Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji dan syukur karena anugerah dan lindungan Tuhan Yang Maha Esa sehingga saat ini kami
masih dapat mengikuti pembelajaran modul 6 Fabrikasi Logam dan Manufaktur Program
Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan angkatan 2 Universitas Negeri Surabaya.

Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini saya banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini pula kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Dewanto, M.Pd. yang telah membimbing dan menambah pengetahuan materi
tentang Fabrikasi Logam dan Manufaktur.

2. Bapak Norman Arif Setiawan selaku help desk yang selalu memberi informasi dan
petunjuk-petujuk teknis sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar.

3. Bapak/Ibu peserta Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Angkatan 2 Teknik Mesin
Universitas Negeri Surabaya yang telah berbagi dan syaring pengetahuan materi Fabrikasi
Logam dan Manufaktur

Semoga semuanya diberikan rahmat dan anugerah yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Disini sedikit saya menjabar kan tentang materi Fabrikasi Logam dan Manufaktur, yaitu :

Fabrikasi logam adalah suatu proses produksi logam yang meliputi antara lain rekayasa
(perancangan), pemotongan, pembentukan, penyambungan, perakitan atau pengerjaan akhir.
Dalam istilah industri kegiatan ini mengacu pada struktur bangunan logam dengan tahapan
pemotongan, pembengkokan, dan juga perakitan. Fabrikasi sendiri menjadi proses yang mesti
dilalui dalam proyek industri berat.

• Pemotongan. Pada bagian pemotongan fabrikasi mencakup proses gergaji, gesek, dan
memahat. Pada bagian ini umumnya dilakukan dengan cara manual.
• Pembakaran. Pembakaran dilakukan dengan obor genggam misal obor berbahan oksigen
atau obor plasma. Selain itu melewati pemotongan CNC yang menggunakan obor, air jet,
atau laser untuk cara lebih canggihnya.
• Pembengkokan. Bagian pembengkokan dilakukan dengan cara memalu secara manual atau
mesin dan bisa juga dengan rem tekan dan perkakas sejenisnya.
• Perakitan. Bagian perakitan merupakan penggabungan dari beberapa potongan menjadi satu
kesatuan utuh. Dilakukan dengan cara pengelasan, mengikat dengan perekat, pengecang
berulir, memaku rivet atau keeling, dan lainnya. Bahan awal yang kerap digunakan untuk
fabrikasi biasanya berupa stuktur baja dan logam lembaran
Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik berupa plat,
pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap berdasarkan item-item
tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang menjadi sebuah rangkaian alat
produksi maupun konstruksi.
Pekerjaan fabrikasi secara umum ada 2 macam yaitu Workshop Fabrications dan Site
Fabrications.
Workshop Fabrications
Workshop Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di dalam suatu
bangunan atau gedung yang di dalamnya sudah dipersiapkan segala macam alat dan mesin-mesin
untuk melakukan proses produksi dan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi lainnya,misalnya : mesin
las,mesin potong plat,mesin bending,overhead crane dan lain-lain.
Site Fabrications
Site Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dikerjakan di luar suatu bangunan
atau workshop lebih tepatnya pekerjaan dilakukan di area lapangan terbuka, di lokasi dimana
bangunan akan didirikan.Disitulah segala macam proses produksi fabrikasi dilakukan, dari
penimbunan stok material, memotong dan mengebor material, proses assembling, proses
pengelasan, proses finishing, proses sandblast dan painting serta proses pemasangan konstruksi.

MESIN-MESIN FABRIKASI LOGAM


Dalam proses fabrikasi banyak terpasang mesin-mesin yang berfungsi sebagai penunjang
kelancaran pekerjaan fabrikasi antara lain:

• mesin bending
• mesin roll
• mesin sharing
• mesin las
• mesin shotblast
• mesin pengecatan
• dan lain-lain.
Juga terpasang peralatan-peralatan antara lain:

• overhead crane
• material carriage
• instalasi pipa
• gas co2
• acetyline
• air compressor
• water line dan instalasi listrik
• instalasi telepon
• instalasi instrument mesin-mesin
• instalasi jaringan network lokal
• dan lain-lain.
Bahan-bahan dan Hasil Fabrikasi

Bahan-bahan yang dipakai di untuk fabrikasi antara lain :

• plat carbon steel


• baja profil
• steinless
• aluminium
• pipa, serta
• jenis-jenis logam lain
Barang produksi yang dikerjakan antara lain:

• ducting
• hopper
• conveyor
• structure
• dust cooller
• storage tanki dan lain-lain.

TEKNIK MANUFAKTUR
Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi, melalui operasi industri
skala besar. Pembuatan kata kerja, yang merupakan kata kerja dari mana pembuatan berasal,
didefinisikan dalam kamus Merriam-Webster sebagai “proses pembuatan barang dengan tangan
atau dengan mesin terutama ketika dilakukan secara sistematis dengan pembagian kerja.”

Pembuatan didefinisikan dalam kamus Oxford sebagai “membuat (sesuatu) dalam skala besar
menggunakan mesin.” Sebagaimana terbukti dari definisi ini, manufaktur melibatkan produksi
skala besar menggunakan tenaga kerja, mesin, peralatan, dan / atau proses kimia atau biologis.
Beberapa contoh produk yang melalui proses pembuatan adalah peralatan rumah tangga, mobil,
dan pesawat terbang.

Proses pembuatan adalah langkah-langkah yang harus dijalani bahan baku sebelum dikonversi
menjadi produk akhir. Manufaktur, dalam bentuknya yang paling awal, hanya mencakup
pengrajin yang terampil dan asistennya. Tapi, setelah revolusi industri, manufaktur menjadi
industri skala besar.
Perbedaan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur

Mari kita lihat contoh fabrikasi logam dan manufaktur untuk memperjelas perbedaan antara
fabrikasi dan manufaktur.

Fabrikasi Manufaktur

Fabrikasi adalah proses


membangun produk
Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku menjadi
Definisi dengan menggabungkan
produk jadi, melalui operasi industri skala besar.
beragam, biasanya bagian
standar.

Komponen standar dirakit


Proses untuk membangun produk Bahan baku dikonversi menjadi produk akhir.
akhir.

Tetapi ada hambatan yang saya alami disekolah terkait masalah materi dimodul ini, yaitu :

• Pengetahuan akan peserta didik kami yang kurang tentang materi Fabrikasi Logam
• Sarana Praktek yang kurang memadai untuk Pengecoran dan juga Sambungan
• Tidak ada kerja sama dengan instansi terkait untuk peserta didik kami mengetahui praktek
tentang Pengecoran dan juga Sambungan

Sekian Refleksi dari saya,kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih untuk Bapak
Dr.Dewanto,M.Pd atas bimbingannya untuk materi di modul 6 ini.

Wasssalamu’alaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai