PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Material komposit merupakan gabungan beberapa material yang terdiri
dari fiber dan matrik yang masing-masing masih mempertahankan sifat aslinya.
Pengembangan material komposit sudah dilakukan pada berbagai aspek
kebutuhan, mulai dari alat-alat sederhana seperti kebutuhan rumah tangga sampai
komponen-komponen pesawat antariksa. Kelapa Sawit merupakan salah satu
komoditi andalan di Indonesia.
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah hasil
perkebunan yang ketersediaannya yang berlimpah dan belum optimal
dimanfaatkan dimana Limbah tersebut biasanya hanya dibuang percuma atau
hanya sekedar dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak yang mana bisa
menimbulkan masalah pencemaran udara dari asap yang dibentuknya. TKKS
tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi berbagai macam produk. Sebagai
contoh pemanfaatan material ini di bidang teknologi diantaranya ialah pembuatan
papan partikel, dan bahan baku kertas.
Kelapa Sawit dapat berproduksi secara ekonomis sampai berumur 30 tahun.
Setelah itu tanaman harus diremajakan dengan cara ditebang dan
menggantikannya dengan tanaman yang baru.
Papan partikel dapat dibuat dari kayu atau bahan bukan kayu yang
mengandung lignin dan selulosa serta ukuran partikelnya dapat dibuat sesuai
dengan persyaratan yang diminta. Perekat yang dapat digunakan untuk papan
partikel adalah perekat buatan, seperti urea formaldehida, fenol formaldehida,
melamin formaldehida dan isosianat. Faktor yang mempengaruhi perekatan yaitu
bahan yang direkat, perekat dan kondisi perekatan. Bahan yang direkat, seperti
kayu, akan mempengaruhi perekatan dari segi anatomi, berat jenis, zat ekstraktif,
kadar air dan keadaan permukaan. Sedangkan macam perekat, keadaan perekat,
komposisi perekat, berat labur dan masa tunggu akan mempengaruhi perekatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi material komposit untuk perancangan mesin ?
2. Bagaimana penjabaran dari material komposit untuk perancangan
mesin ?
3. Apa saja macam macam contoh material komposit untuk perancangan
mesin ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi material komposit untuk perancangan mesin
2. Mengetahui penjabaran dari material komposit untuk perancangan
mesin
3. Mengetahui macam macam contoh material komposit untuk
perancangan mesin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Material Komposit
Material Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang
terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu
sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil
akhir bahan tersebut (bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material
penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga
perlu adanya penambahan agen pembasah (wetting agent).
Definisi lain mengenai material komposit :
1. Tingkat dasar : pada molekul tunggal dan kisi kristal, bila material yang
disusun dari dua atom atau lebih disebut komposit (contoh senyawa,
paduan, polymer dan keramik)
2. Mikrostruktur : pada kristal, phase dan senyawa, bila material disusun dari
dua phase atau senyawa atau lebih disebut komposit (contoh paduan Fe
dan C)
3. Makrostruktur : material yang disusun dari campuran dua atau lebih
penyusun makro yang berbeda dalam bentuk dan/atau komposisi dan tidak
larut satu dengan yang lain disebut material komposit (definisi secara
makro ini yang biasa dipakai).
B. Tujuan pembuatan material komposit
Berikut ini adalah tujuan dari dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut:
1. Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
2. Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
3. Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya
4. Menjadikan bahan lebih ringan
C. Penyusun Komposit Komposit pada umumnya terdiri dari 2 fasa:
1. Matriks
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau
fraksi volume terbesar (dominan).
Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Mentransfer tegangan ke serat.
b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.
c) Melindungi serat.
d) Memisahkan serat.
e) Melepas ikatan.
f) Tetap stabil setelah proses manufaktur.
2. Reinforcement atau Filler atau Fiber Salah satu bagian utama dari
komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai
penanggung beban utama pada komposit.
Gambar a
Gambar b
a b
Gambar 12. Ilustrasi komposit berdasarkan Strukturnya : a. Struktur
laminate b. Sandwich panel
1) Laminate Laminate adalah gabungan dari dua atau lebih lamina (satu
lembar komposit dengan arah serat tertentu) yang membentuk elemen
struktur secara integral pada komposit. Proses pembentukan lamina ini
menjadi laminate dinamakan proses laminai. Sebagai elemen sebuah
struktur, lamina yang serat penguatnya searah saja (unidirectional lamina)
pada umumnya tidak menguntungkan karena memiliki sifat yang buruk.
Untuk itulah struktur komposit dibuat dalam bentuk laminate yang terdiri
dari beberapa macam lamina atau lapisan yang diorientasikan dalam arah
yang diinginkan dan digabungkan bersama sebagai sebuah unit struktur.
Mikrostruktur lamina dan jenis-jenis dari arah serat dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :