Anda di halaman 1dari 18

Gelombang Bunyi

Standart Kompetensi

1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi Dasar

1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya


1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi

Indikator

1. Mendefinisikan pengertian sumber bunyi

2. Memformulasika cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat, zat cair dan zat
gas

3. Mengidentifikasi karakteristik gelombang bunyi pada dawai dan pipa organa

4. Menentukan frekuensi dari nada-nada pada dawai dan pipa organa

5. Menjelaskan gejala interferensi bunyi

6. Menjelaskan gejala resonansi bunyi


13 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Gelombang Bunyi

7. Mengidentifikasi karakteristik intensitas dan taraf intensitas gelombang bunyi

8. Menentukan frekuensi yang diterima pendengar karena efek Doppler

14 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

GELOMBANG BUNYI

 Definisi Bunyi
Bunyi adalah sesuatu yang terdengar (didengar) oleh telinga. Bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar. Bunyi merupakan gelombang mekanik yang tidak dapat
merambat dalam hampa udara dan berupa gelombang longitudinal.
 Cepat Rambat Bunyi
 Zat Padat
E Tegangan
v = √ ρ dengan E=
Regangan

 Zat Cair
B
v = √ ρ

 Zat Gas
γP γRT Cp
v = √ √ ρ
=
Mr dengan γ=
Cv

Keterangan:
E = modulus young (N/m2) ρ = massa jenis (kg/m3)
B = modulus bulk (N/m2) v = cepat rambat gelombang (m/s)
Mr = massa molekul relatif (kg/mol) P = tekanan (N/m2)
R = tetapan gas = 8,314 J/mol K T = suhu (K)
γ = tetapan lapplace
Cp = kapasitas kalor pada tekanan tetap (J/K)
Cv = kapasitas kalor pada volume tetap (J/K)

Contoh Soal
1. Diketahui modulus young baja adalah 2 x 10 11 Pa dan massa jenisnya 8 x 10 3

kg/m3. Tentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam baja? (

1
x 10 4 m/s)
2
2. Pada suhu tertentu, modulus bulk air adalah 1,96 x 10 9 N/m2 dan massa jenis air

103 kg/m3. Tentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam air? (

1,4 x 10 3 m/s)

15 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

 Keadaan Bunyi
 Semakin tinggi frekuensi sumber bunyi maka semakin tinggi bunyi yang
dihasilkan. Ingat, frekuensi merupakan banyaknya getaran tiap satuan sekon.
Artinya, semakin banyak jumlah getaran yang dihasilkan dalam satuan waktu
maka bunyi yang dihasilkan akan semakin nyaring (nadanya tinggi).
 Semakin besar amplitudo sumber bunyi maka semakin kuat bunyi yang
dihasilkan. Contoh, petiklah salah satu senar gitar dengan simpangan yang
tidak terlalu besar (amplitudonya kecil), akan dihasilkan bunyi yang lemah.
Bandingkan jika memetik salah satu gitar dengan simpangan yang besar
(amplitudonya besar). Hal ini akan menghasilkan bunyi yang kuat. Jadi, kuat
lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudonya.

 Senar Sebagai Sumber Bunyi


Sumber bunyi adalah benda yang bergetar. Alat musik seperti gitar dan biola
menggunakan senar (dawai) sebagai alat getarnya.
Ketika senar pada gitar dipetik akan menghasilkan bunyi dengan nada tertentu dan
pola gelombang yang berubah-ubah. Satu senar dapat menghasilkan berbagai
frekuensi atau pola getaran, seperti tampak pada gambar di bawah ini:

1
Nada dasar l= λ 0 atau λ0 = 2 l
2
v v
Frekuensi f 0 = =
λ0 2l

Nada atas pertama l=λ 1 atau λ 1 = l


v v v
Frekuensi f 1 = = =2
λ1 l ( )
2l

3 2
Nada atas kedua l= λ 2 atau λ 2 = l
2 3
v v v
f
= =3
Frekuensi 2 = λ2 2
l
( )
2l
3

Sehingga perbandingan frekuensinya adalah:


v v v
f 0 : f 1 : f 2 : ...... =
2l
: 2 ( ) ( )
2l
: 3
2l
: ......

16 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

f 0 : f 1 : f 2 : ...... = 1 : 2 : 3: ......

F Fl
Jika cepat rambat gelombang senar (dawai) dinyatakan v=
√ √ μ
=
m
v 1 Fl
Maka f 0= =
2l 2l √ m

fn = (n+1)f0 = ( n+1 ) F n+1 Fl


2 l √ μ ( 2 l )√ m
=

dengan n = 0, 1, 2, 3, ..... (nada dasar, nada atas pertama, dan str)


Keterangan:
v = cepat rambat bunyi pada senar (m/s) F = tegangan senar (N)
m = massa senar (kg) l = panjang senar (m)
m
μ = = massa senar persatuan panjang (kg/m)
l

Contoh Soal
Sepotong dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 16 gram dijepit kedua
ujungnya dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Tentukan:
a. frekuensi nada atas kesatu (250 Hz)

b. frekuensi nada atas kedua (375 Hz)

Kaji Soal UN
1. Seutas dawai panjang 0,8 meter, jika tegangan dawai   diukur sedemikian
sehingga kecepatan gelombangnya  200 m/s, frekuensi nada dasarnya adalah!
(EBTANAS-05)
a. 125 Hz c. 145 Hz e. 400 Hz    
b.  130 Hz     d. 160 Hz
2. Seutas dawai panjangnya 0,80 meter. Jika tegangan  dawai itu diatur
sedemikian hingga kecepatan gelombang transversal yang dihasilkannya adalah
400 m/detik, maka  frekuensi nada dasarnya adalah….(EBTANAS-06)
a. 640 Hz       c. 320 Hz e. 125 Hz
b. 500 Hz d. 250 Hz

 Pipa Organa Sebagai Sumber Bunyi


Jika gitar dan biola menggunakan senar (dawai) sebagai alat getarnya untuk
menghasilkan bunyi maka pada pipa organa menggunakan kolom udara yang
17 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Gelombang Bunyi

bergetar untuk menghasilkan bunyi. Pipa organa terbagi menjadi dua macam yaitu,
pipa organa terbuka (kedua ujungnya terbuka) dan pipa organa tertutup (salah satu
ujungnya terbuka).
 Pipa Organa Terbuka
Pipa organa terbuka adalah sebuah kolom udara yang kedua ujung
penampangnya terbuka ”kedua ujungnya membentuk pola perut”. Apabila pipa
ini ditiup, udara dari dalam pipa organa membentuk pola gelombang stasioner.
Contoh peluit, seruling.

Nada dasar Karena


Terbentuk 1 simpul dan 2 l= 1 λ λ0 = 2 l
atau
2 0
1
perut ( gelombang). Maka
2
Frekuensi nada dasar
sehingga panjang pipa =
v v
setengah gelombang. f0 = =
λ0 2l
Nada Atas Pertama / Karena
harmonik kedua l=λ 1 atau λ1 = l
Terbentuk 2 simpul dan 3 Maka
perut (1 gelombang). Frekuensi nada atas pertama

sehingga panjang pipa = f v v v


satu panjang gelombang.
1 = = =2
λ1 l 2l ( )
Frekuensi Nada Atas Kedua Karena
Terbentuk 3 simpul dan 4 l= 3 λ λ2 =
2
atau l
2 2 3
perut (1,5 gelombang).
Jadi Panjang pipa organa Maka
Frekuensi nada atas kedua
= 1,5 gelombang.
v v v
= =3
f 2 = λ2 2
l
2l ( )
3
Frekuensi Nada Atas Ke n v
fn = (n+1) f0 = ( n+1 ) 2l
dengan n = 0, 1, 2, 3, ....
(nada dasar, nada atas pertama, dan str)
Perbandingan frekuensinya :

f0 : f1 : f2 : ..... = 1 : 2 : 3 : .....

18 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

v
f0 = 2l

Contoh Soal
1. Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 2 m, tentukan tiga frekuensi
harmonik terendah jika cepat rambat bunyi 340 m/s?
(f0 = 85 Hz, f1 = 170 Hz, f2 = 255 Hz)
2. Sebuah pipa organa terbuka yang memiliki panjang 60 cm menghasilkan suatu
nada dasar. Cepat rambat bunyi di udara 300 m/s. Berapa frekuensi gelombang
bunyi yang terjadi jika pipa tersebut menghasilkan nada atas kedua?
(f2 = 750 Hz)

 Pipa Organa Tertutup


Pipa organa tetutup adalah sebuah kolom udara yang salah satu ujungnya
tertutup dan ujung yang lain terbuka “kedua ujungnya membentuk pola perut
dan simpul”. Apabila pipa organa ini ditiup akan dihasilkan pola gelombang
stasioner dimana ujung yang tertutup selalu menjadi titik simpulnya. Contoh
Klarinet.

Nada dasar Karena

Terbentuk 1 simpul dan l= 1 λ 0 atau λ 0 = 4 l


4
1 perut (¼ gelombang).
Maka
Sehingga panjang pipa
Frekuensi nada dasar
= ¼ gelombang
v v
f0 = =
λ0 4 l
Nada Atas Pertama Karena
Terbentuk 2 simpul dan 3 4
l= λ 1 atau λ 1 = l
4 3
2 perut (¾ gelombang).
Sehingga panjang pipa Maka
Frekuensi nada atas pertama
= ¾ panjang
v v v
gelombang. = =3
f 1 = λ1 4
l
4l( )
3
Nada Atas Kedua Karena
19 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Gelombang Bunyi

Terbentuk 3 simpul dan 5 4


l= λ 2 atau λ 2 = l
4 5
3 perut (5/4 gelombang).
Jadi Panjang pipa = 5/4 Maka
Frekuensi nada atas kedua
gelombang.
v v v
= =5
f 2 = λ2 4
l
( )
4l
5
Frekuensi Nada Atas Ke n v
fn = (2n+1)f0 = ( 2 n+1 ) 4 l
dengan n = 0, 1, 2, 3, ....
(nada dasar, nada atas pertama, dan str)
Perbandingan frekuensinya :
f0 : f1 : f2 : ..... = 1 : 3 : 5 : 7 : .....
v
f0 =
4l

Contoh Soal
1. Pipa organa terbuka A ditiup bersamaan dengan pipa organa tertutup B.
Ternyata nada dasar pipa organa A sama tinggi dengan nada atas pertama pipa

organa B. Perbandingan panjang pipa A dan B adalah..... (2 : 3)


2. Sebuah pipa organa tertutup yang panjangnya 50 cm, tentukan tiga frekuensi
harmonik terendah jika cepat rambat bunyi 340 m/s?
(f0 = 170 Hz, f1 = 510 Hz, f2 = 850 Hz)

Kaji Soal UN
1. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas kedua dengan dengan
frekuensi 1.700 Hz. Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. Berapakah panjang
pipa organa tersebut ........ (UN 2004)
a. 20 cm c. 25 cm e. 30 cm
b. 40 cm d. 50 cm
2. Frekuensi nada atas pertama pipa organa terbuka A sama dengan frekuensi
nada dasar pipa organa tertutup B. Jika panjang pipa A = 60 cm, maka panjang
pipa B adalah....... (UN 2002)
a. 10 cm c. 20 cm e. 30 cm
b. 15 cm d. 25 cm

20 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

3. Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup B ditiup secara bersamaan.
Jika pada pipa organa terbuka menghasilkan nada atas petama dan nada
tersebut sama dengan nada dasar pada pipa organa tertutup B. Dalam kondisi
yang sama, jika panjang pipa organa A adalah 40 cm, maka berapa panjang
pipa organa B? (UN 2002)
a. 75 cm c. 30 cm e. 10 cm
b. 40 cm d. 24 cm
4. Frekuensi nada atas pertama pipa organa tertutup A  sama dengan frekuensi
nada dasar pipa organa terbuka   B. Jika panjang pipa B = 20 cm, maka
panjang pipa A adalah … (Ebtanas 2003)
a. 90 cm   c. 30 cm   e. 7,5 cm
b. 60 cm   d. 15 cm  

 Interferensi Bunyi
 Interferensi bunyi adalah gabungan dari dua buah gelombang bunyi yang
koheren / memiliki amplitudo dan frekuensi yang sama
 Dihasilkan bunyi kuat (konstruktif)
Beda lintasannya (∆ s)

∆s = s2 – s1 = nλ dengan n = 0, 1, 2, 3, ....

Bilangan bulat dari panjang gelombang


 Dihasilkan bunyi lemah (destruktif)
1
∆s = s2 – s1 = (n+ 2 ) λ dengan n = 0, 1, 2, 3, ....

Kelipatan ½ dari panjang gelombang

Contoh Soal
1. Dua sumber bunyi berjarak 10 m mempunyai frekuensi sama. Pada jarak 4,8 m
dari sumber bunyi pertama seorang pendengar mendengarkan interferensi
minimum (destruktif) pertama kali. Tentukanlah frekuensi kedua sumber (v =

340 m/s)? (425 Hz)

21 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

2. Dari hasil suatu pengamatan interferensi bunyi sepanjang garis yang


menghubungkan kedua sumber diperoleh jarak antara dua interferensi
maksimum (konstruktif) yang berdekatan adalah 25 cm.kedua sumber bunyi
mempunyai frekuensi sama yaitu 1328 Hz, maka cepat rambat bunyi?
(332 m/s)

 Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda
lain yang memiliki kesamaan frekuensi.

3 λ /4 5 λ/4

Resonansi
pertama Resonansi kedua Resonansi ketiga

Panjang kolom udara untuk resonansi ke-n


1
l n+1 = (2 n+1) λ dengan n = 0, 1, 2, 3, ...
4
l n+1 = panjang kolom udara untuk resonansi ke-n

Contoh Soal

22 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

1. Dengan menggunakan garputala berfrekuensi 1368 Hz dan tabung resonator,


bunyi keras pertama terjadi jika panjang kolom udara di atas permukaan air 6,25

cm. Tentukan kecepatan bunyi di udara? (342 m/s)


2. Dari tabung resonator diperoleh bahwa bunyi keras berurutan terjadi. Jika
panjang kolom udara berturut-turut adalah 28 cm dan 36 cm. Panjang

gelombang bunyi adalah.... (16 cm)


3. Pipa organa tertutup memiliki frekuensi nada atas pertama yang sama tinginya
dengan frekuensi nada dasar pipa organa terbuka. Jika panjang pipa organa

terbuka 20 cm, maka panjang pipa organa tertutup adalah..... (30 cm)

Kaji Soal UN
Pada sebuah percobaan dengan tabung resonansi, ternyata  bahwa resonansi
pertama didapat bila permukaan air di dalam tabung berada 20 cm dari ujung atas 
tabung. Maka resonansi kedua akan terjadi bila jarak   permukaan air ke ujung
tabung itu adalah … (UN 2004)
a. 30 cm       c. 50 cm e. 80 cm
b. 40 cm     d. 60 cm  
   

 Intensitas Gelombang Bunyi


Intensitas gelombang bunyi adalah daya yang dipancarkan tiap satuan luas atau
energi gelombang bunyi yang merambat menembus permukaan bidang tiap satuan
luas.
P P
I = =
A 4 π r2

