Oleh:
DEPARTEMEN KIMIA
PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017
M1.1 Pengenalan Komposit
Masa Lampau:
Setelah pembuatan dan pengendalian perapian serta penemuan roda, pemintalan benang
secara kontinu mungkin menjadi kemajuan yang paling penting dalam kehidupan manusia,
yang membuat manusia dapat bertahan hidup di zona iklim tropis dan menyebar di seluruh
permukaan bumi. Banyak sumber daya alam yang digunakan menjadi komposit pertama seperti
dinding terkomposit jerami dan busur panah (Gambar M1.1.1 (a)) dan kereta tempur yang
dibuat dari kayu lapis, tulang dan tanduk. Material yang lebih tahan lama seperti kayu dan
logam tak lama tergantikan dengan komposit antik ini.
Masa Kini :
Dimulai dari masyarakat agrikultur terdahulu dan menjadi hal yang hampir dilupakan setelah
berabad-abad, kebangkitan penggunaan komposit berstruktur ringan yang sesungguhnya dalam
banyak solusi teknik baru dimulai dalam kurun waktu tengah kedua abad 20. Setelah digunakan
terpisah untuk sifat kelektromagentikannya (insulator dan kubah radar), penggunaan komposit
untuk meningkatkan performa structural pada pesawat ruang angkasa dan militer menjadi
popular dalam dua decade terakhir dalam abad ini. Tahap awal pengembangannya ialah pada
biaya, yaitu pengembangan material maju dengan biaya rendah, dewasa kini, pengurangan
biaya operasi dan fabrikasi menjadi focus pengembangan yang utama dalam peningkatan
teknologi ini.
Masa Depan:
Di masa depan, komposit akan difabrikasi lebih sesuai dengan proses rancangan yang
terintegrasi dan menghasilkan konstruksi optimum terhadap parameter-parameter seperti
bentuk, massa, kekuatan, kekakuan, durabilitas, biaya, dll. Peralatan rancang yang baru dan
maju harus dapat secara instan menunjukkan pengaruh perubahan rancangan dari tiap jenis
parameter ini kepada pelanggan.
Konsep Komposit:
Serat dan partikel yang terikat pada matriks dari material lain merupakan contoh yang terbaik
dari material komposit modern, yang secara keseluruhan meruapkan jenis komposit structural.
Laminat merupakan material komposit di amana lapisan material yang berbeda
memberikannya karakter yang spesifik pada material komposit yang memiliki fungsi spesifik
pula. Kain tenun tidak memiliki matriks yang dapat menyusut, namun padanya, serat dari
berbagai komposisi yang berbeda berkombinasi memberikan karakter khusus. Penguatan
material secara uum mampu bertahan dalam pemuatan maksimum dan menyediakan sifat-sifat
yang dinginkan. Komposit tidak dapat dibuat dari konstituen dengan karakteristik ekspansi
linier yang berlainan. Pada daerah antarmukanya haruslah merupakan area kontak antara
penguat dan material matriksnya.
Tingkat pertama klasifikasi ialah biasanya dibuat bergantung pada konstituen matriksnya.
Kelas komposit mayor termasuk Komposit matriks organik (OMCs), Komposit matriks logam
(MMCs), dan Komposit matriks keramik (CMCs).
Tingkat kedua klasifikasi merujuk pada komposit berbentuk penguat-terkuatkan serat,
komposit laminar, dan komposit partikulat. Komposit yang diperkuat serat (FRP) dapat secara
lebih lanjut dibagi kedalam komposit material yang mengandung serat kontinu atau dikontinu.
a. Komposit diperkuat serat terdiri atas serat yang terikat pada material matriks.
Komposit demikian dipertimbangkan sebagau serat diskontinu atau komposit serat
pendek jika sifatnya berbeda dengan panjang seratnya.
b. Komposit laminar tersusun atas lapisan material yang bergabung bersama dalam
matriks. Struktur seperti sandwich termasuk ke dalam kategori ini.
c. Komposit partikulat sendiri tersusun atas partikel yang terdistribusi atau terikat
pada badan matriks. Partikel dapat berupa lempengan atau serbuk. Papan beton dan
kayu merupakan salah satu contoh dalam kategori ini.
M1.2.2 Komposit Matriks Organik
Polimer menjadikan material ideal sebagaimana material tersebut dapat diolah dengan
mudah, ringan, dan memiliki sifat mekanik yang diinginkan. Dua jenis polimer di antaranya
thermoset dan termoplastik. Thermoset diketahui memiliki jangkauan pemanfaatan yang luas
pada komposit potongan serat yang terbentuk sebagian ketika suatu senyawa pra-campuran
atau yang dicetak dengan suatu serat berkualitas khusus dan memiliki aspek rasio tertentu
terjadi untuk membentuk material awal sebagai suatu epoksi, polimer maupun resin poliamida
fenolik. Termoplastik memiliki satu atau dua dimensi struktur molekul dan material ini
cenderung bertahan pada kenaikan suhu dan menunjukkan titik leleh yang sangat tinggi.
Resin yang diperkuat dengan suatu material termoplastik kini terdiri atas berbagai jenis
komposit. Tema dari kebanyakan percobaan pada ruang lingkup pembahasan ini ialah untuk
meningkatkan sifat dasar dari resin dan mengekstraksi keuntungan fungsional yang besar dari
material tersebut dalam tempat baru, termasuk usaha untuk menggantikan logam dalam proses
peleburan.
Keramik dapat digambarkan sebagai bahan padat yang menunjukkan ikatan ion yang
sangat kuat pada umumnya dan dalam beberapa kasus, ikatan kovalen. Titik leleh yang tinggi,
ketahanan korosi yang baik, stabilitas pada suhu tinggi dan kekuatan tekan yang tinggi,
membuat material matriks berbasis keramik digemari untuk aplikasi yang membutuhkan bahan
struktural yang tidak meleleh pada suhu di atas 1500ºC. Penggunaan penguat dengan modulus
elastisitas tinggi dapat mengatasi masalah sampai batas tertentu dan menyajikan pra-penekanan
serat dalam matriks keramik semakin banyak digunakan sebagai pilihan. Ketika keramik
memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih tinggi daripada bahan penguat, komposit yang
dihasilkan tidak mungkin memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi.
M1.2.3 Klassifikasi Penguat
Penguat untuk komposit dapat berupa serat, partikel kain atau whiskers. Serat pada
dasarnya dicirikan oleh satu sumbu yang sangat panjang dengan dua sumbu lain yang sering
melingkar atau melingkar dekat. Partikel tidak memiliki orientasi yang disukai dan begitu juga
bentuknya. whiskers memiliki bentuk yang disukai tetapi kecil baik dalam diameter dan
panjang dibandingkan dengan serat. Gambar M1.2.3 menunjukkan jenis penguat dalam
komposit.
Serat adalah bagian penting dari suatu penguat, karena mereka memenuhi kondisi yang
diinginkan dan mentransfer kekuatan ke konstituen matriks yang memengaruhi dan
meningkatkan sifat mereka seperti yang diinginkan. Serat keramik dan logam kemudian
ditemukan dan digunakan secara ekstensif, untuk membuat komposit lebih tahan terhadap
panas. Kinerja komposit serat dinilai berdasarkan panjang, bentuk, orientasi, dan komposisi
serat dan sifat mekanis dari matriks.
Orientasi serat dalam matriks adalah indikasi kekuatan komposit dan kekuatan terbesar
sepanjang arah serat longitudinal. Ini tidak berarti serat longitudinal dapat mengambil jumlah
beban yang sama terlepas dari arah penerapannya.
Kaset monolayer yang terdiri dari serat kontinyu atau terputus dapat berorientasi searah
ditumpuk menjadi lapisan yang mengandung lapisan filamen juga berorientasi pada arah yang
sama. Orientasi yang lebih rumit juga mungkin terjadi dan saat ini, komputer digunakan untuk
membuat proyeksi variasi tersebut agar sesuai dengan kebutuhan tertentu.
