Anda di halaman 1dari 22

KEMAGNETAN

2
1
1. Kawat berarus dalam
medan
1. Kawat lurus berarus 2. Muatan bergerak dalam
medan
2. Kawat melingkar berarus
3. Lintasan muatan yang
3. Solenoida bergerak dalam medan

4. Toroida
A. MEDAN MAGNET
“ Area disekitar magnet yang
ada pengaruh gaya magnet”

Magnet memiliki 2 kutub :


Sifat kemagnetan suatu benda dapat
ditimbulkan dengan cara mengalirkan arus listrik
pada sebuah penghantar ( elektromagnet )

Keluar dari kutub utara dan masuk


pada kutub selatan
I. Medan magnet pada kawat lurus berarus

μ0 i
i BP =
2πa BP : Medan magnet / Induksi magnet ( T )
a p µ0 : Permeabilitas medium ( 4π.10-7 )
i : Arus listrik ( A )
a : Jarak suatu titik terhadap kawat berarus ( m )

Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah putaran medan magnet


Jempol : arah arus
4 jari : arah putaran medan
Arah medan magnet disuatu titik
selalu tegak lurus terhadap arah
putaran medan
Menembus bidang Keluar
Yuk kita latihan menentukan arah magnet untuk kawat lurus berarus dulu !!!

1. Tentukan kemanakah arah medan magnet dititik berikut ini ?


A
Q
i x y
B
i Z

E G

F i D H i J

C I
Yuk kita latihan menentukan arah magnet untuk kawat lurus berarus dulu !!!

1. Tentukan kemanakah arah medan magnet dititik berikut ini ?


A
Q
i x y
B
i Z

E G

F i D H i j

C i
Contoh soal Pembahasan
1. Kawat lurus dialiri arus listrik 7 A diletakkan μ0 I
seperti gambar. Q Bq = 2a
Q Besar dan arah induksi 4 .10−7 . 7
Bq = = 7.10-5 = 70 μT
magnetik di titik Q adalah... 2 x 2.10−2
Arah medan tegak lurus
menembus bidang kertas

2. SegitigaABC sama kaki dan siku-siku di titik C. Pembahasan


Arus listrik mengalir pada titik A dan B secara
tegak lurus pada bidang gambar sesuai dengan
tanda  dan  dengan IA = IB = 5 A.
C Besar Induksi magnet di
Tentukanlah besar
titik C (siku siku) adalah …
induksi magnetik di titik
C bila AC = BC = 2 cm! Bc = BCA 2 +BCB 2

Bc = 𝟐𝟓. 𝟏𝟎−𝟏𝟎 +𝟐𝟓. 𝟏𝟎−𝟏𝟎


IA IB
Bc = 𝟓𝟎. 𝟏𝟎−𝟏𝟎 = 𝟓 𝟐.10-5 T
A B
II. Medan magnet pada kawat melingkar
❖ Pusat kawat melingkar
Kaidah tangan kanan untuk menentukan
μ0 i.N arah medan magnet
a BP = 4 jari : arah putaran arus
2a
P Jempol : arah medan magnet

i
❖ Sepanjang sumbu lingkaran ( x dari pusat )

r = 𝑥 2 + 𝑎2 μ0 i.N
BP = . sin3 θ
a 2a
θ
x P
a : jari – jari lingkaran
N : banyak lingkaran
X : jarak titik dari pusat lingkaran
Contoh soal
1. Gambar di bawah menunjukkan kawat yang dialiri
arus 40 A. Diketahui :
Dalam gambar tersebut, garis yang i = 40 A
ditarik dari arah arus datang a = 2.10-2 m μ0 I N
N = 3/4 BP =
dengan arah arus keluar 2a
P
berpotongan pada titik pusat 4 .10−7 . 40 . 3/4
BP = = 3 . 10-4 T
lingkaran secara saling tegak lurus. 2 x 2.10 −2
Bagian kawat yang melingkar
= 300  µT
berjari-jari 2 cm. Kuat medan di
titik P adalah…

2. Besarnya induksi magnetik di P karena pengaruh kawat μ0 I


BP = sin3 θ
berupa lingkaran dengan i = 10 A, x = 6 cm, dan a = 8 cm 2a
adalah ...
4 .10−7 . 10 . 43 16π
BP = = x 10-4
2 x 8.10−2 5 3 125

a 8 4 = 0.128  x 10-4= 12,8  μT


Sin θ = 10 =
θ 5
x P
3. Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik
diletakkan seperti pada gambar!
Induksi magnetik di titik P
sebesar....

