Standart Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
Indikator
1. Mendefinisikan gelombang
2. Mengidentifikasi jenis-jenis gelombang serta karakteristik
3. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika pada gelombang
4. menyelidiki sifat-sifat gelombang
5. memformulasikan persamaan gelombang berjalan
6. memformulasikan persamaan gelombang stasioner
GEJALA GELOMBANG
Definisi Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambatkan energi dari satu tempat ketempat
yang lain.
Jenis-jenis Gelombang
Berdasarkan arah getar terhadap arah
rambatnya
g. transversal : gelombang yang
arah getarnya tegak lurus dengan
arah rambatnya. example : gel. tali.
g. longitudinal : gelombang yang
arah getarnya searah dengan arah
rambatnya. example : gel. bunyi.
Berdasarkan medium
g. mekanik : gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.
example : gel. bunyi, gel. tali, gel. pada permukaan air.
g. elektromagnetik : gelombang yang tidak membutuhkan medium/zat
perantara untuk merambat. Example : gelombang cahaya.
Berdasarkan amplitudo
g. berjalan : gelombang yang amplitudonya tetap di setiap titiknya.
example : gelombang cahaya, gelombang tali.
g. diam/stasioner : gelombang yang amplitudonya berubah-ubah di setiap
titiknya / gelombang hasil perpaduan dua buah gelombang berjalan.
Besaran-besaran Gelombang
Puncak gelombang adalah titik tertinggi pada gelombang (misal b dan f).
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misal d dan H).
Amplitudo (A) adalah simpangan terbesar yang dihitung dari titik seimbangnya
(misal b b1 atau d d1).
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang
penuh.
Panjang Gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak berurutan (misal bf )
atau jarak antara dua dasar berurutan (misal dh).
Frekuensi (f) adalah jumlah gelombang dalam waktu satu detik.
Cepat Rambat Gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang per
satuan waktu.
λ = panjang gelombang (m)
s λ T = periode (s)
v= = =λf
t T f = frekuensi (Hz)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
Contoh Soal
1. Dua buah gabus A dan B terapung di permukaan laut terpisah sejauh 50 m naik
turun dengan frekuensi 3 Hz. Gabus A berada di puncak, gabus B berada di
dasar, dan di antaranya terdapat 2 bukit. Maka cepat rambat gelombang air laut
m/s)
2. Perhatikan rambatan gelombang berikut!
Jika jarak AB 4,5 m. Tentukan:
1m A
a. Besar amplitudo (0,5 m) B
b. Panjang gelombang (3 m)
c. Jika cepat rambat gelombang adalah 6 m/s, maka besar periode(1/2 m/s)
d. Frekuensi gelombang (2 s)
Kaji Soal UN
1. Pada permukaan suatu danau terdapat dua gabus yang terpisah satu dari
lainnya sejauh 60 cm. Keduanya naik turun bersama permukaan air dengan
frekuensi 2 getaran/detik. Bila setelah gabus berada di puncak bukit, gelombang
yang lainnya berada di lembah gelombang, sedangkan diantara keduanya
3|F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Gejala Gelombang
terdapat satu bukit gelombang, maka cepat rambat gelombang air tersebut
adalah.....
