Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KE 1

MATA KULIAH
PROSES PRODUKSI I

1. Buatlah rangkuman materi perkuliahan, bahan diambil dari forum 2


sampai dengan pertemuan ke 7.
2. Susun serapi mungkin pertanyaan dan jawaban dari forum perkuliahan
ke 1 hingga perkuliahan ke 7.
3. Kumpulkan Segera sebelum tanggal 2 Mei 2020.

Kerjakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini :


1. Berikan penjelasan tentang perbedaan Manajemen Produksi dengan Proses Produksi

2. Apa bedanya Manajemen Operasi dan Manajemen Produksi

3. Apa perbedaan Sistem Produksi dengan Proses Produksi

4. Berdasarkan pernyataan di atas, berikan 10 contoh produk mampu tukar dan


penerapannya.

5. Produsen komponen suatu mesin perlu memiliki perangkat pengendalian Quality Control
(QC) produk yang memadai.

a.   Apa yang di maksud dengan Quality Control ?

b.   Mengapa Quality Control sangat di perlukan dalam suatu industri atau pabrik?

6. Apa yang dimaksud dengan Mesin Produksi Konvesional dan Mesin Produksi Non Modern
Konvesional (Modern). Berikan masing-masing 5 contoh.

7. Lengkapi nama gambar yang diberi warna dengan gambar yang sesuai dengan namanya
yang terdapat pada materi bab II

8. Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang harus di lakukakan oleh seorang desain atau
perancang dalam membuat struktur mesin perkakas.

9. Dalam pekerjaan penyayatan merupakan gerak relatif antara pahat pemotong dan benda
kerja, pekerjaan memotong terbagi atas dua kategori, yaitu :

a.  Gerak Potong Utama (Primary Cutting Motion), dan

b.  Gerak Hantaran (Feeding Motion).

Jelasakan pengertian a dan b

10. Sebagai seorang calon sarjana teknik mesin harus mampu merancang, menganalisa,
menguraikan dan memahami permasalah-permasalahan dalam bidang teknik, sehingga ke
ekonomisan dan ketepatan bisa dicapai.

Keterkaitan hal di atas, maka selesaikanlah pertanyaan berikut ini :

a. Hal-hal apa saja yang penting untuk diperhatikan sebelum melakukan proses


pemotongan logam.

b. Faktor-faktor apa saja yang yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemilihan
kecepaatan pada pemotongan logam dan sejenisnya.
11. Carilah 7 gambar/foto/vidio jenis mesin press berteknologi modern dan di lengkapi dengan
nama-nama komponen dari mesin press tersebut.

12. Dari ke 7 jenis mesin press pada no 11, jelaskan prinsip kerja dari masing-masing mesin
press tersebut dan jelaskan pula pekerjaan apa saja yang bisa di kerjakan pada mesin
tersebut.

13. Proses produksi adalah kegiatan mengolah bahan baku dan bahan pembantu dengan
memanfaatkan peralatan/mesin sehingga menghasilkan suatu produk yang lebih bernilai
dari bahan awalnya. Untuk dapat menghasilkan produk yang bernilai atau siap pakai salah
satunya adalah melalui proses permesinan. Sebagai seorang calon sarjana tentunya harus
bisa menghitung/mengkalkulasi berapa lama dan berapa biaya yang diperlukan untuk
proses permesinan.

Untuk dapat mengetahui hal tersebut rumus-rumus penting dalam proses permesinan harus
dapat diketahui, karena itu tugas Anda adalah mencari rumus-rumus di bawah ini :

a. Proses Pembubutan

1. Perataan/muka

2. Hantaran/memanjang

3. Pengeboran dengan mesin bubut

4. Kedalaman potong

5. Menghasilkan geram

b. Proses Pengefraisan/Milling

1. Kecepatan Potong (Cutting Speed/ Cs)

2. Kecepatan Putaran Mesin (Revolution Permenit/ Rpm)

3. Kecepatan Pemakanan (Feed/ F) - mm/menit

4. Gerak pemakanan per gigi

5. Perhitungan Waktu Pemesinan Frais

a. Waktu Pemesinan Pengefraisan Rata

b. Waktu Pengeboran

c. Proses Pengetaman/penyekrapan

1. Kecepatan potong rata-rata

2. Kecepatan pemakanan

3. Waktu pemotongan

4. Kecepatan penghasilan beram

d. Proses Pengeboran menggunakan mesin Bor

e. Pemotongan dengan menggunakan Mesin Gergaji

Jawaban
Rangkuman

Apa itu manajemen produksi? Pengertian Manajemen Produksi adalah sebagai penataan proses
pengubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual.
Menurut situs UK Esays, produksi ini dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan teknik:

Produksi yang diambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk yang
diinginkan. Misalnya ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam produk.

Produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter
mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di
suhu yang tinggi.

Produksi dengan cara perakitan, misalnya komputer atau mobil.

Pemahaman pengertian manajemen produksi ini kerap dikesampingkan. Padahal dari sini sebuah
bisnis bisa melakukan efisiensi karena bagian ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Idealnya,
bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti:

-Peningkatan produktivitas

-Menggunakan simbiosis industri

-Perlindungan karyawan dari bahaya fisik

-Penghilangan material yang berbahaya

Hal-hal di atas merupakan bagian yang paling banyak menguras kantong. Belum lagi hukum yang
berlaku, peraturan buruh dan juga hambatan lain yang berefek besar pada budgeting produksi.
Karena itu, penataan bagian produksi tidak hanya terbatas pada membeli bahan baku murah saja,
tapi pembetukan sistem dan pemanfaatan teknologi supaya bisa bertahan dalam keadaan sulit.

a. Perbedaan

Manajemen Operasi

1.Manajemen Operasi mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan dengan produksi dan
pengiriman barang dan jasa.

2.Pengambilan keputusan Terkait dengan kegiatan bisnis reguler.

3.Bank, Rumah Sakit, Perusahaan termasuk perusahaan produksi, Agen, dll.

Tujuan : Untuk memanfaatkan sumber daya, sedapat mungkin untuk memenuhi keinginan
pelanggan.

Manajemen Produksi

1.Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai kegiatan yang termasuk
dalam penciptaan produk.

2.Pengambilan keputusan Terkait dengan aspek produksi.

3.Perusahaan tempat produksi dilakukan.

-Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada
intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam
kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu: 1.

-Tujuan Quality Control Menjamin suatu keselamatan atau Safety. Evironment atau juga ramah
lingkungan. Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.
Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.

PENGERTIAN PERMESINAN KONVENSIONAL

Pemesinan konvensional adalah satu bentuk pembuatan subtraktif, di manahimpunan proses


bahan%kerja menggunakan alat mesin dorongan kuasa, sepertigergaji, pembubut, mesin
pengisar, dan gerudi, digunakan dengan alat memotongyang tajam untuk membuang &'ikal bagi
mencapai geometri yangdikehendaki. Pemesinan adalah sebahagian daripada pembuatan
kebanyakanproduk logam, tetapi ia juga boleh digunakan ke atas bahan%bahan seperti
kayu,plastic, tembikar dan rencam. Seseorang yang pakar dalam pemesinandipanggil jurumesin.
bilik, bangunan, atau syarikat di mana pemesinan dilakukandikenali sebagai kedai mesin.
Pemesinan boleh menjadi perniagaan, hobi, ataukedua%duanya sekali. ebanyakan pemesinan
moden yang dijalankan oleh kawalanberangka komputer (*). omputer digunakan untuk
mengawal pergerakan danoperasi pengisar, pelarik, dan pelbagai mesin pemotongan lain.

Pertimbangan yang dilakukan oleh seorang desain atau perancang dalam membuat struktur
membuat mesin pekakas adalah

-pertimbangan sifat

-pertimbangan ekonomi

-pertimbangan fabrikasi

A.Gerakan berputar benda kerja pada sumbunya disebut cutting motion, main motion, artinya
putaran utama. Cutting speed atau kecepatan potong merupakan gerakan untuk mengurangi
benda kerja dengan pahat. Pahat yang bergerak maju secara teratur, akan menghasilkan chip
(geram, serpih, tatal)

B. Feeding dalam teknik pemesinan didefinisikan sebagai gerak pengumpanan/penyayatan yang


di tempuh berbanding dengan waktu setiap satu siklus pemotongan, baik siklus gerak lurus atau
siklus gerak melingkar. Biasanya disimbolkan dengan notasi f atau s, dengan satuan mm/putaran,
mm/menit atau mm/langkah

Hal hal yang pentin sebelum melakukan pemotongan logam adalah

Adapun langkah awal yang dilakukan dalam memilih kondisi pemotongan yaitu memilih kedalaman
pemotongan yang dibatasi oleh jumlah proses permesinan logam, kekakuan benda kerja dan
mesin perkakas. Hal ini disebabkan kedalaman pemotongan memberi efek yang besar terhadap
umur mata pahat.

Langkah kedua adalah memilih hantaran rata-rata; pertimbangannya yaitu pada power mesin
perkakas yang tersedia, sifat kekakuan benda kerja dan mata pahat potong yang tersedia dan
kondisi permukaan akhir yang diinginkan.

Langkah ketiga yaitu memilih kecepatan pemotongan. Pemilihan nilai kecepatan pemotongan
dapat dilakukan dengan melihat tabel yang terdapat pada katalog mata pahat sedangkan pada
mesin perkakas yang diperlukan adalah putaran poros utama (spindle).

faktor pemotongan diketahui maka selanjutnya adalah menentukan putaran poros utama (spindle).
Pertimbangan yang dilakukan dalam menentukan putaran poros utama dilakukan berdasarkan
faktor-faktor berikut :

Ø Bahan benda kerja

Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk membubut bahan benda kerja yang lembut
seperti kuningan, aluminium, dan tembaga. Sedangkan putaran yang rendah digunakan untuk
membubut bahan yang keras seperti besi tuang dan baja berkarbon tinggi.

Ø Jenis bahan mata pahat yang digunakan

Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk bahan mata pahat yang lebih keras seperti
karbid yang memiliki kekerasan pemotongan 3 atau 4 kali dari baja.

Ø Hantaran pemotongan dan kedalaman potong

Jika hantaran pemotongan dan kedalaman pemotongan besar, putaran poros utama harus
dikurangkan agar beban yang terjadi pada mata pahat dan mesin menjadi berkurang.
Ø Jenis-jenis operasi yang dilakukan.

Putaran poros utama dibatasi ½ atau 1/3 dari kecepatan biasa untuk melakukan operasi-operasi
seperti mengulir, pemotongan, dan membubut miring.

Mesin press hidrolik adalah mesin press yang bekerja berdasarkan teori hukum paskal yakni
memanfaatkan tekanan yang diberikan pada cairan untuk menekan atau membentuk. Komponen
utama pada mesin ini adalah piston, silinder, pipa hidrolik dan beberapa komponen pendukung
lainnya.

Mesin press mekanikal menggunakan sistem mekanikal dengan memakai fly wheel yang
digerakkan oleh elektro motor, lantas diteruskan ke crank shaft dan kemudian menggerakkan slide
naik turun. Sedangkan kontrol posisi pada gerakan slide memanfaatkan sistem clutch and break
dengan tenaga pneumatic. Pada mesin ini, sistem pneumatic dipakai untuk balancer dan die
cushion.
1.-Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumber-sumber daya.

-Sedangkan Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan (input)
menjadi keluaran (output). Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolahan dalam pabrik,
yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.

2. a. Perbedaan

Manajemen Operasi

1.Manajemen Operasi mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan dengan produksi dan
pengiriman barang dan jasa.

2.Pengambilan keputusan Terkait dengan kegiatan bisnis reguler.

3.Bank, Rumah Sakit, Perusahaan termasuk perusahaan produksi, Agen, dll.

Tujuan : Untuk memanfaatkan sumber daya, sedapat mungkin untuk memenuhi keinginan
pelanggan.

Manajemen Produksi

1.Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai kegiatan yang termasuk
dalam penciptaan produk.

2.Pengambilan keputusan Terkait dengan aspek produksi.

3.Perusahaan tempat produksi dilakukan.

Tujuan : Untuk menghasilkan barang berkualitas tepat dalam jumlah yang tepat pada waktu yang
tepat dan setidaknya biaya.

3. Pengertian Sistem Produksi

Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena ia
memproduksi dan mendistribusikan produk ( barang dan /atau jasa).

Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil.

4.

5. -Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang
pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat
dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu: 1.

-Tujuan Quality Control Menjamin suatu keselamatan atau Safety. Evironment atau juga ramah
lingkungan. Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.
Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.

6. PENGERTIAN PERMESINAN KONVENSIONAL

Pemesinan konvensional adalah satu bentuk pembuatan subtraktif, di manahimpunan proses


bahan%kerja menggunakan alat mesin dorongan kuasa, sepertigergaji, pembubut, mesin
pengisar, dan gerudi, digunakan dengan alat memotongyang tajam untuk membuang &'ikal bagi
mencapai geometri yangdikehendaki. Pemesinan adalah sebahagian daripada pembuatan
kebanyakanproduk logam, tetapi ia juga boleh digunakan ke atas bahan%bahan seperti
kayu,plastic, tembikar dan rencam. Seseorang yang pakar dalam pemesinandipanggil jurumesin.
bilik, bangunan, atau syarikat di mana pemesinan dilakukandikenali sebagai kedai mesin.
Pemesinan boleh menjadi perniagaan, hobi, ataukedua%duanya sekali. ebanyakan pemesinan
moden yang dijalankan oleh kawalanberangka komputer (*). omputer digunakan untuk
mengawal pergerakan danoperasi pengisar, pelarik, dan pelbagai mesin pemotongan lain.

