Anda di halaman 1dari 12

Medan Magnetik

Standart Kompetensi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian


masalah dan produk teknologi

Kompetensi Dasar

2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi

Indikator

1. Memahami definisi medan magnetik


2. Memformulasikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik
3. Menjelaskan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
4. Mendeskripsikan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz) sekitar kawat berarus dan
5. Mendeskripsikan gaya magnetik yang dialami oleh muatan listrik yang bergerak
dalam medan magnetik

51 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

MEDAN MAGNETIK

 Medan Magnetik
Medan magnet adalah ruang atau daerah di sekitar
magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan
dalam daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet
tersebut.
Medan magnetik dapat dilukiskan dalam bentuk garis-garis khayal yang disebut
garis-garis medan magnetik. Garis-garis medan magnetik slalu keluar dari kutub
utara dan masuk ke kutub selatan magnet.
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh Hans Christian Oersted (1777–1851),
yaitu medan magnetik dapat ditimbulkan oleh kawat yang dialiri oleh arus listrik
atau muatan listrik yang bergerak.
Jadi, medan magnetik tidak hanya ditimbulkan oleh sebuah magnet, tetapi medan

magnetik juga dapat ditimbulkan oleh kawat yang dialiri arus listrik. Kuat medan

magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik disebut Induksi Magnetik (B).
 Medan Magnetik di sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik
Kuat medan magnet di titik P di sekitar kawat lurus berarus listrik, dipengaruhi
oleh besar kuat arus listrik dan jarak titik dari kawat.
Kuat medan magnet di titik P adalah:
μ0i
BP =
2 πa
Arah medan magnetik ditentukan dengan
menggunakan kaidah tangan kanan pertama, yaitu
“IBU JARI” menunjukkan ARAH ARUS LISTRIK dan
ARAH KEEMPAT JARI yang menggenggam
menyatakan arah garis-garis MEDAN MAGNETIK.
Arah putaran garis-garis medan magnetik berupa lingkaran-lingkaran yang
berada di sekitar kawat tersebut.
Keterangan:
BP = kuat medan magnetik di titik P (Tesla)
μ0 = permeabilitas ruang hampa (4π . 10-7 Wb/Am)
i = kuat arus listrik pada kawat (A)
a = jarak titik P dari kawat (m)
52 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari
Medan Magnetik

 Medan Magnetik di sekitar Kawat Melingkar Berarus Listrik


Tinjauan kuat medan magnetik di sekitar kawat melingkar berarus listrik ada
dua, yaitu kuat medan magnetik di titik P dan kuat medan magnetik di pusat
lingkaran (titik O).
kuat medan magnetik di pusat kawat melingkar (titik O )
μ0i
Bo =
2a
kuat medan magnetik di pusat kawat melingkar (titik O )
yang terdiri atas N lilitan:
μ0i
Bo = 2 a N

kuat medan magnetik di titik P


μ 0 i a sin θ
BP = 2
2r
kuat medan magnetik di titik P dengan N lilitan adalah:
μ 0 i a sin θ
BP = N
2r 2
Keterangan:
N = jumlah lilitan kawat
x = jarak titik P ke pusat lingkaran kawat (m)
θ = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung titik P pada lingkaran kawat
a = jari-jari kawat melingkar (m)
r = jarak titik P ke lingkaran kawat (r =√ a2+ x2 )

 Medan Magnetik di sekitar Solenoida Berarus Listrik


Solenoida adalah kumparan kawat yang membentuk banyak lilitan, seperti
lilitan pegas.

Tinjauan kuat medan magnetik di sekitar solenoida berarus listrik ada dua, yaitu
kuat medan magnetik di pusat dan kuat medan magnetik di ujung solenoida.
kuat medan magnetik di pusat solenoida dengan N lilitan adalah:
53 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari
Medan Magnetik

μ0i
Bpusat = N
l
kuat medan magnetik di ujung solenoida dengan N lilitan adalah:
μ i
Bujung = 2l N
0

Keterangan:
l = panjang solenoida (m)

Contoh Soal
1. Sebuah kawat lurus dialiri listrik 5 A seperti gambar. Besar dan arah induksi
magnet di titik P adalah .... ( μ0 = 4π . 10-7 Wb/Am)
P
a. 4 x 10-5 T, ke kanan
b. 4 x 10-5 T, ke kiri 2 cm
-5
c. 5 x 10 T, tegak lurus menuju bidang kertas
d. 5 x 10-5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas i=5 A

e. 9 x 10-5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas


2. Seutas kawat lurus dilengkungkan seperti gambar
di titik P. Jika jari-jari kelengkungan 2π cm dan i
i
-5
induksi magnet di titik P (BP) = 10 T, kuat arus

listrik yang mengalir pada kawat adalah .. (1,0 A) P

3. Perhatikan gambar! Dua kawat sejajar yang sangat


panjang dialiri arus listrik yang sama besar, yaitu 3 A.
30 cm
Jika jarak kedua kawat adalah 40 cm maka induksi
P
magnet di titik P adalah......... (4 x 10 -6
T)

Kesepakatan “B (+) keluar bidang”

Dalam menyelesaikan contoh soal jangan lupa

kaidah tangan kanan !!!!!!

