Anda di halaman 1dari 12

Proposal Business Plan

“ ROSTER BETON “

Anggota kelompok 5 :

Ainun Syukronul Amin (30201900026)

Aji Hermanto (30201900027)

Akhmad Sholakhuddin (30201900028)

Aldy Gilang Pradika (30201900029)

Alfian Nur Hidayat (30201900030)

PROGRAM STUDI TEKNIK BAHAN KOSTRUKSI


FAKULTAS TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM SULTAN
AGUNG SEMARANG 2020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 tujuan
1.3 manfaat
BAB II GAMBARAN UMUN RENCANA USAHA
2.1 Produk Kewirausahaan
2.2 Manfaat Produk
2.3 Kelebuhan Produk
2.4 Gambaran Model/Produk
2.5 Peluang Pasar
2.6 Media Promosi dan Strategi Pemasaran
2.6.1 Media promosi
2.6.2 Strategi pemasaran
2.7 Analisis Produk
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan
3.2 Pelaksanaan Program
3.3 Proses Evaluasi
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


4.2 Jadwal Kegiatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta
hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Bahan
Konstruksi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.Dalam memenuhi persyaratan
tersebut penulis mencoba membuat proposal konsep bisnis yang berjudul “ROSTER
BETON”. Dalam menyusun proposal ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini
masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan serta memerlukan tenaga extra yang penulis
temukan dalam menyusun proposal ini.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Semarang, 19 Mei 2020

Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Persaingan bisnis dunia yang semakin ketat serta munculnya masyarakat ekonomi
ASEAN di tengah-tengah kehidupan masyarakat merupakan sebuah persoalan yang
mengharuskan setiap orang wajib memiliki soft skill yang baik dan unggul didalam dirinya.
Tanpa dibekali adanya soft skill yang baik dan unggul, setiap orang akan sulit bersaing
dengan yang lainnya, baik dalam negeri sendiri maupun luar negeri.
Maraknya yang bermunculan dan sudah menjadi budaya pula di Indonesia bahwa
mahasiswa yang ketika lulus sering kali dipusingkan dengan berbagai persoalan seperti
pekerjaan yang akhirnya hanya bisa menjadi beban negara (pengangguran) merupakan salah
satu faktor yang melatar belakangi penulis mendirikan usaha ini yaitu usaha pembuatan roster
Beton. Usaha ini pada dasarnya sudah beberapa orang yang menggeluti bidang tersebut,
tetapi melihat potensi atau peluang yang ada usaha pembuatan roster beton masih terbuka
luas, hal tersebut dikarenakan harganya yang relatif murah dan mudahnya didalam
memasarkan produk tersebut, karena pada dasarnya konsumen membeli roster dengan jumlah
yang banyak.
1.2 Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya penulisan tentang proposal ini adalah sebagai
berikut:
1. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha
yang akan dimasukinya/digeluti.
2. Berguna untuk membandingkan antara perkitaan dengan hasil yang nyata.
3. Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategi yang
diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
1.3 Manfaat
Manfaat dilakukannya penulisan tentang proposal ini adalah meyakinkan masyarakat
bahwa usaha tersebut bermanfaat dan menghasilkan keuntungan yang lumayan
menjanjikan.
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Produk Kewirausahaan

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 1 produk yang direncanakan dalam proposal
ini adalah berupa elemen eksterior yaitu Roster. Mungkin bagi orang awam roster adalah kata
yang jarang didengar bahkan mungkin kata roster tidak dimengerti orang awam sama sekali.
Roster yang jarang sekali kita dengar, padahal kita sering melihatnya. Roster atau
kebanyakan orang menyebutnya ventilasi udara, loster, angin-angin meski memiliki banyak
penyebutan tetapi tetap saja fungsinya sama.
Pengertian Roster adalah partisi khusus berupa lubang atau hollow sebagai ventilasi.
Dalam penyebutan di luar negeri adalah Ventilation Black. Untuk bahannya atau Material
yang di gunakan juga beragam jenis nya mulai dari tanah liat yang di bakar atau terakota,
keramik berglazur, kayu, beton, GRC atau Glassfibre Reinforced Cemen, logam besi tuang
atau kuningan dan bahkan dari batu alam yang di pahat.
Disini produk yang kami rencanakan terbuat dari material beton. Material Beton adalah
suatu material yang terdiri dari campuran semen, air, agregat (kasar dan halus) dan bahan tambahan
bila diperlukan yang memang dirancang agar tahan lama dan ramah lingkungn.
2.2 Manfaat Produk

