Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LISTRIK STATIS

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1. Mengidentifikasi jenis muatan listrik
2. Menggambar arah vector gaya interaksi antar muatan listrik
3. Menganalisis hubungan jarak antar muatan dengan besar gaya yang dihasilkan

Pertemuan 2
4. Menganalisis besar dan arah kuat medan listrik pada dua jenis muatan listrik
5. Menganalisis kuat medan listrik berdasarkan hukum Gauss

Pertemuan 3
6. Menganalisis Energi potensial listrik dan potensial listrik

Pertemuan 4
7. Mengidentifikasi jenis-jenis Kapasitor
8. Menganalisis nilai kapasitansi pada rangkaian seri dan parallel beberapa buah kapasitor
9. Menghitung energy pada kapasitor

B e l a j a r tentang listrik dibagi atas dua bagian, yaitu listrik statis (electrostatic) dan
listrik dinamis (electrodinamic). Listrik Statis, mempelajari tentang muatan listrik yang dalam
keadaan diam, sedangkan listrik dinamis, mempelajari tentang muatan listrik yang bergerak
yang disebut arus listrik.
1. Muatan Listrik dan Gaya
Coulomb a. Muatan Listrik
Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan positif (+) dan muatan negatif (-). Dua muatan
yang sejenis tolak-menolak, sedangkan dua muatan yang tak sejenis tarik-menarik.
Umumnya setiap atom bersifat netral (tak bermuatan). Suatu atom dikatakan
bermuatan listrik positif apabila atom tersebut kekurangan electron (melepaskan electron
ke atom lain), dan dikatakan bermuatan listrik negatif apabila kelebihan electron
(menerima electron dari atom lain).
Conto
h:
Jika batang plastik digosok dengan bulu rambut, maka electron-elektron dari
rambut berpindah ke batang plastik. Dengan demikian rambut berkekurangan
electron (= bermuatan listrik positif), sedangkan batang plastik berkelebihan
electron (= bermuatan listrik negatif).

b. Gaya Coulomb (=gaya listrik)


Hukum Coulomb menyatakan bahwa :
“ Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua buah muatan
listrik adalah sebanding dengan hasil kali kedua muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak keduanya ”
Secara matematis :
QQ 1 Q1 Q2
F 12=F 21=k 1 2 2 atau F12=F 21=
r 4 πε r 2

Dengan :
F = gaya tarik meanrik/toalak menolak (N)
0 = permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
k = tetapan dielektrik = 9 x 109 Nm2/C2
Q = muatan listrik (C)
r = jarak antar muatan listrik (m)
Lukisan arah gaya coulomb antara dua muatan listrik

c. Resultan gaya Coulomb

1. Tiga muatan terletak segaris lurus


Misal, berapa besar resultan gaya coulomb yang dialami muatan Q 2 ?
Hal ini dapat digambar dan dihitung sebagai berikut :

Besar resultan gaya coulomb pada muatan Q2 :


F Q 2=F 21+ F 23

Q 2 Q1 Q2 Q3
¿k 2
+k
r 1 r 22

Q 2 Q1 Q 2 Q 3
¿k(
2
+ 2 )
r1 r2
Arah resultan bergantung selisih nilai kedua vector gaya tersebut.

2. Tiga muatan listrik membentuk bangun matematik ( segitiga )

Besar resultan vector gaya coulomb pada muatan Q2 :

F Q 2=√ (F 21 )2 +(F 23)2 +2 F 21 . F 23 cos α

Arah resultan vector gaya coulomb :

F 21
θ=arc tg
F 23

2. Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik


Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah/wilayah di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda
bermuatan listrik lainnya jika didekatkan akan mengalami/merasakan
gaya listrik.

Medan listrik digambarkan dengan garis-garis khayal, yang sering disebut garis-garis medan
listrik atau garis-garis gaya listrik.

