(Matrix Komposit)
Material komposit adalah gabungan dari beberapa material yang sifat fisik dan
mekaniknya berbeda. Terdiri dari renforcement dan matrix
Bahan baku komposit dapat berupa logam, polimer, keramik
Komposit sifatnya meningkat dengan penambahan reinforcement
Material komposit masih memiliki sifat yang ringan dan kekuatan mekanik yang
tinggi
Komposit dapat diaplikasikan pada struktur
Komposit perbedaan paduannya makro sedangkan alloy perbedaannya lebih
mikro
Matrix Materials
Tipe Komposit
Metal (MMCs)
Fibre: boron, borsic, carbon, SiC, alumina (Al2O3)
Matrix: aluminium, magnesium, titanium, copper
Fibers meningkatkan high temperature creep (mingkatkan sifat thermal) bila
dipadukan dengan keramik
Stabil pada temperature tinggi (karena adanya keramik)
Ceramic (CMCs)
Fibre: SiC, alumina, SiN
Matrix:: SiC, alumina, glass-ceramic (karbida/nitride logam), SiN
Meningkatkan sifat toughness karena adanya logam
Polymer(PMCs)
Thermoplastic : dapat meleleh dan reversible dan dapat didaur ulang
karena struktrur rantainya panjang dan chain
Sifat: tough, high viscocity, recyclable
Thermoset: semakin dipanaskan semakin keras karena rantainya crosslink
Sifat: brittle, low viscocity befire cure, not recyclable
Demands on matrix
Kekuatan interlaminar (interlaminar shear strength) – bagaimana matrix
dapat membasahai reinforcement
Tangguh
Tahan terhadap lingkungan korosif dan lembab
Temperature properties
Cost (cost raw material, design, dan proses manufaktur)
Matrix seperti apa yang diperlukan
Matrix harus dapat membasahi reinforcement
Dapat melindungi fibres dari demage
Transfer load ke dalam dan/atau antara fibres
Matrix Polimer
Thermoset
Temperatur curing dengan chemical reaction
Irreversible
Contoh:
Thermoplastic
Contoh:
Polypropylene (dengan nylon atau glass dan dapat menggunakan
injection molding) - murah
Soften layers of combined fiber dan resin and place in a mold (mahal)
Layer by layer (fiber-resin-fiber-resin-dst)
Polymer lebih progresif perkembangannya dalam komposit dibandingkan logam
dan keramik
Material costs – lebih mahal dari material monolitik (logam, polimer, keramik, dll)
Constituent materials (contoh: fiber dan resin)
Processing costs/biaya manfaktur – embedding fibers in matrix
Not required for metals carbon fibres order of magnitude higher than
aluminium
Design costs – lebih murah
Dapat mereduksi beberapa parts untuk perakitan yg kompleks dengan
mendesain material dengan kombinasi struktur
Meningkatkan performance - must justify higher material costs
Sangat sulit menemukan high performance with low cost
Strructural composite
Sandwich Structures
Honeycomb (saranglebah) – mereduksi berat material tapi punya kekuatan yang bagus
Important note:
Yang paling penting dari komposit adalah properties dari komposit tersebut, yaitu
kekuatannya di antara reinforcement dan matrix. Kekuatan lebih tinggi dari matrix
dan lebih rendah dari reinforcement. Apabila tidak sesuai sifatnya, berarti terjadi
void (kegagalan). Agar tidak terjadi void (kegagalan) pada komposit dapat
digunakan wetting agent.