Manfaat utama dari produk ini adalah untuk sirkulasi udara atau untuk pertukaran
udarara dari dalam ruangan ke luar ruangan maupun sebaliknya. Selain sebagai media
sirkulasi dan pencahayaan, roster juga di gunakan sebagai elemen interior ataupun eksterior
pada bangunan. Pada proposal ini roster yang kami desain akan digunakan sebagai elemen
ekterior pada bangunan, manfaatnya selain sebagai sirkulasi udara, juga sebagai
pengoptimalan pencahayaan alami pada ruangan dan untuk elemen estetika pada bangunan
dalam hal ini untuk mempercantik fasad dari bangunan.

2.3 Kelebihan Produk

Kelebihan dari produk roster ini adalah sebagai berikut:

 Bahan dasar terbuat dari beton yang dirancamg agar tahan lama dan ramah
lingkungan
 Dengan bahan dasar yang terbuat dari beton, dapat memberikan tampilan kuat dan
kokoh pada setia bagiannya, serta masih dapat dihias sesuas selera konsumen
 Roster dengan material beton lebih unggul dari material lain seperti baja, dan lainnya
karena material ini tahan terhadap erosi cuaca, tahan terhadap karat, tidak mudah
terbakar dan dampak terhadap lingkungan rendah
 Point interest dari produk adalah pada desainnya

2.4 Gambaran Model/Produk

Konsep dari desain roster ini adalah “emboss” yang artinya timbul. Dikatakan timbul
karena pada roster satu unsur kotak-kotak dibuat tidak satu line tetapi ada yang dibuat timbul
kedepan dan ada yang timbul ke belakang demikian pula pada roster dua garis vertikalnya
dibuat seperti timbul ke depan. Dimana point utamanya adalah untuk menonjolkan roster itu
sendiri. Nantinya dalam pengaplikasiannya roster pertama akan digabungkan dengan roster
kedua untuk menambahkan kesan estetis pada bangunan nantinya (seperti pada gambar 3)

Desain roster 1 Desain roster 2

Desain roster 3 Desain roster 4


Pengaplikasian desain 1 (gambar 1) pengaplikasian desain 3 (gambar 3)

Gambar detail pengaplikasian 2 (gambar 4)

2.5 Peluang Pasar

Roster dengan material beton yang memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan
beberapa material yang lain membuat pruduk ini memiliki nilai lebih dari produk lainnya
yang sejenis. Dengan kelebihan yang dimiliki membuat peluang pasar akan semakin besar
karena masyarakat cenderung memilih produk yang unik, indah, kreatif, dan memiliki banyak
kegunaan.

Terlebih pasaran dari roster kebanyakan adalah roster beton dan dibanding material
roster lainnya. Karena bahan baku produk ini tidak sulit didapat sehingga harga jual dari
produk ini bisa dibilang hampir sama dengan produk lain yang sejenis dan dapat dijangkau
oleh semua kalangan masyarakat.

2.6 Media Promosi dan Strategi Pemasaran

2.6.1 Media promosi


Untuk mempromosikan produk roster ini dilakukan melalui dua media yaitu media offline
dan media online.

offline
online
- memberikan flyer dan sample
ke toko-toko bangunan - membuat situs (web) sebagai
medi promosi
- melalui media sosial yaitu lewat
facebook dan instagram

2.6.2 Strategi pemasaran

Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam penjualan produk roster ini adalah:

 Kebijakan harga
Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar harga produksi dan profit yang
di tentukan oleh pemilik.
 Kebijakan promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi
yang dilakukan melalui dua media yaitu media offline dan media online. Melalui
media offline yaitu dengan pembuatan flyer dan pamfet sedangkan melalui online
yaitu dengan pembuatan website dan promosi melalui media sosial diantaranya
facabook dan instagram agar lebih memudahkan proses pemasaran.
 Desain dari roster
Point dari produk ini adalah terletak pada desainnya. Dengan desain yang menarik
dan membedakan dari roster pada umumnya dapat memberikan inofasi desain terbaru
nagi pelanggan nantinya untuk diterapkan ke bangunannya.

