Anda di halaman 1dari 8

GELOMBANG BUNYI

Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang longitudinal karena perambatannya


membentuk pola rapatan dan renggangan. Gelombang bunyi membutuhkan medium dalam
perambatannya.

Berikut ini adalah karakteristik gelombang bunyi, yaitu :

 Bunyi merupakan gelombang longitudinal


 Hanya merambat melalui medium padat, cair, dan gas (tidak dapat merambat pada
ruang hampa
 Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya. Bunyi akan
lebih cepat merambat pada medium yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu medium padat
 Bunyi dapat memantul kalau gelombangnya mengenai suatu benda

Sifat-sifat gelombang bunyi sebenarnya sama dengan sifat-sifat gelombang yaitu :

 Refleksi atau pemantulan


 Refraksi atau pembiasan
 Difraksi atau pelenturan
 Interferensi atau perpaduan
 Pelayangan
 Efek Doppler

Benda yang bergetar dapat menghasilkan sumber bunyi, tetapi tidak semua benda yang
bergetar menghasilkan bunyi yang dapat diterima oleh pendengaran manusia, adanya
keterbatasan pendengaran manusia menerima frekuensi bunyi.

Bunyi yang dihasilkan sumber bunyi dicirikan oleh frekuensi yang dihasilkan, ciri
tersebut akan kita bicarakan pada pembahasan ini adalah terbatas pada dawai dan pipa
organa.

1. SENAR (DAWAI)
Nada Dasar
Getaran yang dihasilkan dari getar, biola ataupun kecapi merupakan sumber bunyi .
Hal ini telah dirumuskan oleh Marsene ,dengan menunjukkan persamaan-
persamaan sebagai berikut :
1. Nada Dasar atau harmonik .Jika sebuah dawai
digetarkan dan membentuk pola gelombang seperti
pada gambar , dawai menghasilkan nada dasar f0=V/2L

½λ = L

2. Nada Atas Pertama .Jika sebuah dawai


digetarkan dan membentuk pola gelombang
seperti pada gambar, dawai menghasilkan nada
L dasar f1=V/L

λ=L

3. Nada Atas Kedua.Jika sebuah dawai digetarkan dan


membentuk pola gelombang seperti pada gambar, dawai
L menghasilkan nada dasar f2=3V/2L

(3/2)λ = L
Dengan demikian untuk kecepatan perambatan pada dawai tetap, akan diperoleh perbandingan
antara frekuensi nada-nada pada dawai sebagai berikut : v v 3
f 0 :f 1 : f 2 = : : =1 : 2:3
2 L L 2L

Perbandingan frekuensi nada-nada tersebut merupakan bilangan bulat . Telah kita ketahui
bahwa kecepatan rambat gelombang dalam dawai adalah :

v=
√ F
μ
, maka → Hukum Melde

1. Nada Dasar :
1 F
f 0=
2L μ √
2. Nada atas pertama : f =

3. Nada atas Kedua:


0
1 F
2L μ √
Secara umum frekuensi nada - nada pada senar dirumuskan :

Ket :
n 1 F F = Tegangan Dawai ( N )
fn  μ = massa persatauan panjang (kg/m )
2L  L = Panjang dawai ( m )
fn = frekuensi nada ke n ( Hz )

Pada dawai berlaku pola gelombang sebagai berikut ;

∑perut ¿(n+1 ) ∑simpul ¿ ∑perut +1


∑simpul ¿ (n+2)
2. Pipa Organa :
a. Pipa organa terbuka

Pipa organa terbuka adalah alat tiup berupa tabung yang kedua ujungnya terbuka . Jika pola
gelombang yang dihasilkan seperti pada gambar :

1 v
Nada dasar (f0) =2 λ=L→f 0 =
2L

v
Nada atas pertama (f1) λ=L→f 1 =
L

1 3v
Nada atas kedua (f2) 1 λ=L→ f 2 =
2 2L
Dengan demikian, diperoleh perbandingan antara frekuensi nada-nada pada pipa organa
terbuka sebagai berikut :

a. Frekuensi nada dasar f 0=



1 F
2L μ
F = Gaya tegangan tali ( N )
b. Frekuensi nada atas pertama f 1=

1 F
L μ
μ = m/L dalam (kg/m)
n = 0,1,2,... bilangan cacah.
L = Panjang pipa organa (m)


v = kecepatan bunyi di udara (m/s)
c. Frekuensi nada atas kedua 3 F
f 2=
2L μ
Secara umum , bentuk persamaan frekuesi

n 1 F n 1
fn   fn  v
2L  2L

f0 : f1 : f2 = 1 : 2 : 3 atau fn = ( n +1 )f0

2. Pipa Organa Tertutup

Pipa organa tertutup merupakan kolom udara atau tabung yang salah satu ujungnya tertutup.
Pada ujung yang tertutup menjadi simpul gelombang karena udara tidak bebas bergerak dan
ujung lainnya terbuka menjadi perut gelombang.

