Anda di halaman 1dari 27

KOROSI

PUJI ASTUTI IBRAHIM, M.Si

pujiastutiibrahim35@gmail.com

TEKNIK KIMIA
AKAMIGAS BALONGAN

PERTEMUAN 11
Senin, 13 Juni 2022

MKKD309
Pemilihan Anoda :
• Aluminum dan Zinc :   100 ohm-cm

• Magnesium :   100 ohm-cm

= resistivity media / lingkungan


PENGENDALIAN KOROSI:
PELAPISAN (COATING), PERUBAHAN
MEDIA DAN INHIBITOR
13 Juni 2022

Puji Astuti Ibrahim, M.Si


AKAMIGAS Balongan
PELAPISAN (COATING)
Pelapisan Logam dan Anorganik
• Electroplating (Penyepuhan Listrik)
• Hot Dipping (pencelupan panas)
• Flame Spraying (Penyemprotan dengan
semburan api)
• Cladding
• Diffusion
Pelapisan Organik
Pelapisan Logam dan Anorganik
• Electroplating (penyepuhan listrik)
Komponen yang akan dilapis dan batangan (pelat
logam) direndam dalam suatu larutan elektrolit yang
mengandung garam-garam logam bahan penyepuh.
Kemudian suatu potensial diberikan ke dalam sel
sehingga komponen sebagai katoda dan batangan
logam penyepuh menjadi anoda, ion-ion logam
penyepuh dari larutan akan mengendap ke permukaan
komponen sementara dari anoda ion-ion terus terlarut.
Tujuan Electroplating
• Memperbaiki tampak muka
• Mencegah terjadinya korosi
• meningkatkan ketahanan logam dasar terhadap
gesekan
• Memperbaiki ukuran dan toleransi logam dasar

Yang sering dipakai sebagai logam pelindung adalah


tembaga, timbal, timah, seng, kadmium, nikel dan
kromium
Zink Plating
• Zink Plating.
digunakan untuk mencegah korosi akibat
atmosphere, dimana
proses ini menggunakan elektrolit seperti sodium
cyanide, caustic soda dan
zink oksida,
hasil pelapisan ini sangat baik dicat untuk
mendapatkan tampilan yang lebih baik dan
biayanya lebih murah dari cadmium plating.
Cadmium plating
Hasil proses ini lebih tahan terhadap korosi bila
dibandingkan dengan zink plating dimana
elektrolit yang digunakan adalah cyanida salts.

Pelapisan cadmium ini sangat baik mencegah


korosi akibat listrik tetapi tidak cocok untuk
melapisi kuningan ataupun tembaga
Tin plating
Pelapisan dengan timah (Tin Plating)
digunakan karena timah termasuk logam
tahan korosi.
Pelapisan timah di gunakan
untuk melapisi besi pada kaleng-kaleng
kemasan makanan, misal susu kaleng,

