Anda di halaman 1dari 13

TUGAS K3 DAN HUKUM

KETENAGAKERJAAN
KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

DISUSUN OLEH :
NAMA : YASMIR
NIM : 21072083
PRODI : D3 TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
TUGAS FABRIKASI

KEGIATAB KULIAH 1
DASAR TEKNIK FABRIKASI ,RUANG LINGKUP FABRIKASI,
WORKSHOP FABRICATION, SITE FABRICATIONS

A. TUJUAN KEGIATAN PERKULIAHAN


Kegiatan perkuliahan pertama ini mengharapkan mahasiswa mampu
menguasai materi: pengertian konsep Teknik Fabrikasi, perkembangan
Teknik Fabrikasi, ruang lingkup Teknik Fabrikasi, keselamatan kerja,
kenali pekerjaan yang berbahaya, alat keselamatan kerja pada Teknik
Fabrikasi, keselamatan kerja sebelum, sewaktu dan selesai bekerja. Serta
mahasiswa dapat menyelasaikan tes formatif dan lembaran kerja untuk
melihat seberapa jauh mahasiswa di dalam memahami dan menguasai
materi modul.

B. URAIAN MATERI
Sebelum mengenal lebih jauh dasar-dasar fabrikasi lebih baik kita kenali
dulu pengertiannya. Fabrikasi adalah Proses mengolah suatu komponen
material seperti pipa, plat,  stainless, alumunium, baja dan berbagai logam
yang lainnya  yang kemudian diolah menjadi alat produksi atau struktur
suatu konstruksi. Untuk membentuknya menjadi alat yang jadi makanya
diperlukan fabrikasi.Fabrikasi memiliki dua jenis diantaranya, pertama
workshop fabrications dan Site Fabrication.

I. JENIS JENIS FABRIKASI

Berdasarkan tempatnya, pekerjaan fabrikasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Workshop fabrications
Workshop fabrications adalah pengerjaan fabrikasi yang dilakukan di
dalam suatu bangunan atau gedung. Di dalam gedung tersebut sudah
disediakan segala macam alat dan mesin-mesin untuk melakukan proses
produksi dan proses fabrikasi, seperti mesin las, mesin potong plat, mesin
bending, overhead crane dan lain-lain.

2. Site fabrications

Site fabrications adalah pengerjaan fabrikasi yang dilakukan di luar


bangunan atau gedung workshop, lebih tepatnya dikerjakan di area
lapangan terbuka. Site fabrications ini lebih banyak untuk mengerjakan
fabrikasi yang menghasilkan rangkaian struktur konstruksi dimana
bangunan akan didirikan.

Di situlah nantinya semua ruang lingkup proses pekerjaan fabrikasi


dilakukan, dari pengiriman bahan material, memotong dan mengebor
material, proses pengelasan, assembling,  finishing,
proses sandblast dan painting sampai dengan proses pemasangan
konstruksi baja (installation of steel construction).

II. RUANG LINGKUP FABRIKASI

Teknik Fabrikasi mempunyai ruang lingkup pada pengerjaan


komponen produk dari bahan/material plat lembaran. Material plat ini
merangkum tentang jenis, bentuk dimensi plat yang ada dipasaran.
Selanjutnya sifat-sifat material plat ini dijelaskan secara umum,
khususnya pada saat perlakuan pembentukan. Sifat-sifat yang perlu
diketahui diantaranya adalah sifat-sifat mekanis seperti: tegangan
tarik, regangan, modulus elastisitas, kekerasan, impack, keliatan dan
sebagainya. Sifat lain yang perlu diketahui adalah sifat mampu mesin,
mampu las, mampu bentuk, mampu tempa dan sebagainya. Teknik
Fabrikasi ini membahas tentang teknik pembentukan yang dibuat dari
material plat lembaran meliputi: pemotongan, pembentukan, perakitan
dan penyambungan. Pembentukan plat yang dimaksud adalah
pembentukan plat lembaran menjadi bentuk profil-profil tertentu yang
dikerjakan dalam keadaan panas maupun keadaan dingin. Plat
lembaran mempunyai dimensi panjang dan lebarnya jauh lebih besar
dibandingkan dimensi ketebalan. Pembentukan plat lembaran menjadi
bentuk profil tertentu ini dilakukan dengan menggunakan peralatan
pembentukan dengan alat-alat bantu landasan pembentuk. Landasan
pembentuk memegang peranan yang sangat penting dalam
mengahasilkan pembentukan yang diinginkan. Landasan pembentuk
ini disesuaikan dengan profil atau counter dari bentuk yang dinginkan.
Pendekatan teoritis yang diterapkan pada pembentukan plat ini adalah
merujuk pada sifat plastisitas bahan. Daerah Plastisitas suatu bahan
dapat diketahui pada uji tarik bahan, dimana pada kurva hasil
pengujian tarik ini menunjukan bahwa garis linear yang terbentuk
merupakan daerah elastisitas. Daerah elastisitas yang terbentuk ini
merupakan daerah apabila benda ditarik dan beban dilepaskan maka
kondisi bahan akan kembali kekeadaan semula. Pada pembentukan ini
kondisi bahan apabila

