Anda di halaman 1dari 11

Besaran dan Satuan

Standart Kompetensi

1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya

Kompetensi Dasar

1.1. Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

Tujuan Pembelajaran

1. Memahami definisi besaran


2. Menyebutkan macam-macam besaran pokok dan turunan dengan percaya diri
3. Memahami aturan angka penting
4. Menggunakan alat ukur besaran panjang dengan beberapa jenis alat ukur secara
berkelompok
1|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Besaran dan Satuan

BESARAN DAN SATUAN

 Definisi Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur / dihitung , dinyatakan dengan
angka dan mempunyai satuan.
 Definisi Satuan
Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran besaran
Example:
Panjang Meja 1 m
Tinggi Annisa 162 cm
Suhu badan Aris 33 oC
 Jenis-jenis Besaran
 Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yan satuannya sudah ditentukan terlebih dahulu.

Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


Panjang Meter M L
Massa Kilogram Kg M
Waktu Sekon S T
Suhu Kelvin K θ
Kuat Arus Listrik Ampere A I
Intensitas Cahaya Candela Cd J
Jumlah Zat Mol Mol N
Dimensi adalah lambang / simbol dari besaran pokok.
Cara pintar Papa suka main kucing waktu jumpa incarannya
 Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran
pokok.

Besaran Rumus satuan Dimensi Diturunkan dari


besaran pokok
Massa jenis massa m kg M Massa, panjang
ρ= = 3 atau ML
-3
Volume V m3 L
Kecepatan perpindahan s
v= =
waktu t
Percepatan kecepatan v
a= =
waktu t
Gaya F=massa ∙ percepatan=m a
Usaha W =gaya∙ perpindahan=F s
Daya usaha W
P= =
waktu t
Momentum P=massa∙ kecepatan=m v
Contoh Soal

1. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah?


2|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Besaran dan Satuan

a. Waktu, momentum, panjang d. energi, usaha, jarak


b. Momentum, gaya, usaha, kecepatan e. usaha, kecepatan, massa
c. Panjang, massa, waktu
2. Berikut ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah....
a. massa, panjang, luas, waktu
b. panjang, kelajuan, waktu, jumlah zat
c. massa, jumlah zat, intensitas cahaya, suhu
d. massa jenis, volume, jarak, kecepatan
e. gaya, energi, kelajuan, massa jenis
3. Dimensi dari gaya adalah?
a. MLT-1 d. MLT-3
b. MLT-2 e. ML-1T-3
c. ML-2T-2

Kaji Soal

1. Perhatikan tabel berikut ini…

No Besaran Satuan Dimensi


-1
1 Momentum kgms MLT-1
2 -2
2 Usaha kgm s ML2T-2
3 Daya kgm2s-3 ML2T-3
-1 -2
4 Tekanan kgm s ML-1T-2
Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah...
a. 1, 2, 3, dan 4 c. 2 dan 4 d. 2 dan 3
b. 1 dan 2 d. 1 dan 3
2. Besaran yang bukan besaran turunan adalah…
a. kecepatan c. Energi e. volume
b. gaya d. massa
3. Di bawah ini yang merupakan satuan besaran pokok dalam sistem internasional
adalah....
a. kg dan watt c. Meter dan detik e. meter dan celcius
b. kg dan celcius d. celcius dan watt
4. Di antara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari atas besaran
turunan saja adalah...
a. Kuat arus, massa, gaya
b. Suhu, massa, volume
c. Waktu, momentum, kecepatan
d. Usaha, momentum, percepatan
e. Kecepatan, suhu, jumlah zat
5. Dimensi dari energi kinetik adalah…
a. ML2T-2 d. MLT-1
b. MLT-2 e. ML-2T-2
c. ML2T-1
 Angka Penting

3|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari


hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti
dan angka perkiraan/tafsiran.

 Aturan angka penting

1. Semua Angka yang Bukan Nol merupakan Angka Penting

5,24 L mempunyai 3 angka penting

76,18 L mempunyai 4 angka penting

2. Semua Angka Nol yang terletak Di antara Angka Bukan Nol merupakan
Angka Penting

20,08 km mempunyai 4 angka penting

170,66 km mempunyai 5 angka penting

3. Semua Angka Nol yang terletak di Sebelah Kanan Angka Bukan Nol
bukan Angka Penting, Kecuali Ada Penjelasan “ada garis bawah”

270 m mempunyai 2 angka penting

354.000 m mempunyai 4 angka penting (tanda garis bawah pada angka


keempat menunjukkan batas angka penting)