a. 20 cm/s c. 80 cm/s e. 240 cm/s
b. 30 cm/s d. 120 cm/s
2. Jarak antara rapatan dan regangan pada gelombang bunyi adalah 15 cm. Bila
frekuensi bunyi adalah 1.140 Hz, maka cepat rambat gelombang tersebut
adalah....(UN 2004)
a. 7.600 m/s c. 342 m/s e. 76 m/s
b. 3.800 m/s d. 171 m/s
3. Jarak antara pusat rapatan dan pusat regangan terdekat sebuah gelombang
bunyi adalah 34 cm. Jika gelombang tersebut merambat di udara dengan
kecepatan 340 m/s, maka frekuensinya adalah.... (SNMPTN 2012)
a. 0,25 kHz c. 0,75 kHz e. 2,00 kHz
b. 0,50 kHz d. 1,00 kHz
4. Gelombang transversal merambat dari A ke B dengan cepat rambat 12 m/s
pada frekuensi 4 Hz dan amplitudo 5 cm. Jika jarak AB = 18 m, maka
banyaknya gelombang yang terjadi.... (UMPTN 1998)
a. 9 c. 7 e. 4
b. 8 d. 6
Pembiasan(Refraksi)
Penggabungan (Interferensi)
Peristiwa interferensi dapat diamati pada terlihatnya warna-warni pada
permukaan air sabun, warna warninya permukaan CD. Peristiwa interferensi
terjadi karena perpaduan dua buah gelombang yang memiliki frekwensi dan
beda fase yang sama, saling bertemu.
Lenturan (defraksi)
Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada
suatu celah sempit, maka gelombang ini akan
mengalami lenturan/pembelokan sehingga
terjadi gelombang-gelombang setengah
lingkaran yang melebar di daerah belakang
celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi.
Dispersi (penguraian)
Dispersi adalah proses penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya
berwarna –warni (monokromatik). Dispersi terjadi ketika cahaya melewati
medium dengan indeks bias yang berbeda. Cahaya putih yang diarahkan ke
prisma akan terurai menjadi cahaya berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda.
Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil
panjang gelombang, semakin besar indeks biasnya. Contoh peristiwa dispersi
cahaya adalah terbentuknya pelangi.
Polarisasi
Peristiwa polarisasi dapat dirasakan pada saat menggunakan kacamata
Polaroid kita tidak mengalami silau saat berjemur di terik matahari. Peristiwa
Polarisasi terjadi karena gelombang trasversal mengalami penyerapan arah
getarnya.
Contoh Soal
1. Pada saat kita menjatuhkan batu ke kolam yang tenang, kita akan melihat riak
merambat ke pinggir kolam lalu kembali lagi. Hal ini menunjukkan gejala...
a. Pembelokan gelombang c. Pemantulan gelombang
b. Pembiasan gelombang d. perpaduan gelombang
c. Penguraian gelombang
2. Seberkas cahaya putih yang melewati medium prisma akan terurai menjadi
cahaya berwarna-warni. Peristiwa ini disebut.....
a. Difraksi c. Refleksi e. Interferensi
b. Dispersi d. Absorbsi
3. Bila cahaya matahari mengenai suatu lapisan tipis minyak yang ada di atas
permukaan air, maka warna-warni yang terlihat timbul karena....
a. Difraksi c. Refraksi e. Refleksi
b. Interferensi d. Polarisasi
Gelombang Berjalan
Persamaan Gelombang Berjalan
y=± A sin ( ω t ∓ kx )
dimana
ω=2 πf 2π ω
k= v=
λ k
maka
y=± A sin ( 2 πf t ∓ 2 πx / λ )
Keterangan:
Tanda pada konstanta (x) menunjukkan:
( – ) gelombang merambat ke kanan
( + ) gelombang merambat ke kiri
Tanda pada amplitudo (A) menunjukkan:
( + ) titik asal getaran ke atas
( – ) titik asal getaran ke bawah
Kecepatan dan percepatan simpangan:
∂y v max= A ω
v= = A ω cos ( ω t −kx )
∂t
∂y 2 2 a max= A ω 2
a= =− A ω sin ( ω t−kx )=−ω y
∂t
keterangan:
y = simpangan gelombang (m) ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan gelombang (m/s) a = percepatan gelombang (m/s2)
k= bilangan gelombang
Contoh Soal
1. Persamaan gelombang berjalan pada seutas tali dinyatakan dengan y = 0,02 sin
(20πt – 0,2πx). jika x dan y dalam cm dan t dalam sekon, tentukan:
a. Amplitudo (0,02 cm)
Kaji Soal UN
1. Gelombang berjalan pada permukaan air dengan data seperti pada gambar
dibawah ini. Jarak AB = 4,5 cm ditempuh dalam selang waktu 0,5 sekon, maka
simpangan titik P memenuhi persamaan... (UN 2008)
a. YP = 2 sin 2π [5t − ( x/1,8 )] cm
b. YP = 2 sin 2π [4,5t − ( x/2 )] cm
c. YP = 4 sin 2π [5t − ( x/5 )] cm
d. YP = 4 sin 2π [1,8t − ( x/5 )] cm
e. YP = 4 sin 2π [4,5t − ( x/6 )] cm
2. Persamaan simpangan gelombang berjalan y = 10 sin π(0,5t −2x). Jika x dan y
dalam meter serta t dalam sekon maka cepat rambat gelombang adalah….
