Anda di halaman 1dari 18

GENERATOR

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik,
biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik.
Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui
sebuah sirkuit listrikeksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel
lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak
menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap,
air yang jatuh melalui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin
angin, engkol tangan, energi surya ataumatahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber
energi mekanik yang lain.

Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-
ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia membuat generator
elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini menggunakan cakram tembaga yang berputar antara
kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.

Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh aliran arus listrik yang
arahnya berlawanan di bagian cakram yang tidak terkena pengaruh medan magnet. Arus yang
diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali ke bagian cakram di luar pengaruh medan
magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar dan menginduksi panas
yang dihasilkan cakram tembaga. Generator homopolar yang dikembangkan selanjutnya
menyelesaikan permasalahan ini dengan menggunakan sejumlah magnet yang disusun mengelilingi
tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil. Kelemahan yang lain adalah amat
kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan alat ini, dikarenakan jalur arus tunggal yang melalui fluks
magnetik.

Dinamo[sunting | sunting sumber]


Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan masih
merupakan generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo menggunakan
prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik menjadi listrik arus bolak-balik.

Dinamo pertama berdasarkan prinsip Faraday dibuat pada 1832 oleh Hippolyte Pixii, seorang pembuat
peralatan dari Perancis. Alat ini menggunakan magnet permanen yang diputar oleh sebuah "crank".
Magnet yang berputar diletakaan sedemikian rupa sehingga kutub utara dan selatannya melewati
sebongkah besi yang dibungkus dengan kawat. Pixii menemukan bahwa magnet yang berputar
memproduksi sebuah pulsa arus di kawat setiap kali sebuah kutub melewati kumparan. Lebih jauh lagi,
1
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
kutub utara dan selatan magnet menginduksi arus di arah yang berlawanan. Dengan menambah
sebuah komutator, Pixii dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.

Dinamo Gramme
Namun, kedua desain di atas menderita masalah yang sama: mereka menginduksi "spike" arus diikuti
tanpa arus sama sekali. Antonio Pacinotti, seorang ilmuwan Italia, memperbaikinya dengan mengganti
kumparan berputar dengan yang "toroidal", yang dia ciptakan dengan mebungkus cincin besi. Ini
berarti bahwa sebagian dari kumparan terus melewati magnet, membuat arus menjadi lancar. Zénobe
Gramme menciptakan kembali desain ini beberapa tahun kemudian ketika mendesain pembangkit
listrik komersial untuk pertama kalinya, di Paris pada 1870-an. Desainnya sekarang dikenal dengan
nama dinamo Gramme. Beberapa versi dan peningkatan lain telah dibuat, tetapi konsep dasar dari
memutar loop kawat yang tak pernah habis tetap berada di hati semua dinamo modern.

MACAM MACAM GENERATOR

GENERATOR DC

Generator DC merupakan sebuah perangkat motor listrik/mesin listrik dinamis


yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC
menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:

a) Generator penguat terpisah


b) Generator shunt
c) Generator kompon
I. Jenis - Jenis Generator DC
a) Generator penguat terpisah

Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi)


tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator
penguat terpisah, yaitu:

 Penguat elektromagnetik (Gambar.a)

2
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
 Magnet permanent / magnet tetap (Gambar.b)
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat
elektromagnet dapat diatur melalui
pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat
dilakukan secara elektronik atau magnetik.
Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar
yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.
Penguat dengan magnet permanen
menghasilkan tegangan output generator yang
konstan dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik
tegangan V relatif konstan dan tegangan akan menurun sedikit ketika
arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.

Karakteristik Generator Penguat Terpisah :

 Karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi


penuh (Ie
100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie
adalah arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan
output generator akan sedikit turun jika arus beban
semakin besar.
 Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
 Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi
jangkar, selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan
arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan
induksi menjadi kecil.

b) Generator Shunt

3
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2
terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal
generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada
medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan
magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang
akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai
tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang
melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser.
Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang
dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan
nominalnya.

Karakteristik Generator Shunt :

Tegangan output akan turun lebih banyak


untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan
dengan tegangan output pada generator penguat
terpisah.

Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari


generator penguat terpisah dan generator shunt tentu
kurang baik, karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan
output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon.

c) Generator Kompon

Generator kompon mempunyai dua penguat


eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu
penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan
lainnya merupakan penguat seri. Pengatur medan
magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.

