Anda di halaman 1dari 26

QUIZ

1. Dua keping mata uang masing-masing diberi


muatan yang sama. Berapakah muatan setiap
keping kalau diketahui gaya pada masing-
masing adalah 4,0 N? jarak pisah 1 m.
2. Tuliskan rumus Daya Disipasi, bila hambatan
dan beda potensial antara ujung hambatan
diketahui
BAGIAN X

ARUS DAN RANGKAIAN LISTRIK


Gaya Gerak Listrik (GGL)
- _- ++ +

Eo
_- _ +++
_- -_ Ei ++++

Agar aliran elektron bebas berjalan terus, haruslah


muatan induksi ini terus diambil, sehingga butuh alat
supaya dalam logam tidak timbul medan listrik induksi
Baterai adalah alat yang dapat terus mempertahankan
aliran elektron bebas atau arus listrik.
Gaya gerak listrik (ggl) ialah kemampuan untuk
membuat agar beda potensial kedua ujung logam tetap
harganya
Arus listrik dalam Logam
Arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir
melalui suatu penampang tiap satuan waktu.
dq
i
dt
Arah arus listrik berlawanan dengan gerak muatan (-)
Arus listrik mengalir dari tempat berpotensial tinggi ke
tempat berpotensial rendah.
dV = A v dt
P dq = dV = A v dt
dq
dq
A
E i Av neAv
dt
i
J nev
v A
Hukum Ohm
Rapat arus juga sebanding dengan kuat medan
listrik E
J=E
V V
J E
L L
A
i JA V
L
A 1
Bila tetapan maka V = i R
L R

1 L L
Sementara R
A A
Contoh
Sebuah balok Carbon siku-siku mempunyai
dimensi 1,0 cm x 1,0 cm x 50 cm.
a. Berapa hambatan yang diukur antara dua ujung
yang berbentuk segi empat sama sisi
b. Di antara dua muka bertentangan yang berbentuk
segi empat siku-siku ? Resistivitas Carbon pada
200C adalah 3,5x10-5 m

9
Penyelesaian
a) Luas ujung yang berbentuk segi empat sama
sisi = A = 1,0 cm x 1,0 cm = 10-4 m2
l 3,5 x10 5 m 0,5m
R 0,18
A (10 4 m 2 )

b) Luas segi empat siku-siku = A (1,0 x 50) cm2 =


50 cm2 = 5x10-3 m2

R
l

3,5x10 m102 m
5
7 x10 5

3 2
A (5x10 m )
Hukum Joule
Muatan dq yang bergerak akan mendapat tambahan energi
dU = (dq) V
Energi gesekan yang diberikan pada atom logam untuk
bergetar, atau dapat dikatakan energi yang hilang itu diterima
logam dengan daya
dU dq
P V atau P iV
dt dt
Karena beda potensial V = i R, maka P = i2 R

Dan kalor disipasi atau kalor hilang dalam waktu dt


Q i 2 R dt
Contoh
Suatu lampu pijar bertuliskan 120 V/150 W, artinya
lampu tersebut menggunakan daya listrik sebesar
150 watt bila dipasang pada beda potensial 120 V.
Filamen kawat tersebut dari bahan dengan
resistivitas 6x10-5 -m dengan luas penampang 0,1
mm2. Hitunglah:
a. Panjang filamen
b. Arus yang melalui lampu jika dipasang pada tegangan
120 V
c. Arus dan daya pada lampu jika dipasang pada tegangan
60 V
12
Penyelesaian
a) Panjang filamen
V2 L L V2 AV 2 (0,1x10 6 m 2 )(120V ) 2
P & R l 0,16m
R A A P P (6 x10 5 m)(150W )

b) Arus pada tegangan 120 volt


P 150W
P iV i 1,25 A
V 120V
c) Lampu dengan spesifikasi 120 V/150 W, dengan tahanan
V 2 (120V ) 2
R 96
P 150W
Arus dan daya lampu pada beda potensial 60 V adalah

V 60V V 2 (60V ) 2
i 0,625 A dan P 37,5W
R 96 R 96
Rangkaian Sederhana
Baterai dinyatakan dengan sumber ggl () yang dihubungkan
seri dengan hambatan dalam (r).
- +
R r
R

V = - i r dan V = i R, maka = i R + i r

i atau i
Rr R
Karena energi merupakan besaran yang kekal, maka dalam
suatu rangkaian tertutup atau suatu loop, daya yang diberikan
pada arus haruslah sama dengan daya yang hilang

i = i2 R + i2 r
Rangkaian Seri
R1 R2 R3
i
a b c d

Rangkaian ketiga resistor tersebut dapat diganti


dengan satu resistor tanpa mengubah keadaan baik
arus maupun tegangannya, sehingga
Vad = Vab + Vbc + Vcd dimana Vab = i R, Vbc = i R2, dan Vcd = i R3
Vad = i (R1 + R2 + R3) atau Vad = i Rek

Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri


n
Rek = R1 + R2 + R3 atau R ek R i
i 1
Rangkaian Paralel
R1
i R2
a b
R3

Tiga buah resistor yang dihubungkan paralel seperti pada


Gambar 11.3. Arus yang melalui tiap resistor dalam rangkaian
paralel tersebut pada umumnya berbeda, tetapi beda
potensial pada ujung-ujung resistor haruslah sama
Vab V V
i1 , i 2 ab , i 3 ab dan i = i1 + i2 + i3
R1 R2 R3
Vab Vab Vab i 1 1 1 1 1
maka i atau jadi
R1 R2 R3 Vab R1 R2 R3 Vab Rek

Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri


1 1 1 1 n
1 1
atau
Rek R1 R2 R3 R ek i 1 R i
Contoh
Lima buah lampu, masing-masing L1 = L2 = L3 = 4V/2W
dan L4 = L5 = 4V/4W terpasang pada sumber
tegangan dengan = 5 V seperti pada gambar.
a. Hitung daya yang terpakai pada masing-masing
lampu
b. Jika L5 putus, hitung daya pada masing-masing
lampu
L1 L4
i i1
i2
=5V
L2
L3 L5

18
Penyelesaian
a) Dik : L1 = L2 = L3 = 4V/2W dan L4 = L5 = 4V/4W
V 2 42 V 2 42
R1 R2 R3 8 dan R4 R5 4
P 2 P 4
Rek = [(R4 + R5) // R2] + R1 + R3
= (8 // 8 ) + 8 + 8 = 20
5V
i 0,25 A
Rek 20
Sehingga: P1 = P3 = i2 R1 = (0,25 A)2 x (8 ) = 0,5 W
Vbc = i2 R2 = i1 (R4 + R5)
atau 8 i2 = 8 i1 i2 = i1
Mengingat i1 + i2 = i, maka i1 = i2 = 0,125 A
P2 = i22 R2 = (0,125 A)2 (8 ) = 0,125 W
P4 = P5 = i22 R4 = (0,125 A)2 (4 ) = 0,0625 W
Penyelesaian
b) Jika lampu L5 putus, maka L1, L2, dan L3 terhubung seri dan
dialiri arus yang sama

Rek = R1 + R2 + R3 = 24
i = /Rek = 5/24 A
P1 = P2 = P3 = i2 R = (5/24 A)2 (8 ) = 25/72 W
Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff dapat digunakan untuk menganalisis
rangkaian kompleks tersebut, yaitu:
1. Hukum titik cabang: Jumlah aljabar arus yang
melewati suatu titik cabang suatu jaringan adalah
nol. Dalam bentuk matematik dapat ditulis: i = 0.
2. Hukum Loop: Jumlah aljabar ggl dalam tiap loop
suatu jaringan sama dengan jumlah aljabar hasil
kali arus dan hambatan dalam loop yang sama.
Dalam bentuk matematik dapat ditulis: = i R.
Titik cabang a: i = 0,
(+ i1) + (+ i2) + (- i3) = 0, atau i1 + i2 i3 = 0 ....... (1)
Loop 1: = i R
(+ 1) + (- 3) = (+ i1) (R4 + r1 + R1) + (+ i3) (R3 + r3) atau
1 - 3 = i1 (R4 + r1 + R1) + i3 (R3 + r3) ......................... (2)
Loop 2: = i R
(+2) + (-3) = (+i2) (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3), atau
2 - 3 = i2 (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3) ...................... (3)
Menentukan Arah Arus

1 = 20 V, 2 = 18 V, 3 = 7 V
Analisa Loop
Dalam metode analisa Loop, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan:
Arah loop ditentukan secara sembarang.
Arus dalam loop mempunyai harga yang sama,
tetapi berlainan untuk loop yang lain.
Arus pada bagian loop antara dua titik cabang
diberi nama dan digunakan sebagai variabel.
Tanda ggl positif bila searah dengan arah loop dan
negatif bila berlawanan dengan arah loop.
Loop 1: = i R
(+1) + (-3) = I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + (+I2) (R3 + r3),
atau
1 - 3 = I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + I2 (R3 + r3) ........ (1)
Loop 2: = i R
(+2) + (-3) = I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + (+I1) (R3 + r3), atau
2 - 3 = I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + I1 (R3 + r3), ....... (2)
Dari persamaan (1) dan (2), harga-harga I1 dan I2 dapat
dihitung. Jadi: i1 = I1, i2 = I2, dan i3 = I1 + I2
PERBEDAAN MENDASAR
Hukum titik cabang Hukum Loop

1. i1 + i2 i3 = 0 I. i1 = I1, i2 = I2, dan i3 = I1 + I2


2. 1 - 3 = II. 1 - 3 =
i1 (R4 + r1 + R1) + i3 (R3 + r3) I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + I2 (R3 + r3)
3. 2 - 3 = III. 2 - 3 =
i2 (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3) I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + I1 (R3 + r3)
Selamat Bekerja
Seseorang akan berkembang dan
tumbuh laksana tanaman yang
senantiasa:
Disiram dengan air cinta
Dipupuk dengan kasih-sayang
Dipagar dengan keikhlasan
Soal Diskusi
Jika R1 = R4 = 10 , R2 = R3 = 14 , R5 = R7 = 11 , dan R6 = 9
a. Hitunglah hambatan ekivalen rangkaian (abaikan hambatan dalam)
b. Jika 1 = 50 volt & 1 = 45 volt maka hitung I, i1, dan i2.
c. Hitung tegangan pada R5 dan R6.
PENYELESAIAN
Atau

Anda mungkin juga menyukai