Disusun Oleh:
Nama : Jordan Valino El -Hakim
NPM : 23418530
Jurusan : Teknik Mesin
JAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
2. Plastik
Plastik digunakan dalam produksi teknik mesin untuk membuat komponen
yang ringan, tahan korosi, dan memiliki isolasi listrik. Jenis plastik yang
umum digunakan antara lain polietilena, polipropilena, polivinil klorida
(PVC), poliuretan, dan banyak lagi.
3. Keramik
Keramik digunakan dalam produksi teknik mesin untuk aplikasi yang
memerlukan ketahanan suhu tinggi, ketahanan korosi, dan isolasi listrik.
Beberapa contoh bahan keramik yang digunakan adalah oksida aluminium,
nitrida silikon, dan karbida tungsten.
4. Karet
Bahan karet digunakan untuk membuat segel, tali karet, dan komponen
lainnya yang memerlukan elastisitas dan ketahanan terhadap keausan.
5. Bahan komposit
Bahan komposit adalah kombinasi dari beberapa bahan, seperti serat kaca,
serat karbon, atau serat lainnya yang diperkuat dengan matriks resin, seperti
epoksi atau polimer lainnya. Bahan komposit digunakan untuk memperoleh
kekuatan dan kekakuan yang tinggi dengan berat yang relatif rendah.
8. Kaca
Kaca digunakan dalam beberapa aplikasi teknik mesin, seperti pada panel
kendali atau bagian-bagian yang memerlukan transparansi optik.
9. Perangkat penguat
Dalam beberapa kasus, teknik mesin juga menggunakan perangkat penguat,
seperti pegas, bearing, atau sistem hidrolik.
2.4 Mesin Perkakas
Mesin perkakas adalah sebuah mesin yang memanfaatkan energi listrik
kemudian ditransfer menjadi gerak, baik menjadi gerak berputar atau gerakan
bolak balik. Fungsi utamanya adalah manufaktur. Mesin perkakas dibagi menjadi
dua kategori, yaitu:
2. Mesin Ketam
Mesin ketam adalah termasuk mesin perkakas proses pemotongan
logam dengan proses lurus (planing cutting metal process).
Pemotongan logam pada mesin ketam menggunakan single point tool
(pahat mata tunggal) dimana pahat bergerak maju untuk pemakanan
disebut langkah kerja, bila pahat mundur disebut langkah kosong.
Sedangkan benda kerja yang terpasang pada cekam (catok) akan
bergerak/ bergeser ke kanan atau kiri.
3. Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) adalah jenis mesin perkakas yang
digunakan untuk melakukan operasi pemesinan dengan menghilangkan
material dari sebuah benda kerja dengan menggunakan alat potong
bergerak berputar. Proses ini dilakukan dengan menggerakkan benda
kerja dan alat potong dalam beberapa sumbu, sehingga memungkinkan
pembentukan permukaan yang kompleks dan berbagai bentuk
geometris. Prinsip kerja mesin frais melibatkan pemakaian pisau frais
(milling cutter) yang terpasang pada poros putar (spindle) mesin. Pisau
frais biasanya terdiri dari beberapa mata potong (teeth) yang terletak di
sekitar ujungnya. Selama proses frais, pisau frais akan berputar dan
pemegang benda kerja (benda kerja) akan bergerak secara simultan
dalam tiga sumbu utama: sumbu X (horizontal), sumbu Y (vertikal),
dan sumbu Z (longitudinal). Berikut adalah bagian – bagian mesin
frais:
Lengan, untuk memindahkan arbor.
Penyokong arbor.
Tuas, untuk menggerakan meja secara otomatis.
Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis.
Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dan
perlengkapan mesin.
Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah memanjang.
Tuas pengunci meja.
Baut penyetel, untuk menghilangkan getaran meja.
Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah melintang.
Engkol, untuk menggerakan lutut dalam arah tegak.
Tuas untuk mengunci meja.
Tabung pendukung dengan bang berulir, untuk mengatur
tingginya meja.
Lutut, tempat untuk kedudukan alas meja.
Tuas, untuk mengunci sadel.
Alas meja, tempat kedudukan untuk alas meja.
Tuas untuk merubah kecepata motor listrik.
Engkol meja
Tuas untuk mengatur angka kecepatan spindle dan pisau frais.
Tiang untuk mengatur turun-naiknya meja.
Spindle, untuk memutar arbor dan pisau frais.
Tuas untuk menjalankan mesin.
4. Mesin Bor
Mesin bor adalah mesin untuk membuat lubang berbentuk silinder
dalam bahan yang pejal atau untuk mengebor lubang menjadi lebih
besar. Prinsip kerja mesin bor adalah untuk membuat lubang pada
benda kerja dengan menggunakan alat potong yang disebut mata bor
(drill bit). Berikut adalah macam – macam mata bor:
Mata bor spiral standar (normal) yang Sering digunakan
Mata bor spiral pelan, untuk kuningan, perunggu, dan plastik.
Mata bor spiral cepat, Biasanya untuk tembaga, alumunium, dan
logam-logam lunak.
2. Pemantauan Kondisi
Lakukan pemantauan kondisi secara teratur untuk mendeteksi tanda-
tanda awal masalah atau keausan pada mesin. Ini bisa dilakukan
melalui pemantauan suhu, getaran, atau menggunakan sensor
pemantauan kondisi.
3. Pelumasan
Pastikan sistem pelumasan berfungsi dengan baik. Gunakan pelumas
yang tepat sesuai dengan rekomendasi produsen dan pastikan
pelumasan cukup untuk mencegah gesekan berlebihan dan keausan.
4. Penggantian Komponen
Ganti komponen yang aus, rusak, atau mencapai batas usia pakai yang
ditentukan oleh produsen. Jangan menunda penggantian komponen
yang kritis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
6. Pendidikan Operator
Berikan pelatihan kepada operator tentang cara menggunakan dan
merawat mesin perkakas dengan benar. Pendidikan operator membantu
mengurangi risiko kesalahan penggunaan dan merawat mesin dengan
baik.
7. Kebersihan Lingkungan
Jaga lingkungan operasi mesin perkakas agar tetap bersih dan bebas
dari kotoran dan serpihan material. Kebersihan lingkungan operasi
membantu mencegah masuknya partikel asing ke dalam mesin dan
menjaga kinerja yang optimal.
8. Catatan Pemeliharaan
Buat catatan pemeliharaan yang rinci untuk setiap mesin perkakas.
Catatan pemeliharaan membantu melacak riwayat pemeliharaan,
masalah yang pernah terjadi, dan tindakan korektif yang telah
dilakukan.
9. Inspeksi Keselamatan
Pastikan semua pelindung dan perangkat keselamatan pada mesin
perkakas berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar keselamatan
yang berlaku.
3.1 Kesimpulan
Proses produksi merupakan rangkaian kegiatan yang kompleks dan
terstruktur untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Dalam makalah
ini, telah dibahas berbagai aspek yang terkait dengan proses produksi, termasuk
jenis -jenis proses produksi, teknologi dan metode yang digunakan, serta
pentingnya perawatan mesin perkakas dalam proses produksi.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah Pembelajaran Proses Produksi ini, diharapkan
dapat membantu serta dapat lebih memahami tentang apa itu proses produksi.
Semoga dapat mempermidah dalam pekerjaan yang membutuhkan pemikiran
untuk menjalankannya dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.