Kuat Medan Listrik


Kuat Medan Listrik a d a l a h perbandingan antara gaya listrik yang dialami sebuah muatan
uji dengan besar muatan uji tersebut.
Secara matematis :
F Q
E= =k 2
q r

Dengan :
E = kuaat medan listrik ( N/C )
F = gaya listrik yang dialami muatan uji ( N )
Q= muatan listrik yang menimbulkan medan listrik ( C )
q = muatan uji ( C )
r = jarak antara titik yang ditinjau kuat medan dengan Q ( m )

Arah medan listrik


Arah medan listrik yaitu menjauhi muatan listrik positif dan mendekati muatan listrik negative
( seperti gambar ).

Q Q
P E E P

r r

Resultan Kuat Medan Listrik


Q1 P E1 Q2
E2
r1
r2

Dua buah muatan Q1 dan Q2 diletakkan seperti gambar di atas, resultan vector kuat medan listrik
di titik P dapat ditentukan sebagai berikut :

E P=E 1+ E 2

Q1 Q2
¿k +k
r 21 r 22

¿k
( Q1 Q2
+
r 21 r 22 )
Latihan Soal
1. Ada dua buah muatan sama besar berada di udara, terpisah sejauh 8 cm memberikan
gaya Coulomb sebesar 5,625 N. Tentukan besar masing-masing muatan itu !
Jawab : 2 μC
2. Dua buah muatan yang besar dan jenisnya tidak diketahui diamati saling tolak- menolak
dengan gaya 1 N ketika jarak pisahnya 25 cm. Berapakah gaya ini jika keduanya terpisah
pada jarak 50 mm ?
Jawab : 25 N
3. Dua buah muatan titik yang sama berjarak r di udara mengalami gaya Coulomb 10 N. Jika
muatan titik itu berada pada medium dengan permitivitas relatif ε r = 4 dan jaraknya
1
menjadi r maka tentukan gaya coulombnya
4
Jawab : 40 N
4. Sebuah muatan uji -50 μC diletakkan di antara dua buah muatan lainnya, sehingga muatan tersebut
berada 50 mm dari muatan -30 μC dan 10 mm dari muatan -60 μC. Ketiga muatan terletak pada
satu garis lurus. Tentukan besar dan arah gaya coulomb pada muatan uji !
5
Jawab : 2,646 x 10 N , ke muatan -30 μC
5. Muatan A dan muatan B terpisah 2 m. Muatan A adalah +1 C dan muatan B adalah
+2 C. Muatan C (+2 C) diletakkan di antara keduannya pada suatu titik tertentu sehingga
gaya coulomb pada C adalah nol. Berapa jauh muatan C itu dari muatan A ?
Jawab : 0,83 m
-8 -8
6. Dua buah muatan Q1 = 4 x 10 C dan Q2 = 1 x 10 C terpisah pada jarak 21 cm.
-7
a) Dimanakah seharusnya sebuah muatan –1 x 10 C diletakkan sehingga tidak ada resultan
gaya yang bekerja pada muatan itu ?
-7
b) Dimanakah seharusnya sebuah muatan +2 x 10 C diletakkan sehingga tidak ada resultan
gaya yang bekerja pada muatan itu ?
Jawab : a) 14 cm dari Q1 (di antara Q1 dan Q2);
b) 14 cm dari Q1 (di antara Q1 dan Q2)
7. Suatu segitiga sama sisi ABC yang panjang sisinya 30 cm terletak di udara. Pada titik-
titik sudut A, B dan C berturut-turut terdapat muatan listrik –2 μC, +2 μC dan +3 μC. Tentukan
besar gaya coulomb di titik C !
Jawab : 0,6 N
-5
8. Kuat medan listrik pada suatu titik yang diakibatkan oleh muatan 8 x 10 C adalah
6
4,5 x 10 N/C. Berapa jarak titik tersebut dari muatan itu ?
Jawab : 40 cm
9 2 2
9. Muatan listrik Q1 segaris dengan Q2 seperti pada gambar ! ( k = 9 x 10 N.m /C )
2 cm A 1 cm

Tentukan kuat medan listrik pada titik A !


