NIM : 195114011
Pengertian Osilator dan Prinsip Kerjanya
Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan sejumlah
getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal
yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang Sinus (Sinusoide Wave), Gelombang Kotak
(Square Wave) dan Gelombang Gigi Gergaji (Saw Tooth Wave). Pada dasarnya sinyal arus
searah atau DC dari pencatu daya (power supply) dikonversikan oleh Rangkaian Osilator
menjadi sinyal arus bolak-balik atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik yang periodik
dengan amplitudo konstan.
Tiga istilah yang berkaitan erat dengan rangkaian Osilator adalah “Periodik”, “Amplitudo” dan
“Frekuensi”. Berikut ini adalah pengertian dari ketiga istilah penting tersebut.
Periodik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau waktu yang
dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan dengan t
dengan satuan detik (sekon).
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan dalam suatu
getaran.
Sebuah Rangkaian Osilator sederhana terdiri dari Dua bagian utama, yaitu Penguat
(Amplifier) dan Umpan Balik (Feedback). Berikut ini Blok Diagram dasar sebuah Rangkaian
Osilator.
Pada dasarnya, Osilator menggunakan sinyal kecil atau desahan kecil yang berasal dari
Penguat itu sendiri. Pada saat Penguat atau Amplifier diberikan arus listrik, desah kecil akan
terjadi, desah kecil tersebut kemudian diumpan balik ke penguat sehingga terjadi penguatan
sinyal, jika keluaran (output) penguat sefasa dengan sinyal yang diumpanbalik (input) tersebut,
maka Osilasi akan terjadi.
1. Phase Shift Osilator / Osilator geseran-fase
1
fo
2π LCeq
Dimana:
C1 C 2
C eq
C1 C 2
1
fo
2 π L eq C
Dimana:
L eq L 1 L 2 2M
5. Unijuction Oscillator
Saat Tegangan diantara Emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah Nol, UJT tidak
menghantarkan arus listrik, Semikonduktor batang yang bertipe N akan berfungsi sebagai
penghambat (memiliki resistansi yang tinggi). Namun akan ada sedikit arus bocor yang mengalir
karena bias terbalik (reverse bias).
Pada saat tegangan di Emitor dan Basis 1 dinaikkan secara bertahap, resistansi diantara
Emitor dan Basis 1 akan berkurang dan arus terbalik (reverse current) juga akan berkurang.
Ketika Tegangan Emitor dinaikan hingga ke level bias maju, arus listrik di Emitor akan
mengalir. Hal ini dikarenakan Hole pada Semikonduktor yang di doping berat bertipe P mulai
memasuki daerah semikonduktor tipe N dan bergabung kembali dengan Elektron yang di Batang
Semikonduktor bertipe N (yang didoping ringan). Dengan demikian Uni Junction Transistor atau
UJT ini kemudian mulai menghantarkan arus listrik dari B2 ke B1.
Frekuensi osilasi ditentukan oleh:
1
fo
R T C T ln 1 (1 η)
Dimana adalah rating transistor Uni Juction dengan nilai antara 0,4 dan 0,6: