Anda di halaman 1dari 9

BAB III

INDUKSI MAGNETIK
A. Medan Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Medan Magnetik adalah ruang di sekitar sebuah magnet dimana magnet lain yang berada
dalam ruangan itu akan mengalami gaya magnetic.
Ada dua sumber Medan Magnetik, yaitu :
o Magnet Permanen, yaitu : magnet yang memiliki sifat kemagnetan tetap.
Daerah/ruang disekitar magnet ini disebut medan
magnetic.

o Magnet Induksi, yaitu : Magnet yang memiliki sifat kemagnetan sementara,


yang terjadi akibat dipengaruhi/diinduksi. Medan
magnetic disekitar magnet ini disebut induksi magnetic.

Medan magnetic di sekitar suatu magnet dapat digambarkan dengan garis-garis


medan magnetic, seperti gambar berikut :

Catatan :
Garis-garis medan magnetic
berarah keluar dari kutub U S
Utara, masuk ke kutub
Selatan magnet.

Induksi Magnetik
Hans Christian Oersted (fisikawan Denmark, 1820), melakukan pengamatan bahwa jika
seutas kawat dialiri arus listrik, maka di sekitar kawat tersebut terdapat medan magnetic
(=induksi magnetic).
Induksi Magnetik (simbolnya B), merupakan besaran vector.
Perhatikan gambar di samping !
Seutas kawat lurus dialiri arus listrik ( I ) I kawat

seperti pada gambar.


Pada titik P yang berjarak r dari kawat akan r
timbul medan magnet karena kawat berarus
yang arahnya menembus masuk bidang
menuju ke utara .
P
Besar Induksi Magnetik di titik P adalah :

μ o I
BP 
2πr
2 2
Bp = induksi magnetic di titik P (weber/m = wb/m = tesla (T))
Keterangan : r = jarak titik P ke kawat (m)
I = kuat arus listrik pada kawat (ampere = A)
-7
μo = permeabilitas udara/vakum = 4π x 10 wb/A.m
Arah induksi magnetic (B) di sekitar kawat lurus dapat ditentukan dengan menggunakan
aturan tangan kanan, yaitu : Jika menggenggam suatu
kawat lurus berarus listrik dengan tangan kanan sedemikian
sehingga ibu jari menunjukkan arah arus listrik ( I ),
sedangkan arah lipatan keempat jari lainnya menyatakan
arah induksi magnetic (B).
Dengan demikian maka, arah induksi magnetic (B) di sekitar kawat ( = sisi atas dan bawah
kawat) pada gambar di atas dapat di gambarkan :
keluar bidang kertas

I atau I

B
B
masuk bidang kertas
Tanda ( ) menyatakan arah B keluar bidang kertas.
Tanda (X) menyatakan arah B masuk bidang kertas

 Induksi Magnetik oleh Dua Kawat Lurus Sejajar Berarus Listrik

Arus Listrik (I) Searah Arus Listrik (I) Berlawanan Arah

B1 P B1 P B2
B2

r1 r2 r1 r2
I1 I2 I1 I2

Nilai B1 dan B2 adalah : Nilai B1 dan B2 adalah :


μ o I1 μ I μ o I1 μo I2
B 1 dan B2  o 2 B1 dan B2 
2 π r1 2πr
2
2 π r1 2πr
2
Besar Induksi Magnetik di titik P adalah : Besar Induksi Magnetik di titik P adalah :
     
BP  B 1  B2 BP  B 1  B2
μ o I1 μ o I 2 μ o I1 μ o I 2
BP    BP   
2 π 1r 2 π r2 2 π r1 2 π r2

μo  I2 1I  μ o  I1 I2 
BP     BP     
2π  r2 r1  2π  r1 r2 
Tanda ( - ) menyatakan arah B masuk bidang kertas.

 Besar dan Arah Induksi Magnetic Pada Kawat Melingkar Berarus Listrik
X X X X X X X
r X X X X X X X
P X X X X X X X Arah induksi magnetic (B)
B B X B X X X X X pada kawat melingkar
X X X X X X B ditentukan dengan
X X X X X X X menggunakan aturan tangan
atau
X X X X X X X kanan.
I I X X X X X
I I

μo
Besar Induksi Magnetik di pusat lingkaran (titik P) adalah : B
I
2. r 
Besar induksi magnetic dikali N, jika terdapat N buah lilitan kawat .
 Besar dan Arah Induksi Magnetik Pada Solenoida (Kumparan)
Perhatikan gambar sebuah Solenoida berikut :

Utara Selatan

B
I I

Arah Induksi Magnetik (B) di sekitar sebuah Solenoida, ditentukan dengan menggunakan
aturan tangan kanan, yaitu jika menggenggam solenoida dengan tangan kanan sedemikian
sehingga lipatan keempat jari menunjukkan arah arus listrik ( I ), dan ibu jari menunjuk kutub
Utara magnet induksi.
Besar Induksi Magnetik (B) pada :
o Titik yang ada di tengah solenoida :
μo I N
B
l
o Titik yang berada di ujung-ujung Solenoida :
μo I N
B
2l
Dengan ; N = jumlah lilitan kumparan; dan l = panjang kumparan/solenoida.

 Induksi Magnetik Pada Toroida


Bentuk Toroida seperti gambar berikut :
arah B
Arah induksi magnetic
I (B) ditentukan dengan
menggunakan kaidah
r tangan kanan, yakni
mengenggam toroida
I P sedemikian sehingga
keempat jari
menunjukkan arah
arus ( I ) dan ibu jari
menyatakan arah
induksi magnetic (B)
di dalam toroida.

Besar Induksi Magnetik (B) di sumbu Toroida (titik P) adalah :


μoNI
B
2πr

No. Soal Latihan 3 .1


1. Seutas kawat memanjang dari Selatan ke Utara dengan kuat arus 5 A dari arah selatan
ke utara. Tentukan besar dan arah induksi magnetic pada sebuah titik yang terletak
10 cm di atas kawat !
-5
Jawab : 1 x 10 T , ke Timur
2. Tentukan arah induksi magnetic (B) di titik P, dari gambar-gambar berikut :
I
I
P P

P
I
(gambar 1) (gambar 2) (gambar 3)
atas Untuk gambar 4), jika
Utara titik P berada di :
a) Atas kawat
Barat Timur
b) Bawah kawat
I c) Timur
Selatan d) Barat

bawah
(gambar 4)
3. Kawat berarus listrik memanjang dari Barat ke Timur. Apabila arah arus listrik pada
kawat tersebut dari Barat, maka tentukan arah induksi magnetic pada titik yang berada
di atas kawat !
Jawab : ke Selatan
4. Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 5 A P
seperti gambar di samping. 2 cm
(μo = 4π x 10-7 wb/A.m).
Tentukan besar dan arah induksi
magnetic di titik P ! I=5A
-5
Jawab : 5 x 10 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
5. Dua titik A dan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik I . Jarak titik tersebut
dari kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm. Tentukan perbandingan induksi magnetic
antara titik A dengan titik B !
Jawab : 3 : 2
6. Dua kawat sejajar arah arusnya searah 4 cm
masing-masing 10 A dan 20 A. Jarak
antara kedua kawat 4 cm. Tentukan besar
dan arah induksi magnetic di titik P yang P
terletak tepat di antara kedua kawat !
10 A 20 A

Jawab : 1 x 10 T, keluar bidang kertas (.)


-4

7. Perhatikan gambar di samping !


Titik P ada di tengah-tengah antara kedua kawat dan
titik Q berjarak 12 d di kanan peghantar yang berarus I 10 A
10 A. Jika d = 20 cm dan I di atur sedemikian
sehingga induksi magnetic di Q adalah nol. Tentukan: P Q
a) Kuat Arus I
b) Besar Induksi Magnetik di P d
-5
Jawab : 30 A ; 8 x 10 T

8. Dua kawat lurus sejajar masing-masing arusnya I1 = 3 A dan I2 = 12 A searah. Jarak


antara kedua kawat 30 cm. Tentukan letak sebuah titik yang berada di antara kedua
kawat yang memiliki induksi magnetic nol (diukur dari kawat pertama)
Jawab : 6 cm
9. Perhatikan gambar di samping !
Seutas kawat berbentuk setengah lingkaran
dengan jari-jari 2 cm, dialiri arus listrik sebesar 10 A
10 A. Tentukan besar dan arah induksi magnetic P
di pusat lingkaran (titik P)
-4
Jawab : π x 10 T
10. Sebuah kumparan lingkaran berdiameter 40 cm, terdiri atas 150 lilitan kawat. Besar
-3 2
induksi magnetic di pusat kumparan 2,5 x 10 wb/m . Tentukan arus listrik yang
mengalir melalui kumparan itu !
Jawab : 5,3 A
11. Perhatikan gambar berikut ini:
P R Q