Mikrostruktur komposit logam dan keramik, yang menunjukkan partikel dari satu fase yang
bergabung dengan fase lainnya, dikenal sebagai komposit yang diperkuat partikel. Karena tidak
homogen, sifat material membawa sifat kepekaan dari sifat dasar penyusunnya, serta sifat
antarmuka dan bentuk geometris dari susunanya. Kekuatan komposit biasanya tergantung pada
diameter partikel, jarak antar-partikel, dan fraksi volume penguat. Sifat matriks mempengaruhi
perilaku partikulat komposit juga.
Matriks adalah material monolitik di mana penguatan tertanam, dan benar-benar kontinu. Ini
berarti bahwa ada jalan melalui matriks ke titik mana pun di material, tidak seperti dua material
yang diapit bersama. Dalam aplikasi struktural, matriks biasanya logam yang lebih ringan
seperti aluminium, magnesium, atau titanium, dan menyediakan dukungan yang sesuai untuk
penguatan. Dalam aplikasi suhu tinggi, matriks paduan kobalt dan kobalt-nickel adalah umum.
Ketiga jenis matriks ini menghasilkan tiga jenis komposit yang umum: komposit matriks
Polimer (PMC), komposit matriks-Logam (MMC), dan komposit matriks-Keramik (CMC).
Namun, orientasi serat pendek dengan metode yang berbeda juga dimungkinkan seperti
orientasi acak dengan menaburkan pada bidang yang diberikan atau penambahan matriks
dalam bentuk cair atau padat sebelum atau setelah pengendapan serat. Ada beberapa metode
orientasi serat acak, yang dalam dua dimensi, menghasilkan komposit dengan sepertiga
kekuatan komposit serat tertekan searah, ke arah serat. Dalam dimensi 3, itu akan menghasilkan
komposit dengan rasio yang sebanding, kurang dari seperlima. Pengalaman telah menunjukkan
bahwa serat kontinyu (atau filamen) menunjukkan orientasi yang lebih baik, meskipun itu tidak
mencerminkan kinerja mereka. Serat memiliki rasio aspek tinggi, yaitu, panjangnya beberapa
kali lebih besar daripada diameter efektifnya.
M1.2.4.2.3 Whiskers
Kristal tunggal tumbuh secara hampir sempurna (tanpa cacat) dikenal dengan istilah
whisker. Material tersebut umumnya tak kontinyu dan serat pendek dari penampang melintang
yang berbeda terbuat dari beberapa materal seperti grafit, silikon karbida, tembaga, besi dan
lainnya. Panjang umumnya di antara 3 – 5 nm. Whisker berbeda dari partikel yang mana
whisker memiliki panjang yang tentu dengan rasio terhadap lebarnya lebih dari satu. Whisker
dapat memiliki kekuatan yang tinggi hingga 7000 Mpa. Awalnya whisker dikembangkan dalam
laboratoriu, untuk pertama kalinya, sedangkan beberapa struktur geologi alami dapat
dikategorikan sebagai whisker. Awalnya, kegunaan whisker dipandang rendah sebagai mana
material ini merupakan produk samping dari suatu struktur kimia lain.
Komposit laminar dapat ditemui pada sejumlah kombinasi dalam beberapa jenis
material. Senyawa ini dapat dikatakan sebagai material pengisi dalam suatu lapisan yang diikat
bersamaan. Dalam hal ini, dapat terjadi dari sejumlah lapisan dari dua atau lebih material logam
yang muncul atau dalam suatu urutan yang ditentukan lebih dari sekali, dan dalam beberapa
material yang diperlukan untuk kebutuhan tertentu. Clad dan sandwich laminate memiliki
banyak wilayah sebagai mana seharusnya, meskipun mereka diketahui dapat mengkuti aturan
dari campuran dalam modulus dan kekuatannya. Tidak mungkin untuk mencapai bahan
berkekuatan tinggi seperti versi serat. Tapi lembaran dan foil dapat dibuat isotropik dalam dua
dimensi lebih mudah daripada serat. Foils dan lembaran juga dibuat untuk menunjukkan
persentase yang tinggi di mana mereka ditempatkan. Misalnya, lembaran yang kuat dapat
menggunakan lebih dari 92% dalam struktur laminar, sementara sulit untuk membuat serat dari
komposisi tersebut. Serat laminasi tidak dapat lebih dari 75% serat kuat. Logam clad ditemukan
cocok untuk lingkungan yang lebih intensif di mana wajah yang lebih padat diperlukan.
Ada banyak kombinasi lembaran dan foil yang berfungsi sebagai perekat pada suhu
rendah. Bahan-bahan semacam itu, plastik atau logam, dapat ditempa bersama dengan suatu
konstituen ketiga. Pre-painted atau pre-finished metal yang keunggulan utamanya adalah
penghapusan akhir oleh pengguna adalah laminasi organologam yang paling dikenal. Beberapa
kombinasi laminasi logam-plastik, vinil-logam, film organik dan logam, menyumbang hingga
95% laminasi logam-plastik yang dikenal. Mereka dibuat oleh proses ikatan perekat.
M1.2.4.2.5 Komposit serpihan
Komposit pengisi hasil dari penambahan bahan filer ke matriks plastik untuk
menggantikan sebagian dari matriks, meningkatkan atau mengubah sifat dari komposit. Bahan
pengisi juga meningkatkan kekuatan dan mengurangi berat. Kerangka itu bisa berupa
sekelompok sel, struktur sarang lebah, seperti jaringan pori-pori terbuka. Pengisi yang
dihasilkan dari bubuk juga dianggap sebagai partikulat komposit. Dalam matriks terbuka dari
komposit berpori, formasi adalah hasil alami dari proses dan matriks tersebut dapat diperkuat
dengan bahan yang berbeda. Impregnasi logam digunakan untuk meningkatkan kekuatan atau
toleransi matriks. Pengecoran logam, grafit, bagian metalurgi serbuk dan keramik milik kelas
komposit pengisi.
Sebagai aditif inert, pengisi dapat mengubah hampir semua karakteristik dasar resin dalam
semua jenis yang diperlukan, untuk mengatasi banyak batasan resin dasar sejauh pembahasan
komposit. Sifat akhir komposit dapat dipengaruhi oleh bentuk, perlakuan permukaan,
campuran jenis partikel, ukuran partikel dalam bahan pengisi dan distribusi ukuran. Plastik
yang diisi cenderung berperilaku seperti dua konstituen yang berbeda.
M1.2.4.2.6.1 Microspheres
Mikrostruktur dari komposit logam dan keramik, yang menunjukkan partikel dari satu
fase berserakan di sisi lain, dikenal sebagai komposit yang diperkuat partikel. Dalam partikel
partikulat, partikel memperkuat sistem dengan pemaksaan hidrostatik dari pengisi dalam
matriks dan dengan kekerasannya relatif terhadap matriks. Penguatan tiga-dimensi dalam
komposit menawarkan sifat isotropik, karena tiga pesawat ortogonal sistematis.
M1.2.4.2.8 Cermets/Ceramal
Cermet adalah singkatan untuk "keramik" dan "logam." CerMet adalah material
komposit yang terdiri dari material keramik (Cer) dan metalik (Met). Cermet secara ideal
dirancang untuk memiliki sifat optimal dari keramik, seperti ketahanan suhu tinggi dan
kekerasan, dan logam, seperti kemampuan untuk mengalami deformasi plastik. Beberapa jenis
cermet juga sedang dipertimbangkan untuk digunakan sebagai tameng pesawat ruang angkasa
karena mereka menahan dampak kecepatan tinggi dari micrometeoroids dan puing orbital jauh
lebih efektif daripada bahan pesawat ruang angkasa yang lebih tradisional seperti aluminium
dan logam lainnya.
Peran penguat tergantung pada jenisnya dalam komposit. Dalam partikel dan
penguat komposit whisker, matriks adalah unsur pokok. Peran penguatan adalah untuk
memperkuat dan menguatkan komposit melalui pencegahan deformasi matriks oleh
pengendalian mekanis. Pengendalian ini umumnya merupakan fungsi rasio jarak antar
partikel terhadap diameter partikel. Dalam komposit yang diperkuat serat berkelanjutan,
penguatan adalah konstituen penahan beban. Matriks logam berfungsi untuk menahan serat
penguat dan mentransfer serta mendistribusikan muatan. Biasanya, penambahan penguatan
meningkatkan kekuatan, kekakuan dan kemampuan menyerap perluasan panas dari MMC
yang dihasilkan.