Anda di halaman 1dari 10

KIMIA DASAR

FENOMENA
KOROSI
EFEK KOROSI
❑ Pengurangan ketebalan logam yang mengakibatkan hilangnya integritas mekanik dan
kegagalan struktural atau kerusakan komponen logam.
❑ Korban parah atau hilangnya nyawa manusia karena kegagalan atau kerusakan struktural
(misalnya, pesawat terbang, mobil, jembatan, dll.).
❑ Kerugian moneter karena penutupan pabrik industri.
❑ Kerugian ekonomi karena kontaminasi cairan karena korosi bejana.
❑ Kebocoran pipa yang menyebabkan pelepasan bahan kimia berbahaya ke lingkungan.
❑ Kerusakan mekanis pada katup, pompa, dll., atau penyumbatan pipa oleh produk korosi
padat.
❑ Pengeluaran tambahan untuk pemeliharaan komponen yang terkorosi dan mendesain
ulang peralatan yang tahan terhadap korosi.
❑ Hilangnya sifat permukaan yang penting secara teknis (konduktivitas listrik, reflektifitas
permukaan, kemudahan aliran fluida di permukaan, dll.) dari logam
KONSEP ELEKTROKIMIA
• Merupakan suatu proses dihasilkannya listrik karena
adanya reaksi kimia.
• Elektron mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah,
sehingga terdeteksi dengan adanya perubahan potensial
listrik (voltase).
• Reaksi kimia terjadi dalam suatu sistem yang disebut
sebagai sel elektrokimia.
• Sel elektrokimia terbagi dua:
1. Sel Volta: reaksi terjadi spontan (baterai)
2. Sel elektrolisis: reaksi terjadi tidak spontan (penyepuhan
logam)
MEKANISME KOROSI
Dapat dijelaskan secara kimia/elektrokimia dimana terjadi reaksi
reduksi-oksidasi (redoks) antara logam dengan faktor
lingkungannya (oksigen dan air). Secara umum, mekanisme
terjadinya korosi terdiri dari :
1. Logam menjadi anoda (kutub muatan positif) dan teroksidasi
2. Faktor lingkungan menjadi katoda (kutub muatan negatif) dan
tereduksi.
3. Reaksi oksidasi lanjutan yang akan menghasilkan karat berupa
senyawa oksida atau karbonat yang berupa hidrat.
Reaksi Elektrokimia pada Korosi
• Batang besi, Fe(s) yang mengalami kontak dengan air, H2O (l),
maka besi akan menjadi anoda dan air atau oksigen di sekitar
besi akan menjadi katoda:
• Karena atom besi kehilangan elektron, kerusakan pada besi mulai
terjadi (i.e besi menjadi berlubang). Elektron tadi kemudian akan
lebih cenderung berpindah ke daerah yang banyak oksigennya,
dalam hal ini daerah katoda, dan terjadi reaksi reduksi
(penangkapan elektron). Dalam suasana asam, akan terjadi reaksi
reduksi membentuk molekul air sebagai berikut:
COATING
Menyediakan pembatas fisik antara
lingkungan dengan permukaan logam,
misalnya pengecatan.

HOT-DIP GALVANIZATION
Permukaan logam dilapisi oleh Zn.
Reaktivitas Zn yang lebih tinggi
dibandingkan dengan steel, akan
menyebabkan Zn terkorosi lebih dahulu.

PADUAN LOGAM (STAINLESS STEEL


ALLOY)
Mengandung sedikit Cr, sehingga Cr akan
membentuk lapisan film Cr-oksida.
Sehingga permukaan logam jadi
terlindungi.

PROTEKSI KATODIK
Menurunkan sifat elektrik dari logam,
sehingga kurang reaktif terhadap
INHIBITOR KOROSI: c/ lingkungan. Dilakukan dengan cara
gemuk (grease) mengalirkan listrik ke permukaan logam,
sehingga menetralisir korosi.

Anda mungkin juga menyukai