A B
U
Pernyataan yang berhubungan dengan gambar di atas :
1) Jika A positif (+), maka R akan bergerak ke arah P
2) Jika A positif (+), maka R akan bergerak ke arah Q
3) Jika A negatif (-), maka R akan bergerak ke arah Q
4) Jika A negatif (-), maka R akan bergerak ke arah P
Pernyataan yang benar adalah…
12. Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm.
Solenoida itu dialiri arus sebesar 0,5 A. Tentukan induksi magnetic :
a) di pusat solenoida
b) di ujung solenoida
-5 -5
jawab : 8Л x 10 T ; 4Л x 10 T
13. Sebuah toroida dengan jari-jari efektif 30 cm dialiri arus listrik 0,9 A. Dengan
-6
Teslameter dapat diukur induksi magnetic di sumbu toroida sebesar 21 x 10 T.
Berapa banyak lilitan toroida itu ?
Jawab : 35 lilitan

B. Gaya Lorentz

Jika kawat lurus berarus listrik ditempatkan di dalam medan magnetic, maka kawat itu akan
mengalami gaya magnetic (atau disebut gaya Lorentz).
Besar gaya Lorentz atau gaya magnetic yang dialami sebuah kawat dalam medan magnetic,

dirumuskan :
FL  B i sin θ
l
Keterangan :
FL = gaya Lorentz (N) l
B = kuat medan magnetic atau θ
induksi magnetic ( T )
i = kuat ars listrik pada kawat (A) B
l = panjang kawat dalam medan
magnetic (m)
I FL
θ = sudut antara arah B dengan arah
kuat arus I

Arah Gaya Lorentz/gaya Magnetik, dapat ditentukan dengan menggunakan Kaidah Telapak
Tangan Kanan, yaitu jika telapak tangan kanan dibuka sedemikian sehingga keempat jari
yang dirapatkan menunjuk arah medan magnetic (B) dan ibu jari menunjuk arah arus listrik
( I ), maka arah dorongan telapak tangan menyatakan arah gaya magnetic/gaya Lorentz yang
dialami kawat.
Gaya Lorentz yang Dialami Sebuah Kawat di Dalam Medan Magnetik

FL
I

Baterai

Gaya Lorentz Antara Dua Penghantar Lurus Sejajar Berarus Listrik


 Arah Arus Listrik Searah
Perhatikan gambar berikut !
I1 I2
garis medan oleh I2
garis medan oleh I1

F1 F2 B1
B2

Dari gambar, kedua kawat yang berarus listrik searah I1 dan I2 mengalami gaya
tarik- menarik.
Berapakah besar gaya tarik-menarik antara kedua kawat ??

Ikuti penjelasan berikut !

μo I1
Kawat berarus I1 menimbulkan induksi magnetic di titik Q sebesar : B1 
2πa
μo I2
Kawat berarus I2 menimbulkan induksi magnetic di titik P sebesar : B2 
2πa

Karena kawat (2) berada di dalam medan magnetic kawat (1), maka kawat (2) akan
mengalami gaya magnetic/gaya Lorentz sebesar : F2  B1 I 2 l 2 sin θ .

Karena kawat (1) berada di dalam medan magnetic kawat (2), maka kawat (1) akan
mengalami gaya magnetic/gaya Lorentz sebesar : F  B I l sin θ .
1 2 1 1

Karena θ = 90° (lihat gambar, arah I dan B saling tegak lurus), sehingga :
μ I μ I
F  o 1 I ; dan F  o 2 I
2 l 2 2 l 1 1 1
2πa 2πa
Besar gaya per satuan panjang kawat, untuk tiap kawat, dirumuskan :

F2 μ o I1 F1 μoI2 F μ o I1
 I   I
dan I 1 atau 2
l2 2πa 2
l1 2πa l 2πa
 Arah Arus Listrik Berlawanan
Dua kawat lurus sejajar berarus listrik berlawanan arah, akan mengalami gaya
tolak- menolak.
Berapakah besar gaya tolak-menolaknya ??
Tugas Anda untuk menentukan !! (perhatikan cara di atas)

Gaya Lorentz Pada Partikel Bermuatan Listrik


Partikel bermuatan listrik yang bergerak di dalam medan magnetic, juga akan mengalami
gaya magnetic atau gaya Lorentz.
Besar Gaya Lorentz yang dialami pertikel bermuatan tersebut sebesar :

F  B . Q .v.sin θ
dengan ; F = gaya Lorentz yang dialami partikel (N)
2
B = kuat medan magnetic (wb/m )
Q = besar muatan partikel (C)
v = kecepatan gerak partikel (m/s)
θ = besar sudut apit antara arah v dan arah B
Arah Gaya Lorentz yang dialami partikel bermuatan listrik dapat ditentukan dengan
menggunakan Kaidah Telapak Tangan Kanan, yaitu :
“Jika telapak tangan kanan dibuka dengan keempat jari
dirapatkan sedemikian sehingga ibu jari menunjukkan arah
gerak (v) dan tunjukkan keempat jari menyatakan arah
medan magnetic (B), maka hadapan telapak tangan
menyatakan arah gaya Lorentz (F) yang dialami partikel
muatan positif (+), sedangkan hadapan punggung tangan
menyatakan arah gaya Lorentz yang dialami partikel
bermuatan negatif (-)”

Contoh :
Sebuah partikel bermuatan listrik bergerak memasuki Z+
medan magnetic (seperti pada gambar). Kemanakah
arah gaya Lorentz yang dialami oleh partikel tersebut
jika partikel tersebut adalah : X+
a) Electron v
b) Proton Y+
Jawab : partikel
Dari gambar arah B ke sumbu X+, arah v ke sumbu Z+,
Maka dengan menggunakan kaidah telapak tangan kanan ; keempat jari menunjuk ke
arah X+ dan ibu jari menunjuk ke arah Z+, maka telapak tangan menghadap ke sumbu
Y- . Dengan demikian electron (bermuatan negatif) mengalami gaya Lorentz ke arah
sumbu Y+ sedangkan proton ke arah sumbu Y-.

No. Soal Latihan 5.2


1. Sepotong kawat penghantar lurus berarus listrik yang arahnya ke Timur diletakkan di
dalam medan magnetic yang arahnya ke Utara. Tentukan arah gaya magnetic yang
dialami kawat !
Jawab : ke atas
2. Sebuah penghantar lurus berarus listrik 30 A membentang lurus ke arah Timur.
Penghantar itu terletak di daerah yang medan magnetnya sejajar permukaan bumi dan
-4
ke arah Utara, dengan B = 8,5 x 10 T. Tentukan besar dan arah gaya Lorentz pada
penghantar sepanjang 5 m karena adanya medan magnet itu !
Jawab : 0,13 N ke atas
3. Dua penghantar lurus panjang dan sejajar terpisah 90 mm satu sama lain, dialiri arus
listrik masing-masing 2 A dan 4 A dalam arah yang sama. Tentukan gaya yang dialami
tiap-tiap kawat per 0,2 m panjang kawat !
-6
Jawab : 3,56 x 10 N
4. Dua kawat sejajar berarus listrik terpisah seperti pada gambar !
Gaya magnetic per satuan panjang yang
dialami kawat berarus I1 adalah…
μ o I1 I 2
A. (newton), arah menuju kawat I2
4πa
μ o I1 I 2 P R S
B. (newton), arah menjauhi kawat 2
a a a a
I
4πa
μ o I1 I 2 I1 I2
C. (newton), arah menuju kawat 2I
2πa
μ o I1 I 2
D. (newton), arah menjauhi kawat 2
I
2πa
μ o I1 I 2
E. (newton), arah menjauhi kawat 2I
πa
-19
5. Sebuah proton (Qproton = 1,6 x 10 C) ditembakkan sepanjang sumbu X positif dengan
4
kecepatan 6 x 10 m/s. Gerak proton melintasi medan magnetic 0,035 T. Tentukan
besar dan arah gaya yang bekerja pada proton itu, jika garis-garis medan magnetic
berarah ke :
a) Sumbu X negatif
b) Sumbu Z positif
c) Sumbu Y negatif
-16 -16
Jawab : 0 ; 3,36 x 10 N ke sumbu Y(-) ; 3,36 x 10 N ke sumbu Z(-)
6. Pada gambar di samping, arah medan atas Utara
magnetic homogen ke atas menembus B
bidang gambar. Jika sebuah electron mur
bebas bergerak dengan laju tetap v ke Barat v Ti
arah Selatan (S), maka tentukan arah
membeloknya electron akibat gaya Selatan bawah
magnetic yang dialami !

Jawab : ke arah Timur


-19 4
7. Elektron (Qe = 1,6 x 10 C) bergerak dengan kecepatan 5 x 10 m/s sejajar dengan
kawat yang berarus listrik 10 A. Tentukan besar gaya yang dialami electron pada jarak
1 cm dari kawat !
-18
Jawab : 1,6 x 10 N
Perhatikan gambar di samping ! x x x x x x x x x x
Sebuah partikel bermassa m bergerak x x v x x x x x x x
melingkar dengan jari-jari R dan laju v di x x x x R x x x x x
dalam medan magnetic B . Arah B tegak x x x x x x x x x x
lurus masuk bidang kertas. Tentukan x x x xxBx x x x x
besar dan jenis muatan partikel ! x x x x x x x x x x
mv
Jawab : Q  ; electron (negatif)
BR

Anda mungkin juga menyukai