Jawab : 31,5 x107 N/C
10. Dua muatan listrik terpisah sejauh 9 cm satu sama lain. Jika Q1 = Q2 = 10 μC dan
k = 9 109 Nm2C-2. Tentukan kuat medan listrik pada jarak 3 cm dari Q2
Jawab : 7,5 x 107 N/C arah menuju ke Q1
11. Pada gambar berikut, di manakah letak titik yang kuat medan listriknya nol ?
+4Q 1 cm -Q

Jawab : 1 cm di kanan muatan -Q

12. Muatan Q1 = 3,6 x 10-9 C dan Q2 = -3,2 x 10-9 C diletakkan seperti gambar .
Q1
3 cm
5 cm
P
4 cm
-Q2
Hitung besar kuat medan listrik di titik P ! Jawab : 4,04 x 104 N/C
Hukum Gauss

 Pengertian fluks listrik


Fluks Listrik (simbolnya Φ = fi ) adalah jumlah garis-garis medan listrik yang
menembus suatu permukaan/bidang secara tegak lurus.ɸ
Gambar di bawah ini melukiskan garis-garis medan listrik (E) menembus
permukaan seluas (A).

Fluks listrik : hasil kali antara kuat medan


Arah medan Listrik (E)
listrik yang tegak lurus bidang
dengan luas A

Φ=ExA Luas permukaan Gauss (A)


Jika garis-garis medan listrik E yang menembus bidang/permukaan tidak secara tegak lurus
(seperti gambar di samping),
maka fluks listriknya dirumuskan : Garis normal bidang

Φ  E .A cos θ θ

Keterangan :
Φ = fluks listrik ( weber=Wb))
E
2
A = luas permukaan (m )
E = kuat medan listrik (N/C)
θ = sudut antara arah E dengan garis
normal bidang

 Hukum Gauss
Hukum Gauss berbunyi : “jumlah garis-garis medan listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup adalah sebanding dengan jumlah muatan
listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu.”
Secara matematis dirumuskan :
Q
E . A cos θ=
ε0
Q = jumlah muatan yang dilingkupi muatan tertutup

 Penerapan hukum Gauss


1) Kuat medan listrik di antara dua keping konduktor sejajar
Dua keping konduktor sejajar ( seperti gambar )
yang mempunyai luas A dan masing-masing diberi
muatan sama besar tetapi berlawanan jenis.
Jumlah muatan tiap satuan luas keeping disebut rapat muatan.

Rapat muatan dirumuskan :

Q
σ=
A
E

Kuat medan listrik antara dua pelat konduktor sejajar dirumuskan sebagai :

σ
E=
ε0
2) Kuat medan listrik pada konduktor bola berongga
Apabila konduktor bola berongga berjari-jari R diberi muatan listrik Q, maka muatan itu
akan tersebar merata di permukaan /kulit bola. (dalam bola tidak ada muatan listrik)
Permukaan Gauss

R>r R<r

R=r

Kuat medan listrik pada konduktor bola berongga :


 Di dalam bola (r < R) : E=0
Q
 Di permukaan bola (r=R) : E=k 2
R
Q
 Di luar permukaan bola (r > R) : E= 2
r

Latihan Soal

1. Hitunglah jumlah garis medan listrik yang menembus bidang persegi (sisi = 25 cm)
bila vector medan listrik homogen sebesar 120 N/C dan arahnya :
a) searah bidang
b) tegak lurus bidang
c) membentuk sudut 37° terhadap bidang (sin 37° = 0,60)
d) membentuk sudut 45° terhadap bidang
Jawab : 0 ; 7,5 wb ; 4,5 wb ; 5,3 wb

2. Sebuah konduktor keeping sejajar yang tiap kepingnya berbentuk persegi dengan panjang
sisi 30 cm, diberi muatan 7,08 μC yang berlawanan jenis.
Hitunglah :
a) rapat muatan listrik tiap keping
b) besar dan arah kuat medan listrik dalam ruang di antara kedua keping.
-12 2 2
(εo = 8,85 x 10 C /N.m )
-5 2
Jawab : 7,87 x 10 C/m ;
6
8,89 x 10 N/C, dari keping (+) ke keping (-)