2.7 Analisis Produk

A. Bahan baku, nahan penolong dan peralatan yang digunakan:


1. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roster beton ini adalah berasal dari
terdiri dari campuran semen, air, agregat (kasar dan halus) dan bahan tambahan bila
diperlukan.
2. Peralatan dan perlengkapan
Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam usaha ini antara lain:
1. Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat batako adalah :
 Semen
 Air
 Kerikil kasar
 Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)
2. Peralatan yang diperlukan :
 Cetakan loster
 Ayakan pasir
 Kotak adukan
 Sendok semen
 Sekop
 Cangkul
 Ember dan ember penyiram
 Plastik (untuk menjaga kelembaban)

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan

Tahap persiapan dimulai dengan tahap desain roster dan penentuan bahan baku.
Tahap Desain Penentuan Bahan
Baku
Konsep desain Survei pasar
Penentuan pola desain Mempertimbangkan
roster kesesuai bahan baku
Desain final (berupa dengan desain
gambar 3D) Mempertimbangkan
bahan baku dengan
kisaran harga pasar
Mempertimbangkan
kelebihan dan kekurangn
bahan baku
keputusan final
mengenai penggunaan
bahan baku

3.2 Pelaksanaan Program

Proses Produksi

1) Tahap desain
Tahap desain dimulai dengna pemikiran konsep desain yang kemudian dilanjutkan
desain proses desain pola hingga desain akhir dengan output gambar 3D.
2) Pembuatan mal acuan
Setelah tahap desain, proses dilanjutkan pada tahap pembuatan mal aplikasi (skala
1:1) yang nantinya akan dijadikan acuan pembuatan master prototype. Mal acuan
harus dibuat secara akurat dan presisi dengan desain yang sudah ada. Hal ini untuk
memudahkan proses produksi.
3) Master prototype
4) Moulding
Moulding ini yang akan menentukan kualitas permukaan produk. Moulding adalah
cetakan negative dari roster beton ini. Untuk produksi roster ini akan digunakan
teknik moulding repro karena cetakan repro dapat digunakan secara berulang
sehingga akan mengurangi iaya produksi.
5) Produksi roster ini menggunakan teknik casting/premix (teknik cetak tuang)
6) Finishing akhir
Finishing akhir berfungsi untuk koreksi dan revisi jika diperlukan, apabila terdapat
kekurangan setelah pelepasan produk dari cetakan. Proses ini adalah proses
penyempurnaan produk.
7) Curing
Proses ini merupakan proses pengeringan produk. Proses ini biasanya membutuhkan
waktu minimal satu minggu. Agar tingkat kematangan/pengeringan bisa maksimal,
proses ini memerlukan tempat dan sirkulasi udara yang baik.

Produksi Pemasaran

Penyiapan alat dan bahan Secara Offline


Pembuatan mal acuan Pembuatan flyer deskripsi produk
Pembuatan master prototype Pendistribusian flyer dan sample
Pencetakan (moulding) produk ke toko-toko bangunan
Produksi Secara Online
Finishing akhir Pembuatan situs web dan akun media
Pengeringan (curing) sosial (Facebook dan Instagram)
Promosi melalui situs web dan akun
media sosial (Facebook dan Instagram)

3.3 Proses Evaluasi

Proses evaluasi dilakukan dilakukan selama tiga bulan setelah proses pemasaran.
Dalam jangka waktu tiga bulan tersebut akan dilakukan evaluasi mengenai tercapainya target
pasar serta keuntungan/kerugian yang dicapai. Evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui
apakah strategi pemasaran benar-benar efektif untuk diterapkan dalam pemasaran produk,
jika dalam periode evalusi ternyata strategi pemasaran tidak efektif maka akan dilakukan
perencanaan ulang mengenai strategi pemasaran yang sesuai.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

 Analisa keuangan investasi yang diperlukan


Investasi awal:
a. Sewa tempat produksi/minggu Rp.350.000,00
b. Sewa alat produksi Rp.150.000,00
c. Jasa pembuatan Rp.500.000,00
d. Semen Rp. 38.000,00
e. Agregat Rp. 55.000,00
f. Glassfibre Rp. 95.000,00
g. angker besi Rp.250.000,00 +
Rp.1.438.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Periode pertama kegiatan ini akan dilakukan selama 4 bulan. setelah tahap evaluasi
pertama dilakukan, maka periode kedua akan dilakukan perbaikan dari hasil evaluasi di
periode pertama.

Tabel jadwal kegiatan periode I

N Bulan ke
Kegiatan
o I II III IV
1 Persiapan
  Tahap Desain
Penentuan Bahan
  Baku                                
Pelaksanaan
2 Program
  Produksi                                
  Pemasaran                                
3 Evaluasi                                

Anda mungkin juga menyukai