Jika pola gelomabang yang dihasilkan seperti pada gambar :

1 v
a. Nada Dasar λ=L→f 0 =
4 4L

3 3v
b. Nada Atas Pertama λ=L→f 1 =
4 4L

5 5v
c. Nada Atas Kedua λ=L→f 2 =
4 4L

f0 : f1 : f2 = 1 : 3 : 5 atau fn = (2 n +1 )f0
Latihan 1

1. Sepotong dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 16 gram dijepit kedua ujungnya
dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Tentukan :
a. Frekuensi nada dasar
b. Frekuensi nada atas pertama
c. Frekuensi nada atas kedua
2. Frekuensi nada dasar sebuah senar gitar adalah 256 Hz. Jika cepat rambat gelombang
pada senar 384 m/s, tentukan panjang senar gitar yang dibutuhkan agar diperoleh nada
dasar tersebut.
3. Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi
sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga
4. Sebuah pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya memiliki nada dasar dengan
frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga

5. Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz. Tentukan :
a) frekuensi nada atas kedua dawai
b) frekuensi nada dasar dawai
6. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara
adalah 340 m/s, tentukan frekuensi pipa organa saat:
a) terjadi nada dasar
b) terjadi nada atas kedua
INTENSITAS BUNYI.

Yang dimaksud dengan intensitas bunyi ialah : Besar energi bunyi tiap satuan waktu tiap
satuan luas yang datang tegak lurus.

Dapat dirumuskan sebagai :

P
I=
A

I = Intensitas bunyi dalam watt/m2 atau watt/cm2

A = Luas bidang bola dalam m2 atau cm2

P = Daya bunyi dalam J/det atau watt.

Bila S merupakan sumber bunyi yang berdaya P watt dan energi bunyi merambat ke segala
arah sama rata, Intensitas bunyi di titik yang jaraknya R dari S adalah :

P
I=
4 pR2

1 1
I1 : I 2= :
R 2 R 2
1 2

Kesimpulan : Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

TARAF INTENSITAS BUNYI. ( TI )

Intensitas bunyi terkecil yang masi merangsang pendengaran disebut harga ambang
pendengaran, besarnya 10-12 watt/m2.

Intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar tanpa menimbulkan rasa sakit pada telinga
sebesar 1 watt/m2.

Logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan harga ambang pendengaran disebut Taraf
Intensitas Bunyi.

I
TI =log
I0

TI taraf intensitas bunyi dalam : Bel.

I adalah intensitas bunyi.

Io adalah harga ambang pendengaran.

Bila satuan TI dalam Decibel ( dB ) hubungan di atas menjadi :

I
TI =10 log
I0 1 Bel = 10 dB.
LATIHAN SOAL 3

1. Sebuah sumber bunyi mengirim bunyi dengan daya 160 π watt. Jika dianggap muka
gelombang bunyi berbentuk bola, tentukan intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber
bunyi.
2. A dua kali frekuensi Dua gelombang masing-masing merambat melalui tali A dan B yang
kondisi fisisnya sama tetapi frekuensi gelombang gelombang B dan amplitudo gelombang
A juga dua kali amplitudo gelombang B. Hitung perbandingan energi gelombang A dan B.
3. Pada jarak 3 m dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas 50 dB.
Tentukan taraf intensitas bunyi pada jarak 30 m dari sumber ledakan.
4. Intensitas bunyi klakson sebuah sepeda motor adalah 10−7 W . m−2 jika intensitas ambang
bunyi 10−12 W .m −2 , maka taraf intensitas ambang bunyi 10 klakson yang bekerja secara
bersamaan adalah
5. Intensitas bunyi sebuah mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10−7 W . m−2. Maka taraf
intensitas bunyi 100 mesin jahit yang sedang bekerja secara bersamaan adalah….
6. Seekor lebah menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas 50 dB. Jika sekelompok lebah
identic dengan jumlah 1000 ekor berbunyi serentak, maka taraf intensitasnya adalah….
7. Seratus buah sirine yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas bunyi 60
dB. jika intensitas ambang bunyi 10-12 W/m2, maka besarnya intensitas sebuah sirine adalah
….
8. Bunyi klakson sebuah sepeda motor saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 40 dB,
sedangkan bunyi klakson mobil saat dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 60 dB (Io =
10-12W/m2). Jika 100 klason sepeda motor dan 10 klakson mobil serentak dibunyikan, maka
perbandingan taraf intensitas klakson sepeda motor dengan mobil adalah ….
EFEK DOPPLER