Karakteristik Generator Kompon :

Tegangan output generator terlihat konstan dengan pertambahan


arus beban, baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%.

4
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan
lilitan seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus
beban bertambah besar. Jadi ini merupakan
kompensasi dari generator shunt, yang cenderung
tegangannya akan turun jika arus bebannya naik.

II. Konstruksi Generator DC

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu


stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang
berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka
motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan
terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri
dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan
poros rotor.

III. Komponen-komponen Penyusun Generator DC

a. Piringan tutup memasukan oli


pelumas.Sikat arang
b. Piringan tutup
dipasang pada tutup
pada ujung-ujung rumah
bagian belakang.
sebagai dudukan c.
d. b.Pul kumparan
bantalan-bantalan
medan / sepetu-
sebagai tempat sepatu kutub
berputarnya armatur. e. Pul kumparan
Bantalan yang medan yang biasa
terpasang pada plat disebut sepatu-sepatu
penutup untuk menahan kutup dikonstruksi dari
beban torsi dari sabuk besituang. Pada bagian
penggerak. Tutup bagian dalam dibentuk cekung
belakang mempunyai untuk menyesuaikan
lubang pelumasan untuk bentuk kontur bulat dari

5
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
armatur dan dapat digulung langsung
mengurangi haambatan pada alur-alur
magnetik dari jarak membentuk
udara. Ujung-ujungnya gulungan/kumparan
diperpanjang sebagai armatur/anker.
dudukan kumparan
j. Komutator
medan. Kutup-kutup
magnet dipasangkan
k. Komutator terdiri
dengan baut pada
dari segmen-segmen
rumah generator.
dari tembaga, dibentuk
irisan memanjang
f. Kumparan medan
searah dengan poros,
g. Kumparan medan masing-masing diisolasi
digulung dengan kawat satu dengan yang
yang berukuran kecil; lainnya dan dengan
dengan tahananr elatif poros diisolasi oleh mika
besar. Kumparan medan atau phenolic
digulung dengan bentuk resin.Komutator dipres
yang sesuai, diisolasi pada poros
dan dibentuk yang anker.Kumparan anker
sesuai dengan kontur dihubungkan ke
rumah dan digulung komutator untuk
pada kutup-kutup membentuk
magnet. hubungan/rangkaian
kontinyu. Komutator
h. Armatur/Anker
berfungsi untuk
menyearahkan arus
i. Armatur/Anker
induksi bolak-balik
dinamo dikonstruksi dari
dalam kumparan anker
plat-plat yang disusun
menjadi arus searah
berlapis-lapis yang
untuk digunakan ke
disatukan dalam satu
beban kelistrikan
poros dan mempunyai
kendaraan.
alur-alur sebagai tempat
kumparan.Kumparan
6
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
l. Rumah sikat dan arang antara sikat-sikat arang
sikat dan rangkaian luar
adalah dengan kabel
m. Sikat arang
tembaga fleksibel.
digunakan untuk
menghubungkan n. Kipas pendingin
hubungan antara
o. Kipas pendingin
armatur/anker dengan
terletak di bagian depan
rangkaian luar.Sikat
dan menyatu dengan
arang dapat bergesek
puli penggerak
dengan baik dengan
mengalirkan udara
komutator dengan
pendingin ke dalam
bantuan pegas dan
generato
rumah sikat.Hubungan

7
Bila ada pertanyaan , kritik, dan saran hubungi = zulfifauziah_28@yahoo.com
p.

IV. Prinsip Kerja Generator DC

q. Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada


generator ialah Percobaan Faraday. Prinsip kerja suatu generator
arus searah berdasarkan hukum Faraday :
e = – N df/ dt
r. dimana : N : jumlah lilitan

s. f : fluksi magnet

t. e : Tegangan imbas, ggl(gaya gerak listrik)

u. Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah


kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah garis
gaya yang diliputi oleh kumparan berubah-ubah. Ada 3 hal pokok
terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :

a) Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.


b) Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya
EMF.
c) Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar
listrik.
v.
w.
x. Pada gambar di
samping , dengan
memutar rotor
( penghantar ) maka
pada penghantar akan
timbul EMF. Kumparan
ABCD terletak dalam
medan magnet
sedemikian rupa sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks
magnet. Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap
sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D. GGL induksi yang
terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks
magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar :
y.
z. Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada
kaidah tangan kanan :

 ibu jari : gerak perputaran


 jari telunjuk : medan magnetik kutub utara dan selatan
 jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I
aa. Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak balik,
meskipun tujuan utamanya adalah pemabngkitan tegangan
searah, tamopak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan
pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk
gelombang yng berubah-ubah tersebut karenanya harus
disearahkan. Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik
dengan menggunakan : A). Saklar ; B).Komutator ; C). Dioda

A. SISTEM SAKLAR

ab. Saklar berfungsi untuk menghubungsingkatkan ujung-


ujung kumparan. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : Bila
kumparan jangkar berputar, maka pada kedua ujung kumparan
akan timbul tegangan yang sinusoida. Bila setengan periode
tegangan positif saklar di huybungkan, maka tegangan menjadi
nol. Dan bila sakalar dibuka lagi akan timbul lagi tegangan. Begitu
seterusnya setiap setenganh periode tegangan saklar
dihubungkan, maka akan di hasilkan tegangan searah gelombang
penuh.

A. SISTEM KOMUTATOR

ac. Komutator brfungsi sebagai saklar, yaitu untuk menghubung


singkatkan kumparan jangkar. Komutator berupa cincin belah yang
dipasang pada ujung kumparan jangkar. Bila kumparan jangkar
berputar, maka cincin belah ikut berputar. Karena kumparan
berada dalam medan magnet, akan timbul tegangna bolak balik
sinusoidal.
ad. Bila kumparan telah berputar setengah putaran, sikat
akan menutup celah cincin sehingga tegangan menjadi nol. Karena
cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi dan timbul
tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda
perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus
searah gelombang penuh.

ae.

af. GAMBAR EFEK KOMUTASI

ag.

A. SISTEM DIODA

ah. Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-


sifat sebagai berikut: 1). Bila diberi prasikap maju (forward bias)
bisa dialiri arus. ; 2). Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda
tidak akan dialiri arus.

ai. Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi


dalam:

 Half wave rectifier (penyearah setengah gelombang)

 Full wave rectifier (penyearah satu gelombang penuh)

aj. PRINSIP KERJA GENERATOR DC

ak. Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan


generator AC. Namun, pada generator DC arah arus induksinya
tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada
generator DC berupa cincin belah (komutator). Pembangkitan
tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua
cara:

 Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi


bolak-balik.
 Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

al. Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat


dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
am. Gambar 2.
Pembangkitan Tegangan
Induksi.
an. Jika rotor diputar
dalam pengaruh medan
magnet, maka akan terjadi
perpotongan medan magnet
oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi.
Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti
Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet
secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada
Gambar 2.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena
tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada
jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.
ao. Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring
berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti
ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-
balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan
dengan komutator satu cincin Gambar 3.(2) dengan dua belahan,
maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.

 Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.


Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
 Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC,
sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus
penguat medan).
ap.
V. Jangkar Generator DC
aq. Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang
berbentuk silinder beralur. Belitan tersebut merupakan tempat
terbentuknya tegangan induksi. Pada umumnya jangkar terbuat
dari bahan yang kuat mempunyai sifat feromagnetik dengan
permiabilitas yang cukup besar.
Permiabilitas yang besar diperlukan agar lilitan jangkar terletak
pada derah yang induksi magnetnya besar, sehingga tegangan
induksi yang ditimbulkan juga besar. Belitan jangkar terdiri dari
beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap-tiap
kumparan terdiri dari lilitan kawat atau lilitan batang.

ar.
Gambar 4. Jangkar Generator DC.

VI. Reaksi Jangkar

as. Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-kutub utama dari


sebuah generator saat tanpa beban disebut Fluks Medan Utama
(Gambar 5). Fluks ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul
tegangan induksi.
at.
au. Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar
timbul arus jangkar. Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks
pada penghantar jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan
Jangkar (Gambar 6).
av.

aw.
Gambar 6. Medan Jangkar dari Generator DC (a) dan Reaksi Jangkar
(b).
ax. Munculnya medan jangkar akan memperlemah medan
utama yang terletak disebelah kiri kutub utara, dan akan
memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan kutub
utara. Pengaruh adanya interaksi antara medan utama dan medan
jangkar ini disebut reaksi jangkar. Reaksi jangkar ini
mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n,
tetapi bergeser sebesar sudut α. Dengan kata lain, garis netral
akan bergeser. Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan
nominal generator. Untuk mengembalikan garis netral ke posisi
awal, dipasangkan medan magnet bantu (interpole atau kutub
bantu), seperti ditunjukkan pada Gambar 7.(a).

ay.
az.Gambar 7. Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub
Utama, Kutub Bantu, Belitan Kompensasi (b).
ba. Lilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang
ukuran fisiknya lebih kecil dari kutub utama. Dengan bergesernya
garis netral, maka sikat yang diletakkan pada permukaan
komutator dan tepat terletak pada garis netral n juga akan
bergeser. Jika sikat dipertahankan pada posisi semula (garis netral),
maka akan timbul percikan bunga api, dan ini sangat berpotensi
menimbulkan kebakaran atau bahaya lainnya. Oleh karena itu,
sikat juga harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral. Bila
sikat tidak digeser maka komutasi akan jelek, sebab sikat
terhubung dengan penghantar yang mengandung tegangan.
Reaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan kompensasi yang
dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub utara
maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan pada gambar 7 (a) dan
(b), generator dengan komutator dan lilitan kompensasinya. Kini
dalam rangkaian generator DC memiliki tiga lilitan magnet, yaitu:

 lilitan magnet utama


 lilitan magnet bantu (interpole)
 lilitan magnet kompensasi
bb.

VII. Aplikasi DC dalam Kehidupan


bc. Pada kesempatan kali ini saya akan mengambil contoh
pengaplikasian dengan menggunakan dinamo Sepeda.
bd. Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat
menghasilkan arus listrik yang kecil pula. pada Dinamo sepeda
prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi listrik
.Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang.
Terangnnya lampu di tentukan oleh cepatnya roda berputar yang
mengakibatkan di namo juga cepat dan arus listrik juga akan besar
pula . Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat
berputar dan sebuah kumparan tetap.bila roda sepeda di putar dan
pada dinamo akan memutar sehingga roda akan memutar magnet
biasanya dinamo dapat menghasilakan tegangangan 6 sampai 12
Volt. Jadi dengan adanya dinamo pada sepeda dapat memudahkan
kita bila menggunakan sepeda bila malam hari.

be. Contoh perangkat yang menggunakan sumber tegangan DC:


1. MP3/ MP4 Player
2. Handphone (Telpon seluler)
3. Lampu Senter
4. Lampu Emergency saat padam
5. Kalkulator
6. Remote Control
7. Mainan anak
bf.
bg.
bh.
bi.
bj.

bk.

bl.

bm.

bn.

bo.

bp.

bq.

br.
bs.

bt.

bu. GENERATOR AC
bv.

bw.

bx.

by.

bz.

ca.

cb.

cc.

 Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating
current) atau juga generator singkron.
 Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik.
 Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan
arus listrik sebagai sumber penggerak.
 Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

cd. a. Generator arus bolak-balik 1 fasa

ce. b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

 Prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga fasa (alternator) pada dasarnya sama dengan
generator arus bolak-balik satu fasa, akan tetapi pada generator tiga fasa memiliki tiga lilitan
yang sama dan tiga tegangan outputnya berbeda fasa 1200 pada masing-masing fasa
 Komponen generator AC ada stator, rotor, sikat, exciter, AVR, pengatur generator dan bearing .

cf. a. Rotor

cg. Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator yang berputar pada sumbu
rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat
email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya
lilitan kawat dan juga diameternya.

ch. b. Stator

ci. Stator adalah kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor listrik atau
dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner(yang diam) dari sistem rotor. Dan
stator inilah yang mengeluarkan tegangan bolakbalik. Stator terdiri dari badan
generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator,
kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan
stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan.

cj. c. Sikat

ck. Sikat adalah bagian yang menghubungkan jangkar atau stator


dengan kabel tujuannya agar kabel tidak ikut berputar .

cl. d. Exciter

cm.Exciter adalah bagian penguat yang digunakan generator untuk membangkitkan


sumber tenaga sebagai penggerak mula generator

cn. e. AVR

co. AVR adalah singkatan dari Automatic Voltage Regulator yang mengatur tegangan
yang berubah-rubah, dan terdiri dari satu kumparan

Prinsip Kerja Generator


cp. Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan
jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada
beberapa syarat .
cq. 1. Adany fluks yang ditimbukan oleh dua buah kutub magnet.

cr. 2. Adanya kawat penghantar.

cs. 3. Adanya putaran yang menyebabkan penghantar memotong fluks-fluks magnet.

