A. LISTRIK STATIS
1. Muatan listrik
Ketika kita menggosok sisir dengan rambut atau penggaris (mika) dengan kain wool kemudian
didekatkan dengan potongan kertas, maka potongan-potongan kertas itu akan ditarik oleh benda yang
digosok tadi. Hal ini menunjukan adanya gejala listrik statis. Muatan listrik ada dua jenis yaitu
muatan positif disebut proton dan muatan negatif adalah elektron. Jika antara muatan listrik yang
sejenis didekatkan maka akan terjadi gaya tolak-menolak, sebaliknya antara muatan listrik yang
tidak sejenis akan tarik menarik. Muatan listrik memiliki satuan coulomb. Besarnya muatan positif
(proton) = 1,6. 10-19 C, sedangkan besarnya muatan negatif atau elektron = -1,6. 10-19 C.
2. Hukum Coulomb
Berbunyi “gaya interaksi antara dua muatan listrik sebanding dengan besar masing-masing
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”. Persamaannya :
Contoh soal :
1. Dua muatan listrik masing-masing q1 = 40 µC dan q2 = 50 µC yang keduanya berjarak 30
cm. Tentukan besarnya gaya coulomb kedua muatan tersebut !
Penyelesaian :
Diket : q1 = 40 µC = 4.10-5C; q2 = 50 µC = 5.10-5C
r = 30 cm = 0,3 m
Ditanya F = ... ?
Jawab :
k q1 q2
F
r2
9 109 4 10 5 5 10 5
(3 10 1 ) 2
9 20 10 1
9 10 2
20 101
200 N
2. Dua muatan listrik jaraknya r menghasilkan gaya interaksi F, jika jarak kedua muatan
diubah menjadi 2 r, hitunglah besar gaya interaksi yang terjadi!
Diketahui : r1 = r ; F1 = F
r2 = 2r
Ditanya : F2 = ...?
Jawab :
k q1 q2 1
2 2 2
F2 r2 r2 r1
2
F1 k q1 q2 1 r2
2 2
r1 r1
2 2
F2 r1 r r2 r2 1
2 F2 1 2 F1 F F F
F1 r2 r2 ( 2r ) 2 4r 2 4
1. Arus Listrik
Kuat arus listrik (arus listrik) adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu
kawat penghantar persatuan waktu. Persamaannya :
Jadi arus listrik dapat mengalir jika terdapat beda potensial, arah arus listrik adalah dari potensial
tinggi (kutub positif) menuju potensial rendah (kutub negatif), sebaliknya elektron mengalir dari
potensial rendah ke potensial tinggi.
Contoh soal :
3. Sebuah kawat penghantar setiap menitnya mengalir muatan sebesar 320 C.
Tentukan : a. kuat arus yang mengalir b. banyaknya elektron yang mengalir
Penyelesaian :
Diket : q = 320C
t = 1 menit = 60 s
Ditanya : a. I = …….. ? b. n = …… ?
Jawab :
q 320
a. I 5,3 A
t 60
q 320
b. n 19
2 10 19 elektron
e 1,6 10
2. Potensial Listrik
Potensial listrik disuatu titik dalam medan listrik adalah besarnya energi yang diperlukan untuk
memindahkan muatan listrik dari titik satu ke titik yang lain.
Sehingga besar potensial listrik dapat dirumuskan :
W
V
q
Keterangan :
W = energi listrik ( J )
V = potensial listrik (volt)
q = muatan listrik (C )
3. Hukum Ohm
Berbunyi “kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan tegangan
yang menimbulkannya”. Persamaannya :
V
I
R
Keterangan :
I = kuat arus listrik (A)
R = resistor/hambatan listrik (Ω atau ohm)
V = tegangan atau beda potensial (volt)
4. Rangkaian Listrik
a) Rangkaian hambatan secara seri
Jika beberapa hambatan listrik disusun secara seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan
(baterai), maka berlaku persamaan :
* Hambatan penggantinya :
R1 R2 R3 Rs = R1 + R2 + R3
I * Kuat arus rangkaian :
I I = V
V Rs
* Tegangan masing-masing hambatan :
V1 = I . R1 V2 = I . R2
b) Rangkaian hambatan secara paralel
* Hambatan penggantinya :
1 1 1 1
R p R1 R 2 R3
* Kuat arus rangkaian :
V V V V
I i1 i2 i3
RP R1 R2 R3
I = i1 + i2 + i3
* Tegangan masing-masing hambatan :
V1 = V2 = V3 = V
Contoh soal :
4. Dua hambatan listrik R1 = 30 Ω dan R2 = 60 Ω disusun secara paralel, kemudian
dihubungkan dengan sumber tegangan baterai 10 volt.
Tentukan : a. hambatan penggantinya b. kuat arus I, i1 dan i2
Penyelesaian :
Diketahui : R1 = 30 Ω; R2 = 60 Ω; V = 10 volt
Ditanya : a. RP = …? b. I = ...? i1 = ...? & i2 = ...?
Jawab :
a. Hambatan pengganti
1 1 1 1 1 2 1 3
R p R1 R2 30 60 60 60
60
Rp 20
3
b. Kuat arus
V 10 1 V 10 1 V 10 1
I A i1 A i2 A
R p 20 2 R1 30 3 R2 60 6
Satuan energi adalah joule atau kWh, dengan 1 kWh = 3,6.106 joule.
* Perubahan energi listrik menjadi kalor.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor atau panas, misalnya seterika listrik, solder,
kompor listrik dll. Adapun persamaan dalam perubahan energi listrik menjadi energi kalor :
W listrik = Q kalor
V . I . t = m . c . Δt
Satuan energi listrik dan energi kalor harus disetarakan, dengan ketentuan :
1 Joule = 0,24 kal atau 1 kal = 4,2 joule
P= W atau P = V. I P = I2.R
t P = V2
R
Contoh Soal :
6. Sebuah rumah menggunakan 5 lampu masing-masing dayanya 40 watt dinyalakan 8 jam setiap
hari, sebuah TV dayanya 100 watt dinyalakan 8 jam setiap hari, jika harga energi listrik 1 kwh =
Rp. 500. Berapa biaya yang harus dibayar selama 1 bulan (30 hari) ?
Penyelesaian :
Nama alat Banyaknya (n) Daya listrik (P) Waktu/hari Energi listrik
(t) (W = n . Px t)
Lampu 5 40 watt 8h 1600 Wh
TV 1 100 watt 8h 800 Wh
Total energi listrik / hari 2400 Wh = 2,4 kWh
Latihan Soal !
1. Dua muatan listrik masing-masing q1 = 20 µC dan q2 = -10 µC yang keduanya berjarak 20 cm.
Tentukan besarnya gaya antara kedua muatan tersebut !
2. Dua muatan listrik jaraknya r menghasilkan gaya interaksi F. Berapa gayanya sekarang jika jarak
kedua muatan diubah ½ r ?
3. Pada sebuah kawat penghantar setiap setengah menitnya mengalir muatan listrik sebesar 240 C.
Tentukan kuat arus dan banyak elektron yang mengalir !
4. Tiga buah resistor R1 = 8 Ω dan R2 = 24 Ω dan R3 = 6 Ω disusun seperti pada gambar di bawah. Jika
sumber tegangan V = 60 volt. Hitunglah kuat arus dalam rangkaian!
5. Sebuah rumah menggunakan 4 lampu masing-masing dayanya 50 watt dinyalakan 8 jam setiap hari,
sebuah TV dayanya 100 watt dinyalakan 6 jam/hari, kulkas dayanya 200 watt digunakan 24 jam/hari,
setrika listrik 300 watt digunakan 2 jam/hari.
Tentukan : a. energi listrik (kWh) yang dipakai selama 1 bulan ( 30 hari )
b. biaya yang dibayar selama 1 bulan, jika harga 1 kwh = Rp. 600