Anda di halaman 1dari 5

MODUL

“Proses Marking, Proses Cutting, Proses Assembling, Proses Welding “

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FAHROZI (21067051)

MATA KULIAH : FABRIKAS

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIKMESIN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


A.Tujuan Kegiatan Kuliah

Kegiatan perkuliahan pertama ini saya berusaha untuk mencapai tingkat mampu
menguasai materi :Proses Marking, Proses Cutting, Proses Assembling, Proses Welding
Diawali dari pengertian, diakhiri dengan latihan membuat soal pilihan ganda dan
essay

B.  Materi Uraian

Proses Marking

Proses marking adalah kegiatan memplot gambar rencana kerja yang sudah
ada ke lantai kerja. Marking ini nantinya dapat digunakan oleh kontraktor sebagai
panduan untuk memulai setiap pekerjaan atau pemasangan dinding unit. Dengan
marking, kontraktor dapat membentuk desain, ukuran, penempatan ruang secara
presisi.

Proses Cutting

Proses Cutting adalah Pemotongan adalah tahap pekerjaan pemotongan bahan baku
profil dan pelat baja sesuai dengan tanda potong yang telah ditetapkan pada proses
penandaan. Pemotongan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu

a.  Pemotongan dengan Mesin Potong Hidrolik


Mesin gunting hidrolik menggunakan tenaga power supply tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik
yang dihasilkan untuk memotong adalah pompa hidraulik yang digerakkan oleh motor listrik

b.  Pemotongan dengan menggunakan oxy flame cutting

Pemotongan dengan menggunakan oxy flame cutting adalah dimana pemotongan terjadi


karena adanya reaksi antara oksigen dan baja. Pada permulaan pemotongan, baja dipanaskan
lebih dahulu dengan api oxy flame cutting sampai mencapai suhu antara 800o-900o C.
Kemudian gas oksigen tekanan tinggi atau gas pemotong lainnya disemburkan ke bagian
yang dipanaskan tersebut dan terjadilah proses pembakaran yang membentuk oksida baja.
Karena titik cair oksida baja lebih rendah dari baja, maka oksida tersebut mencair dan
terhembus oleh gas pemotong dengan ini terjadilah pemotongan

c. Pemotongan dengan menggunakan CNC cutting

Pemotongan dengan menggunakan CNC cutting adalah proses pemotongan otomatis,


CNC cutting  merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol
berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode 29,53,48, 54 38, 7, 8, dan lain-lain,
dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC cutting agar bekerja sesuai
dengan program benda kerja yang akan dipotong

Proses Assembling
Proses assembling adalah suatu proses penyambungan atau penggabungan dua atau lebih
komponen secara mekanik menjadi sebuah unit. Contoh : Engine, Sepeda motor, Hanphone,
Komputer dll. 
Macam-macam assembling

 Assembling Permanen
 Assembling Tidak Permanen

a) . Assembling Permanen
Adalah proses assembling atau perakitan dan penggabungan komponen secara permanen
dan tidak dapat dipisahkan kecuali dengan merusaknya. Assembling permanen terdiri dari
Welding, Soldering & Brazing, Paku Keling dan Adhesive Bonding.
 Welding ( Pengelasan )
Seperti yang kita tahu, pengelasan atau welding yaitu proses menggabung atau
menyambung dua atau lebih logam dengan bantuan panas bersuhu tinggi. 
 Ada beberapa cara dalam pengelasan misalnya las karbit/asetilin, las listrik, las CO, dan
lain-lain. Yang akan kita bahas pada kesempatan berikutnya.

 Soldering ( Penyolderan) 
Merupakan proses penggabungan dengan menggunakan kawat solder atau tenol yang
dicairkan. Biasanya cara ini dilakukan pada komponen elektronik. 

 Paku Keling
 Menggabungkan dua atau lebih benda dengan menggunakan logam berbentuk paku
yang kemudian kedua ujungnya ditempa sehingga berbentuk setengah lingkaran.
Biasanya digunakan untuk menyambung rangka kendaraan seperti mobil, truk, kapal,
bodi pesawat terbang dll

 Adhesive Bonding ( Pengeleman) 


Merupakan proses penggabungan komponen dengan media lem. Mungkin cara ini sudah
familiar ditelinga kita dan sering kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

b) Assembling Tidak Permanen


 Adalah proses penggabungan dengan media benda berulir seperti baut, mur dan
sekrup. Jenis sambungan ini dapat dipisahkan tanpa harus merusaknya. Namun apabila
ulir sudah rusak maka tidak ada cara lain selain dengan merusaknya.

Proses welding

Pengelasan (welding) adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan


sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan logam kontinyu, Terdapat berbagai macam proses pengelasan yang hingga saat
ini masih memiliki aplikasi masing – masing. Pengelompokan jenis proses las didasarkan
pada sumber panas yang digunakan untuk mencairkan logam. Klasifikasi proses las tersebut
kurang lebih seperti berikut :

 Pengelasan gas adalah pengelasan dimana sumber panas berasal dari pembakaran gas.
Beberapa proses las yang termasuk dalam pengelasan gas contohnya seperti OFW
(Oxy-Fuel Welding) dimana gas yang digunakan adalah campuran oksigen dengan
LPG (Liquid Petroleum Gas), dan OAW (Oxy-Acetylene Welding) dimana gas yang
digunakan adalah campuran oksigen dengan asetilen atau yang lebih banyak dikenal
dengan karbit.Pengelasan gas merupakan pengelasan yang sangat tua, ditemukan pada
awal tahun 1900an sebelum las busur listrik ditemukan. Namun hingga saat ini
pengelasan gas terutama OAW masih banyak digunakan karena sifatnya yang praktis
dan relatif lebih murah dari proses las yang lain walaupun kualitas sambungan yang
dihasilkan cenderung kurang bagus. Selain digunakan untuk mengelas, aplikasi lain
dari nyala api oksigen dengan asetilen adalah untuk pemotongan logam dan brazing.
 Pengelasan Busur Listrik merupakan jenis las yang paling banyak dipakai di dunia
industri karena pengelasan ini praktis, murah, efisien, dan memiliki produktivitas
tinggi dengan hasil sambungan yang cukup berkualitas

 Pengelasan Resistansi Listrik adalah proses pengelasan yang banyak di aplikasikan


pada industri produksi massal. Pengelasan resistansi listrik memanfaatkan hambatan
listrik (resistance) dari material untuk menciptakan arus pendek dan mencairkan
logam yang sedang di las. Pada saat yang sama titik sambungan tersebut di tekan dan
membentuk sambungan las saat membeku

 Pengelasan Fase Padat (Solid State Welding) sedikit berbeda dengan proses pengelasan
yang lain dimana fase cair logam merupakan kunci, tetapi pada pengelasan fase padat
kebanyakan prosesnya tidak mengubah logam menjadi fase cair dahulu.
Sehingga proses las ini memiliki nama lain yaitu Penyambungan Fase Padar (Solid State
Bonding). Memiliki banyak kemiripan dengan pengelasan resistansi listrik, hanya saja pada
proses ini pengelasan sepenuhnya menggunakan energi mekanik tanpa menggunakan
energi listrik.

C.  Rangkuman

D.  Tes Formatif

         I.     PILIHAN Ganda

      II.     Karangan
E.  Latihan Soal

F.   Lembaran Kerja Mahasiswa

G. jawaban Anda Tes Formatif

I.     PILIHAN Ganda

II.  Karangan

H.  Referensi

Anda mungkin juga menyukai