Anda di halaman 1dari 16

KOROSI PADA BAJA KARBON

KELOMPOK 5
PENGERTIAN
Korosiadalah kerusakan atau degradasi
logamakibat reaksiredoksantara suatu
logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan.
Berdasarkan kadar karbonnya, baja karbon dapat
dibedakan atas tiga macam, yaitu :

1. baja karbon berkadar karbon rendah (Low-C


Steel, 0 0,05 % karbon)
2. baja karbon berkadar karbon medium (Medium-C
Steel, 0,25 0,6 % karbon)
3. baja karbon berkadar karbon tinggi (High-C Steel,
0,5 1,1 % karbon)
. Sifat baja karbon terhadap korosi secara umum
sangat mudah terkorosi, sehingga dalam
aplikasinya biasanya dilakukan
pelapisan / coating terlebih dahulu. Bisa dengan
melakukan pengecatan maupun dengan proses
Galvanis.
PENYEBAB KOROSI PADA BAJA
KARBON
1. Terdapat Katoda
2. Terdapat Anoda
3. Terdapat Elektrolit
4. Terhubungnya Katoda dan anoda secara
elektrik
PROSES TERJADINYA KOROSI
PADA BAJA KARBON:
1.Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2
Korosi pada permukaan logam merupakan
proses yang mengandung reaksi redoks. Reaksi
yang terjadi ini merupakan sel Volta mini.
sebagai contoh, korosi besi terjadi apabila ada
oksigen (O2) dan air (H2O). Logam besi
tidaklah murni, melainkan mengandung
campuran karbon yang menyebar secara tidak
merata dalam logam tersebut
3. Kontak dengan Elektrolit
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam
air laut dapat mempercepat laju korosi
dengan menambah terjadinya reaksi
tambahan. Konsentrasi elektrolit yang besar
dapat meningkatkan laju aliran elektron
sehingga laju korosi meningkat.
4. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi
redoks pada peristiwa korosi. Secara umum,
semakin tinggi temperatur maka semakin cepat
terjadinya korosi. Hal ini disebabkan dengan
meningkatnya temperatur maka meningkat pula
energi kinetik partikel sehingga kemungkinan
terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks
semakin besar dan laju korosi pada logam semakin
meningkat
SIFAT KOROSI BAJA KARBON :
Penggunaan baja karbon pada lingkungan laut
secara umum bergantung pada kondisi
oksigen terlarut. Baja karbon yang tidak
terlapis sebaiknya tidak digunakan sebagai
tabung boiler, ketika air mengalami deaerasi
maka kadar alkalin harus rendah untuk
mencegah terjadinya pitting corrosion.
Cara Pencegahan PITTING COROSSION
1. Meletakkan material tegak berdiri sehingga tidak akan
terjadi genangan air pada permukaan logam
2. Melapisi permukaan logam dengan pelindung atau
lazim disebut coating baik organic maupun yang
organic
3. Penambahan inhibitor yang sesuai dengan
lingkungannya
4. Merubah lingkungan dengan mengurangi faktor utama
penyebab dampak korosi
5. Pemasangan seng anode yang sesuai dengan kondisi
dimana korosi tersebut terjadi
Selain itu pendidihan dan penguapan pada
celah yang mempunyai transfer panas rendah
akan meningkatkan konsentrasi alkalin, hal
ini biasanya akan menyebabkan terjadinya
Stress Cracking Corrosion (SCC).
Baja karbon akan mengalami pitting
corrosion, apabila berada pada lingkungan
larutan garam netral dan alkalin yang
mengandung klorida
Sangat rentan terhadap terjadinya Stress
Cracking Corrosion (SCC) pada larutan Nitrat
dan yang bersifat kaustik. Baja karbon yang
dipendam di tanah akan mengalami SCC
apabila lingkungan mengandung larutan
bikarbonat.
Pada panggunaan baja karbon sebagai tangki
dan pipa yang dialiri larutan dengan kadar
sulfur diatas 65 % pada temperatur normal
dengan kecepatan alir sekitar 0,9 m/s. dengan
aliran berbentuk turbulen maka akan
menyebabkan terjadinya korosi erosi. Apabila
konsentrasi sulfur dibawah 65% maka dapat
digunakan proteksi anodik.
Pengendalian Korosi Erosi
Pengendalian korosi erosi dapat dilakukan dengan cara :
Mengurangi kecepatan aliran fluida untuk mengurangi
turbulensi dan tumbukan yang berlebihan.
Menggunakan kompenen yang halus dan rapi
pengerjaannya, sehingga tempat pembentukan gelembung
menjadi sesedikit mungkin
Penambahan inhibitor atau passivator
Menggunakan paduan logam yang lebih tahan korosi
dan tahan erosi
Proteksi katodik
CARA MENANGGULANGI KOROSI
PADA BAJA KARBON
Mencegah kontak langsung logam dengan zat-
zat kimia yang korosif seperti:H2O(l), CO2(g),
O2(g), asam-asam, dan NaCl dengan melepasi
logam dengancat.

Melapisi logam dengan logam lain, dengan cara


penyepuhan (electroplating).Contohnya:
logam besi (Fe) disepuh dengan logam yang
lebih reaktif daripadabesi misalnya pada
logam Cr, Zn, Al,dan Mg.

Membuat aloi (campuran logam-logam secara


homogen) misalnyastainlesssteelyang
merupakan campuran homogen logam-logam
Fe, Ni, Cr

Anda mungkin juga menyukai