7.

8. -pertimbangan sifat

-pertimbangan ekonomi

-pertimbangan fabrikasi

9.A. Gerakan berputar benda kerja pada sumbunya disebut cutting motion, main motion, artinya
putaran utama. Cutting speed atau kecepatan potong merupakan gerakan untuk mengurangi
benda kerja dengan pahat. Pahat yang bergerak maju secara teratur, akan menghasilkan chip
(geram, serpih, tatal)

B. Feeding dalam teknik pemesinan didefinisikan sebagai gerak pengumpanan/penyayatan yang di


tempuh berbanding dengan waktu setiap satu siklus pemotongan, baik siklus gerak lurus atau
siklus gerak melingkar. Biasanya disimbolkan dengan notasi f atau s, dengan satuan mm/putaran,
mm/menit atau mm/langkah

10. Adapun langkah awal yang dilakukan dalam memilih kondisi pemotongan yaitu memilih
kedalaman pemotongan yang dibatasi oleh jumlah proses permesinan logam, kekakuan benda
kerja dan mesin perkakas. Hal ini disebabkan kedalaman pemotongan memberi efek yang besar
terhadap umur mata pahat.

Langkah kedua adalah memilih hantaran rata-rata; pertimbangannya yaitu pada power mesin
perkakas yang tersedia, sifat kekakuan benda kerja dan mata pahat potong yang tersedia dan
kondisi permukaan akhir yang diinginkan.

Langkah ketiga yaitu memilih kecepatan pemotongan. Pemilihan nilai kecepatan pemotongan
dapat dilakukan dengan melihat tabel yang terdapat pada katalog mata pahat sedangkan pada
mesin perkakas yang diperlukan adalah putaran poros utama (spindle).

faktor pemotongan diketahui maka selanjutnya adalah menentukan putaran poros utama (spindle).
Pertimbangan yang dilakukan dalam menentukan putaran poros utama dilakukan berdasarkan
faktor-faktor berikut :

Ø Bahan benda kerja

Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk membubut bahan benda kerja yang lembut
seperti kuningan, aluminium, dan tembaga. Sedangkan putaran yang rendah digunakan untuk
membubut bahan yang keras seperti besi tuang dan baja berkarbon tinggi.

Ø Jenis bahan mata pahat yang digunakan

Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk bahan mata pahat yang lebih keras seperti
karbid yang memiliki kekerasan pemotongan 3 atau 4 kali dari baja.

Ø Hantaran pemotongan dan kedalaman potong


Jika hantaran pemotongan dan kedalaman pemotongan besar, putaran poros utama harus
dikurangkan agar beban yang terjadi pada mata pahat dan mesin menjadi berkurang.

Ø Jenis-jenis operasi yang dilakukan.

Putaran poros utama dibatasi ½ atau 1/3 dari kecepatan biasa untuk melakukan operasi-operasi
seperti mengulir, pemotongan, dan membubut miring.

Ø Kondisi mesin yang digunakan

Mesin-mesin yang

lama tidak begitu kokoh lagi oleh sebab itu putaran poros utama yang digunakan harus
dikurangkan sedikit.

11.

Mesin press hidrolik adalah mesin press yang bekerja berdasarkan teori hukum paskal yakni
memanfaatkan tekanan yang diberikan pada cairan untuk menekan atau membentuk. Komponen
utama pada mesin ini adalah piston, silinder, pipa hidrolik dan beberapa komponen pendukung
lainnya.

Mesin press mekanikal menggunakan sistem mekanikal dengan memakai fly wheel yang
digerakkan oleh elektro motor, lantas diteruskan ke crank shaft dan kemudian menggerakkan slide
naik turun. Sedangkan kontrol posisi pada gerakan slide memanfaatkan sistem clutch and break
dengan tenaga pneumatic. Pada mesin ini, sistem pneumatic dipakai untuk balancer dan die
cushion.
Berbagai jenis mesin press tersebut digunakan pada industri kecil hingga industri besar.
Contohnya saja pada industri pembuatan box untuk rumah-rumahan lampu, pembuatan silent box,
pembuatan safety box, pembuatan kitchen set, di industri karoseri seperti pada pembuatan
chassis, body mobil, bak truk dan komponen lainnya membutuhkan pembentukan lembaran logam
dan juga di bengkel-bengkel untuk meluruskan stang, velg dan rangka yang mengalami
pembengkokan akibat berbenturan dengan benda-benda keras.