3. Sebuah konduktor bola berongga diberi muatan -50 μC. Bola itu memiliki diameter
12 cm. Hitunglah kuat medan listrik pada jarak :
a) 3 cm dari pusat bola
b) 6 cm dari pusat bola
c) 9 cm dari pusat bola
8
Jawab : 0 ; 1,25 x 10 N/C-radial ke dalam ;
7
5,6 x 10 N/C-radial ke dalam

4. Sebuah konduktor bola berongga yang berjari-jari 4 cm diberi muatan + 0,2 μC. Titik- titik
A, B dan C berturut-turut jaraknya 2 cm, 4 cm, dan 6 cm dari pusat bola. Hitunglah
kuat medan listrik di titik A, B dan C !
6 5
Jawab : EA = 0 ; EB = 1,125 x 10 N/C ; EC = 5,0 x 10 N/C
3. Energi Potensial dan Potensial Listrik

A. Energy Potensial Listrik


Misalkan , sebuah muatan uji +q dipindahkan dari titik A ke titik B terhadap sebuah
muatan sumber Q, seperti gambar berikut.
Mula-mula muatan uji +q berada dititik A, +q
dipindahkan secara perlahan ke titik B yang B
melawan gaya Coulomb FC

Energi potensial muatan uji +q di titik A :


A
Qq
EP A =k
r1
Energi potensial muatan uji +q di titik B :

Qq
EP B =k
r2
Q
Dalam proses pemindahan muatan +q tersebut sejauh ∆ r diperlukan usaha W yang
sama dengan perubahan energy potensial muatan +q dari titik A ke titik B,
yaitu :

W =∆ EP ¿ EP B −EP A ¿ kQq ( r1 − r1 )
2 1

Dengan :
W = usaha untuk memindahkan muatan +q dari A ke B (J)
EP = energy potensial listrik (J)
q = muatan uji yang dipindahkan (C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak kedudukan awal dan akhir muatan uji (m)

B. Potensial Listrik
Dari gambar di atas, diperoleh :
Potensial listrik di titik A :
Q
V A =k
r1
Potensial listrik di titik B :
Q
V B=k
r2
Beda potensial antara titik A dan titik B adalah perubahan energy potensial listrik
tiap satuan muatan ketika dipindahkan antara kedua titik itu.
Sehingga di dapat :

∆ V =V AB=V B−V A =
∆ EP
q
1 1
=kQ −
(
r2 r1 )
Catatan :
Dalam perhitungan energy potensial dan potensial listrik , tanda muatan listrik
positif (+) dan negative (-) harus dimasukkan dalam perhitungan.

Potensial listrik oleh beberapa muatan listrik


P

Perhatikan gambar !
Jumlah potensial listrik di titik P yang disebabkan oleh muatan Q1, Q2 dan Q3 dapat
dihitung dengan rumus :

( Q Q Q
V P=k 1 + 2 + 3
r1 r2 r3 )
Hubungan usaha (W) dengan beda potensial (∆ V )
Usaha untuk memindahkan muatan uji +q dari titik A ke titik B dan beda potensial
antara titik A dan titik B, memiliki hubungan matematik sebagai berikut :

W =q ( V B−V A )=q (∆ V )

C. Potensial Listrik di antara Dua Keping Sejajar


Konduktor dua keeping sejajar adalah d
dua keeping logam sejajar yang
dihubungkan dengan listrik sehingga E
kedua keeping mendapat muatan listrik E
yang sama besar tetapi berlainan jenis
(seperti gambar). F FC
Ruang di antara kedua keeping B A
memiliki kuat medan listrik yang
homogen (serba sama).
Bentuk keeping sejajar seperti ini disebut kapasitor V

Potensial listrik antara dua keeping konduktor sejajar yang terpisah sejauh d dan
memiliki kuat medan listrik E adalah :
V
V =E .d atau E=
d

D. Potensial Listrik pada Konduktor Bola Berongga


Sebuah konduktor bola berongga yang
berjari-jari R diberi muatan Q, maka
muatan tersebut akan tersebar secara
merata di permukaan /kulit bola.
D C B
Di dalam bola tidak ada muatan (Q = 0). r
Oleh karena itu kuat medan listrik
di dalam bola sama dengan nol (E = 0). R
Dengan demikian potensial di titik C
sama dengan potensial di titik D (VC = VD).

Bidang ekipotensial adalah bidang dimana setiap titik pada bidang tersebut memiliki
potensial listrik yang sama, sehingga untuk memindahkan muatan listrik dari suatu titik ke
titik lain di dalam bidang ekipotensial tidak diperlukan usaha (W = 0).

Kesimpulan :
 Potensial listrik di dalam dan di kulit bola (r ≤ R) :

Q
V C =V D =k
R
 Potensial listrik di luar bola (r > R) :

Q
V B=k
r

Latihan Soal
1. Tentukan perubahan energi potensial listrik ketika sebuah electron dalam atom hydrogen
-19 -10
(qe = -1,6 x 10 C) bergerak dari suatu keadaan tereksitasi pada r = 2 x 10 m ke
-11
keadaan energi terendahnya pada r = 5 x 10 m.
-18
Jawab : 3,456 x 10 joule
2. Di dalam sebuah tabung televisi, potensial di titik A = 110 volt dan di titik B = -10 volt Tentukan :
a) Beda potensial antara A dan B
b) Beda potensial antara B dan A
c) Usaha yang diperlukan untuk memindahkan electron dari :
i. A ke B
ii. B ke A
-17 -17
Jawab : -120 volt ; 120 volt ; 1,92 x 10 joule ; -1,92 x 10 joule
3. Dua belas joule usaha diperlukan untuk memindahkan muatan 2 μC dari satu kutub baterai
ke kutub baterai lainnya. Berapa beda potensial antarkutub tersebut ?
Jawab : 6 MV
4. Diketahui sebuah muatan titik 4 μC.
a) Tentukan potensial listrik pada jarak r = 20 cm dan r = 50 cm dari muatan itu.
b) Berapa usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan 0,04 μC dari titik pada
jarak r = 50 cm ke titik pada jarak r = 20 cm ?
-3
Jawab : 180 kV ; 72 kV ; 4,32 x 10 joule
5. Dua buah muatan Q1 = +2 μC dan Q2 = -5 μC terpisah sejauh 0,4 m. Tentukan
potensial pada suatu titik di tengah-tengah antara kedua muatan tersebut !
Jawab : -135 kV
6. Pada keempat sudut sebuah persegi (sisi = 30 cm) diletakkan muatan-muatan titik yang sama
-6 μC. Hitung potensial listrik di pusat persegi itu !
Jawab : -1,02 MV
7. a) Hitung potensial listrik di titik tengah garis hubung antara dua muatan titik
+500 μC dan -200 μC yang terpisah sejauh 50 cm di udara.
b) Berapa usaha yang diperlukan untuk membawa muatan +2,5 μC dari titik yang jauh tak
berhingga ke titik tersebut ?
Jawab : 10,8 MV ; 27 joule
8. Hitunglah kuat medan listrik dari medan listrik homogen di antara dua keeping sejajar jika beda
potensial keduanya 50 volt dan terpisah sejauh 2,5 mm !
Jawab : 20.000 N/C
9. Dua keeping konduktor A dan B terpisah sejauh 2 cm diberi muatan listrik sama besar tetapi
berlainan jenis. Jika kedua keeping dihubungkan dengan beda potensial 120 volt .
a) Tentukan kuat medan listrik di antara kedua keeping itu
b) Gaya pada electron yang berada di antara kedua keeping itu
c) Hitung energi potensial listrik yang hilang bila electron berpindah dari keeping B
ke keeping A.
d) Jika elektron dilepas di keeping B, berapa kecepatan elektron sesaat sebelum menumbuk
-31
keeping A (massa elektron = 9,1 x 10 kg) ?
-16 -17 6
Jawab : 6000 N/C ; 9,6 x 10 N ; -1,92 x 10 joule ; 6,5 x 10 m/s
10. Sebuah bola logam berongga dengan jari-jari 0,2 m diberi muatan 10 nC. Hitung kuat medan
listrik dan potensial listrik pada titik yang berjarak dari pusat bola :
a. 0,1 m
b. 0,2 m
c. 0,3 m
Jawab : 0 dan 450 volt ; 2250 N/C dan 450 volt ; 562,5 N/C dan 225 volt
4. Kapasitor

Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda ini terdiri dari dua pelat
konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan. Benda ini dapat
menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya dapat kamu temukan seperti
pada lampu flash pada camera, juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang kamu
pakai maupun pada berbagai peralatan elektronik.
Kapasitor ( C ) gambaran sederhananya terdiri dari dua keping sejajar yang memiliki luasan (A ) dan
dipisahkan dengan jarak yang sempit sejauh ( d ).
Seringkali kedua keping tersebut digulung menjadi silinder dengan sebuah isolator atau kertas sebagai
pemisah kedua keeping.

Beberapa Kegunaan Kapasitor selain untuk menyimpan muatan/energi listrik :


1) Untuk memilih frekuensi gelombang pada pesawat radio.
2) Sebagai filter dalam Catu Daya (power supply).
3) Untuk menghilangkan atau menghindari loncatan bunga api listrik pada system pengapian
mobil ( atau pada rangkaian yang mengandung kumparan jika tiba-tiba arus listrik
diputuskan).
a. Jenis-jenis kapasitor yang sering digunakan
1. Kapasitor Kertas
Kapasitor ini terdiri dari dua lembar kertas timah panjang yang berfungsi sebagai pelat-pelat
konduktor. Di antara kedua keeping/pelat konduktor tersebut diberi bahan penyekat kertas.
Kapasitor jenis ini memiliki kapasitas sebesar 0,1 μF.

Simbol kapasitor kertas

2. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor ini terdiri dari dua lembar kertas aluminium sebagai pelat konduktornya, dan
diberi bahan penyekat/dielektrik aluminium oksida.
Kapasitor jenis ini memiliki kapasitas paling tinggi, yakni mencapai 100.000 pF

A K
Simbol kapasitor elektrolit
3. Kapasitor Variabel
Kapasitor ini digunakan untuk memilih frekuensi gelombang radio. Kapasitor ini memiliki
dua kumpulan pelat-pelat logam parallel/sejajar yang dipisahkan oleh udara. Kapasitor jenis
ini memiliki nilai kapasitansi yang dapat berubah-ubah. Nilai kapasitansinya mencapai
500 pF.

Simbol kapasitor variabel


Berbagai bentuk kapasitor yang sering digunakan

Kapasitas kapasitor
Kapasitas atau kapasitansi merupakan kemampuan suatu kapasitor untuk menyimpan muatan listrik.
Kapasitas suatu kapasitor ( C ) didefinisikan perbandingan antara muatan listrik ( Q ) yang
tersimpan dalam kapasitor dengan beda potensial
( V ) antara kedua konduktornya.
Secara matematik ditulis :

Q
C=
V

Dengan :
C = kapasitas kapasitor ( farad = F )
Q = muatan listrik ( C )
V = beda potensial ( V )
Kapasitas kapasitor keeping sejajar
Pada kapasitor keping sejajar, tiap keping
d
diberi muatan sama besar (Q),
tetapi berlawanan jenis. Bila beda potensial
kedua keeping (V), luas tiap keping (A)
dan jarak pisah kedua keeping (d),
maka kapasitas kapasitor tersebut sebesar :

A +Q -Q
C=ε 0
d
V

Jika kedua keping kapasitor disekat dengan bahan dielektrik yang memiliki permitivitas relatif
εr, maka kapasitas kapasitornya adalah :

A A
C bahan=ε =ε r ε 0
d d
Kedua persamaan di atas mengandung arti bahwa nilai kapasitas kapasitor keping sejajar
adalah :
1) Sebanding dengan permitivitas bahan dielektriknya
2) Sebanding dengan luas tiap keeping konduktor
3) Berbanding terbalik dengan jarak antarkeping

b. Rangkaian kapasitor seri dan parallel

Dua kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri maupun paralel dalam satu rangkaian listrik.
Rangkaian seri memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel. Berikut diberikan tabel sifat-
sifatnya pada rangkaian seri dan paralel.

 Susunan seri beberapa buah kapasitor bertujuan untuk menghasilkan suatu nilai
kapasitas kapasitor yang relatif lebih kecil.
 Susunan Paralel beberapa buah kapasitor bertujuan untuk menghasilkan suatu nilai
Kapasitas Kapasitor yang relatif lebih besar.

c. Energi potensial kapasitor


Kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi potensial yang diberikan dari sumber potensial
listrik. Energi potensial ini digunakan ketika rangkaian mulai bekerja. Sejumlah muatan listrik
akan mengalir/mengisi kapasitor sampai penuh, bersamaan dengan pertambahan potensial
pada kedua konduktor keeping sejajar.
Jadi, semakin banyak muatan listrik yang mengisi kapasitor, potensial yang dimiliki
kapasitor semakin besar.

Besar energi potensial listrik yang tersimpan dalam kapasitor adalah :

1 2 1 1Q
W = C V = QV =
2 2 2C

Dengan :
W = energi potensial kapasitor (joule)
d. Latihan Soal
-12
1. Sebuah kapasitor yang dimuati oleh baterai 2 mV dapat menyimpan muatan 5 x 10 C.
Tentukan kapasitas kapasitor itu !
Jawab : 2,5 nF
2. Sebuah kapasitor keeping sejajar memiliki keeping empat persegi panjang, dengan panjang
10 cm dan lebar 8 cm, terpisah sejauh 2 mm.
a) Hitung kapasitasnya
b) Jika banyaknya muatan yang dipindahkan dari satu keeping ke keeping lainnya
adalah 0,531 nC, berapa beda potensial kedua keeping itu ?
Jawab : 35,4 pF ; 15 volt
3. Sebuah kapasitor keeping sejajar di udara mempunyai kapasitas C. Bila jarak kedua
kepingnya diubah menjadi ½ kali semula dan kedua keeping dicelupkan ke dalam
medium dengan konstanta dielektrik 2, maka tentukan kapasitasnya.
Jawab : 4C
4. Dua buah kapasitor masing-masing kapasitasnya C1 = 6 μF dan C2 = 3 μF. Tentukan
kapasitas totalnya jika keduanya disusun seri.
Jawab : 2 μF
5. Tiga buah kapasitor 10 μF, 5 μF, dan 4 μF disusun seri dan ujung-ujungnya
dihubungkan ke tegangan sumber 22 volt.
Tentukan :
a) Kapasitas kapasitor ekivalen
b) Muatan dan beda potensial tiap kapasitor.
Jawab : 1,8 μF ; 40 μC ; 4 volt ; 8 volt ; 10 volt
6. Tiga buah kapasitor C1, C2 dan C3 masing-masing kapasitasnya 2 μF, 3 μF dan 6 μF
disusun seri, kemudian diberi muatan sehingga C2 mempunyai tegangan 4 volt. Tentukan
tegangan pada kapasitor C3 !
Jawab : 2 volt
7. Tiga buah kapasitor C1, C2 dan C3 masing-masing kapasitasnya 2 μF, 3 μF dan 6 μF
disusun seri, kemudian dihubung ke sumber tegangan 6 volt. Tentukan besar muatan
yang tersimpan pada kapasitor C2 !
Jawab : 6 μC
8. Tiga buah kapasitor kertas dengan kapasitas masing-masing 0,15 μF ; 0,20 μF dan
0,40 μF disusun parallel dan dihubung ke baterai 200 volt.
Tentukan :
a) Kapasitas dan muatan kapasitor pengganti.
b) Muatan dan beda potensial tiap kapasitor.
Ja wab : 0,75 μF dan 150 μC ; 30 μC dan 200 volt ;
40 μC dan 200 volt ; 80 μC dan 200 volt
9. Kapasitor 20 μF dan 100 μF disusun parallel dan ujung-ujungnya dihubungkan pada sumber
tegangan 5 V.
Tentukan :
a) kapasitas ekivalen;
b) muatan ekivalen ;
c) muatan dan beda potensial tiap kapasitor.
Jawab : 120 μF ; 600 μC ; 100 μC dan 5V; 500 μC dan 5V

Anda mungkin juga menyukai