Anda di halaman 1dari 2

Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)

Gaya O’Brien atau gaya membelakang dilakukan dengan mengambil sikap membelakangi arah lemparan
atau tolakan. Gaya ini kali pertama dilakukan atau diperkenalkan oleh Parry O’Brien. Keuntungan dari
gaya o'brien adalah jalur awalan lebih panjang sehingga menambah kecepatan awalan, hal ini dapat
menjadikan daya luncur peluru lebih cepat dan ini berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin
jauh.

Teknik Memegang Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)


Ada 3 macam teknik memegang peluru, yaitu:

1. Jari-jari direnggangkan, jari kelingkin ditekuk dan berada di samping peluru, gunanya untuk
membantu menahan peluru agar tidak mudah tergeser dari tempatnya. Pegangan ini digunakan untuk
atlet yang mempunyai jari-jari kuat dan panjang.

2. Jari-jari merapat di belakang peluru, ibu jari dibuka ke samping sedangkan jari kelingking berada di
samping peluru untuk menahan peluru dan untuk menekan pada waktu peluru ditolakan.

3. Seperti cara kedua, tetapi jari-jari agak direnggangkan ,kelingking diletakan di belakang peluru
sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari menahan geseran ke samping. pegangan cara ini digunakan
untuk atlet yang berjari-jari pendek.

Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien) adalah sebagai berikut:

1. Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan membelakangi arah tolakan.
2. Badan rileks, angkat kaki kiri, dan bungkukkan badan ke depan.

3. Siku lengan kiri dibengkokkan sehingga tangan berada di depan dada, untuk menjaga keseimbangan
badan bertumpu pada pangkal ujung kaki kanan serta berat badan berada di kanan.

4. Pegang peluru dengan tangan kanan secara baik.

5. Ayun-ayunkan kaki kiri ke depan dan belakang.

6. Tolakan dimulai dengan menggeser kaki kanan ke arah tolakan dengan cepat.

Pada saat geseran selesai, kaki kanan tetap pada posisi setengah jongkok dengan telapak kaki
menumpu kuat pada tanah. Badan diputar ke arah tolakan dan lutut diluruskan dengan menolak kuat
pada tanah. Selanjutnya, peluru ditolakkan dengan meluruskan lengan ke atas, ke arah tolakan
(membentuk sudut 45°).

Ketika peluru dilepaskan, kaki kanan menggantikan posisi kaki kiri. Kaki kiri diangkat ke belakang-
atas untuk menjaga keseimbangan. Pergantian kaki tersebut disebut reverse. Tangan kanan tetap
terjulur jauh di depan dan lengan kiri di samping atau di belakang badan. Semua gerakan tersebut, baik
gerakan kaki maupun gerakan lengan dimaksudkan untuk memberi keseimbangan tubuh agar tidar
terdorong ke depan melewati balok pembatas.

Anda mungkin juga menyukai