Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
MONOKOTIL DAN DIKOTIL

NAMA KELOMPOK :
1. Ahmad Faiz S
2. Bagaskara Indy W
3. Berliana Yasmine W
4. Daniel Ryan L
5. Rizka Vidya Ariana
12 MIA 6
PRA KATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat, nikmat dan
karunia-nya lah saya dapat menyelesaikan laporan ini sehingga penyusun dapat
menjelaskan pembuatan proposal ini saya buat sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan nilai pada pelajaran biologi di SMA Negeri 5 Bekasi.

Dalam penyusunan ini saya mendapatkan bantuan dari beberapa pihak yang
telah membimbing dan saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Guru Mata Pelajaran Biologi
Yeti Nurhayati, S. Pd
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan bimbingan dan dukungan kepada
kami.

“Tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan laporan ini. Kami menyadari
laporan ini masih belum sempurna, maka dari itu, jika terdapat kesalahan dan
ketidaksempurnaan dalam laporan ini, kami mohon maaf. Semoga hasil yang kecil
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan membawa manfaat dalam pengembangan
dan peningkatan mutu siswa/i SMA Negeri 5 Bekasi.

Bekasi, 18 Agustus 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

Bab 1 : PENDAHULUAN .......................................................................................... 3


1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
Bab 2 : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 5
2.1 Teori dan Konsep .................................................................................... 5
2.2 Hipotesis .................................................................................................. 6
Bab 3 : METODE PENELITIAN ................................................................................ 7
3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................ 7
3.2 Cara Kerja Penelitian .............................................................................. 7
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... 7
3.4 Cara Pengambilan Data .......................................................................... 7
Bab 4 : HASIL PENGAMATAN ................................................................................ 8
Bab 5 : KESIMPULAN ............................................................................................ 10
Bab 6 : DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11
Bab 7 : LAMPIRAN ................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.
Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan
merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun
berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau
pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif dan kualitatif.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu
tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat
dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu
organisme sehingga tidak dapat diamati.
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan ,
khususnya tanaman berbiji. Tahap perkembangan ini disebut perkecambahan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada pertumbuhan biji dimulai dengan
perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari biji). Embrio
yang merupakan calon individu baru terdapat di dalam biji. Jika suatu biji tanaman
ditempatkan pada lingkungan yang menunjang dan memadai,biji tersebut akan
berkecambah dan kemudian tumbuh menjadi tanaman dewasa.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan melakukan penelitian yang telah ditugaskan maka beberapa masalah
yang dapat penulis rumuskan dalam laporan ini adalah:
1. Mengapa kacang hijau termasuk biji dikotil?
2. Mengapa jagung termasuk biji monokotil?
3. Apa perbedaan biji dikotil dan biji monokotil?
4. Apa perbedaan perkecambahan biji monokotil dan dikotil?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dikotil dan
tumbuhan monokotil serta jenis perkecambahannya
1.4 Manfaat Penelitian
Kita dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dikotil dan monokotil serta jenis perkecambahannya. Sehingga, dapat
mengklasifikasikan tumbuhan dikotil dan monokotil secara benar sesuai tipe
perkecambahannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori dan Konsep

Perkecambahan

Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan
embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi
batang, sedangkan radikula menjadi akar.

Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.

a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)


Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon
tetap berada di dalam tanah.

b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)


Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah.
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena
belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan
dikotil makanan diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil
diperoleh dari endosperm.

Macam – macam pertumbuhan

a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatantitik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada
bagiantertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian
tersebutdisebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik
tumbuh akar dandan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan
masih berupa embrio

b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil
dan gymnospermae
2.2 Hipotesis
1. Jagung merupakan tanaman monokotil dan memilki tipe perkecambahan
hipogeal
2. Kacang kedelai merupakan tanaman dikotil dan memiliki tipe perkecambahan
epigeal
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


- Wadah/ gelas plastik
- Kapas
- Biji tanaman dikotil seperti tomat, dan kacang-kacangan
- Biji tanaman monokotil seperti jagung, padi, dan jahe
- Air secukupnya

3.2 Cara Kerja Penelitian


- Menyiapkan wadah masing-masing untuk tanaman monokotil dan dikotil.
- Menaruh kapas secukupnya di masing-masing wadah
- Memilih biji yang jika direndam tenggelam
- Menaruh beberapa biji di atas kapas, jangan terlalu banyak
- Memberi sedikit air, jangan sampai biji terendam
- Menaruh ditempat yang teduh
- Mengamati dan mencatat pertumbuhan dan perkembangan masing-masing
tumbuhan

3.3 Waktu dan tempat pelaksanaan


Tempat : SMA Negeri 5 Bekasi
Waktu : Senin, 3 Agustus 2015 – Kamis, 13 Agustus 2015

3.4 Cara Pengambilan Data


1. Kualitatif
2. Kuantitatif
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

a. Tipe Perkecambahan
KACANG HIJAU (DIKOTIL)

HARI PENGAMATAN
0 Proses menanam dimulai, belum terjadi perubahan
1 Belum terjadi perubahan pada biji, hanya mengalami pembesaran
2 Biji mulai membelah dan kotiledon keluar dari bagian dalam biji dan melebar
3 Setelah disiram, tumbuh batang sepanjang 3 cm
4 Batang tumbuh lebih panjang sekitar 7 cm dan telah mulai tumbuh daun
5 Batang semakin panjang sekitar 12 cm dan daun semakin terbuka dan lebar
6 Tinggi batang mencapai 24 cm

b. JAGUNG (MONOKOTIL)

HARI PENGAMATAN
0 Proses menanam dimulai, belum terjadi perubahan
1 Biji masih keras setelah disiram dan disimpan di tempat teduh
2 Biji mulai membesar
3 Mulai muncul tonjolan di pangkal biji (radikula) sekitar 1 cm
4 Radikula bertambah panjang sekitar 2,5 cm
5 Muncul 1 tonjolan dari arah yang berlawanan dengan radikula
(koleoptyl)
6 Koleoptyl bertambah panjang sekitar 4 cm dan sudah mulai tumbuh
akar serabut
7 Munculnya plumula dari koleoptyl
8 Batang mulai memanjang sekitar 6,5 cm dan plumula sudah lebih
terbuka
9 Plumula mulai berwarna hijau
10 Batang semakin tinggi sekitar 11 cm
c. Struktur Biji Monokotil
 Monokotil

 Struktur Biji Dikotil


BAB V
KESIMPULAN

Perbedaan Struktur Biji Dikotil dan Monokotil

Biji Dikotil Biji Monokotil

Memiliki 2 kotiledon Memiliki 1 kotiledon


Tidak memiliki endosperma Memiliki endosperma

TIPE PERKECAMBAHAN

Kacang kedelai adalah dikotil karena struktur bijinya adalah memiliki 2 kotiledon dan tidak
mempunyai endosperma. Sedangkan jagung adalah monokotil karena memiliki hanya 1
kotiledon dan mempunyai endosperma.
BAB VI
Daftar Pusaka

http://www.toolhttp://www.informasi-pendidikan.com/2013/02/perbedaan-tumbuhan-
dikotil-dan-monokotil.htmloz.com/2012/04/monokotil-dan-dikotil.html?m=1
http://irpanespanas.blogspot.com/2013/03/pertumbuhan-dan-
perkembangan.html?m=1
BAB VII
LAMPIRAN

Grafik Pertumbuhan Perkecambahan dan Batang

30

25

20

Tumbuhan Kacang Hijau


15
Tumbuhan Kacang Kedelai
Tumbuhan Jagung
10
Tumbuhan Blewah

0
0 2 4 6 8
-5

KETERANGAN
Sumbu x = hari
Sumbu y = perkembangan panjang batang tumbuhan :

KACANG KEDELAI

HARI KE-1
KAPAS BASAH

- Garis pertama adalah tumbuhan kacang hijau


- Garis kedua adala tumbuhan kacang kedelai
- Garis ketiga adalah tumbuhan jagung
- Garis keempat adalah tumbuhan blewah
KAPAS KERING
FOTO
KEDELAI (DIKOTIL)
HARI FOTO
0

2
KACANG KEDELAI

HARI KE-2

RADIKULA
3
KACANG KEDELAI
HIPOKOTIL
HARI KE-3

KULIT BIJI

4
KACANG KEDELAI
HIPOKOTIL
HARI KE-4

RADIKULA
5
KACANG KEDELAI

HARI KE-5

HIPOKOTIL
KULIT BIJI

KOTILEDON
RADIKULA

6
KACANG KEDELAI RADIKULA
RADIKULA
HARI KE-6
HIPOKOTIL

HIPOKOTIL

KOTILEDON

HARI FOTO
0

2
BIJI JAGUNG
HARI KE-2
3
BIJI JAGUNG
HARI KE-3
RADIKULA

4
BIJI JAGUNG
HARI KE-4

RADIKULA
5
BIJI JAGUNG
HARI KE-5
RADIKULA

KOLEOPTIL

6
BIJI JAGUNG
RADIKULA
HARI KE-6
KOLEOPTIL

KOTILEDON

RADIKULA

Anda mungkin juga menyukai