54 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

4. Kawat A dan B terpisah sejauh 1 m dan dialiri


arus listrik berturut-turut 1 A dan 2 A dengan
arah seperti ditunjukkan gambar di samping!
Tentukan letak titik C dimana kuat medan
magnetnya adalah NOL!
5. Kawat seperempat lingkaran dialiri arus 5 A seperti
gambar berikut.
Jika jari-jari kawat melingkar adalah 40 cm, tentukan
kuat medan magnet di titik P!

Kaji Soal UN
1. Perhatikan gambar :
l = kawat panjang
A = bidang datar tegak lurus I
N = Titik berada pada bidang A berjarak 1 cm dari i
Kawat I dialiri arus i = 50 ampere i ke atas.
Besar induksi magnetik di B....(Ebtanas 1986)
a. 10−2 Wb/m2 c. 10−4 Wb/m2 e. 10−6 Wb/m2
b. 10−3 Wb/m2 d. 10−5 Wb/m2
2. Seutas kawat panjang berarus listrik I. Sebuah titik berjarak a dari kawat
tersebut mempunyai induksi magnetik B. Besar induksi magnetik di suatu titik
berjarak 3a dari kawat tersebut adalah... (Ebtanas 1993)
a. 3B c. B e. 1/3 B
b. 2B d. 1/2 B
3. Suatu solenoid panjang 2 meter dengan 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Bila
solenoid itu dialiri arus sebesar 0,5 A, tentukanlah induksi magnet pada ujung
solenoid. (µo = 4π .10–7 Wb.A–1.m–1 ) ( Ebtanas 1988).
a. 4π .10–5 Wb/m2 c. 4π .10–6 Wb/m2 e. 2π .10–4 Wb/m2
b. 8π .10–7 Wb/m2 d. 8π .10–5 Wb/m2
4. Selembar kawat berarus listrik dilengkungkan seperti pada
gambar. Jika jari-jari kelengkungan sebesar 50 cm, maka
besarnya induksi magnetik di pusat lengkungan adalah…
(µo = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1) (UN 2012/2013)
a. 1/3 π x 10-7 T c. π x 10-7 T e. 2π x 10-7 T
b. 1 x 10-7 T d. 2 x 10-7 T
55 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari
Medan Magnetik

5. Seutas kawat lurus dilengkungkan dan dialiri arus 6 A


seperti pada gambar. Jika jari-jari kelengkungan R = 3π 
cm, maka besar induksi magnetik di titik P adalah…
(UN 2012/2013)
a. 0,5 x 10-5 T c. 4,0 x 10-5 T e. 8,0 x 10-5 T
b. 2,0 x 10-5 T d. 6,0 x 10-5 T
6. Perhatikan gambar! Suatu penghantar dialiri arus listrik I =
9A, jika jari-jari kelengkungan R = 2π cm dan µ o = 4π.10-7 
Wb.A-1.m-1, maka besar induksi magnetik di titik P adalah…
(UN 2012/2013)
a. 3 x 10-5 T c. 9 x 10-5 T e. 15 x 10-5 T
b. 6 x 10-5 T d. 12 x 10-5 T

 Gaya Lorentz / Gaya Magnet


Gaya lorentz / gaya magnet adalah interaksi antara medan magnetik dan arus listrik
atau muatan yang bergerak.
Gaya lorentz dapat terjadi pada:
(1) Kawat lurus berarus listrik di dalam medan magnetik
(2) Dua kawat sejajar yang dialiri arus listrik
(3) Muatan yang bergerak di dalam medan magnet
 Gaya Lorentz pada Kawat Berarus Listrik di dalam Medan Magnetik
Gambar di bawah merupakan rangkaian sederhana untuk menunjukkan bahwa
suatu kawat berarus listrik yang terletak di dalam medan magnetik
menimbulkan gaya magnet / gaya lorentz.
Ketika saklar tidak dinyalakan, tidak ada
arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar. Sehingga tidak terjadi gaya
lorentz pada kawat tersebut meskipun
kawat berada di dalam medan magnetik

Ketika saklar di on kan, ada arus listrik i yang mengalir pada kawat penghantar
sesuai dengan tanda panah. Kawat penghantar yang berarus listrik melalui
medan magnet B, yang dilukiskan dalam bentuk garis-garis khayal yang disebut
garis-garis gaya magnetik yang arahnya slalu dari kutub utara magnet menuju
ke kutub selatan magnet. Dengan adanya interaksi antara arus listrik dan

56 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

medan magnetik dapat menimbulkan gaya lorentz F yang arahnya ke atas


sehingga menyebabkan kawat tersebut juga melengkung ke atas, sesuai
dengan kaidah tangan kanan.

