Anda di halaman 1dari 75

KOROSI

PUJI ASTUTI IBRAHIM, M.Si (0418028407)


pujiastutiibrahim35@gmail.com
087829879558

TEKNIK KIMIA
AKAMIGAS BALONGAN
2022
PERTEMUAN 4
28 Maret 2022

MKKD309
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Jenis – Jenis Korosi
Berdasarkan buku Mars Fontana

• Uniform or general attack


• Galvanic or two-metal corrosion
• Crevice corrosion
• Pitting corrosion
• Intergranular corrosion
• Selective leaching corrosion
• Erosion corrosion
• Stress corrosion
Akademi Minyak dan Gas Balongan

JENIS KOROSI
BERDASARKAN BERBAGAI
KATEGORI
Berdasarkan lokasi korosi

• Uniform / general Corrosion (korosi


menyeluruh)
• Localized Corrosion (korosi lokal/
setempat)

Akademi Minyak dan Gas Balongan


Uniform / general Corrosion

• Korosi ini terjadi pada seluruh permukaan sehingga


mengakibatkan kerusakan konstruksi total

KOROSI MENYELURUH
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Cara pengendalian korosi menyeluruh, sebagai berikut :


• Dengan melakukan pelapisan dengan cat atau dengan
material yang lebih anodik
• Melakukan inhibitas dan proteksi katodik (cathodik
protection)
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Korosi Lokal
• Korosi ini hanya bagian tertentu dari logam yang
terekspose dengan lingkungan sehingga tidak
menyebabkan korosi menyeluruh
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Berdasarkan Lingkungan
• Korosi lingkungan gas (dry corrosion)
• Korosi lingkungan cairan (wet corrosion)

Berdasarkan Suhu
• Korosi suhu tinggi (high temperature
Corrosion) burner, boiler,
reformer, reaktor, dll
• Korosi biasa/ suhu kamar
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Jenis korosi

• Galvanic atau Bimetalic • Fretting Corrosion


Corrosion • Filiform Corrosion
• Crevice Corrosion
• Hydrogen Attack
• Pitting Corrosion
• Intergranular Corrosion • Microbial Corrosion
• Selective Leaching Corrosion
• Erosion/Abrassion Corrosion
• Stress Corrosion Cracking
(SCC)
Fatique Corrosion
Galvanic or bimetalic
corrosion
• Korosi ini terjadi karena proses elektro kimiawi dua
macam metal yang berbeda potensial dihubungkan
langsung di dalam elektrolit sama. Dimana elektron
mengalir dari metal kurang mulia (Anodik) menuju
metal yang lebih mulia (Katodik), akibatnya metal
yang kurang mulia berubah menjadi ion-ion positif
karena kehilangan elektron.

Akademi Minyak dan Gas Balongan


Akademi Minyak dan Gas Balongan

• Ion-ion positif metal bereaksi dengan


ion negative yang berada di dalam
elektrolit menjadi garam metal. Karena
peristiwa tersebut, permukaan anoda
kehilangan metal sehingga
terbentuklah sumur-sumur karat
(Surface Attack) atau serangan karat
permukaan.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

• Contoh, suatu tube sheet atau sebuah


alat penukar kalori (tube sheet terbuat
dari karbon steel/baja karbon) dan
tubenya dari paduan tembaga
(Aluminium bronze),
ditinjau pada electromotive series
menunjukkan bahwa baja (ferrum) lebih
tinggi letaknya daripada tembaga
Akademi Minyak dan Gas Balongan

• jadi baja dalam kondisi ini


menjadi lebih anodic terhadap
paduan tembaga, karenanya
terjadilah sel karat galvanic dan
akibatnya tube sheet baja
tersebut berkarat dan
kehilangan metal pada
permukaannya
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Korosi galvanis dapat terjadi pada:

1. Sel elektroda yang tidak sama, contoh : pipa


tembaga dan pipa baja.
2. Sel dengan suhu yang berbeda (differential
temperature). Hal ini terjadi pada : heat exchanger,
boiler, immersion heater
3. Concentration sell (sel konsentrasi), yaitu material
yang diletakkan pada konsentrasi larutan yang
berbeda.
4. Differential aeration cell (sel konsentrasi oksigen),
yaitu terjadi perbedaan konsentrasi oksigen.
Akademi Minyak dan Gas Balong
Metode-metode yang dilakukan dalam pengendalian
korosi ini adalah:
• Menekan terjadinya reaksi kimia atau
elektrokimianya seperti reaksi anoda dan katoda
•  Mengisolasi logam dari lingkungannya
• Mengurangi ion hidrogen di dalam lingkungan
yang di kenal dengan mineralisasi
• Mengurangi oksigen yang larut dalam air
• Mencegah kontak dari dua material yang tidak
sejenis
•  Memilih logam-logam yang memiliki unsure-
unsur yang berdekatan
• Mencegah celah atau menutup celah
• Mengadakan proteksi katodik,dengan
menempelkan anoda umpan.
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Crevice Corrosion

• Crevice corrosion termasuk jenis


korosi lokal. Jenis korosi ini terjadi
pada celah-celah konstruksi,
seperti kaki-kaki konstruksi, drum
maupun tabung gas.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Korosi jenis ini juga dapat dilihat pada


celah antara tube dari  Heat Exchanger
dengan tubesheet-nya. Adanya korosi
bisa ditandai dengan warna coklat di
sekitar celah. Tipe korosi ini terjadi akibat
terjebaknya elektrolit sebagai lingkungan
korosif  di celah-celah yang terbentuk
diantara peralatan konstruksi.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

• Penyebabnya: adanya
larutan yang terjebak pada
lubang dari permukaan
gasket, lap joint, atau
kotoran yang terjebak
dibawah baut atau pada
kepala rivet
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Cara pengendalian korosi celah adalah


sebagai berikut:
• Hindari pemakaian sambungan paku
keeling atau baut, gunakan
sambungan las.
• Gunakan gasket non absorbing.
• Usahakan menghindari daerah
dengan aliran udara.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Pitting Corrosion (korosi Sumuran)


• Pitting corrosion juga termasuk korosi
lokal. Jenis korosi ini mempunyai
bentuk khas yaitu seperti sumur,
sehingga disebut korosi sumuran.
Arah perkembangan korosi tidak
menyebar ke seluruh permukaaan
logam melainkan menusuk ke arah
ketebalan logam dan mengakibatkan
konstruksi mengalami kebocoran
Akademi Minyak dan Gas Balongan

• Walaupun tidak sampai habis terkorosi,


konstruksi tidak dapat beroperasi
optimal, bahkan mungkin tidak dapat
dipergunakan lagi karena kebocoran
yang timbul. Pitting corrosion sering
terjadi pada stainless-steel, terutama
pada lingkungan yang tidak bergerak
(stasioner) dan non-oksidator  (tidak
mengandung oksigen).
Akademi Minyak dan Gas Balongan
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Cara pengendalian korosi sumuran


adalah sebagai berikut:
• Hindari permukaan logam dari
goresan.
• Perhalus permukaan logam.
• Menghindari komposisi material
dari berbagai jenis logam.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Intergranullar Corrosion (korosi batas bulir)

• bentuk korosi yang terjadi pada


paduan logam akibat terjadinya
reaksi antar unsur logam
tersebut di batas bulirnya.
Seperti yang terjadi pada baja
tahan karat austenitik apabila
diberi perlakuan panas.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

• Seperti yang terjadi pada baja tahan


karat austenitik apabila diberi
perlakuan panas. Pada temperatur 425
– 815 oC karbida krom (Cr23C6) akan
mengendap di batas bulir. Dengan
kandungan krom dibawah 10%,
didaerah pengendapan tersebut akan
mengalami korosi dan menurunkan
kekuatan baja tahan karat tersebut.
Akademi Minyak dan Gas Balongan

Cara pengendalian korosi batas butir adalah:


• Turunkan kadar karbon dibawah 0,03%. (menggunakan baja
tahan karat kelas rendah karbon (misalnya 304L, 316L)
• Tambahkan paduan yang dapat mengikat karbon.
(menggunakan kadar stabil yang dicampur dengan titanium
(misalnya tipe 321) atau niobium (misalnya tipe 347).
Titanium dan niobium adalah pembentuk karbida yang kuat.
Mereka bereaksi dengan karbon untuk membentuk karbida
yang sesuai sehingga mencegah penipisan kromium.)
• Pendinginan cepat dari temperature tinggi. (Gunakan
perlakuan panas pasca-las.)
• Pelarutan karbida melalui pemanasan.
Akademi Minyak dan Gas Balongan
KOROSI
PUJI ASTUTI IBRAHIM, M.Si (0418028407)
pujiastutiibrahim35@gmail.com
087829879558

TEKNIK KIMIA
AKAMIGAS BALONGAN
2022
PERTEMUAN 5
4 April 2022

MKKD309
Selective Leaching Corrosion
(Korosi Selektif)