Cara kerja generator AC

ct. Pada generator listri AC ini terdapat 2 buah stator. Kutub – kutub magnet yang
berlawanan saling dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut
dihasilkan medan magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumpran yang
mudah berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya
magnet yang masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah – ubah. Sifat dari arus
listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak – balik dengan
bentuk seperti gelombang; amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet,
jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan; serta frekuensi gelombangnya
sama dengan frekuensi putaran kumparan
cu.
cv.
cw.
cx.
cy.

cz. KESIMPULAN
PERBEDAAN GENERATOR LISTRIK DC DAN AC

da. Generator DC : generator arus searah


Generator AC : generator arus bolak balik
Generator DC : menggunakan "Comutator"
db.
dc.
dd.
de.
df.
dg.
dh.
Generator AC : menggunakan "Slip ring"
di.
dj.
dk.
dl.
dm.
dn.
do.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN GENERATOR AC DAN DC
dp.
 Generator DC
dq.
dr. Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.
ds.Perbedaan generator DC dengan Generator AC yang paling menonjol adalah generator DC
menggunakan komutator sedangkan generator AC menggunakan Slip Ring.

dt. Kelemahan:

du. Komutator pada generator DC berguna untuk menjaga arah putar rotor supaya tetap
satu arah putaran. atau menyearahkan arus-tegangan dari AC menjadi DC secara mekanis pada
terminalnya untuk generator DC

dv.Komutator berbentuk seperti silinder yang mempunyai banyak segmen-segmen


disekelilingnya. Setiap segmen dihubungkan oleh kawat atau kabel, karena jumlah segmen
pada komutator jumlahnya sangat banyak maka kawat atau kabel yang dibutuhkan juga banyak
sehingga ini menjadi salah satu kekurangan dari komutator yaitu konstruksinya rumit.

dw. Karena konstruksinya yang rumit dan membutuhkan kawat atau kabel yang banyak,
generator DC menjadi mahal harganya.
dx. Selain itu, akibat komutator mempunyai segmen-segmen yang banyak dengan jarak
yang relatif dekat, ketika komutator berputar dengan kecepatan yang tingi akan menghasilkan
suara yang bising.

dy.Dan akibat jarak yang dekat antartiap segmen, kapasitas tegangannya juga rendah (max
5MW) karena dikhawatirkan akan terjadi peloncatan bunga api listrik.

dz. Kelemahan berikutnya pada komutator adalah komutator yang sedang berputar harus
dihubungkan dengan brush (yang terdiri dari material Carbon) guna untuk menyalurkan arus
DC ke rotor generator. Hal ini mengakibatkan maintenance yang dilakukan harus lebih sering,
karena brush akan mengalami "Aus" yang mengakibatkan adanya serpihan-serpihan karbon
pada komutator.

ea. Keunggulan :

eb. Generator DC adalah mempunyai Torsi awal yang besar, sehingga banyak digunakan
sebagai starter motor.

 Generator AC

ec.Generator AC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Generator AC menghasilkan arus AC (arus bolak balik).

ed.Pada Generator AC digunakan Slip Ring yang berfungsi sebagai pengganti dari komutator.

ee. Keunggulan :

ef. Bentuk fisik dari slip ring adalah seperti cincin-cincin yang dihubungkan satu sama lain.
berbeda dari bentuk komutator yang mempunyai banyak segmen. Hal Ini memberikan banyak
keuntungan pada Slip Ring.

eg.Slip Ring tidak membutuhkan terlalu banyak kawat atau kabel yang dihubungkan
kepadanya, sehingga konstruksinya sederhana. hal ini juga mengakibatkan harga dari Generator
AC lebih murah. Selain itu Slip ring juga tidak mempunyai banyak segmen-segmen yang
berjarak , sehingga saat Slip ring berputar dengan kecepatan tinggi tidak mengakibatkan
bising.

eh.Kemungkinan terjadinya peloncatan bunga api jugasemakin sedikit karena , jarak antar
cincin lumayan jauh, hal ini mengakibatkan kapasitas tegangannya menjadi tinggi (750MW).

ei. Kelemahan :

ej. Namun, generator AC juga mempunyai kekurangan yaitu Torsi Awal yang dihasilkan lemah.

Anda mungkin juga menyukai