kelamahan sistem ini ini adalah cara


pelindungannya hanya efektif selama lapisan timah masih
utuh atau tidak rusak, misalnya
tergores
Chrom plating
Elektrolit yang digunakan pada pelapisan chromium ini
adalah larutan
asam chromium (CrO3) atau chromium trioksida,
dimana pelapisan ini digunakan
antara lain:
a) Mendapatkan tampilan yang baik (decorative
chromium).
b) Mendapatkan finishing yang keras, tahan karosi,
gesekan, dan goresan
(Hard chromium).
2. HOT DIPPING (pencelupan panas)
Komponen dicelupkan ke dalam wadah besar
berisi logam pelapis yang meleleh (dalam kedaan
cair).
Antara logam pelapis dan logam yang dilindungi
terbentuk ikatan secara metalurgi baik karena
terjadinya proses perpaduan antarmuka (interface
alloying).
3. Flame Spraying (Penyemprotan dengan
semburan api)
Logam pelapis berbetuk kawat diumpankan pada
bagian depan penyembur api dan meleleh
kemudian segera dihembuskan dengan tekanan
yang tinggi menjadi butiran-butiran halus.
butiran-butiran halus dengan kecepatan 100-150
m/s menjadi pipih saat menumbuk permukaan
logam dan melekat.
4. Cladding
Lapisan dari logam tahan korosi dilapiskan ke
logam lain yang tidak mempunyai ketahan korosi
terhadap lingkungan kerja yang kurang baik
namun dari segi sifat mekanik, fisik dsb baik
Diffusion (pelapisan difusi)
Teknik mendifusikan logam pelapis atau pelapis
bukan logam ke dalam lapisan permukanan logam
yang dilindungi dengan membentuk selapis logam
paduan pada komponen
PELAPISAN ORGANIK
Pelapisan ini memberikan batasan-batasan antara
material dasar dan lingkungan. Pelapisan organik
antara lain cat, vernis, dan selaput organik dan
sebagainya
• Walaupun perlindungan dengan cat banyak digunakan
tetapi umurnya terbatas, hanya maksimum tujuh
tahun, sehingga secara periodic harus dilakukan
pengecatan ulang.
• Melumuri besi dengan minyak oli, salah
satu cara yang banyak digunakan untuk
melindungi besi/baja pada perkakas dan
mesin-mesin sehingga bisa mengurangi atau
menahan daripada serangan korosi
• Melapisi besi/baja dengan plastik akan
mencegah kontak antara besi dengan air dan
uap air. Perlindungan dengan cara ini
biasanya dilakukan pada rak piring, rantai
besi pagar dll
Perubahan Media
Perubahan media lingkungan bertujuan untuk
mengurangi dampak korosi
Parameter-parameter umum yaitu :
• Penurunan temperature
• Penurunan laju alir larutan elektrolit
• Menghilangkan unsur oksigen atau oksidiser
• Perubahan kosentrasi
Inhibitor
suatu zat kimia yang dapat menghambat atau
memperlambat suatu reaksi kimia.

Secara khusus, inhibitor korosi merupakan suatu zat


kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan
tertentu, dapat menurunkan laju penyerangan
lingkungan itu terhadap suatu logam. Atau inhibitor
dapat berarti senyawa yang jika ditambahkan dalam
jumlah kecil pada suatu sistem korosi dapat
meminimalkan laju korosi pada konsentrasi tertentu
inhibitor menghambat korosi melalui cara
adsorpsi untuk membentuk suatu lapisan tipis
yang tidak nampak dengan ketebalan beberapa
molekul saja, ada pula yang karena pengaruh
lingkungan membentuk endapan yang nampak
dan melindungi logam dari serangan yang
mengkorosi logamnya dan menghasilkan produk
yang membentuk lapisan pasif, dan ada pula yang
menghilangkan konstituen yang agresif.
Jenis Inhibitor
Inhibitor dibagi atas 6 jenis, yaitu
• pasivasi anodik
• pasivasi katodik
• inhibitor ohmik
• inhibitor organik
• inhibitor pengendapan dan
• inhibitor fasa uap
Contoh inhibitor anorganik dan organik
• Senyawa anorganik : fosfat, kromat, dikromat,
silikat, borat, tungstat, molibdat danarsenat
• Inhibitor organik : senyawa heterosiklik yang
mengandung atom nitrogen, sulfur atau oksigen
yang mempunyai pasangan electron bebas

Inhibitor yang banyak digunakan adalah inhibitor


organik
aman, mudah didapatkan, bersifat biodegradabel,
biaya murah, dan ramah lingkungan
Mekanisme kerja inhibitor
(1) Inhibitor teradsorpsi pada permukaan logam,
dan membentuk suatu lapisan tipis dengan
ketebalan beberapa molekul inhibitor. Lapisan
ini tidak dapat dilihat oleh mata biasa, namun
dapat menghambat penyerangan lingkungan
terhadap logamnya.
(2) Melalui pengaruh lingkungan (misal pH)
menyebabkan inhibitor dapat mengendap dan
selanjutnya teradsopsi pada permukaan logam
serta melidunginya terhadap korosi. Endapan
yang terjadi cukup banyak, sehingga lapisan
yang terjadi dapat teramati oleh mata.
Mekanisme Kerja Inhibitor
3. Inhibitor lebih dulu mengkorosi logamnya, dan
menghasilkan suatu zat kimia yang kemudian
melalui peristiwa adsorpsi dari produk korosi
tersebut membentuk suatu lapisan pasif pada
permukaan logam.

4. Inhibitor menghilangkan kontituen yang agresif


dari lingkungannya
Finish........
See you next week

Anda mungkin juga menyukai