(UN 2009)
a. 2,00 m/s c. 0,10 m/s e. 0,01 m/s
b. 0,50 cm d. 1,0 cm
5. Suatu gelombang berjalan merambat melalui permukaan air dengan data
seperti pada diagram! Bila AB ditempuh dalam waktu 8 s; maka persamaan
gelombangnya adalah.... (UN 2010)
a. Y = 0,03 sin 2π (0,5t − 2x) m
b. 20 m/s d. 45 m/s
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner adalah gelombang hasil perpaduan atau interferensi dua
gelombang yang berlawanan arah, yaitu gelombang datang dan gelombang pantul
yang memiliki amplitudo dan frekwensi sama. Pada gelombang stasioner ada titik-
titik yang selalu bersimpangan maksimum (titik perut) dan ada titik-titik yang
simpanganya selalu nol ( titik simpul).
Persamaan gelombang stasioner ujung terikat
Seutas tali BO , titik B digetarkan
terus menerus dan titik O diikat. Hasil
perpaduan gelombang datang dan
gelombang Pantul adalah gelombang
stasioner dan membentuk simpul dan
perut.
Gelombang BIRU adalah gelombang datang merambat ke kanan
y 1= A sin ( ω t−kx )
Gelombang Merah garis putus-putus adalah gelombang pantul merambat ke kiri
dan dibalik (berlawanan fase). Gelombang datang dan gelombang pantul
berselisih fase 1/2 atau gelombang pantul berlawanan dengan phase
gelombang datang Δφ = 1/2.
y 2=− A sin (−ω t−kx )= A sin ( ω t +kx )
y p = A p cos ( ωt ) A p = 2 A sin ( kx )
A p adalah amplitudo maksimum dengan persamaan variabel sinus, sehingga
ada nilai maksimum dan nilai minimum nol. Dengan demikian dapat ditentukan
titik simpul dan titik perut, sbb.
Titik Perut adalah titik yang Titik simpul adalah titik yang
amplitudonya selalu maksimum amplitudonya selalu nol
A p = 2 A sin ( kx )=2 A A p = 2 A sin ( kx )=0
sin( kx) = ± 1 sin( kx) = 0
1π 3π 5 π ( 2 n+1 ) π ( kx ) = 0 π , π , 2 π , … .=n π
( kx ) = , , , … .=
2 2 2 2 2π
x = nπ
2π ( 2n+ 1 ) π λ
x=
λ 2 n λ
x= λ=( 2 n )
λ 2 4
x ¿ ( 2 n+1 )
4 n = 0, 1, 2, 3, ….
n = 0, 1, 2, 3, ….
Contoh Soal
1. Akibat adanya pemantulan, terbentuk gelombang stasioner, y = 0,4 sin (0,6 π x)
cos (8πt) meter, dengan x dan y dalam m dan t dalam sekon. Tentukan:
a. Amplitudo
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi
d. Cepat rambat gelombang
e. Jarak simpul ke-5 dari asal getar
f. Jarak perut ke-4 dari asal getar
2. Seutas tali sepanjang 100 cm yang salah satu ujung terikat direntangkan
horisontal. Salah satu ujung yang lain digetarkan harmonik naik turun dengan
frekuensi ¼ Hz dan amplitudo 5 cm. Gelombang tali merambat dengan
kecepatan 2 cm/s. Letak perut ketiga dari titik asal getaran adalah....
Kaji Soal UN
1. Seutas kawat bergetar menurut persamaan:
10 | F i s i k a SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY Triyanti Mandasari
Gejala Gelombang
π
y = 0,5 sin ( x) cos (40 πt), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Jarak perut
3
ketiga dari titik x = 0 adalah......
a. 10 cm c. 6,0 cm e. 2,5 cm
b. 7,5 cm d. 5,0 cm
2. Pada tali yang panjangnya 2 m dan ujungnya terikat pada tiang ditimbulkan
gelombang stasioner. Jika terbentuk 5 gelombang penuh, maka letak perut yang
ke tiga dihitung dari ujung terikat adalah...(Ebtanas 1992)
a. 0,10 meter c. 0,30 meter e. 0,50 meter
b. 0,60 meter d. 1,00 meter
Titik Perut adalah titik yang Titik simpul adalah titik yang
amplitudonya selalu maksimum amplitudonya selalu nol
A p = 2 A cos ( kx )=2 A A p = 2 A cos ( kx )=0
cos (kx ) = ± 1 cos (kx ) = 0
( kx ) = 0 π , π , 2 π , … .=n π 1π 3π 5 π ( 2 n+1 ) π
( kx ) = , , , … .=
2π 2 2 2 2
x = nπ
λ 2π ( 2n+ 1 ) π
x=
n λ λ 2
x= λ=( 2 n )
211 | F i s i k a4 SMA XII (1)/MA Nurul Huda/BY
λ
Triyanti Mandasari
x ¿ ( 2 n+1 )
n = 0, 1, 2, 3, …. 4
n = 0, 1, 2, 3, ….
Gejala Gelombang
Contoh Soal
Suatu gelombang stasioner ujung bebas mempunyai persamaan simpangan y = 0,5 cos
(5πx) sin (10πt) dengan y dan x dalam meter dan t dalam sekon, tentukan:
a. Cepat rambat gelombang (2 m/s)
b. Jarak antara titik perut dan titik simpul yang berurutan! (0,1 m)
Kaji Soal UN
1. Suatu gelombang merambat sepanjang tali yang dipantulkan oleh ujung bebas
sehingga terbentuk gelombang stasioner. simpangan di titik A yang berjarak x dari titik
pantul memiliki persamaan ya = 2 cos (6 π x) sin (3 π t). jika x dalam meter dan t
dalam sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah… (UN)
a. 0,5 m/s c. 3,0 m/s e. 1,8 m/s
b. 2,0 m/s d. 6 m/s
2. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan y = 0,08 cos (40x) sin (20t) dengan
satuan dalam SI maka:
(1) amplitudo 0,08 m (3) frekuensi 10 π Hz
(2) cepat rambatnya 0,5 m/s (4) panjang gelombang π/20 m
pernyataan yang benar adalah… (UN)
a. (1) dan (4) c. (2) dan (4) e. (1), (2), (3), dan (4)
b. (2) dan (3) d. (1), (2) dan (4)
3. seutas tali sepanjang 100 cm yang ujungnya bebas digetarkan sehingga memiliki
persamaan y = 0,5 cos 0,2 π x sin 8 π t. Jika y dan x dalam satuan cm dan t dalam
sekon, letak simpul ketiga dari titik asal getaran adalah…(UN)
a. 12,5 cm c. 75 cm e.100 cm
b. 25 cm d. 87,5
4. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan y = 0,04 cos (16 x) sin (8t) dengan
satuan dalam SI, maka:
(1) Amplitudo 0,04 m (3) Frekuensi 4π Hz
π
(2) Cepat rambat gelombang 0,25 m/s (4) Panjang gelombang m
8