Kaidah tangan kanan:


Ibu jari = arah arus (i)
Jari telunjuk = arah medan magnetik (B)
Jari tengah = arah gaya lorentz (F)
F – B – i saling tegak lurus
F=Bil
Jika arus listrik i yang melalui medan magnetik B membentuk sudut θ maka:
F = B i l sin θ
Keterangan:
F = gaya lorentz (N)
B = kuat medan magnetik (Tesla)
i = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
θ = sudut yang dibentuk oleh B dan i

 Gaya Lorentz pada Dua Kawat Sejajar Berarus Listrik


Pada dua kawat sejajar yang saling berdekatan berarus listrik juga terjadi gaya
lorentz. Timbulnya gaya lorentz pada masing-masing kawat karena adanya
interaksi antara medan magnetik dan arus listrik.
Gaya lorentz yang timbul pada kawat pertama berada di dalam medan
magnetik yang ditimbulkan oleh kawat kedua yang berarus listrik, dan
sebaliknya gaya lorentz yang timbul pada kawat kedua berada di dalam medan
magnetik yang ditimbulkan oleh kawat pertama yang berarus listrik.

57 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

Dengan adanya interaksi antara aarus listrik dan medan magnetik dapat
menimbulkan gaya lorentz F yang menyebabkan kedua kawat melengkung
tergantung pada arah arus listrik pada kedua kawat.
Jika arah arus listriknya searah maka akan terjadi gaya tarik menarik.
Jika arah arus listriknya berlawanan arah maka akan terjadi gaya tolak
menolak.
Persamaan gaya lorentz pada dua kawat sejajar berarus listrik adalah:
μ 0 i1 i2
F= l
2 πa
Keterangan:
F = gaya lorentz (N) μ0 = 4π . 10-7 Wb/Am
i1 = kuat arus listrik pada kawat 1(A) i2 = kuat arus listrik pada kawat 2(A)
a = jarak antara dua kawat (m) l = panjang kawat (m)

 Gaya Lorentz pada Muatan yang Bergerak di dalam Medan Magnetik


Muatan terdiri proton dan elektron. Proton merupakan muatan listrik positif dan
elektron merupakan muatan listrik negatif. Muatan listrik yang bergerak disebut
arus listrik.
Arah arus listrik searah dengan aliran muatan listrik positif, atau berlawanan
dengan arah aliran muatan listrik negatif (elektron)
Setiap muatan yang bergerak dalam medan magnetik dapat menimbulkan gaya
lorentz, dengan syarat arah muatan yang bergerak dan arah medan magnetik
tidak sejajar.
Jika muatan listrik q bergerak dengan kecepatan v di dalam medan magnetik B,
arah kecepatan muatan listrik q membentuk sudut θ terhadap medan magnetik
maka persamaan gaya lorentz adalah:

58 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

F = B q v sin θ
Keterangan:
F = gaya lorentz (N)
B = kuat medan magnetik (Tesla)
q = muatan listrik (C)
v = kecepatan gerak muatan q (m/s)
θ = sudut yang dibentuk oleh B dan v
arah gaya lorentz yang ditimbulkan akibat interaksi muatan yang bergerak di
dalam medan magnetik dapat ditentukan sbb:

Kaidah tangan kanan:


Ibu jari = arah v
Ke-4 jari = arah medan magnet B
Telapak tangan = arah gaya lorentz F

Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arus listrik, sedangkan untuk
muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus listrik.