BP akibat kawat M maupun kawat N sama-


sama masuk bidang kertas sehingga BP total :
Bp = BM + BN
μ0 IM N μ0 IN
Bp = +
2a 2a

IM = IN = 1 A dan aM = aN = 5.10-2 m , maka


Medan magent yang Medan magent yang
dihasilkan kawat M : dihasilkan kawat N : μ0 IM N 1
Bp = ( + )
2a 1
μ0 IM N μ0 IN μ0 1 1
Bp = Bp = Bp = ( + )
2a 2a 2.5.10−2 2
1
Bp = 10μ0 ( +−1 )
2
Bp = 5μ0 (2-1 + 1) Tesla
III. Medan magnet pada Solenoida
Solenoida merupakan lilitan lingkaran kawat penghantar, atau
kumparan yang tersusun secara memanjang.
Contoh soal
1. Sebuah solenoida panjangnya 40 cm memiliki 800 lilitan dan dialiri arus listrik 3 A. Induksi magnetik
pada salah satu ujung solenoida adalah….
Bpusat μ0 iN
BU = BU =
2 2l

4π.10−7 .3.800 BU = 12π.10-4 T = 3,77 mT


BU =
2.40.10−2

2. Sebuah kawat lurus panjang terletak pada poros panjang solenoida. Kuat medan magnet pada solenoida
diketahui 4 mT. Jika kawat lurus dialiri arus 60 A, maka medan paduan pada titik 3 mm dari poros solenoida
adalah... mT
B akibat solenoida = 4 mT ( arahnya pasti sejajar sumbu solenida )

B akibat kawat lurus ( misal sisi atas kawat lurus )


μ0 i
B=
i 2πa
Kedua medan saling
4π.10−7 .60
BU = = 4 mT ( keluar bidang ) tegak lurus, maka :
2π.3.10−3
Btotal = 42 + 42 = 4 2 mT
IV. Medan magnet pada Toroida
Solenoida yang dilengkungkan sehingga
membentuk lingkaran

a : Jari – jari sisi dalam


a+b
r= 2

b : jari – jari sisi luar

Sumbu toroida
Medan magnet di sumbu toroida

μ0 iN r : Jari – jari dihitung dari pusat


B = 2π𝑟 toroida ke sumbu kumparan
Contoh soal
1. Sebuah toroida dengan jari – jari 20 cm dialiri arus sebesar 10 A. Jika kuat medan magnet yang timbul di
sumbu toroida sebesar 1,8 . 10–4 T, banyak lilitan toroida tersebut adalah ...

μ0iN B.2πa
B = 2πa N= μ i
0

1,8 . 10−4 .2π.20.10−2


N= 18 lilitan
4π.10−7 .10

2. Solenoida dengan panjang b dan toroida yang berjari-jari a memiliki jumlah lilitan yang sama dan
dilalui oleh arus yang sama besar. Perbandingan antara induksi magnetik di pusat solenoida dan
toroida adalah...
𝜇0 . 𝑖. 𝑁ൗ 1ൗ 𝐵𝑆 2𝜋𝑎
𝐵𝑆 𝑙 𝐵𝑆
= = 𝑙 =
𝐵𝑇 𝜇0 . 𝑖. 𝑁ൗ 𝐵𝑇 1ൗ 𝐵𝑇 𝑏
2𝜋. 𝑎 2𝜋. 𝑎
B. GAYA LORENZ
Gaya Lorentz timbul karena adanya muatan listrik yang bergerak atau karena adanya arus listrik dalam suatu
medan magnet.
Arah dari gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (I) dan induksi magnetik yang ada (B).

I. Gaya Lorentz pada Kawat Berarus Listrik


Kaidah tangan kanan Yuk kita latihan menentukan arah gaya lorenz
Kemanakah arah gaya lorenz dari kawat berarus
berikut ?
Ke atas
i
B
Ke kiri i
B
F = Bil sin θ
Ke kiri atas

θ : sudut yang dibentuk antara B dengan i


i
B
II. Gaya Lorentz pada partikel muatan bergerak didalam medan magnet

Kemanakah arah gaya lorenz dari muatan bergerak berikut ?

B Ke atas
v
+q -q
v
F = Bqv sin θ B
Ke bawah
Kaidah tangan kanan untuk q(+)

B -q
B v

+q v
Ke kanan bawah
Untuk muatan (-), arah gaya lorenz ditunjukkan
dengan punggung telapak tangan
Contoh soal
1. Seutas kawat yang panjangnya 2 m dialiri arus listrik sebesar 50 A.
Kawat diletakkan dalam medan magnet serba sama 0,03 tesla yang
membuat sudut 30 terhadap kawat, seperti terlihat pada gambar.
Besarnya gaya Lorentz yang bekerja pada kawat adalah ...