12.

tekanan mesin yang ditunjukkan di sini bersifat vertikal, artinya vektor gaya naik dan turun relatif
terhadap gravitasi.Peralatan mesin press terdiri dari dua tipe utama, pengeras tekanan hidrolik dan
pengapian mekanis. Pemilihan jenis mesin press bergantung pada faktor-faktor proses
manufaktur.
Pertimbangan pertama adalah tipe dasar proses yang akan digunakan alat press. Sebagai contoh
diantaranya:,
-Mesin press untuk penempaan logam,
-Mesin press untuk ekstrusi,
-Mesin press untuk impact extrusion,
-Mesin press untuk pekerjaan sheet metal
Semuanya memiliki persyaratan umum yang berbeda. 

Mesin press Tekanan Hidrolik


Mesin press dengan Tekanan hidrolik adalah alat mesin perkakas yang hebat, mereka
memperoleh energi yang mereka berikan melalui tekanan hidrolik. Tekanan cairan, di ruangan
tertentu, dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan penggunaan pompa, dan katup. Terkadang
perangkat dan sistem dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas pompa dalam penekanan
yang lebih kuat. Tekanan ini dapat beroperasi dalam jarak jauh dan pada kecepatan konstan.
Tekanan hidrolik umumnya lebih lambat dibandingkan dengan jenis mesin press lainnya. Ini
mengakibatkan kontak lebih lama dengan pekerjaan, oleh karena itu pendinginan pekerjaan bisa
menjadi masalah saat panas membentuk bagian dengan kekuatan hidrolik. Tekanan hidrolik
mampu menjadi kelas penekanan yang paling kuat. Beberapa jenis mungkin sama besarnya
dengan memberikan tekanan yang mengagumkan. Tekanan hidrolik terbesar mampu menerapkan
75.000 ton, (150.000.000 lbs), kekuatan. Mesin press hidrolik yang ditunjukkan dalam gambar
contoh digunakan untuk pembuatan penempaan logam. Ekstrusi juga sangat umum digunakan
untuk media seperti itu, meski ekstrusi sering dilakukan secara horizontal.

13.A. proses pembubutan

Perhitungan waktu pemesinan bubut muka pada prinsipnya sama dengan


menghitung waktu pemesinan bubut rata, perbedaannya hanya terletak pada
arah pemakanan yaitu melintang. Pada gambar dibawah menunjukkan
bahwa, panjang total pembubutan (L) adalah panjang pembubutan muka ditambah star awal pahat
(ℓa), sehingga:

Untuk nilai kecepatan pemakanan (F), dengan mengacu pada uraian sebelumnya F=
f.n (mm/putaran).

B.proses Milling

-kecepatan potong Pada gerak putar seperti mesin bubut, kecepatan potongnya (Cs) adalah:
Keliling lingkaran benda kerja (π.d) dikalikan dengan putaran atau : Cs = π.d.n Meter/menit.

Keterangan:

d : diameter benda kerja (mm)

n : putaran mesin/benda kerja (putaran/menit - Rpm)

π : nilai konstanta = 3,14

-kecepatan putaran mesin

Cs = π.d.n Meter/menit
Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda kerja
dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mengalikan nilai
kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran mesin menjadi;

Keterangan :

d : diameter benda kerja (mm)

Cs : kecepatan potong (meter/menit)

π : nilai konstanta = 3,14

-kecepatan feed

F = f x n (mm/menit).

Keterangan:

f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran)

n = putaran mesin (putaran/menit)

-waktu permesinan

L = ℓa+ ℓ (mm)

F = f.n (mm/menit)

Keterangan:

f = pemakanan dalam satau putaran (mm/put)

n = putaran benda kerja (Rpm)

ℓ = panjang pembubutan rata (mm)


la = jarak star pahat (mm)

L = panjang total pembubutan rata (mm)

F = kecepatan pemakanan mm/menit

C.proses penyekrapan

-rumus kecepatan rata rata

Dimana:

lt = lv + lw + ln

np = jumlah langkah per menit

-kecepatan pemakan

Dimana:

f = gerak makan (mm/langkah)

-np = Waktu pemotongan:

Dimana:
w    = lebar benda kerja  (mm)

vf    = kecepatan makan (mm/menit)

-Kecepatan penghasilan beram:

Dimana:
a    = Kedalaman potong (mm)
f    = gerak makan  (mm/langkah)

jumlah langkah per menit

Anda mungkin juga menyukai