 Lintasan Muatan yang Bergerak di dalam Medan Magnetik


Jika muatn listrik positif bergerak tegak lurus tehadap medan magnetik maka
muatan listrik positif tersebut akan bergerak dalam medan magnetik dengan
lintasan berupa lingkaran.
Lintasan melingkar / lingkaran terjadi karena
muatan mendapatkan gaya lorentz yang arahnya
selalu tegak lurus terhadap kecepatan muatan.
Akibat lintasan melingkar ini maka gaya lorentz
yang terjadi akan berperan sebagai gaya
sentripetal (gaya sentripetal adalah gaya yang
menyebabkan benda bergerak melingkar arahnya
selalu ke pusat).
Gaya lorentz F ke pusat lingkaran = Fs
B q v sin 90 o = m as Fs = gaya sentripetal (N)

v2
Bqv=m m = massa muatan (kg)
r

59 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

mv
r = Bq r = jari-jari lintasan (m)

Contoh Soal
1. Kawat lurus sepanjang 20 cm dialiri arus listrik 2 A dan diletakkan dalam medan
magnet 0,4 T. Gaya Lorentz yang dialami kawat jika diletakkan tegak lurus arah

medan magnet sebesar .... (0,16 N)

2. Dalam suatu medan magnet homogen 2,4 × 10 -2 T diletakkan sebuah kawat


sepanjang 1 m yang dialiri arus sebesar 20 A. Sudut yang dibentuk antara arah
arus dan arah medan magnet 30°. Gaya Lorentz yang muncul pada kawat

sebesar .... (0,24 N)

3. Perhatikan gambar di bawah ini!


x x x x x x x B x x x
x x x x x x x x x x x
i
x x x x x x x x x x x
Kawat berarus listrik 2 A melintasi medan magnet homogen 0,05 T. Jika
panjang kawat 30 cm, besar dan arah gaya magnetik yang dialami kawat adalah

.... (0,03 ke kiri)

4. Sebuah partikel bermuatan 2 μC bergerak dengan kecepatan 1 × 10 6 m/s di


udara melewati medan magnet homogen bernilai 2 × 10 −4 T secara tegak lurus.

Gaya Lorentz yang dialami partikel tersebut sebesar .... (4 x 10 -4


N)

5. Perhatikan gambar berikut!

Muatan listrik 3 μC melintasi medan magnet 0,06 T dengan kecepatan 25 m/s.

Gaya Lorentz yang dialami oleh muatan itu sebesar .... (4,5 x 10-6 N)

6. Dua buah kawat lurus yang masing-masing memiliki panjang 1 m diletakkan


sejajar berjarak 18 cm satu sama lain. Kawat pertama dialiri arus 6 A dan kawat

60 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

kedua 9 A. Arah aliran arus listrik searah. Maka besar dan arah gaya lorentz

yang ditimbulkan kedua kawat tersebut adalah..... (6 x 10-5 N, tarik menarik)

7. Perhatikan gambar berikut !


Kawat berarus 5 A sepanjang 20 cm diletakkan dalam medan magnet 0,01 T
dengan arah dan sudut seperti gambar . Besar dan arah gaya magnetik yang di
alami kawat yaitu . . . .
a. 0,01 N ke Z (-) d. 0,04 N ke Y (+)
b. 0,02 N ke Z (+) e. 0,05 N ke Y (-)
c. 0,03 N ke Z (-)

Kaji Soal UN
1. Sebuah partikel alpha (m = 6,4×10–27 kg, q = 3,2×10–19 C) bergerak tegak lurus
terhadap medan magnet B yang arahnya masuk bidang gambar. Jika B = 0,2 T
dan kecepatan partikel 3×105 m/s, maka jari-jari lintasannya adalah...
(Ebtanas 1997)
a. 1,33 m c. 0,30 m e. 0,03 m
b. 0,75 m d. 0,13 m

2. Jika q adalah muatan listrik positif, v adalah gerak muatan, B adalah medan
magnet dan F adalah arah gaya magnet, maka gambar yang tepat untuk sebuah
muatan yang melintasi medan magnet adalah… (UN 2012/2013)

61 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari


Medan Magnetik

3. Sebuah muatan negatif (-q) bergerak di dalam


medan magnet homogen B seperti ditunjukkan
pada gambar. Gambar yang benar mengenai
gaya magnetik yang dialami muatan adalah…
(UN 2012/2013)

4. Sebuah muatan positif bergerak memotong medan magnet homogen secara


tegak lurus. Gambar yang benar tentang arah gaya magnet, kecepatan, dan
medan magnet adalah… (UN 2912/2013)

 http://gurumuda.net/muatan-listrik-medan-magnet-dan-gaya-magnet-pembahasan-
soal-dan-jawaban-un-fisika-smama-2013.html
 http://gurumuda.net/kuat-medan-magnet-induksi-magnetik-pembahasan-soal-dan-
jawaban-un-fisika-smama-2013.htm
 http://fisikastudycenter.com/fisika-xii-sma/15-medan-magnet

62 | F i s i k a SMA XII (1)/MA NH/BY Triyanti Mandasari

Anda mungkin juga menyukai