2
a. Hambatan total rangkaian :

1/Rp = 1/3Ω + 1/6Ω = 2+1/6 = 3/6Ω


Rp = 6Ω/3 = 2Ω

Rtotal = 2Ω + 2Ω = 4Ω
b. Tegangan total
V = I x R = 3A x 4Ω = 12 volt
c. Arus listrik yang mengalir pada R1 :
I1 = 2A
d. Arus listrik yang mengalir pada R2 :
I2 = 1A
Sumber Arus Listrik
1. Alternating Current
(Generator, dinamo arus bolak balik)
2. Direct Current
(Baterai, Aki, Elemen Volta dan dinamo arus
searah). Sumber dari zat kimia.

Elektrokimia : Sumber arus listrik yang


mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Direct Current (arus searah)

1. Elemen Primer ; sumber tegangan apabila habis


terpakai tidak dapat diisi kembali

Elemen primer :
1. Elemen primer basah. (elemen volta,
Lechlance, Daniell)
2. Elemen primer kering. (baterai, alkalin)
2. Elemen Sekunder
Sumber tegangan yang bila habis terpakai
dapat diisi kembali.
Terdiri dari ;
1. Elemen sekunder basah (accumulator)
2. Elemen sekunder kering
- Nikel Cadmium (NiCd)
- Nikel Metal Hidrat (NiMH)
Sumber sumber energi :
a. Energi Matahari
1. Teknologi energi surya termal (kompor surya,
mengeringkan hasil pertanian, memanaskan
air)
2. Teknologi energi surya fotovoltaik
(menghasilkan listrik)
b. Energi Angin
energi gerak yang dihasilkan oleh gerakan angin
terhadap kincir , diubah oleh generator menjadi
energi listrik
c. Energi Air (hydropower)
Arus air (di daerah hulu) dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin yang terhubung dengan
generator.
d. Bioenergi
Biomassa dapat diubah menjadi etanol atau
biodisel. Bahan bakar ini digunakan untuk
menggerakkan generator.
e. Sumber energi alternatif (tumbuhan, buah)

Anda mungkin juga menyukai