0,0230 mempunyai 3 angka penting

4. Angka nol dibelakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah
angka penting.

2500,00 mempunyai 6 angka penting

5. Semua Angka Nol yang terletak di Sebelah Kiri Angka Bukan Nol, Bukan
Angka Penting

0,25 kg mempunyai 2 angka penting

0,00134 kg mempunyai 3 angka penting

6. Semua angka sebelum orde (pada notasi ilmiah) termasuk angka penting

3,2 x 10-5 mempunyai 2 angka penting

4,50 x 103 mempunyai 3 angka penting

 Aturan pembulatan

4|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

1. Bilangan lebih dari 5 maka angka depannya ditambah satu


Example:
35,747, angka 7 lebih dari 5, maka angka 4 ditambah satu menjadi 5
Sehingga bilangan 35,747 dibulatkan menjadi 35,75
2. Bilangan kurang dari 5 dihapus dan angka depannya tetap
Example:
32,873, angka 3 kurang dari 5, maka angka 7 dibiarkan tetap
Sehingga bilangan 32,873 dibulatkan menjadi 32,87
3. Bilangan pas sama dengan 5, ada dua pilihan:
a. Jika angka depannya ganjil, genapkan ditambah satu
Example:
124,15, angka di depan 5 adalah 1
Karena 1 ganjil, maka 1 digenapkan naik menjadi 2
Sehingga bilangan 124,15 dibulatkan menjadi 124,2
b. Jika angka depannya genap, biarkan saja
Example:
69,45, angka di depan 5 adalah 4
Karena 4 genap, maka biarkan saja tetap 4
Sehingga bilangan 69,45 dibulatkan menjadi 69,4

 Operasi angka penting

 Penjumlahan atau Pengurangan

Hanya satu angka taksiran saja. Angka taksiran ditandai dengan garis bawah

Example:

15,67

5,189
+
20,859

Bilangan 20,859 dibulatkan sehingga tinggal satu angka taksiran saja


menjadi 20,86

 Perkalian atau Pembagian

Bulatkan ke jumlah angka penting paling sedikit

5|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

Example:

2,41 mempunyai 3 angka penting

1,7 mempunyai 2 angka penting


X
1687

241
+
4,097

Karena jumlah angka penting paling sedikit adalah 2, berarti bulatkan hasil
perkalian menjadi 2AP saja. Sehingga 4,097 harus dibulatkan menjadi 4,1

Catatan: Angka hasil penghitungan atau pencacahan jumlah AP diabaikan!!


Akan tetapi jika perkalian atau pembagian dengan angka eksak (angka yang
didapat bukan dari pengukuran melainkan diperoleh dengan cara membilang
atau mencacah) maka jumlah angka penting tetap sama seperti angka yang
akan dikalikan atau dibagi tersebut.
Contoh: Jika massa sebuah mangga 0,231 kg, maka tentukan massa 7 buah
mangga sejenis!
massa 7 buah mangga = 7 x 0,231 kg = 1,617 kg.
Nilai tersebut tidak dibulatkan ke 1AP menjadi 2 kg, tetapi tetap memiliki
3AP.
Jadi massa 7 buah mangga adalah 1,62 kg.

 Pemangkatan atau Penarikan Akar


Jumlah AP sama seperti jumlah AP yang dipangkat atau diakar
Example:
√ 121 = 11
Karena 121 mengandung 3AP, maka hasil penarikan akar juga harus mengandung 3
AP.
Sehingga 11 harus diubah menjadi 11,0 agar menjadi bilangan dengan 3 AP

Contoh Soal

6|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

1. Dari hasil pengukuran plat seng, panjang 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat seng
menurut penulisan angka penting adalah ......
a. 1,8012 m2 d. 1,80 m2
b. 1,801 m2 e. 1,8 m2
c. 1,800 m2
2. Bilangan-bilangan berikut yang mengandung 4 angka penting adalah....
a. 0,025 d. 0,02500
b. 0,0250 e. 0,025000
c. 0,0250000
3. Hasil dari penjumlahan angka 6,213 dan angka 2,12 menurut aturan angka
penting akan memiliki banyak angka dibelakang koma sejumlah....
a. 5 angka d. 2 angka
b. 4 angka e. 1 angka
c. 3 angka
4. Pada pengukuran panjang diperoleh hasil 0,2050. Banyaknya angka penting hasil
pengukuran adalah...
a. Satu d. empat
b. Dua e. Lima
c. Tiga
Kaji Soal
1. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi
panjang 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah tersebut menurut aturan angka
penting adalah......
a. 191,875 m2 c. 191,87 m2 e. 192 m2
b. 191,88 m2 d. 191,9 m2
2. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil pengukuran 0,03020 m.
Banyak angka penting hasil pengukuran adalah....
a. Enam c. Empat e. Dua
b. Lima d. Tiga
3. Suatu segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat yang berbeda
panjang 0,42 m, lebar 0,5 m. Maka luas segi empat tersebut dengan penulisan
angka penting adalah..... (m2)
a. 0,41 d. 0,021
b. 0,21 e. 0,2
c. 0,20
4. Diberikan data angka-angka sebagai berikut:

7|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

(1) 0,0203 (3) 2,03


(2) 0,23 (4) 20,3
Dari data di atas yang terdiri dari 3 angka penting adalah.....
a. 1, 2, dan 4 c. 1, 2, dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4
b. 1, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 4
5. Pada pengukuran panjang diperoleh data 50,20 mm. Jumlah angka penting
hasil pengukuran tersebut adalah.........
a. Lima c. Tiga e. Satu
b. Empat d. Dua
6. Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m. Jumlah
angka penting dari hasil pengukuran tersebut adalah....
a. Dua c. Empat e. Enam
b. Tiga d. Lima
7. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi
panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting
adalah.....
a. 191,875 m2 d. 191,9 m2
2
b. 191,88 m e. 192 m2
c. 191,87 m2

 Alat Ukur Panjang dan Cara Pengukurannya


 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki
skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Ketelitian
mistar tersebut adalah setengah dari skala
terkecilnya.

Jadi ketelitian atau ketidakpastian mistar adalah (½ x 1 mm ) = 0,5 mm


atau 0,05 cm
 Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk
mengukur panjang, tebal, kedalaman lubang, dan
diameter luar maupun diameter dalam suatu
benda dengan batas ketelitian 0,1 mm (skala
terkecil 0,1 mm atau 0,01 cm). Jangka sorong
mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap dan
rahang sorong. Pada rahang tetap dilengkapi
dengan skala utama.

8|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

sedangkan pada rahang sorong terdapat skala nonius atau skala vernier. Skala
nonius mempunyai panjang 9 mm yang terbagi menjadi 10 skala dengan
tingkat ketelitian 0,1 mm.
 Mikrometer Skrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur
ketebalan benda yang relatif tipis, misalnya
kertas, seng. Skala terkecilnya adalah 0,01 mm
atau 0,001 cm.
Example:
1. Jangka Sorong
Cara membaca skala
a) Baca angka pasti pada skala utama yg berdekatan dgn angka nol pada
skala nonius
b) Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dengan garis skala utama
dikalikan ketelitiannya (0,01 cm)
c) Tambahkan data A dan B sebagai hasil pengukuran

HP = Skala Utama + (Skala Nonius x skala terkecil) ± setengah skala terkecil

HP = Skala Utama + (Skala Nonius x 0,01 cm) ± 0,005 cm

Jadi pembacaan skala jangka sorong adalah: (1,240 ± 0,005) cm


2. Mikrometer Skrup
Cara membaca skala
a) Baca angka pasti pada skala utama
b) Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dgn garis skala utama
dikalikan ketelitiannya (0,01 mm)
c) Tambahkan data A dan B sebagai hasil pengukuran

HP = Skala Utama + (Skala Nonius x skala terkecil) ± setengah skala terkecil

HP = Skala Utama + (Skala Nonius x 0,01 mm) ± 0,005 mm

9|F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

Jadi pembacaan skala mikrometer sekrup adalah: (7,640 ± 0,005) mm

Contoh Soal
1. Perhartikan gambar! Hasil pembacaan skala benda tersebut adalah?

2. hasil pengukuran mikrometer skrup berikut adalah?

3. Gambar di samping merupakan hasil bacaan pengukuran


diameter silinder logam dengan micrometer sekrup.
Laporan yang dituliskan adalah......
a. 1,27 mm d. 2,77 mm
b. 2,27 mm e. 3,85 mm
c. 2,72 mm
4. Pembacaan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong
yang ditunjukkan pada gambar di disamping adalah ....
a. 7,4 cm d. 7,48 cm
b. 7,41cm e. 7,5 cm
c. 7,44 cm

Kaji Soal UN

10 | F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari


Besaran dan Satuan

1. Sebuah benda ketebalannya diukur dengan micrometer


sekrup seperti gambar. Hasil pengukuran ketebalan benda
adalah ....
a. 2,97 mm d. 1, 97 mm
b. 2,47 mm e. 1, 47 mm
c. 2, 03 mm

2. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada Jangka sorong yang sedang
digunakan untuk mengukur ketebalan logam.
Tebal logam adalah…
a. 0,23 cm
b. 0,24 cm
c. 0,25 cm
d. 0,26 cm

3. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada Jangka sorong yang sedang
digunakan untuk mengukur panjang batang logam.
Panjang logam adalah…
a. 5,35 cm
b. 5,36 cm
c. 5,37 cm
d. 5,38 cm

4. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada mikrometer skrup yang


sedang digunakan untuk mengukur ketebalan plat baja. Berapakah tebal plat
baja ?
a. 3,67 mm
b. 3,77 mm
c. 3,87 mm
d. 3,97 mm

5. Besarnya tebal koin yang diukur


menggunakan mikrometer sekrup di bawah
ini adalah....
a. 3,60 mm
b. 3,51 mm
c. 3,06 mm
d. 3,05 mm

11 | F i s i k a SMA X (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari

Anda mungkin juga menyukai