• Korosi Selektif (dealloying) adalah


penghilangan satu unsur dari paduan
logam oleh proses korosi
• Pelarutan ini terjadi pada salah satu unsur
pemadu atau komponen dari paduan
logam yang lebih aktif yang menyebabkan
sebagian besar dari pemadu tersebut
hilang dari paduannya. Logam yang
terlarut lebih anodik dibandingkan logam
paduannya
• Korosi selektif bisa terjadi dari
sepasang panduan logam satu fasa
dan juga dua fasa. Dalam paduan
dua fasa, fasa yang kurang mulia
akan meluruh terlebih dahulu
• Material yang tertinggal telah
kehilangan sebagian besar kekuatan
fisiknya (karena berpori-pori).
• Permukaan logam paduan tereduksi
dan membuat bagian yang terkorosi
menjadi spongy material yang
memiliki kekuatan mekanis yang
lemah dan akan pecah jika dikenai
tekanan (getas).
• Misalnya paduan kuningan (Cu-Zn)
yang berada dilingkungan asam
dimana Zn akan terlarut dalam asam
(dezincification).
Contoh korosi selektif pada logam
Elemen yang
Paduan Lingkungan
dihilangkan
Seng (dezincification)
Kuningan (Cu-Zn) Berair, stagnan

Besi cor kelabu Tanah, berair Besi (korosi grafitik)

Perunggu aluminium Uap temperatur tinggi Silikon


(Cu-Si) dan berasam (desiliconification)

Perunggu timah Uap Timah (destannification)

Fluks panas tinggi dan


Nikel tembaga Nikel (denickelification)
air berkecepatan rendah

Baja karbon tinggi dan Atmosfer teroksidasi,


H2 temperatur tinggi Carbon (decarburization)
medium
• Zat/komponen yang terkorosi dalam paduan
selalu bersifat anodik terhadap komponen yang
lain.
• Walaupun secara visual tampak perubahan warna
pada permukaaan paduan, namun tidak tampak
adanya kehilangan materi berupa takik,
perubahan dimensi, retak ataupun alur.
• Bentuk permukaan tampaknya tetap tidak
berubah termasuk tingkat
kehalusan/kekasarannya. Namun sebenarnya
berat bagian yang terkena jenis karat ini menjadi
berkurang, berpori-pori dan yang terpenting
adalah kehilangan sifat mekanisnya menjadi
getas dan mempunyai kekuatan tarik sangat
rendah.
Contoh : dezincification
• Dezincification adalah terlarutnya zinc yang
terjadi pada kuningan yang terpapar
lingkungan berair dengan konsentrasi CO2 dan
atau klorida tinggi.
• Dezincification terutama terjadi pada kuningan
dengan kadar seng diatas 15–20%, pada
lingkungan air yang mengandung ion Cl-
seperti air payau & air laut dan air yang
mengandung O2. Sedangkan untuk kuningan
dengan kadar seng kurang dari 5% biasanya
tahan terhadap korosi ini.
• Produk dari proses Dezincification
menghasilkan kuningan yang berlubang,
rapuh, memiliki kekuatan mekanis yang
rendah dan warna kuningan berubah dari
kuning ke merah.
• Terlarutnya Zn menyebabkan adanya
lapisan tembaga yang lemah dan tembaga
oksida sebagai produk korosi. Keberadaan
CuCl2 pada larutan lingkungan kuningan
akan mempercepat terlarutnya Zn. Contoh
tempat yang dapat mengalami
dezincification adalah pipa kuningan pada
lingkungan asam.
Tipe atau bentuk serangan pada proses
dezincification dibagi menjadi 2 bagian :
• 1. Tipe setempat (plug)
Tipe korosi ini menyerang secara lokal
sampai ke dalam kuningan membentuk
lubang. Korosi ini terjadi pada kuningan yang
mempunyai kadar seng rendah, kondisi
lingkungan basa, netral atau sedikit asam.
Air dapat merambas melalui lubang ini.
Lubang ini bisa muncul jika diberi perlakuan
mekanik seperti ditekuk.
• Tipe merata
Tipe korosi ini menyerang secara merata pada
permukaan kuningan dan melarutkan seng
pada seluruh permukaan kuningan dengan laju
yang hampir sama. Korosi tersebut terjadi
pada kuningan dengan kadar seng tinggi dan
kondisi lingkungan yang asam.

