Anda di halaman 1dari 16

KOROSI DAN

PENCEGAHANNYA
PENGANTAR
• Logam biasanya tidak murni, contohnya besi
dan baja banyak mengandung campuran
karbon.
• Campuran tidaklah tersebar merata dalam
logam, melainkan tertumpuk pada bagian
tertentu.
• Akibatnya timbul perbedaan potensial listrik
antara atom logam dengan atom zat yang
dicampurkan.
DEFINISI KOROSI

Adalah
peristiwa teroksidasinya suatu
logam oleh gas oksigen di
udara.
Kata lain korosi adalah
perkaratan
JENIS KOROSI
• Korosi kimia (chemical corrosion)
yaitu korosi yang terjadi karena
reaksi kimia secara murni.
Biasanya terjadi pada
temperatur tinggi atau dalam
keadaan kering.
Contoh: katup motor bakar, leher
knalpot
JENIS KOROSI :
• Korosi elektrokimia (electro chemical
corrosion), yaitu korosi yang terjadi
bila reaksinya berlangsung dengan
suatu elektrolit,(yaitu cairan yang
mengandung ion-ion).
Reaksi berlangsung dengan adanya
air/ uap air. Reaksi semacam inilah
yang paling banyak terjadi pada reaksi
korosi.
MEKANISME TERJADINYA
KOROSI
• Reaksi Oksidasi / Anodik :
Bila sepotong logam dicelupkan ke
dalam larutan elektrolit maka beberapa
atom logam akan larut ke dalam
elektrolit dengan melepaskan sejumlah
elektronnya, logam mengalami
oksidasi.

M Mn+ + ne-
• Contoh logam yang mengalami
oksidasi:
Fe Fe2+ + 2e-
Al Al3+ + 3e-
• Bagian yang mengalami oksidasi
disebut anoda; atau disebut reaksi
anodik.
REAKSI REDUKSI
• Elektron yang dihasilkan dari atom logam yang
mengalami oksidasi harus ditransfer dan menjadi
bagian dari unsur kimia yang lain yang disebut
dengan istilah reaksi reduksi.Contoh : beberapa
logam yang mengalami korosi pada larutan asam,
yang memiliki konsentrasi tinggi ion hydrogen
(H+); ion H+ berkurang sebagai berikut :
2H+ + 2e- H2
• Ion logam yang berada dalam larutan dapat juga
berkurang menjadi logam netral :
Mn+ + ne- M
 
• Posisi tempat terjadinya pengurangan/reduksi ion
disebut katoda.
• Keseluruhan reaksi elektrokimia minimal harus terdiri
dari satu reaksi oksidasi dan satu reaksi reduksi.
• Contoh : Logam seng (Zn) dicelupkan dalam larutan
asam yang berisi ion H+
Zn Zn2+ + 2e-
• Karena seng adalah logam,maka memiliki daya
hantar listrik yang baik, sehingga elektron akan
mudah bergerak menuju ion H+ membentuk gas H2 :

2H+ + 2e- H2(g)


Faktor yang mempengaruhi
korosi
• Jenis dan konsentrasi elektrolit
• Adanya oksigen terlarut pada elektrolit
• Temperatur tinggi
• Kecepatan gerakan elektrolit( Note : Pitting
dan crevice corrosion terjadi pada elektrolit
yang tidak mengalir)
• Jenis logam/paduan
• Adanya galvanic cell
• Adanya tegangan (tarik)
Klasifikasi Korosi
Berdasarkan Bentuknya

• Uniform corrosion yaitu korosi yang terjadi


pada seluruh permukaan logam /paduan yang
bersentuhan dengan elektrolit,dengan
intensitas sama.
• Galvanic corrosion yaitu terjadi bila dua logam
yang berbeda berada dalam satu elektrolit.
• Cresive corrosion yaitu terjadi pada celah-celah
yang sempit
• Pitting corrosion yaitu korosi yang terlokalisir
pada satu atau beberapa titik dan
mengakibatkan terjadinya lubang kecil yang
dalam
PENCEGAHAN KOROSI
1. Pemilihan bahan harus tepat :
(Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang berbeda
terhadap bahan yang berbeda,dengan kata lain bahan
tertentu akan tahan korosi terhadap suatu elektrolit
tertentu).
Contoh kombinasi logam/paduan elektrolit korosif yang
memiliki sifat tahan korosi yang tinggi terhadap elektrolit itu :

Stainless steel –nitric acid;


Nickel/nickel alloy–caustic;
Monel–hydrofluoric acid;
Lead–dilute sulfuric acid;
Aluminium–nonstaining atmospheric exposure;
Steel–concentrated sulfuric acid.
2. Merubah kondisi lingkungan :
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menurunkan tingkat korosi :
• Menurunkan temperatur,
• Menurunkan kecepatan aliran elektrolit,
• Menghilangkan oksigen,
• Menurunkan konsentrasi.
3. Catodic protection :
• Pada reaksi korosi di anoda akan terjadi
reaksi yang menghasilkan elektron dan bila
elektron dialirkan ke luar dari anoda ke
katoda,maka reaksi korosi akan berlanjut
terus.
• Untuk menghindarkan hal tersebut dapat
dilakukan dengan mensupplay arus listrik dari
luar atau dengan galvanic coupling dengan
logam yang kurang mulia dibandingkan
dengan logam yang akan dilindungi.
4. Surface coating : terdapat 3 jenis pelapisan (coating
):
• Metallic coating, yaitu melapisi dengan logam yang
kurang mulia dibandingkan dengan logam yang
dilindungi, contoh baja dilapisi dengan seng;
• Oxyde coating,yaitu melapisi dengan oksida (secara
alamiah terjadi pada aluminium). Juga dapat dibuat
dengan mencelupkan logam yang akan dilindungi
kedalam oxydizing agent yang kuat (chromate atau
carbonate yang dipanaskan), atau dengan
anodizing;
• Organic coating, yaitu pelapisan dengan senyawa
organik, misalnya pengecatan
5. Desain yang tepat :
yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu
produk, antara lain:
• Hindari adanya celah-celah sempit;
• Hindari adanya kantong-kantong yang memungkinkan
adanya sisa cairan;
• Bagian-bagian yang mudah rusak harus mudah
penggantiannya;
• Hindari adanya bagian yang mengalami tegangan yang
besar;
• Pada konstruksi pipa, hindari adanya belokan yang terlalu
tajam;
• Hindari adanya kantong-kantong udara pada saluran/tangki.

Anda mungkin juga menyukai