F = B.i.l sin θ
F = 0,03 . 50 . 2 . Sin 30
F = 1,5 N

2. Sebuah elektron bergerak di dalam medan magnet serba sama sebesar


0,2 T. Arah gerak elektron membentuk sudut 60 terhadap arah medan
magnet. Apabila elektron mendapat gaya sebesar 64√3.10-14 N, maka
besar kecepatan gerak elektron adalah ….
64.10-14 = 2.16.10-21.v. 5
F = B.q.v sin θ
2.10-14 = 10-21.v. 5
64√3.10-14 = 0,2.1,6.10-19.v. Sin 60
v = 0,4 . 107 m/s
64√3.10-14 = 0,2.1,6.10-19.v. 0,5√3 V = 4.106 m/s
III. Gaya Lorentz pada Kawat Sejajar Berarus Listrik

i1 i2 i1 i2

a a
𝐹 𝜇0 . 𝑖1 . 𝑖2
= ❑ Jika arah arus nya sama, maka antara kedua kawat terjadi gaya tarik
𝑙 2𝜋𝑎
❑ Jika arah arus nya berlawanan, maka antara kedua kawat terjadi gaya tolak

1. Dua kawat lurus L dan M diletakkan sejajar dan terpisah 4 cm.

L M
Jika permeabilitas udara 0=4.10-7 Wb/(Am) maka setiap
kawat bekerja gaya tiap meternya sebesar….
3A
F μ0.iL. iM F 4π.10−7.3.4
1 = 2π.4.10−2
4A = 2πa
l
F
1 = 6.10 N = 60 µN
-5

4 cm
2. Bila I1 = I3 = 4A dan I2 = 3A.
I1 I2 I3 Besar gaya Lorentz per satuan panjang pada kawat yang berarus I2 adalah ....
𝐹21 𝜇0 . 𝑖2 . 𝑖1 𝐹23 𝜇0 . 𝑖2 . 𝑖3 𝐹2 𝐹21 𝐹23
= = = −
𝑙 2𝜋𝑎21 𝑙 2𝜋𝑎23 𝑙 𝑙 𝑙

𝐹2
𝐹21 4𝜋. 10−7 . 3.4 𝐹23 4𝜋. 10−7 . 3.4 = 6. 10−5 − 4. 10−5
= = 𝑙
𝑙 2𝜋. 4. 10−2 𝑙 2𝜋. 6. 10−2
−5
= 2. 10−5 N/m
= 6. 10 𝑁/𝑚 = 4. 10−5 𝑁/𝑚
4 cm 6 cm

3. Kawat A, B dan C seperti pada gambar, masing-masing dialiri oleh arus listrik yang sama besar dengan arah
keluar dari bidang gambar (perhatikan tanda ).

B Besar gaya persatuan panjang yang dialami oleh kawat C adalah...( nyatakan dalam µ0,I dan a ) !

a 𝐹𝐶𝐵 𝜇0 . 𝑖𝐶 . 𝑖𝐵 𝐹𝐶𝐵 𝜇0 .𝑖.𝑖 𝜇0 .𝑖 2


= = = = F ( anggap )
a 𝑙 2𝜋𝑎𝐶𝐵 𝑙 2𝜋𝑎 2 2𝜋𝑎 2

C 𝐹𝐶 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐹 2 + 𝐹 2 = 2𝐹 2
a
𝐹𝐶𝐴 𝜇0 . 𝑖𝐶 . 𝑖𝐴 𝐹𝐶𝐴 𝜇0 .𝑖.𝑖 𝜇0 .𝑖 2 𝜇0 .𝑖 2
= = = =F 𝐹𝐶 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = F 2 = 2
A 𝑙 2𝜋𝑎𝐶𝐵 𝑙 2𝜋𝑎 2 2𝜋𝑎 2 2𝑎 2
𝜇0 .𝑖 2
𝐹𝐶 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2𝜋𝑎
LINTASAN PARTIKEL BERMUATAN YANG BERGERAK DALAM MEDAN MAGNET

❖ Arah kecepatan sejajar arah medan


Partikel bergerak lurus tanpa dibelokkan
❖ Arah kecepatan tegak lurus arah medan
Partikel akan terbelokkan dan membentuk lintasan melingkar

mv R : Jari-jari lintasan ( m )
R = Bq
m : massa partikel ( kg )
v : kecepatan ( m/s )
B : medan magnet ( T )
q : muatan ( C )

❖ Arah kecepatan membentuk sudut tertentu terhadap arah medan


Partikel akan terbelokkan dan membentuk lintasan spiral
1. Sebuah elektron (m = 9 x 10-31 kg. dan q = 1,6 x 10-19 C) dari
keadaan diam di percepat oleh beda potensial 8 kV.
Elektron kemudian masuk dalam medan magnet
homogen B = 3 m T secara tegak lurus. Jari – jari lintasan
elektron dalam medan magnet tersebut … (dalam cm).

Kita cari kecepatan dulu


Ep = EK
qV = ½ mv2
v2 = 2qV/m
v = 2qV/m

2.16.10−20 .8.103

SEKIAN
v=
9.10−31
16
= .10 7 m/s
3

mv
R=
Bq

R=
9.10−31 .16.107
3
3.10−3 .16.10−20
TERIMAKASIH
R = 10-1 m = 10 cm

Anda mungkin juga menyukai