PROSES MANUFAKTUR
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Makalah ini bertujuan sebagai memenuhi materi dari mata kuliah dan juga
dapat digunakan sebagai referensi bagi para pembaca untuk memahami dan
mempelajari tentang Proses Manufaktur yang berkaitan denga proses manufaktur.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Dasar – dasar Proses Manufaktur 1
B. Defenisi Proses Manufaktur 2
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Fungsi Proses Manufaktur 4
B. Jenis – jenis Proses Manufaktur 4
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
Eksperimen dan analisis pertama dalam proses manufaktur dibuat oleh Fred W. Taylor
dari proses manufaktur. Kemudian diikuti oleh Myron L., Begemen sebagai
sebagai pengganti manusia untuk menurunkan waktu pemrosesan dan jumlah tenaga
kerja.
pengendalian dimensi produk secara ketat, sehingga proses perakitan dapat berjalan
cepat, biaya rendah khususnya pada produksi massal. Untuk menjaga agar dimensi
memadahi.
1
Untuk menghasilkan produk yang kompetitif, maka menjadi penting untuk
merancang produk yang lebih murah, berkaitan dengan material, proses manufaktur
yang tinggi, tahan korosi, mempunyai umur pakai yang panjang atau yang lain , namun
diproduksi secara masal, perancangan disesuaikan denga mesin-mesin yang ada, yaitu
dalam pemilihan proses manufaktur meliputi jumlah produk, kualitas akhir produk, dan
keterbatasan dari peralatan yang ada. Kenyataanya, suatu produk dapat dibuat melalui
berbagai macam metode, tetapi secara ekonomis biasanya ada satu jalan yang dipilih.
Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan
baku sampai barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan. Suatu
produk dapat dibuat dengan berbagai cara, di mana pemilihan cara pembuatannya
tergantung pada :
ekonomis.
2
⮚ Kualitas produk yang ditentukan oleh fungsi dari komponen tersebut. Kualitas
yang tersedia.
⮚ Fasilitas produksi yang dimiliki yang dapat digunakan sebagai pertimbangan segi
atau elemen umum dari suatu mesin, yaitu harus mempunyai sifat mampu tukar
keadaan fisik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Proses Manufaktur
Selain menjadi salah satu jenis usaha yang menguntungkan karena bisa
mengubah bahan baku yang murah menjadi barang jadi bernilai tinggi, manufaktur juga
Adapun fungsi manufaktur seperti yang sudah sering kita bahas sebelumnya,
bahwa manufaktur ini sangat berfungsi sebagai pembuat bahan mentah atau bahan
baku menjadi barang jadi. Setelah barang jadi selesai diproduksi dan bernilai tinggi,
kemudian dijual ke para pelanggan sehingga bisa digunakan oleh pelanggan dan bisa
1. Pengecoran (Casting)
dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk
geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam
cetakan yang telah terlebih dahulu dibuat pola, hingga logam cair tersebut membeku
dan kemudian dipindahkan dari cetakan. Jenis-jenis pengecoran yang ada yaitu:
4
1. Sand Casting,
ini paling banyak dipakai karena ongkos produksinya murah dan dapat membuat
2. Centrifugal Casting,
penuangan logam cair kedalam cetakan. Yang bertujuan agar logam cair tersebut
terdorong oleh gaya sentrifugal akibat berputarnya cetakan. Contoh benda coran
yang biasanya menggunakan jenis pengecoran ini ialah pelek dan benda coran lain
3. Die Casting,
cetakannya dapat dipakai berulang-ulang. Biasanya logam yang dicor ialah logam non
ferrous.
4. Investment Casting
(wax), dan cetakannya terbuat dari keramik. Contoh benda coran yang biasa
menggunakan jenis pengecoran ini ialah benda coran yang memiliki kepresisian yang
5
Keuntungan Pengecora
(1) Dapat mencetak bentuk kompleks, baik bentuk bagian luar maupun bentuk
bagian dalam;
(2) Beberapa proses dapat membuat bagian (part) dalam bentuk jaringan;
(3) Dapat mencetak produk yang sangat besar, lebih berat dari 100 ton;
(5) Beberapa metode pencetakan sangat sesuai untuk keperluan produksi massal.
Kerugian Pengecoran
beriku
6
- blok mesin, - roda kereta,
2. Pembentukkan (Forming)
Proses metal forming adalah melakukan perubahan bentuk pada benda kerja
peningkatan regangan, kekerasan dan penurunan kekenyalan. Contoh proses ini yaitu
3. Pengelasan (Welding)
dari daerah yang akan disambung. Adanya pencairan dan pembekuan didaerah
melebihi dari sifat mekanik (kekuatan tarik, kekerasan, ketangguhan) logam induk.
Sebenranya fungsi pengelasan juga bisa untuk melapisi permukaan material agar mempunyai
nilai kekerasan yang lebih tinggi dengan tujuan agar tahan dari gesekan atau abrasif.
4. Pemesinan (Machining)
pembuatan dengan cara membuang material yang tidak diinginkan pada benda kerja
sehingga diperoleh produk akhir dengan bentuk, ukuran, dan surface finish yang
diinginkan.
7
5. Metalurgi Serbuk (Powder Metallurgy)
teknik pembentukan logam yang banyak digunakan dalam dunia industri di samping
Berikut ini merupakan beberapa aplikasi dan produk akhir yang dihasilkan dalam
8
⮚ Untuk memproduksi alat pemotong, cetakan wire drawing dan cetakan deep
drawing.
molibdenum, tantalum.
⮚ Alat impregnasi berlian dihasilkan dari campuran serbuk besi dan debu berlian
⮚ Untuk memproduksi beberapa alat kelistrikan seperti, circuit breaker, relai dan
mengubah sifat karakteristik logam pada bagian permukaan logam dengan cara
9
Distorsi dan deformasi minimum, karena temperatur pemanasan rendah. Di
4. crankshafts
5. camshafts
cara perlakuan panas. Heat Treatment ( perlakuan panas ) adalah salah satu proses
untuk mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan specimen pada elektrik
kemudian didinginkan pada media pendingin seperti udara, air, air garam, oli dan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan
baku sampai barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan.
2. Proses manufaktur berfungsi sebagai pembuat bahan mentah atau bahan baku
menjadi barang jadi. Setelah barang jadi selesai diproduksi dan bernilai tinggi,
kemudian dijual ke para pelanggan sehingga bisa digunakan oleh pelanggan dan bisa
a. Proses pengecoran
b. Proses pembentukan
c. Proses pengelasan
d. Proses permesisnan
11
DAFTAR PUSTAKA
Amstead, B.M. P.F. Ostwald, M.l. Bagenan, "Manufacturing Processes", John Wiley & Sons., Last
Edition
https://learnmechanical.com/
Schey, John A., "Introduction to Manufacturing Processes", Mc Graw Hill Book Co. , Last Edition
Tata surdia., Prof. Ir, M.Sc.Met dan Kenji Chijiiwa, Prof. Dr, Teknik pengecoran logam, Jakarta,
1982.
12