Disusun Oleh:
Program Studi :
Pendidikan Teknik Mesin
Overhead crane
Material carriage
Instalasi pipa
Gas karbondioksida (CO2)
Acetyline
Air compressor
Water line dan instalasi listrik
Instalasi telepon
Instalasi instrument mesin-mesin
Instalasi jaringan network lokal
Sementara itu berikut ini mesin-mesin yang biasanya dibutuhkan saat pengerjaan
fabrikasi untuk mewujudkan sebuah alat produksi atau struktur konstruksi:
Mesin bending
Mesin roll
Mesin sharing
Mesin las
Mesin shotblast
Mesin pengecatan
Produk Fabrikasi
Ducting
Hopper
Conveyor
Structure
Dust cooller
Stage
Storage tanki dan lain sebagainya.
.
2. Ruang Linhgkup fabrikasi
Sementara itu ruang lingkup pekerjaan fabriaski terdiri dari 9 langkah yaitu:
Pertama kali yang harus dilakukan setelah bahan material produksi sampai adalah
proses marking, yaitu pengukuran dan pembentukan sketsa langsung pada bahan
material dari semua item berdasarkan shop drawing yang telah dibuat.
Proses yang kedua yaitu proses pemotongan material yang sudah diberi tanda
(marking) menggunakan cutting torch atau mesin potong. Prosesnya dapat dilakukan
dengan metode seperti penggunaan oxy flame cutting, cnc cutting dan mesin potong
hidrolik.
Proses selanjutnya yaitu drilling atau pengeboran dan pembuatan lubang baut
disesuaikan dengan ukuran baut yang akan digunakan. Diameter lubang tersebut
biasanya menggunakan ukuran standar yang nantinya digunakan untuk proses
erection pada site.
Tahapan yang keempat dalam fabrikasi adalah proses assembling atau penyetelan
dan perakitan material menjadi bentuk jadi. Proses ini juga dikenal dengan istilah
“las titik” atau “teck weld” fitter yang merupakan proses fit up sebelum material
tersebut dirakit secara permanen dengan cara welding oleh seorang welder.
Pengelasan titik ini sangat penting untuk mengunci hasil dari sebuah penyetelan.
Baik dalam rangka plate, profil ataupun pipa agar tidak adanya sebuah pergerakan
ketika seorang welder melakukan langkah berikutnya pada proses pengelasan.
Proses checking adalah kegiatan pemeriksaan atau pengawasa terhadap hasil dari
produk setengah jadi atau produk jadi. Checking ini biasanya dilakukan oleh seorang
Quality Control (QC) yang akan melihat dan meninjau produk tersebut apakah
sudah sesuai standar ataukah belum. Proses checking ini mencakup pengukuran
material, bagian-baginnya, bentuk, dan ukuran disesuaikan dengan shop drawing.
Yaitu yaitu proses pembersihan dan penggrindaan semua permukaan material dari
bekas tagweld dan lain-lain.
Proses finishing dalam fabrikasi lakukan untuk proses pembersihan material baja
dari sisa proses jasa fabrikasi, seperti : bekas pinggiran kasar dari proses cutting
(pemotongan). Proses finishing biasanya dilakukan dengan menggunakan gerindra
mesin, dan proses ini dilakukan sebelum proses blasting (penyemprotan) dan
painting (pengecatan) dikerjakan.
C. Rangkuman
Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik
berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap
berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang
menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi.
Pekerjaan fabrikasi secara umum ada 2 macam yaitu Workshop Fabrications dan
Site Fabrications.
Workshop Fabrications
Site Fabrications
Site Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dikerjakan di luar
suatu bangunan atau workshop lebih tepatnya pekerjaan dilakukan di area
lapangan terbuka, di lokasi dimana bangunan akan didirikan.Disitulah segala
macam proses produksi fabrikasi dilakukan, dari penimbunan stok material,
memotong dan mengebor material, proses assembling, proses pengelasan, proses
finishing, proses sandblast dan painting serta proses pemasangan konstruksi.
D. Referensi
https://alvindocs.com/en/news-events/read/pengertian-dan-rangkaian-pekerjaan-
fabrikasi
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/08/fabrikasi-adalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Fabrikasi_logam