Sementara itu ruang lingkup pekerjaan fabrikasi terdiri dari 9 langkah


yaitu:

1. Proses penandaan (marking)

Pertama kali yang harus dilakukan setelah bahan material produksi


sampai adalah proses marking, yaitu pengukuran dan pembentukan
sketsa langsung pada bahan material dari semua item berdasarkan shop
drawing yang telah dibuat.
2. Proses pemotongan (cutting)

Proses yang kedua yaitu proses pemotongan material yang sudah diberi
tanda (marking) menggunakan cutting torch atau mesin potong.
Prosesnya dapat dilakukan dengan metode seperti  penggunaan oxy flame
cutting, cnc cutting dan mesin potong hidrolik.

3. Proses Pengeboran (drilling)

Proses selanjutnya yaitu drilling atau pengeboran dan pembuatan lubang


baut disesuaikan dengan ukuran baut yang akan digunakan. Diameter
lubang tersebut biasanya menggunakan ukuran standar yang nantinya
digunakan untuk proses erection pada site.

4. Proses Penyetelan (assembling)

Tahapan yang keempat dalam fabrikasi adalah proses assembling atau


penyetelan dan perakitan material menjadi bentuk jadi. Proses ini juga
dikenal dengan istilah “las titik” atau “teck weld” fitter yang merupakan
proses fit up sebelum material tersebut dirakit secara permanen dengan
cara welding oleh seorang welder.

Pengelasan titik ini sangat penting untuk mengunci hasil dari sebuah
penyetelan. Baik dalam rangka plate, profil ataupun pipa agar tidak
adanya sebuah pergerakan ketika seorang welder melakukan langkah
berikutnya pada proses pengelasan.

5. Proses Pengelasan (welding)

Yaitu proses menyambung dua bagian logam dengan menggunkan energi


panas. Caranya welder akan mencairkan sebagian logam induk dan
logam pengisi untuk kemudian akan menghasilkan sambungan yang
berkelanjutan serta permanen. Kualitas mutu dari hasil pengelasan
bergantung pada skill welder atau tukang las itu sendiri.

6. Proses Pemeriksaan (checking)

Proses checking adalah kegiatan pemeriksaan atau pengawasa terhadap


hasil dari produk setengah jadi atau produk jadi. Checking ini biasanya
dilakukan oleh seorang Quality Control (QC) yang akan melihat dan
meninjau produk tersebut apakah sudah sesuai standar ataukah belum.
Proses checking ini mencakup pengukuran material, bagian-baginnya,
bentuk, dan ukuran disesuaikan dengan shop drawing.

7.  Proses Finishing

Yaitu yaitu proses pembersihan dan penggrindaan semua permukaan


material dari bekas tagweld dan lain-lain.

Proses finishing dalam fabrikasi lakukan untuk proses pembersihan


material baja dari sisa proses jasa fabrikasi, seperti : bekas pinggiran
kasar dari proses cutting (pemotongan). Proses finishing biasanya
dilakukan dengan menggunakan gerindra mesin, dan proses ini dilakukan
sebelum proses blasting (penyemprotan) dan painting (pengecatan)
dikerjakan.

