PENGENDALIANNYA
Korosi didefinsikan sebagai peristiwa penurunan
mutu logam atau paduan logam akibat reaksi
elektrokimia dengan lingkungannya .
sheet
Mine
Iron ore
(iron
oxide)
Auto body
(atmosphere)
Steel mill
Reduction
Refining
C ti
Casting
Rolling
Shaping
Underground
Pipeline
(Soil and
water)
pipe
Metallurgy in reverse
Rust
(hydrated
iron oxide)
Engineer finds
corrosion in
collapsed bridge at
North
N h Carolina
C li
speedway (2000)
lebih ano
odic
lebih cathodic
EMF series
o
Emetal
metal
Au
+1.420 V
Cu
+0.340
Pb
- 0.126
Sn
- 0.136
Ni
- 0.250
V o =
Co
- 0.277
0.153V
- 0.403
Cd
Fe
- 0.440
Cr
- 0.744
- 0.763
Zn
0 763
Al
- 1.662
Mg
- 2.363
Na
- 2.714
2 714
K
- 2.924
Example : Cd
Cd-Ni
Ni cell
E o<
E o Cd terkorosi
Ni
Cd
Cd
25C
Ni
1.0 M
1.0 M
Cd 2+ solution Ni 2+ solution
Perhatikan contoh reaksi korosi yang terjadi pada logam besi berikut:
yPada
yDi
kondisi netral atau basa, ion Fe2+ dan OH- membentuk endapan Fe(OH)2.
udara, Fe(OH)2 tidak stabil dan membentuk Fe2O3 xH2O disebut karat.
yPada
y Adanya
yHal
ini menjelaskan mengapa korosi paku besi pada kondisi asam lebih besar
daripada korosi dalam air
y
y
y
y
4. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada
peristiwa korosi.
Umumnya, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat
terjadinya korosi.
Hal ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka
meningkat pula energi kinetik partikel sehingga kemungkinan
terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks semakin besar
sehingga
h
l korosi
laju
k
pada
d logam
l
semakin
k meningkat.
k
Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat
dilihat pada perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam
pemakaiannya menimbulkan panas akibat gesekan (seperti
cutting tools ) atau dikenai panas secara langsung (seperti
mesin kendaraan bermotor).
6. Metalurgi
y 6.a) Permukaan logam
y Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda
potensial dan memiliki kecenderungan untuk menjadi anode yang
terkorosi.
y
6.b)
6
b) Efek Galvanic Coupling
y Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atomatom unsur lain yang terdapat pada logam tersebut sehingga
memicu terjadinya efek Galvanic Coupling , yakni timbulnya
perbedaan potensial pada permukaan logam akibat perbedaan E
E
antara atom-atom unsur logam yang berbeda dan terdapat pada
permukaan logam dengan kemurnian rendah.
y Efek ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan
reaksi oksidasi pada daerah anode.
y
y
y
y
7. Mikroba
Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat
menyebabkan
b bk peningkatan
i k
k
korosi
i pada
d logam.
l
Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu
mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk
memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya.
hidupnya
Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara lain:
protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat,
dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans
Thiobacillus ferroxidans.
Macam--macam Korosi
Macam
Korosi Galvanis
Korosi Regangan
Korosi Batas Butir
Dealloying/Selective Leaching
Korosi Arus Liar
Korosi Celah (Crevice Corrosion)
Korosi Sumuran (Pitting Corrosion)
Korosi Titik Embun
Korosi Bakteri
Korosi Kavitasi
Korosi Erosi
Korosi suhu tinggi
Korosi Fretting
1 Karat
1.
K
Galvanis
G l i
Karat
GALVANIC SERIES
Galvanic Series in Seawater (supplements Faraq Table 3.1 , page 65), EIT Review
Manual, page 38-2
Note, positions of
ss and
d al**
l**
M
ki jjauh
h lletak
k llogam d
l
d
Makin
dalam
deret
galvanik
makin
parah
korosi
yang mungkin dialami oleh bahan
yang lebih anodik.
Penggunaan kombinasi logam yang
terletak berjauhan pada deret
galvanik tetap dilakukan tetapi
anoda jauh lebih besar dari katoda.
Ti, SS dan Al mengalami pemasifan
karena terbentuknya selaput oksida
mantap . (laju korosi berkurang,
merupakan penyimpangan prediksi
deret galvanik).
K
Korosii
d
dwilogam
il
di
dimanfaatlkan
f tlk
untuk
penanggulangan
korosi
(proteksi katodik, mengorbankan
anoda secara sengaja, secreficial
waster).
Karena kondisi tertentu urutan
logam-logam pada deret galvanik
dapat berubah (misal : besi dan
seng pada komponen baja galvanis
pipa
p
p air m
minum
mp
pada temperatur
mp
tinggi).
Galvanic
P
Penampakan
k : Produk
P d k korosi
k
i terdeposit/
t d
it/ tertimbun
t ti b pada
d
sambungan dua logam (pada logam yang lebih
anodik dekat sambungan )
Akibat
Contoh
: Alumunium - Copper
Mild steel - Stainless steel
(
(anodik)
dik)
(k t dik)
(katodik)
2. Karat Regangan
Material
Untuk
Li k
Lingkungan
Paduan Aluminium
Paduan Tembaga
Paduan Nikel
Baja
j ppaduan rendah berkekuatan tinggi
gg
Klorida
Klorida
Paduan Titanium
Elektrokimia
Faktor ini terjadi bila material terdapat
bagian anodik dan katodik serta berada
dalam larutan penghantar arus (elektrolit).
Faktor
Mekanis
P d ujung
Pada
j
retakk terjadi
j di konsentrasi
k
i
regangan. Retak mekanis memecahkan lapisan
g anodik ke
film oksida dan membuka bagian
elektrolit sehingga terjadi sel korosi.
`
`
Intergranular
Corrosion along
grain boundaries,
often where precipitate
particles form.
p
Selective Leaching
Preferred corrosion of
one element/constituent
[
[e.g.,
Zn
Z from
f
brass
b
(Cu-Zn)].
(C Z )]
Dezincification.
4.1.Dezincification
`
`
Pelarutan
P
l
seng dari
d i metall paduan
d
brass
b
yang merupakan
k
paduan tembaga dengan seng antara 10 sampai 40 %.
Ciri-ciri:
Perubahan warna dari kekuningan menjadi merah tembaga. Terjadi pada
kuningan dengan kadar seng > 20% (Yellow brass)
Cara pencegahan
Crevice Corrosion
Boiler tube
Arus liar dari kereta listrik pada tiang-tiang pancang gedung tinggi
yang terbuat dari pipa baja yang tidak dilindungi secara katodis. Pipapipa pancang ini akan rusak/keropos karena serangan karat arus liar
ini.
Tingkat
Karat
9. Karat Bakteri
Secara
4Fe 4Fe
4F
4F 2+ + 8e
8
8H2O 8H+ + 8(OH) +8e
8H+ + Na2SO4 4H2O + Na2S
N 2S + 2H2CO3 2NaHCO
Na
2N HCO3 + H2S (asam)
(
)
4Fe+2H2O+Na2SO4+2H2CO3 3Fe(OH)2+FeS +2NaHCO3
b kt i
bakteri
k t
karat
Cara mencegah :
Memberi aerasi (memasukkan zat asam)
kedalam air (klorinasi, tennates, potassium,
t ll it cetyl
tellurite,
t l pyridinium,
idi i
O
O-nitrophenol,
it h
l
selenate anorganik).
JENIS
Bakteri pembentuk lendir penyebab sel
karat konsentrasi oksigen
Desulfovibrio, Closfridia
Giallonella, Crenothrix
Aspergillus,
p g
Alternaria, Penicillium,
Trichoderma, Torula, Monilia
Algae (lumut)
JJamur
Mikro
Cara
C
mencegahh
Kehidupan
Akibat
yang terjadi
Pencegahan
Penanggulangan:
Dipasang pada tekanan head setinggi mungkin sehingga menghindari
terbentuknya gelembung uap dari cairan.
Pelapisan permukaan dengan elastromer coating seperti karet, neoprene
atau sejenisnya.
Erosion-corrosion
Combined chemical attack and
mechanical wear (e.g., pipe
elbows).
)
Penyebab
y
benturan adalah aliran turbulen atau
partikel padat yang terbawa aliran.
Ciri : kerusakan permukaan setempat dengan
bentuk keseluruhannya menuju satu arah,
arah alur
/sumur cenderung mendalam pada satu sisi.
Terjadi
j ppada : ppompa,
p , kran ((valve),
), orifice,, tube,,
alat penukar kalor, elbow dan tee pada
perpipaan.
Penanggulangan : dengan menggunakan material
yang tahan serangan ini (paduan tembaga-nikel
70-30 yang mengandung 0,4 1,0% Fe, paduan
Ti-6Al-4V)
Pengendalian Korosi
Pengendalian Korosi
I. Pengendalian Korosi Melalui Pengubahan lingkungan
a.
L k
Lingkungan
gas (-10
( 10
Elektrolit
El
kt lit
- Menurunkan konduktifitas ionic
- Mengubah PH
- Secara homogen mengurangi kandungan oksigen
- Mengubah temperatur
- Penggunaan inhibitor
- Memperkuat selaput pasif pada permukaan logam
c. Dalam
D l
tanah
h
- Proteksi katodik
- Pelapisan
p
permukaan
p
- Mengganti tanah urug
- Mengendalikan PH
Catatan
2. Inhibitor
a. Anodik : Meningkatkan laju
j p
polarisasi anoda melalui reaksi
dengan ion-ion logam yang terkorosi untuk menghasilkan
selaput pasif tipis atau lapisan-lapisan garam.
b. Katodik : Inhibitor katodik berpengaruh
p g
terhadap
p dua reaksi :
terhadap reaksi pertama: 2H20 + 02 + 4e-
40H-
c. Inhibitor adsorbsi :
Merupakan molekul-molekul organik panjang
yang dapat
g ke p
permukaan atau merangkap
g p ionmembatasi difusi oksigen
ion logam di permukaan, memantapkan lapisan ganda dan
mereduksi laju pelarutan.
Tabel Inhibitor
3. Pengendalian Korosi
((Perlindungan
g
Mekanis))
dengan
Lapisan
Penghalang
4. Perlindungan elektrokimia
Dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi elektrolik (reaksi
elektrokimia yang mengoksidasi logam). Perlindungan tersebut disebut
juga perlindungan katode (proteksi katodik) atau perlindungan anode
(proteksi anodik).
(p
)
4,1. Proteksi Katodik
Proteksi katodik biasa dilakukan dengan dua cara yaitu :
a. Metode anoda tumbal (sacrificial anoda method)
b. Metode arus terpasang (impressed current method)
Mg
Magnesium Anode
Impressed current
y
y
Perlindungan
l
terhadap saluran
l
pipa dengan menggunakan anoda
tumbal dan distribusi potensial sepanjang pipa bila ada ccaat
KRITERIA PROTEKSI