Persamaan di atas menunjukkan intensitas gelombang bunyi di suatu titik


berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik tersebut ke sumber bunyi.
1
I
r2
Artinya, semakin jauh suatu titik dari sumber bunyi, intensitas gelombang bunyi
semakin kecil.
Keterangan:
I = intensitas gelombang bunyi (watt/m2)
P = daya sumber bunyi (watt) atau (Joule/s)
23 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Gelombang Bunyi

A = luas permukaan yang ditembus gelombang bunyi (m 2)


r = jarak tempat dari sumber bunyi (m)
Jika sumber bunyi berupa titik, maka untuk jarak pengamat yang berbeda berlaku:

r1

S I1 r2 2
= ()
I2 r1
r2
r1 = jarak dari S ke pengamat 1 I1 = intensitas bunyi pada jarak r1
r2 = jarak dari S ke pengamat 2 I2 = intensitas bunyi pada jarak r2
Contoh Soal
1. Suatu sumber bunyi dengan daya 12,56 watt memancarkan gelombang bunyi
berupa gelombang speris. Tentukan intensitas bunyi pada jarak 100 meter dari

sumber bunyi! (10-4 watt/m2)

2. Intensitas bunyi pada titik A yang berjarak 2 m dari


sumber bunyi adalah 10-6 watt/m2. Tentukan
intensitas bunyi di titik B yang berjarak 4 m dari

sumber bunyi? (4 x 10-6 watt/m2)

 Taraf Intensitas Bunyi


Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan
intensitas ambang pendengaran.
I
TI ¿ 10 log I 0

Keterangan:
TI = taraf intensitas bunyi (desibell = dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
I0 = intensitas ambang pendengaran (10-12 W/m2)
1 bel (B) = 10 dB

Jika terdapat sumber bunyi lebih dari satu atau sumber bunyinya banyak maka taraf
intensitas totalnya adalah:

TIn ¿ T I + 10 logn
1

24 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

Keterangan:
TIn = taraf intensitas oleh n sumber bunyi (dB)
n= banyaknya sumber bunyi
TI1 = taraf intensitas oleh 1 sumber bunyi (dB)

Bila sumber bunyi diamati oleh pengamat yang berbeda jaraknya maka besar taraf
intensitas pada jarak r2 dirumuskan:
2
r2
TI 2 ¿ T I 1 −10 log ( )
r1

Intensitas gelombang bunyi terkecil yang masih dapat terdengar (didengar) oleh
telinga manusia adalah 10-12 W/m2, disebut intensitas ambang pendengaran I0
Intensitas gelombang bunyi terbesar yang dapat terdengar (didengar) oleh telinga
manusia tanpa menimbulkan rasa sakit adalah 1 W/m 2, disebut intensitas ambang
perasaan

Contoh Soal
1. Jika intensitas bunyi adalah 10-7 W/m2 maka tentukan besar taraf intensitas
bunyi tersebut jika intensitas ambang pendengaran manusia 10 -12 W/m2?
(50 dB)

2. Jika taraf intensitas bunyi adalah 40 dB maka tentukan besar intensitas bunyi
tersebut jika intensitas ambang pendengaran manusia 10 -12 W/m2?
(10−8 watt/m2)

3. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi
dengung masing-masing lebah tersebut dianggap identik dan intensitas ambang
pendengaran manusia 10-12 W/m2 maka intensitas bunyi dengung 1000 lebah

adalah..... (10−8 watt/m2)

4. Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf intensitas 60 dB (I 0 = 10-12 W/m2). Ketika


100 buah sumber bunyi yang sama berbunyi secara serentak, taraf intensitas

bunyi yang dihasilkan adalah? (80 dB)

25 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

5. Sebuah bom molotov meletus pada jarak 20 meter


dari seorang anak . Jika anak tersebut mendengar
bunyi ledakan dengan taraf intensitas sebesar 120
dB, tentukan besar taraf intensitas yang didengar
seorang anak lain yang berada pada jarak 180 m

dari anak pertama! (100 dB)

Kaji Soal UN
1. Tabel taraf intensitas setiap satu sumber bunyi
Sumber bunyi Taraf intensitas
Suara kicau burung 80 dB
Sirine mobil ambulans 100 dB
Guntur (halilintar) 160 dB
Sebuah mesin mobil menghasilkan taraf intensitas bunyi 70 dB (I 0 = 10-12 W/m2).
Agar suara mesin menghasilkan taraf intensitas yang setara dengan suara sirine
ambulans maka diperlukan jumlah mesin mobil sebanyak? (UN 2011/2012)
a. 20 mesin c. 100 mesin e. 3000 mesin
b. 30 mesin d. 1000 mesin
2. Cermati taraf intensitas beberapa sumber bunyi dalam tabel berikut!
No Sumber bunyi Taraf intensitas bunyi (TI)
1 Kereta api 90 dB
2 Lalu lintas ramai 70 dB
3 Mobil 50 dB
4 Radio 40 dB
5 Suara berisik 20 dB
Intensitas bunyi sebuah mesin yang sedang bekerja adalah 10 -9 watt/m2, jika
intensitas ambang bunyi adalah 10 -12 watt/m2, taraf intensitas bunyi 100 mesin
identik yang bekerja bersama-sama setara dengan sumber bunyi pada nomor....
(UN 2011/2012)
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
3. Intensitas bunyi di titik P yang berjarak 3 m dari sumber bunyi 10 -4 watt/m2. Titik
R berjarak 300 m dari sumber bunyi. Jika intensitas ambang I0 = 10-12 watt/m2,
maka perbandingan taraf intensitas di titik P dan R adalah…

26 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

(UN 2012/2013)
a. 1 : 2 c. 2 : 3 e. 3 : 4
b. 2 : 1 d. 2 : 4
4. Intensitas bunyi di titik A yang berjarak 1 meter dari sumber bunyi 10 -7 W/m2.
Titik B berjarak 100 meter dari sumber bunyi. Jika intensitas ambang
pendengaran 10-12 W/m2, perbandingan taraf intensitas di A dan B adalah! (UN)
a. 5 : 3 c. 4 : 5 e. 3 : 1
b. 5 : 1 d. 4 : 3
5. Titik A dan B mempunyai jarak masing-masing 800 m dan 400 m dari sumber
bunyi. Jika pada daerah A mendengar bunyi dengan intensitas 10 -3 W/m2, maka
perbandingan taraf intensitas titik A dan B adalah…
(log 2 = 0,3 dan Io = 10-12 W/m2) (UN 2012/2013)
a. 11 : 15 c. 15 : 16 e. 16 : 15
b. 15 : 11 d. 16 : 11

 Efek Doppler
Apabila kita berdiri di pinggir jalan raya mengamati kendaraan-kendaraan yang lalu
lalang, frekuensi bunyi klakson sebuah mobil yang dihidupkan terus akan terdengar
lebih tinggi saat mendekati kita dan akan terdengar lebih rendah saat menjauhi. Jadi
efek doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar karena adanya gerak relatif pendengar dan sumber bunyi.
Secara umum persamaan efek doppler dapat ditulis sebagai:
v ±vp
fp = .f
v ± vs s

Keterangan:
f p = frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar (Hz)

f s = frekuensi dari sumber bunyi (Hz) v p = kecepatan pendengar (m/s)

v s = kecepatan sumber bunyi (m/s) v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)

27 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

v ± v p ± va
fp = v ± vs ± va s
.f

Keterangan:
v s (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
v s (–) jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
v p (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
v p (–) jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
v s = 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak)
v p = 0, jika pendengar diam (tidak bergerak)

Cadas
Begitu membaca soal cerita mengenai Efek Doppler, langsung nyatakan angka-angkanya
ke dalam gambar.
Yang HARUS DIPERHATIKAN, posisi PENDENGAR HARUS DI SEBELAH KIRI !!!!

Acuannya ARAH SUMBU X untuk KECEPATAN PENDENGAR & SUMBER BUNYI !!

Tapi TIDAK untuk KECEPATAN ANGIN !!! kebalikannya 

Contoh Soal
1. Seorang siswa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 10 m/s bergerak saling
menjauhi dengan sebuah mobil ambulans berkecepatan 15 m/s. Angin bertiup searah
dengan arah ambulans dengan kecepatan 5 m/s. Bila cepat rambat bunyi di udara 340
m/s dan frekuensi sirine ambulans 700 Hz, maka frekuensi yang didengar siswa itu

adalah .... (650 Hz)


2. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m/s sambil membunyikan
sirine pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi di udara 300 m/s). Jika mobil

28 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

pemadam kebakaran bergerak menjauhi seseorang berdiri di tepi jalan maka orang

tersebut akan mendengar frekuensi sirine pada frekuensi? (375 Hz)

Kaji Soal UN
1. Mobil ambulan A bergerak dengan kecepatan 0,25 v di belakang mobil sedan B yang
berkecepatan 0,2 v searah A. Pada saat itu mobil ambulan A membunyikan sirine
1.000 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi v, frekuensi yang didengar pengemudi mobil
sedan B adalah… (UN 2012/2013)
a. 1.500 Hz c. 1.111 Hz e. 1.000 Hz
b. 1.250 Hz d. 1.067 Hz
2. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan v s sambil membunyikan sirine
yang menghasilkan frekuensi f s. Seorang pengendara sepeda motor bergerak dengan
kecepatan v p mengikuti di belakang ambulans. Jika cepat rambat bunyi di udara v
maka frekuensi bunyi yang didengar pengendara sepeda motor dapat dirumuskan?
v +v p v−v p v
a. f p= ( ) f
v+ v s s
c. f p= ( ) f
v +v s s
e. f p= ( ) f
v +v s s

v+vp v−v p
b. f p= ( ) f
v−v s s
d. f p= ( ) f
v−v s s

3. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 640 Hz bergerak mendekati seorang


pengamat dengan kecepatan 20 m/s. Jika cepat rambat bunyi di udara sebesar 340
m/s dan pengamat bergerak menjauhi searah sumber bunyi dengan kecepatan 10
m/s, maka frekuensi bunyi didengar oleh pengamat adalah… (UN 2012/2013)
a. 600 Hz c. 900 Hz e. 1300 Hz
b. 660 Hz d. 980 Hz
4. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 60 m/s meninggalkan pengamat
yang berada di belakangnya bergerak searah dengan sumber bunyi dengan
kecepatan 10 m/s. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s dan frekuensi
sumber bunyi 800 Hz, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pengamat adalah…
a. 700 Hz c. 940 Hz e. 1120 Hz
b. 800 Hz d. 960 Hz
5. Seorang pengamat yang duduk di gardu pos didekati mobil ambulans yang sedang
melaju dengan kecepatan 25 m/s sambil membunyikan sirine berfrekuensi 420 Hz.

29 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Gelombang Bunyi

Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu 325 m/s, frekuensi bunyi sirine yang didengar
pengamat saat mobil mendekat adalah....... Hz (UN 2010/2011)
a. 390 c. 425 e. 455
b. 400 d. 445
6. Seorang pemain sepak bola berlari dengan kecepatan v p menuju wasit yang diam
sambil membunyikan peluit yang frekuensinya f s. Jika kecepatan udara di tempat
tersebut v maka besar frekuensi yang didengar pemain tersebut dirumuskan.... (UN
20011/2012)

a. f p= ( v +vv ) f
p
s c. f p= ( v +vv ) f
s
s e. f p= ( v−vv ) f
p
s

b. f p= ( v−vv ) f
s
s d. f p= ( v +vv ) f
s
s

30 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari

Anda mungkin juga menyukai