8. Proses penyemprotan (blasting)

Prose blasting ini dilakukan dengan cara menyemprotkan pasir


menggunakan tekanan udara ke semua bagian permukaan material
fabrikasi untuk menghilangkan kotoran, krak ataupun lapisan logam
tertentu yang menempel.

9. Proses pengecatan (painting)

Langkah terkahir yaitu proses pengecatan produk fabrikasi sesuai


keinginan owner atau prosedur yang telah ditentukan.

C. RANGKUMAN

Fabrikasi adalah adalah Proses mengolah suatu komponen material


seperti pipa, plat,  stainless, alumunium, baja dan berbagai logam yang
lainnya  yang kemudian diolah menjadi alat produksi atau struktur suatu
konstruksi. Fabrikasi memiliki 2 jenis penyerjaan yaitu Workshop
Fabrication dan Site Fabrication

Ruang lingkup Fabrikasi cara pengerjaan nya teridir dari

1. Proses penandaan (marking)


2. Proses pemotongan (cutting)
3. Proses pemotongan (cutting)
4. Proses Penyetelan (assembling)
5. Proses Pengelasan (welding)
6. Proses Pemeriksaan (checking)
7. Proses Finishing
8. Proses penyemprotan (blasting)
9. Proses pengecatan (painting)

D. Tes formatif
Soal Pilihan Ganda
1. Pengerjaan fabrikasi yang dilakukan di dalam ruangan atau gedung disebut
dengan..........
a. Fabrikasi d. Site fabrication
b. Ruang lingkup fabrikasi e. Proses penyetelan
c. Workshop fabrications
2. Proses menggabungkan dua logam dengan menggunakan energi panas
disebut dengan..........
a. Pengelasan (welding) d. Proses penyetelan
b. Proses pemeriksaan (checking) e. Proseng pengoboran
c. Proses finishing
3. Pengerjaan fabrikasi yang dilakukan di luar ruangan atau gedung disebut
dengan ..........
a. Workshop fabrications d. assembling
b. Fabrikasi e. Site fabrications
c. Chekcing
4. Pengukuran atau pembentukan sketsa langsung pada material dan semua
item berdasarkan shop darwing yang telah dibuat disebut dengan ...........
a. Checking d. Pengoboran
b. Workshop fabrication e. Finishing
c. Proses penandaan(marking)
5. Pembuatan lubang baut disesuaikan dengan ukuran baut yang akan
digunakan disebut ...........
a. Assembling d. Site fabrication
b. Pengoboran e. Finishing
c. Checking
Soal essay

1. Apa yang dimaksud dengan fabrikasi ?


2. Jelaskan dua jenis pengerjaan fabrikasi !
3. Sebutkan apa itu proses penandaan ( marking )
4. Jelaskan apa itu proses pengelasan dan buat cara sederhana pengelasan
5. Sebutkan 3 ruang lingkup langkah langkah pengerjaan fabrikasi

E. Soal Latihan
1. Apa itu proses pengeboran ?
2. Sebutkan 5 jenis ruang lingkup langkah langkah pengerjaan fabrikasi?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fabrikasi !
4. Jelaskan perbedaan antara workshop fabrication dengan site !
fabrication
5. Tuliskan cara melakukan pengelasan !

F. Lembaran kerja mahasiswa

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Program Studi : D3 Teknik Mesin


Mata Kuliah : Fabrikasi
Pokok Bahasan : Dasar Teknik Fabrikasi dan jenisnya , ruang
lingkup fabrikasi
Sub Materi : a. Dasar teknik Fabrikasi
b. ruang lingkup fabrikasi
c. workshop fabrication
d. site fabrication
Tujuan Pembelajaran :

