KELOMPOK 4
KOMPOSIT
Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat – Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komposit”
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang
bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada teman – teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide
– idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Mentransfer tegangan ke serat.
b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.
c) Melindungi serat.
d) Memisahkan serat
e) Melepas ikatan.
f) Tetap stabil setelah proses manufaktur.
2. Reinforcement atau Filler atau Fiber
Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat)
yangberfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.Adanya dua
penyusun komposit atau lebih menimbulkan beberapa daerah danistilah
penyebutannya; Matrik (penyusun dengan fraksi volume terbesar),Penguat
(Penahan beban utama), Interphase (pelekat antar dua penyusun),interface
(permukaan phase yang berbatasan dengan phase lain).
Secara strukturmikro material komposit tidak merubah material
pembentuknya(dalam orde kristalin) tetapi secara keseluruhan material
komposit berbedadengan material pembentuknya karena terjadi ikatan antar
permukaan antaramatriks dan filler.Syarat terbentuknya komposit: adanya
ikatan permukaan antara matriks danfiller. Ikatan antar permukaan ini
terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi.
Dalam material komposit gaya adhesi-kohesi terjadi melalui 3 cara
utama:
• Interlocking antar permukaan
→ ikatan yang terjadi karena kekasaran bentuk permukaan partikel.
• Gaya elektrostatis
→ ikatan yang terjadi karena adanya gaya Tarik menarikantara atom
yang bermuatan (ion).
• Gaya vanderwalls
→ ikatan yang terjadi karena adanya pengutupan antar partikel.
Kualitas ikatan antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variable
antara lain:
• Ukuran partikel
2
• Rapat jenis bahan yang digunakan
• Fraksi volume material
• Komposisi material
• Bentuk partikel
• Kecepatan dan waktu pencampuran
• Penekanan (kompaksi)
• Pemanasan (sintering).
3
(d) (e)
Gambar 1. Macam-macam Struktur Komposit
4
BAB II
KLASIFIKASI DAN CARA PEMBUATANNYA
5
a. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)
Komposit Matrik Polimer merupakan matriks yang paling umum
digunakan pada material komposit. Karena memiliki sifat yang
memiliki sifat yang lebih tahan karat, korosi, dan lebih ringan.
Kelebihan dari PMC :
1. Biaya pembuatan lebih rendah
2. Dapat dibuat dengan produksi missal
3. Ketangguhan baik
4. Tahan simpan
5. Siklus pabrikasi dapat dipersingkat
6. Kemampuan mengikuti bentuk
7. Lebih ringan
Jenis polimer yang banyak digunakan sebagai berikut:
1. Thermoplastic
Thermoplastic adalah plastic yang dapat dilunakkan berulang kali
(recycle) dengan menggunakan panas. Thermoplastic merupakan
polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan.
Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti
perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik (reversibel)
kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan.
Contoh dari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE,
PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon (PEEK).
2. Thermoset
Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu (irreversibel).
Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat
dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan
melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai
karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup
ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak
begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit
penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%)
dari volume jenis plastik yang bersifat termoplastik. Contoh dari
6
thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida
(PI).
7
2. Keramik gelas
3. Alumina
4. Silikon Nitrida
Kelebihan dari CMC :
1. Dimensinya stabil bahkan lebih stabil daripada logam
2. Sangat tangguh , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari
cast iron
3. Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
4. Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
5. Tahan pada temperatur tinggi (creep)
6. Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi tinggi.
8
b. Vacuum Bag
Proses vacuum bag merupakan penyempurnaan dari hand lay-up,
penggunaan dari proses vakum ini adalah untuk menghilangkan udara
terperangkap dan kelebihan resin.Pada proses ini digunakan pompa
vacuum untuk menghisap udara yang ada dalam wadah tempat
diletakkannya komposit yang akan dilakukan proses pencetakan.
Dengan divakumkan udara dalam wadah maka udara yang ada diluar
penutup plastic akan menekan kearah dalam. Hal ini akan
menyebabkan udara yang terperangkap dalam specimen komposit
akan dapat diminimalkan. Dibandingkan dengan hand lay-up, metode
vakum memberikan penguatan konsentrasi yang lebih tinggi, adhesi
yang lebih baik antara lapisan, dan kontrol yang lebih resin / rasio
kaca.
c. Pressure Bag
Pressure bag memiliki kesamaan dengan metode vacuum bag, namun
cara ini tidak memakai pompa vakum tetapi menggunakan udara atau
uap bertekanan yang dimasukkan malalui suatu wadah elastis Wadah
elastis ini yang akan berkontak pada komposit yang akan dilakukan
proses. Biasanya tekanan basar tekanan yang di berikan pada proses
ini adalah sebesar 30 sampai 50 psi.