Efek Doppler adalah perubahan sebuah frekuensi atau panjang gelombang dari suatu
gelombang terhadap seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber
gelombang tersebut. Seorang ilmuwan asal Austria lah yang pertama kali memberikan
penjelasan mengenai peristiwa ini, Christian Doppler.

Seorang yang sedang diam, mendengar suara dari sumber suara yang juga diam. Suara yang
kita dengar akan memiliki frekuensi yang sama dengan sumber suara tersebut. Namun, dalam
efek doppler, sumber suara adalah sesuatu yang bergerak. Semakin dekat benda tersebut,
frekuensi suara semakin besar, begitupun sebaliknya. Efek ini bisa kita rumuskan dengan:

v ±vp
f p= .f
v ± vs s

Keterangan :

f p= frekuensi pendengar (Hz)

f s= frekuensi sumber bunyi (Hz)

v p = kelajuan pendengar (m/s)

v s= kelajuan sumber bunyi (m/s)

Apabila ada angin yang bertiup dengan kecepatan v a maka frekuensi bunyi yang diterima oleh
pendengar dinyatakan sebagai berikut :

( v ± v a) ± v p
f p= .f
(v ± v a ) ± v s s
LATIHAN SOAL 4

1. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Ketika akan melewati
sebuah jembatan, kereta ini mengeluarkan bunyi dengan frekuensi 4950 Hz. Kecepatan
bunyi di udara adalah 340 m/s. Tentukan frekuensi bunyi kereta yang didengar oleh
orang yang berada di jembatan tersebut saat kereta :
a. Bergerak mendekatinya
b. Bergerak menjauhinya
2. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati seseorang yang
diam. Frekuensi sumber bunyi 380 Hz, dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
Tentukan frekuensi sumber bunyi yang didengar orang tersebut.
3. Seorang siswa sedang berdiri di pinggir jalan ketika sebuah mobil bergerak menjauhi
siswa tersebut dengan kelajuan 40 m/s sambil membunyikan klakson yang berfrekuensi
300 Hz. Apabila cepat rambat bunyi di udara 360 m/s, maka frekuensi klakson yang
didengar oleh siswa tersebut adalah ….
4. Sebuah sumber bunyi bergerak dengan kelajuan 30 m/s mendekati seseorang yang
berdiri di pinggir jalan. Frekuensi sumber bunyi 360 Hz dan cepat rambat bunyi di udara
adalah 380 m/s. Frekuensi gelombang bunyi yang didengar orang tersebut adalah …
5. Seorang pendengar berdiri di samping sumber bunyi yang frekuensinya 742 Hz. Sebuah
sumber bunyi lain dengan frekuensi 700 Hz bergerak mendekati pendengar itu dengan
kelajuan 20 m/s. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, maka frekuensi
layangan yang didengar oleh orang itu adalah …
6. Seorang penerbang yang pesawatnya menuju menara bandara mendengar bunyi sirine
menara dengan frekuensi 2.000 Hz. Jika sirine memancarkan bunyi dengan frekuensi
1.700 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, kecepatan pesawat udara itu adalah
....
7. Sebuah mobil ambulans bergerak mendekati seseorang yang diam di tepi jalan.
Ambulans membunyikan sirine dengan frekuensi 640 Hz dan pengamat mendengar
suara tersebut dengan frekuensi 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka
kelajuan ambulans adalah ...
8. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 918 Hz, bergerak mendekati seorang pengamat
dengan kecepatan 34 m/s. Kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s. Jika pengamat
bergerak dengan kecepatan 17 m/s searah dengan gerak sumber bunyi, maka frekuensi
yang didengar oleh pengamat adalah …

Anda mungkin juga menyukai