Kegiatan perkuliahan pertama ini mengharapkan mahasiswa mampu


menguasai materi: pengertian konsep Teknik Fabrikasi, perkembangan
Teknik Fabrikasi, ruang lingkup Teknik Fabrikasi, keselamatan kerja,
kenali pekerjaan yang berbahaya, alat keselamatan kerja pada Teknik
Fabrikasi, keselamatan kerja sebelum, sewaktu dan selesai bekerja. Serta
mahasiswa dapat menyelasaikan tes formatif dan lembaran kerja untuk
melihat seberapa jauh mahasiswa di dalam memahami dan menguasai
materi modul.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :
1. Mahasiwa mampu memahami dasar dasar fabrikasi
2. Mahasiswa memahami macam macam sambungan plat
3. Mahasiwa terampil membuat kota ,slinder, kerucut dan trapesium
4. Mahasiswa terampil membuat berbagai macam kombinasi sambungan
dan membuat benda jadi
Diskripsi singkat tentang mata kuliah :
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang bukaan plat,
memotong ,menggunting menekuk, melipat ,membentuk ,mengerol ,
menyambung , dan merakit plat dan membentuk plat menjadi barang
berguna

Uraian Materi :

Fabrikasi adalah adalah Proses mengolah suatu komponen material


seperti pipa, plat,  stainless, alumunium, baja dan berbagai logam yang
lainnya  yang kemudian diolah menjadi alat produksi atau struktur suatu
konstruksi. Fabrikasi memiliki 2 jenis penyerjaan yaitu Workshop
Fabrication dan Site Fabrication

Ruang lingkup Fabrikasi cara pengerjaan nya teridir dari


10. Proses penandaan (marking)
11. Proses pemotongan (cutting)
12. Proses pemotongan (cutting)
13. Proses Penyetelan (assembling)
14. Proses Pengelasan (welding)
15. Proses Pemeriksaan (checking)
16. Proses Finishing
17. Proses penyemprotan (blasting)
Proses pengecatan (painting)

G. Jawaban Tes formatif


Pilihan Ganda :
1. C
2. A
3. E
4. C
5. B

Essay :

1. Fabrikasi adalah Proses mengolah suatu komponen material seperti


pipa, plat,  stainless, alumunium, baja dan berbagai logam yang lainnya
yang kemudian diolah menjadi alat produksi atau struktur suatu
konstruksi
2. a. Workshop fabrications
Workshop fabrications adalah pengerjaan fabrikasi yang dilakukan di
dalam suatu bangunan atau gedung. Di dalam gedung tersebut sudah
disediakan segala macam alat dan mesin-mesin untuk melakukan
proses produksi dan proses fabrikasi, seperti mesin las, mesin potong
plat, mesin bending, overhead crane dan lain-lain.

b. Site fabrications
Site fabrications adalah pengerjaan fabrikasi yang dilakukan di luar
bangunan atau gedung workshop, lebih tepatnya dikerjakan di area
lapangan terbuka. Site fabrications ini lebih banyak untuk mengerjakan
fabrikasi yang menghasilkan rangkaian struktur konstruksi dimana
bangunan akan didirikan.
3. yaitu pengukuran dan pembentukan sketsa langsung pada bahan
material dari semua item berdasarkan shop drawing yang telah
dibuat.
4. Yaitu proses menyambung dua bagian logam dengan menggunkan
energi panas. Caranya welder akan mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi untuk kemudian akan menghasilkan
sambungan yang berkelanjutan serta permanen. Kualitas mutu dari
hasil pengelasan bergantung pada skill welder atau tukang las itu
sendiri.
5. Proses penandaan (marking)
Proses pemotongan (cutting)
Proses pemotongan (cutting)
Proses Penyetelan (assembling)
Proses Pengelasan (welding)
Proses Pemeriksaan (checking)
Proses Finishing
Proses penyemprotan (blasting)
Proses pengecatan (painting)
H. Referensi

Rahmah, N. (2021, agurtus 22). Apa itu Fabrikasi dan Tahapan Proses Fabrikasi. Diambil
kembali dari pengadaanbarang.co.id:
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/08/fabrikasi-adalah.html

ulti. (2021, april 12). Dasar Teknik Fabrikasi. Diambil kembali dari
http://lancangkuning.com/: http://lancangkuning.com/
ulti. (2021, april 12). Dasar Teknik Fabrikasi. Diambil kembali dari
http://lancangkuning.com/: http://lancangkuning.com/

Anda mungkin juga menyukai