d. Spray-Up
Spray-up merupakan metode cetakan terbuka yang dapat
menghasilkan bagian-bagian yang lebih kompleks ekonomis dari hand
lay-up.Proses spray-up dilakukan dengan cara penyemprotan serat
(fibre) yang telah melewati tempat pemotongan (chopper). Sementara
resin yang telah dicampur dengan katalis juga disemprotkan secara
bersamaan Wadah tempat pencetakan spray- up telah disiapkan
sebelumnya. Setelah itu proses selanjutnya adalah dengan
embiarkannya mengeras pada kondisi atsmosfer standar. Spray-up
telah sangat sedikit aplikasi di ruang angkasa. Teknologi ini
menghasilkan struktur kekuatan yang rendah yang biasanya tidak
termasuk pada produk akhir. Spray-upsedang digunakan untuk
9
bergabung dengan struktur back-up untuk lembaran wajah komposit
pada alat komposit.
e. Filament Winding
Fiber tipe roving atau single strand dilewatkan melalui wadah yang
berisi resin, kemudian fiber tersebut akan diputar sekeliling mandrel
yang sedang bergerak dua arah, arah radial dan arah tangensial. Proses
ini dilakukan berulang, sehingga cara ini didapatkan lapisan serat dan
fiber sesuai dengan yang diinginkan. Resin termoseting yang biasa di
gunakan pada proses ini adalah poliester, vinil ester, epoxies, dan
fenolat. Proses ini terutama digunakan untuk komponen belah
berlubang, umumnya bulat atau oval, seperti pipa dan tangki. Serat
TOWS dilewatkan melalui mandiresin sebelum keMandrel dalam
berbagai orientasi, dikendalikan oleh mekanisme serat, dan tingkat
rotasi mandrel tersebut. Adapun aplikasi dari proses filament winding
ini digunakan untuk menghasilkan bejana tekan, motor roket, tank,
tongkat golf, dan pipa.
10
secara kontinu dilewatkan ke cetakan pra cetak dan diawetkan (cure),
kemdian dilakukan pengerolan sesuai dengan dimensi yang
diinginkan. Atau juga bisa di sebut sebagai penarikan serat dari suatu
jarring atau creel melalui bak resin, kemudian dilewatkan pada
cetakan yang telah dipanaskan. Fungsi dari cetakan tersebut ialah
mengontrol kandungan resin, melengkapi pengisian serat, dan
mengeraskan bahan menjadi bentuk akhir setelah melewati cetakan.
11
BAB III
SIFAT KOMPOSIT
12
BAB IV
APLIKASI KOMPOSIT
13
• Fiber-reinforced polymer juga digunakan pada baling-baling dari helicopter
yang jauh lebih ringan dari aluminum dan juga lebih mampu menahan
getaran dari baling-baling.
14
1 = Solar Array
2 = Propulsion Tank
3 = OSR (Optical Solar Reflector
4 = Tower Structure
5 = Stationary Plasma Thruster
6 = Antenna Reflector
7 = Antenna Subreflector
8 = Communications Panel Electronics
9 = SCE (Spacecraft Control Electronics)
10 = Thruster
11 = Antenna Feed
12 = Earth Sensor
13 = Thermal Blanket
14 = TWTA
15 = Batteries
16 = TT&C Antenna
15
c. Bidang Otomotif
Pada industri otomotif, penggunaan fiber-reinforced composit bisa dibagi 3 :
➢ Komponen bodi
➢ Komponen chassis
➢ Komponen mesin
Pengaplikasiannya komponen bodi tersebut antara lain:
Pada bagian luar, kap mesin dan pintu harus mempunyai kekuatan dan
kemampuan menahan benturan.
• Material yang digunakan adalah penguat fiber E-glass sheet molding
compound (SMC) composite.
• E-glass fiber digunakan karena jauh lebih murah daripada serat karbon.
• Serat karbon hanya digunakan untuk kebutuhan balap (extrem),yang butuh
daya tahan yang sangat tinggi.
d. Peralatan Olahraga
• Fiber-reinforced digunakan agar peralatan olahraga tersebut lebih ringan,
tahan getaran, dan desainnya bisa lebih fleksibel.
• Pada sepeda balap, penggunaan serat karbon berhasil menurunkan bobot
dari 9 kg (tahun 1980an) menjadi hanya 1,1kg (tahun 1990an).
• Untuk mengurangi ongkos,serat karbon biasanya dicampur dengan serat
kaca atau dengan kevlar 49.
16
e. Infrastruktur
• Penguat dengan serat fiber sangat berpotensi untuk menggantikan beton dan
baja pada jembatan, bangunan dan berbagai infrastruktur lainnya.
• Hal ini dikarenakan material komposit ini lebih tahan terhadap korosi,
mempunyai daya tahan lebih lama dan rendah biaya perawatan.
17
BAB V
PENUTUP
18
DAFTAR PUSTAKA
19
19