Pencegahannya :
Menambahkan inhibitor berupa As, P dan Sb
pada paduannya
Apa Yang menyebabkan
Dealloying?
• Logam dan paduan yang berbeda
memiliki potensi elektrokimia (atau
potensi korosi) yang berbeda dalam
elektrolit yang sama.
• Modern alloys mengandung sejumlah
elemen paduan berbeda yang
menunjukkan potensi korosi yang
berbeda
• Perbedaan potensial antara elemen
paduan
Cara Mencegah dealloying

• Select metals/alloys that are more


resistant to dealloying
• Control the environment to
minimize the selective leaching
• Use sacrificial anode cathodic
protection or impressed current
cathodic protection
Errosion Corrosion (Korosi
Erosi)/ Kavitasi
• korosi yang terjadi pada permukaan logam
yang disebabkan aliran fluida yang sangat
cepat sehingga merusak permukaan logam
dan lapisan film pelindung
• Korosi erosi juga dapat terjadi karena efek-
efek mekanik yang terjadipada permukaan
logam, misalnya : pengausan, abrasi dan
gesekan.
• Logam yang mengalami korosi erosi akan
menimbulkan bagian-bagian yang kasar dan
tajam
• Korosi jenis ini biasanya menyerang
peralatan yang lingkungannya adalah
fluida yang bergerak, seperti aliran dalam
pipa ataupun hantaman dan gerusan
ombak ke kaki-kaki jetty. Keganasan fluida
korosif yang bergerak diperhebat oleh
adanya dua fase atau lebih dalam fluida
tersebut, misalnya adanya fase liquid  dan
gas secara bersamaan, adanya fase liquid
dan solid secara bersamaan ataupun
adanya fase liquid, gas dan solid secara
bersamaan.
Penyebab Terjadinya Korosi
Erosi
1. Turbulensi aliran
Di dalam aliran yang turbulen, gelembung udara akan
semakin banyak dan bertekanan, sehingga serangan
yangberupa benturan dan gesekan semakin kuat
menyerang permukaan logam

Terjadinya turbulensi :
• Perubahan drastis pada diameter lubang pipa yang
dialiri fluida
• Penyekat pada sambungan yang buruk
• Adanya celah yang memungkinkan fluida mengalir
diluar aliran utama
2. Adanya produk korosi atau endapan yang
mengganggu aliran fluida

3. Peronggaan/kavitasi
Kerusakan kavitasi merupakan bentuk khusus dari
korosi erosi yang disebabkan oleh terbentuknya
gelembung–gelembung uap dan pecah pada
permukaan logam
Mekanisme kavitasi yang disebabkan
pecahnya gelembung uap pada
permukaan logam

• Fluida menerjang permukaan logam


• Tekanan hidrodinamika turun
• Aksi mekanik, misal adanya putaran pada
impeller pompa dan sudu-sudu turbin
• Gelembung pecah, timbul gaya tekan yang besar
pada permukaan
• Nozzle pada heat
exchanger shell and tube
yang mengalami korosi
akibat erosi
KOROSI
PUJI ASTUTI IBRAHIM, M.Si (0418028407)
pujiastutiibrahim35@gmail.com
087829879558

TEKNIK KIMIA
AKAMIGAS BALONGAN
2022
PERTEMUAN 6
11 April 2022

MKKD309
Stress Corrosion Cracking
(SCC)

• Korosi retak tegang merupakan


jenis korosi yang disebabkan
kehadiran secara simultan
tegangan tarik (tensile stress)
dan media korosif yang
menyebabkan terjadi
penampakan retak di dalam
logam
• Mekanisme SCC :
terjadi akibat adanya hubungan
dari 3 faktor komponen, yaitu :
(1)Bahan rentan terhadap korosi,
(2)Adanya larutan elektrolit
(lingkungan) dan
(3)Adanya tegangan.
Contoh

• tembaga dan paduan rentan


terhadap senyawa amonia,
• baja ringan rentan terhadap
larutan alkali dan
• baja tahan karat rentan terhadap
klorida.
Contoh : Stainless Steel

• pada permukaan logam terbentuk lapisan   corrosion


product berupa Cr2O3 yang merupakan bahan
keramik. Ketika ada stress,  maka lapis keramik
tersebut tidak tahan sehingga pecah
• Akibatnya,  permukaan logam tidak lagi terlapisi oleh
keramik dan  terekspos kembali pada lingkungan
yang korosif sehingga kembali terkorosi membentuk
lapisan oksida baru
• Sehingga terjadi crack atau SCC yang
mengakibatkan pecahnya peralatan
Fatique Corrosion (Korosi
lelah)
• kegagalan getas dari suatu paduan yang
disebabkan oleh fruktuasi stress di lingkungan
korosif.
Freeting Corrosion

• korosi yang terjadi pada konstruksi yang bergerak


dengan mengalami gesekan
• Jenis korosi ini biasa terjadi pada sumbu yang
berputar dan bergesekan
• Material logam yang berputar dan tergesek
tersebut mengalami keausan akibat gesekan dan
mengalami korosi secara bersamaan. Karena
sempitnya clearance maka corrosion product ikut
berputar bersama logam yang terkorosi
• Korosi jenis ini mengakibatkan konstruksi menjadi
longgar, menambah clearance ataupun
mengurangi tingkat kedapnya packing atau
sealing.
Filliform Corrosion

• korosi yang berbentuk seperti cabang-cabang di


permukaan logam yang tertutupi cat
• Karateristik korosi jenis ini ialah bentuknya yang
menyebar di permukaan logam dengan arah
perkembangan korosi horizontal sepanjang
permukaan logam dan tidak mengarah ke
kedalaman logam
Fatique Corrosion (Korosi
lelah)
• kegagalan getas dari suatu paduan yang
disebabkan oleh fruktuasi stress di lingkungan
korosif.
Hydrogen Attack

• Hydrogen attack mengakibatkan logam menjadi


rapuh akibat penetrasi hidrogen ke kedalaman
logam
• Peristiwa perapuhan ini biasa disebut dengan
“Hydrogen Embrittlement”. Logam juga bisa retak
oleh invasi hidrogen
Hydrogen Embrittlement

• suatu proses hilangnya daktilasi baja dengan


terserapnya hidrogen ke dalam struktur material
baja. Kekuatan tarik tidak terpengaruh secara nyata.
Daktilasi ini dapat dikembalikan melaui perlakuan
panas.
• Kerusakan hidrogen menggambarkan pelemahan
baja secara permanen karena berkembangnya
retak-retak mikro (microfissures).
• Retak yang disebabkan oleh kerusakan hidrogen
biasanya terjadi di sepanjang batas butir, karenanya
berbeda dengan retak dingin akibat kemasukan
hidrogen yang biasanya bersifat transgranular.
• Di dalam material baja, atom-atom hidrogen ini
bergabung menjadi molekul (H­2­)­ dan
menyebabkan terjadinya regangan lokal yang
hebat.
• Jika baja cukup ductil maka kemungkinan dapat
bertahan terhadap regangan lokal ini.
• Namun jika baja getas dan keras, maka akan
terjadi retak-retak halus, yang kemudian menjadi
besar dan mengakibatkan kegagalan materil
Microbial Corrosion
• Mikroba korosi : merupakan suatu
mikroorganisme yang hidup dilingkungan yang
permukaannya kaya dengan air, nutrisi dan
kondisi fisik yang memungkinkan
pertumbuhannya
Bakteri reduksi sulfat

• Bakteri ini merupakan bakteri jenis anaerob


membutuhkan lingkungan bebas oksigen atau
lingkungan reduksi, bakteri ini bersirkulasi di dalam
air aerasi termasuk larutan klorin dan oksidiser
lainnya, hingga mencapai kondisi ideal untuk
mendukung metabolisme
• Bakteri ini tumbuh pada daerah-daerah kanal,
pelabuhan, daerah air tenang tergantung pada
lingkungannya. Bakteri ini mereduksi sulfat
menjadi sulfit, biasanya terlihat dari
meningkatnya kadar H2S atau Besi sulfida.
Tidak adanya sulfat, beberapa turunan dapat
berfungsi sebagai fermenter menggunakan
campuran organik seperti pyruvnate untuk
memproduksi asetat, hidrogen dan CO2,
banyak bakteri jenis ini berisi enzim
hidrogenase
Bakteri oksidasi sulfur-
sulfida
• Bakteri jenis ini merupakan bakteri aerob yang
mendapatkan energi dari oksidasi sulfit atau sulfur.
Bebarapa tipe bakteri aerob dapat teroksidasi sulfur
menjadi asam sulfurik dan nilai pH menjadi 1.
bakteri Thiobaccilus umumnya ditemukan di deposit
mineral dan menyebabkan drainase tambang
menjadi asam
Bakteri besi mangan oksida
• Bakteri memperoleh energi dari oksidasi Fe2+ atau
Fe3+ dimana deposit berhubungan dengan bakteri
korosi. Bakteri ini hampir selalu ditemukan di
Tubercle (gundukan Hemispherikal berlainan ) di
atas lubang pit pada permukaan baja. Umumnya
oksidaser besi ditemukan di lingkungan dengan
filamen yang panjang

Anda mungkin juga menyukai