GGL &
Rangkaian
Listrik
MINGGU KE 7
Hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu penghantar berbanding lurus
dengan beda potensial atau tegangan kedua ujung penghantar.
atau
4
3
2
1
V(volt)
2 4 6 8
i V
1 .
i= R
V V 4 6 8
R= R
= 2 = 3 = 4 = 2Ω
V i
i= R
Keterangan
V =i. R i = kuat arus listrik (A atau ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = hambatan listrik (Ω atau ohm)
LATIHAN SOAL
2. Hambatan
Hambatan suatu penghantar sebanding dengan
panjang penghantar dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya.
Keterangan:
R = hambatan peghantar ()
r = hambatan jenis (m)
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
Keterangan:
r = hambatan jenis (m) = koefsien suhu (/°C)
R = hambatan penhantar (m) t = kenaikan suhu (/°C)
RANGKAIAN
HAMBATAN
• Rangkaian hambatan diperlukan untuk berbagai tujuan, diantaranya:
– Memperkecil arus
– Memperkecil tegangan
– Rangkaian Paralel
V = V1 + V2 + V3
I1 I2 I3
I = I1 = I2 = I3
4. Rangkaian Hambatan Paralel
Tegangan Pada V2
Rangkaian
V3
Paralel
V
V = V1 = V2 = V3
I1
Kuat Arus Pada
Rangkaian Paralel I
2
I I3
I = I1 + I2 + I 3
PEMBAGI ARUS &
TEGANGAN
• Rangkaian paralel disebut juga rangkaian pembagi arus
VA
I VB
VC
30 Ω
Berapakah hambatan total dari
10 Ω 5Ω rangkaian di samping?
15 Ω jawab
1 1 1
Rp = 30 + 15
10 Ω Rp 5Ω 1+2
=
30
R = 10 + Rp + 5 = 3
30
R= 10 + 10 + 5
30
R = 25 Ω Rp =
3
Rp = 10Ω
Soal 2
Berapakah hambatan total dari rangkaian di samping?
8Ω 7Ω Rs2 = 30 ohm
1
= 1 + 1
10 Ω R Rs1 Rs2
20 Ω
1 1
= +
Rs1 15 30
2 + 1
=
30
3
Rs2 = 30
Jawab
Rs1 = 8 + 7 30
R=
Rs1 = 15 ohm 3
R = 10 ohm
Rs2 = 20 + 10
GAYA GERAK LISTRIK (GGL)
Gaya Gerak Listrik (E)
Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber
tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian
terbuka.
Pengukuran ggl
V
Tegangan Jepit (V)
• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung sumber
tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup
V
Susunan Seri GGL Susunan Paralel GGL
E
r
E
E E E
r
r r r E
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
E = ggl ( volt)
r
r = hambatan dalam ( Ω ) rtotal =
n
n = jumlah baterai
Hukum Ohm Dalam Rangkaian Tertutup
E = Vpq + I r
E,r
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
r = hambatan dalam ( Ω )
Tegangan jepit
Vpq = tegangan jepit ( volt )
Vpq = I R
Gaya Gerak Listrik (GGL)
a. Rangkaian Terbuka
b. Rangkaian tertutup
Dalam kenyataannya, arus listrik (I) akan ada bila rangkaian tsb
merupakan rangkaian tertutup. Sedangkan untuk rangkaian terbuka
tidak ada arus.
Transformasi Delta
Bintang
TRANSFORMASI DELTA BINTANG
Rb
R1 R3
Ra Rc
A C A C
R2
Rb
R1
R3
Ra
Rc
A C
R2
R 1 . R3 R a . Rb + Rb . Rc + Rc . Ra
Rb = R2 =
R1 + R2 + R3 Rb
R 2 . R3 Ra . Rb + Rb . Rc + Rc . Ra
Rc = R3 =
R1 + R2 + R3 Ra
RANGKAIAN JEMBATAN
WHEATSTONE
B
R1 R2
i1 0
A D
-G +
i2
i
R4 R3
C
R 4 . R2
E = R3
R1
Bila jarum galvanometer(G) berada pada
posisi nol(ditengah), maka berlaku:
VAB = VAC VBD = VCD
R4 . R2 = R1 . R3
i1 . R1 = i2 . R 4 i1 . R2 = i 2 . R3 atau
i2 . R4 i2 . R4 R1 . R3 = R2 . R 4
i1 = . R2 = i . R
R1 R1 2 3
PENGUKURAN NILAI HAMBATAN/RESISTOR DENGAN KONSEP
JEMBATAN WHEATSTONE
R RX
0
-G +
l1 l2
R1 = ρ R2 = ρ
A A
l1 l2
E
R = Resistor/hambatan yang telah diketahui nilainya
Rx = Resistor/hambatan yang akan dicari diketahui nilainya
Dari Rangkaian Berlaku
Rx . l1 = R . l2
Rx . R 1 = R . R2
l l l2
Rx . ρ . 1 = R . ρ . 2 Rx = R .
l1
A A
Alat Ukur Listrik
1. Amperemeter
• Dapat berfungsi
sebagai voltmeter,
amperemeter, dan
ohmeter.