MOLDING
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proses Manufaktur
Di Susun Oleh:
Kelompok 3:
Muhammad Hafiz Fadhilah 210120155
Musril Aryandi 210120142
Nizam Zuhairi 210120146
Ridho Fahmi Siregar 210120054
Daudi Bahari 210210130
Rio Razianda 210120119
Fathur Rahman 210120154
Dosen Pengampu:
Muhammad Habibi, S.Pd.,Gr.,M.Eng
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dan tepat waktu.
Tidak lupa, tim penyusun atau kelompok lima belas ingin mengucapkan terima
kasih kepada bapak selaku dosen mata Proses Manufaktur kelas A1 yang sudah
membantu kami dalam proses penggarapannya.
Makalah yang berjudul “Molding” disusun oleh kami selaku kelompok tiga untuk
memenuhi tugas mata kuliah Proses Manufaktur. Lewat proses panjang, kami pun
yang beranggotakan 7 orang sedikitnya bisa mengetahui tentang Molding.Semoga
hal-hal yang sudah kami dapatkan bisa bermanfaat bagi kita semua yang membaca
makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengecoran injeksi adalah salah satu teknik molding yang paling umum
digunakan. Dalam proses ini, bahan meleleh disuntikkan ke dalam cetakan, di
mana material tersebut kemudian mengeras untuk membentuk produk.
Keuntungan utama adalah kemampuan untuk membuat produk dengan detail
tinggi dan efisiensi produksi yang tinggi.
Pengecoran tiup sering digunakan untuk membuat produk berongga seperti botol
plastik. Prosesnya melibatkan pembentukan parison (tabung panas) yang
kemudian ditiupkan ke dalam cetakan. Teknik ini cocok untuk produksi massal
produk dengan bentuk sederhana hingga kompleks.
Gambar 3: Blow Molding
A.Keuntungan
1.Metode molding, terutama injection molding, memungkinkan produksi massal
dengan kecepatan dan efisiensi tinggi
2.Memberikan presisi yang tinggi dan kemampuan untuk mereproduksi detail
kompleks pada produk.
3.Memungkinkan pembuatan produk dengan berbagai bentuk dan desain yang
kompleks.
4 Biaya produksi per unit dapat dikurangi saat produksi dalam jumlah besar.
B.Kekurangan
1. Pembuatan cetakan dan persiapan awal dapat memerlukan investasi modal yang
tinggi.
2.Tidak semua material dapat diolah menggunakan metode molding, terutama
yang memiliki sifat termal atau kimia tertentu.:
3. Kurang efisien untuk produksi batch kecil, karena memerlukan persiapan
cetakan yang sama dengan produksi massal.
4. Penggunaan material tertentu dalam metode molding dapat memiliki dampak
negatif pada lingkungan dan daur ulang mungkin sulit.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Molding tetap menjadi pendorong utama dalam manufaktur modern,
memungkinkan produksi massal yang efisien dan berkualitas tinggi. Dengan
pemahaman mendalam tentang teknik, aplikasi, dan tantangan yang terlibat,
industri dapat terus berkembang dan memanfaatkan inovasi terkini dalam proses
molding.Dan metode molding adalah pendekatan yang sangat efisien dan efektif
untuk produksi massal produk plastik dan logam. Namun, pemilihan metode harus
mempertimbangkan kebutuhan spesifik produksi dan karakteristik produk yang
akan dibuat.
DAFTAR PUSTAKA