Anda di halaman 1dari 3

Yusuf Bayu Aji

1806201636

Resume Kuliah 10 Korosi 02

Korosi Seragam (Uniform Corrosion)

Terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang rendah dan udara yang
lembab sehingga menyebabkan logam semakin tipis. Korosi ini terjadi secara merata.

Pencegahan

• Menggunakan material tahan korosi (stainless steel, nickel alloy)


• Melakukan coating pada logam (plating, galvanizing, dan anodizing)
• Proteksi katodik dengan membuat permukaan logam menjadi katoda pada sel
elektrokimia
• Proteksi anodik dengan menggunakan anoda korban sehinga logam menjadi pasif.

Contoh

• Tangki penyimpanan pada ruang terbuka


• Rantai besi yang terkorosi pada permukaannya

Korosi Galvanik

Korosi logam yeng terjadi pada logam yang berbeda jenis yang memiliki kontak dan memiliki
beda potensial sehingga logam yang lebih mulia bertindak sebagai katoda dan lainnya sebagai
anoda.

Pencegahan

• Memberikan bantalan pada baut ketika ingin dipasang pada logam


• Mengatur arus galvanik pada tingkat microstructural atau beda fasa

Contoh

Korosi pada kontak dua logam berbeda Cu dan Fe. Fe


akan terkorosi karena Cu lebih mulia.
Crevice Corrosion

Korosi crevice merupakan korosi terlokalisasi yang terjadi pada celah, dimana pada celah
tersebut dapat terjadi perbedaan aerasi sehingga dapat menimbulkan perbedaan konsentrasi
oksigen yang dapat menimbulkan proses korosi.
Pencegahan
• Memberikan pelapisan pada sebagian bagian pipa yang ditanam dan sebagian pipa
yang terbuka
• Menghindari pemakaian sambungan paku keling atau baut

Contoh
• Korosi pada celah/ulir baut yang menyebabkan baut menjadi patah ketika diputar
• Korosi pada pipa minyak yang ditanam. Bagian terbuka akan lebih teroksidasi karena
kandungan oksigen lebih banyak

Pitting Corrosion
Pitting corrosion sering disebut korosi sumur, bentuk korosi lokal yang menghasilkan rongga
atau "lubang" pada material.

Jenis sideway pits lebih berbahaya karena hanya terlihat kecil di permukaan tapi sebenarnya
besar di bagian subsurface
Tahapan
1. Inisiasi : rusaknya lapisan pasif
2. Propagasi : ion negatif seperti Cl- akan bermigrasi dari elektrolit ke lubang sehinga
lubang semakin dalam
3. Terminasi: pelarutan logam berhenti dan mengalami failure
Pencegahan
• Menggunakan paduan tinggi untuk peningkatan resistansi terhadap korosi
• Menghindari zona stagnan dan deposito
• Melakukan coating atau surface treatment
Contoh
• Pada sambungan las tangki air akan mudah terkorosi karena tegangan yang tinggi
menyebabkan lubang perlahan-lahan akan mengikis logam

Intergranular Corrosion
Korosi yang terjadi pada batas butir. Batas butir memiliki stress concentration dan energi
yang tinggi sehingga cenderung untuk melepaskan energi ke lingkungan. Grain boundary
bertindak sebagai anoda sedangkan butir sebagai katoda.

Chromium carbide (Cr23C6) terbentuk pada batas butir karena energi di batas butir lebih
besar. Chromium berkumpul di batas butir sehingga kadar kromium pada butir menipis dan
mudah terkorosi. Selain itu batas butir menjadi tegangan pada batas butir menjadi lebih lemah
karena berkumpulnya chromium carbide
Pencegahan
• Menggunakan low carbon stainless steel agar tidak terjadi sensitisasi (304L atau
316L)
• Melakukan pendinginan cepat sehingga chromium tidak sempat bermigrasi ke batas
butir
• Menambah alloy stabilizer Ti atau Nb karena dapat membentuk karbida yang lebih
reaktif dibanding Cr sehingga Cr bisa terdistribusi dengan baik dan tetap pada
tempatnya
Contoh
• Korosi pada daerah pengelasan stainless steel akan membentuk
chromium carbide pada butiran austenit
• Korosi pada part pesawat akibat terkelupasnya permukaan

Anda mungkin juga menyukai