Anda di halaman 1dari 5

Tugas Fabrikasi

DASAR TEKNIK FABRIKASI, RUANG LINGKUP FABRIKASI, WORKSHOP


FABRICTIONS, SITE FABRICATIONS

Disusun Oleh:

Rendy Murdifin (20067018)

Program Studi :
Pendidikan Teknik Mesin

Universitas Negeri Padang


2020
KEGIATAN KULIAH 1

DASAR TEKNIK FABRIKASI, RUANG LINGKUP FABRIKASI, WORKSHOP


FABRICTIONS, SITE FABRICATIONS

A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan


B. Uraian Materi
Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik
berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap
berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang
menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi.
1. Teknik Dasar Fabrikasi

Alat dan Mesin Fabrikasi


Dalam pengerjaan fabrikasi banyak dibutuhkan alat, bahan, dan mesin mesin yang
berfungsi sebagai penunjang kelancaran pekerjaan fabrikasi antara lain:

 Overhead crane
 Material carriage
 Instalasi pipa
 Gas karbondioksida (CO2)
 Acetyline
 Air compressor
 Water line dan instalasi listrik
 Instalasi telepon
 Instalasi instrument mesin-mesin
 Instalasi jaringan network lokal

Sementara itu berikut ini mesin-mesin yang biasanya dibutuhkan saat pengerjaan
fabrikasi untuk mewujudkan sebuah alat produksi atau struktur konstruksi:

 Mesin bending
 Mesin roll
 Mesin sharing
 Mesin las
 Mesin shotblast
 Mesin pengecatan

Produk Fabrikasi

Barang produksi fabrikasi yang biasa dikerjakan antara lain:

 Ducting
 Hopper
 Conveyor
 Structure
 Dust cooller
 Stage
 Storage tanki dan lain sebagainya.

.
2. Ruang Linhgkup fabrikasi
Sementara itu ruang lingkup pekerjaan fabriaski terdiri dari 9 langkah yaitu:

2.1 Proses penandaan (marking)

Pertama kali yang harus dilakukan setelah bahan material produksi sampai adalah
proses marking, yaitu pengukuran dan pembentukan sketsa langsung pada bahan
material dari semua item berdasarkan shop drawing yang telah dibuat.

2.2 Proses pemotongan (cutting)

Proses yang kedua yaitu proses pemotongan material yang sudah diberi tanda
(marking) menggunakan cutting torch atau mesin potong. Prosesnya dapat dilakukan
dengan metode seperti  penggunaan oxy flame cutting, cnc cutting dan mesin potong
hidrolik.

2.3 Proses Pengeboran (drilling)

Proses selanjutnya yaitu drilling atau pengeboran dan pembuatan lubang baut
disesuaikan dengan ukuran baut yang akan digunakan. Diameter lubang tersebut
biasanya menggunakan ukuran standar yang nantinya digunakan untuk proses
erection pada site.

2.4 Proses Penyetelan (assembling)

Tahapan yang keempat dalam fabrikasi adalah proses assembling atau penyetelan
dan perakitan material menjadi bentuk jadi. Proses ini juga dikenal dengan istilah
“las titik” atau “teck weld” fitter yang merupakan proses fit up sebelum material
tersebut dirakit secara permanen dengan cara welding oleh seorang welder.

Pengelasan titik ini sangat penting untuk mengunci hasil dari sebuah penyetelan.
Baik dalam rangka plate, profil ataupun pipa agar tidak adanya sebuah pergerakan
ketika seorang welder melakukan langkah berikutnya pada proses pengelasan.

2.5 Proses Pengelasan (welding)


Yaitu proses menyambung dua bagian logam dengan menggunkan energi panas.
Caranya welder akan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi untuk
kemudian akan menghasilkan sambungan yang berkelanjutan serta permanen.
Kualitas mutu dari hasil pengelasan bergantung pada skill welder atau tukang las itu
sendiri.

2.6 Proses Pemeriksaan (checking)

Proses checking adalah kegiatan pemeriksaan atau pengawasa terhadap hasil dari
produk setengah jadi atau produk jadi. Checking ini biasanya dilakukan oleh seorang
Quality Control (QC) yang akan melihat dan meninjau produk tersebut apakah
sudah sesuai standar ataukah belum. Proses checking ini mencakup pengukuran
material, bagian-baginnya, bentuk, dan ukuran disesuaikan dengan shop drawing.

2.7  Proses Finishing

Yaitu yaitu proses pembersihan dan penggrindaan semua permukaan material dari
bekas tagweld dan lain-lain.

Proses finishing dalam fabrikasi lakukan untuk proses pembersihan material baja
dari sisa proses jasa fabrikasi, seperti : bekas pinggiran kasar dari proses cutting
(pemotongan). Proses finishing biasanya dilakukan dengan menggunakan gerindra
mesin, dan proses ini dilakukan sebelum proses blasting (penyemprotan) dan
painting (pengecatan) dikerjakan.

2.8 Proses penyemprotan (blasting)

Prose blasting ini dilakukan dengan cara menyemprotkan pasir menggunakan


tekanan udara ke semua bagian permukaan material fabrikasi untuk menghilangkan
kotoran, krak ataupun lapisan logam tertentu yang menempel.

2.9 Proses pengecatan (painting)

Langkah terkahir yaitu proses pengecatan produk fabrikasi sesuai keinginan


owner atau prosedur yang telah ditentukan.
3. Workshop Fabrication
Workshop Fabrications merupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dikerjakan
di dalam bangunan atau gedung yang di dalamnya sudah dipersiapkan segala macam
alat dan mesin-mesin untuk melakukan proses produksi dan pekerjaan-pekerjaan
fabrikasi lainnya, misalnya : mesin las, mesin potong plat, mesin bending, overhead
crane dan lain-lain.
4. Site Fabrication
Site Fabrications merupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di luar
bangunan atau lebih tepatnya pekerjaan yang dilakukan di area lapangan terbuka
(lokasi dimana bangunan akan bangun). Disini semua macam proses produksi
fabrikasi dilakukan, mulai dari penimbunan stok material, memotong dan mengebor
material, proses assembling, proses pengelasan, proses finishing, proses sandblast,
painting dan proses pemasangan konstruksi.

C. Rangkuman
 Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik
berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap
berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang
menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi.
 Pekerjaan fabrikasi secara umum ada 2 macam yaitu Workshop Fabrications dan
Site Fabrications.
 Workshop Fabrications

Workshop Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di


dalam suatu bangunan atau gedung yang di dalamnya sudah dipersiapkan segala
macam alat dan mesin-mesin untuk melakukan proses produksi dan pekerjaan-
pekerjaan fabrikasi lainnya,misalnya : mesin las,mesin potong plat,mesin
bending,overhead crane dan lain-lain.

 Site Fabrications
Site Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dikerjakan di luar
suatu bangunan atau workshop lebih tepatnya pekerjaan dilakukan di area
lapangan terbuka, di lokasi dimana bangunan akan didirikan.Disitulah segala
macam proses produksi fabrikasi dilakukan, dari penimbunan stok material,
memotong dan mengebor material, proses assembling, proses pengelasan, proses
finishing, proses sandblast dan painting serta proses pemasangan konstruksi.

D. Referensi
https://alvindocs.com/en/news-events/read/pengertian-dan-rangkaian-pekerjaan-
fabrikasi
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/08/fabrikasi-adalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Fabrikasi_logam

Anda mungkin juga menyukai