MATA KULIAH
PROSES PRODUKSI I
5. Produsen komponen suatu mesin perlu memiliki perangkat pengendalian Quality Control
(QC) produk yang memadai.
b. Mengapa Quality Control sangat di perlukan dalam suatu industri atau pabrik?
6. Apa yang dimaksud dengan Mesin Produksi Konvesional dan Mesin Produksi Non Modern
Konvesional (Modern). Berikan masing-masing 5 contoh.
7. Lengkapi nama gambar yang diberi warna dengan gambar yang sesuai dengan namanya
yang terdapat pada materi bab II
8. Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang harus di lakukakan oleh seorang desain atau
perancang dalam membuat struktur mesin perkakas.
9. Dalam pekerjaan penyayatan merupakan gerak relatif antara pahat pemotong dan benda
kerja, pekerjaan memotong terbagi atas dua kategori, yaitu :
10. Sebagai seorang calon sarjana teknik mesin harus mampu merancang, menganalisa,
menguraikan dan memahami permasalah-permasalahan dalam bidang teknik, sehingga ke
ekonomisan dan ketepatan bisa dicapai.
b. Faktor-faktor apa saja yang yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemilihan
kecepaatan pada pemotongan logam dan sejenisnya.
11. Carilah 7 gambar/foto/vidio jenis mesin press berteknologi modern dan di lengkapi dengan
nama-nama komponen dari mesin press tersebut.
12. Dari ke 7 jenis mesin press pada no 11, jelaskan prinsip kerja dari masing-masing mesin
press tersebut dan jelaskan pula pekerjaan apa saja yang bisa di kerjakan pada mesin
tersebut.
13. Proses produksi adalah kegiatan mengolah bahan baku dan bahan pembantu dengan
memanfaatkan peralatan/mesin sehingga menghasilkan suatu produk yang lebih bernilai
dari bahan awalnya. Untuk dapat menghasilkan produk yang bernilai atau siap pakai salah
satunya adalah melalui proses permesinan. Sebagai seorang calon sarjana tentunya harus
bisa menghitung/mengkalkulasi berapa lama dan berapa biaya yang diperlukan untuk
proses permesinan.
Untuk dapat mengetahui hal tersebut rumus-rumus penting dalam proses permesinan harus
dapat diketahui, karena itu tugas Anda adalah mencari rumus-rumus di bawah ini :
a. Proses Pembubutan
1. Perataan/muka
2. Hantaran/memanjang
4. Kedalaman potong
5. Menghasilkan geram
b. Proses Pengefraisan/Milling
b. Waktu Pengeboran
c. Proses Pengetaman/penyekrapan
2. Kecepatan pemakanan
3. Waktu pemotongan
Jawaban
Rangkuman
Apa itu manajemen produksi? Pengertian Manajemen Produksi adalah sebagai penataan proses
pengubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual.
Menurut situs UK Esays, produksi ini dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan teknik:
Produksi yang diambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk yang
diinginkan. Misalnya ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam produk.
Produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter
mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di
suhu yang tinggi.
Pemahaman pengertian manajemen produksi ini kerap dikesampingkan. Padahal dari sini sebuah
bisnis bisa melakukan efisiensi karena bagian ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Idealnya,
bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti:
-Peningkatan produktivitas
Hal-hal di atas merupakan bagian yang paling banyak menguras kantong. Belum lagi hukum yang
berlaku, peraturan buruh dan juga hambatan lain yang berefek besar pada budgeting produksi.
Karena itu, penataan bagian produksi tidak hanya terbatas pada membeli bahan baku murah saja,
tapi pembetukan sistem dan pemanfaatan teknologi supaya bisa bertahan dalam keadaan sulit.
a. Perbedaan
Manajemen Operasi
1.Manajemen Operasi mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan dengan produksi dan
pengiriman barang dan jasa.
Tujuan : Untuk memanfaatkan sumber daya, sedapat mungkin untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Manajemen Produksi
1.Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai kegiatan yang termasuk
dalam penciptaan produk.
-Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada
intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam
kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu: 1.
-Tujuan Quality Control Menjamin suatu keselamatan atau Safety. Evironment atau juga ramah
lingkungan. Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.
Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.
Pertimbangan yang dilakukan oleh seorang desain atau perancang dalam membuat struktur
membuat mesin pekakas adalah
-pertimbangan sifat
-pertimbangan ekonomi
-pertimbangan fabrikasi
A.Gerakan berputar benda kerja pada sumbunya disebut cutting motion, main motion, artinya
putaran utama. Cutting speed atau kecepatan potong merupakan gerakan untuk mengurangi
benda kerja dengan pahat. Pahat yang bergerak maju secara teratur, akan menghasilkan chip
(geram, serpih, tatal)
Adapun langkah awal yang dilakukan dalam memilih kondisi pemotongan yaitu memilih kedalaman
pemotongan yang dibatasi oleh jumlah proses permesinan logam, kekakuan benda kerja dan
mesin perkakas. Hal ini disebabkan kedalaman pemotongan memberi efek yang besar terhadap
umur mata pahat.
Langkah kedua adalah memilih hantaran rata-rata; pertimbangannya yaitu pada power mesin
perkakas yang tersedia, sifat kekakuan benda kerja dan mata pahat potong yang tersedia dan
kondisi permukaan akhir yang diinginkan.
Langkah ketiga yaitu memilih kecepatan pemotongan. Pemilihan nilai kecepatan pemotongan
dapat dilakukan dengan melihat tabel yang terdapat pada katalog mata pahat sedangkan pada
mesin perkakas yang diperlukan adalah putaran poros utama (spindle).
faktor pemotongan diketahui maka selanjutnya adalah menentukan putaran poros utama (spindle).
Pertimbangan yang dilakukan dalam menentukan putaran poros utama dilakukan berdasarkan
faktor-faktor berikut :
Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk membubut bahan benda kerja yang lembut
seperti kuningan, aluminium, dan tembaga. Sedangkan putaran yang rendah digunakan untuk
membubut bahan yang keras seperti besi tuang dan baja berkarbon tinggi.
Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk bahan mata pahat yang lebih keras seperti
karbid yang memiliki kekerasan pemotongan 3 atau 4 kali dari baja.
Jika hantaran pemotongan dan kedalaman pemotongan besar, putaran poros utama harus
dikurangkan agar beban yang terjadi pada mata pahat dan mesin menjadi berkurang.
Ø Jenis-jenis operasi yang dilakukan.
Putaran poros utama dibatasi ½ atau 1/3 dari kecepatan biasa untuk melakukan operasi-operasi
seperti mengulir, pemotongan, dan membubut miring.
Mesin press hidrolik adalah mesin press yang bekerja berdasarkan teori hukum paskal yakni
memanfaatkan tekanan yang diberikan pada cairan untuk menekan atau membentuk. Komponen
utama pada mesin ini adalah piston, silinder, pipa hidrolik dan beberapa komponen pendukung
lainnya.
Mesin press mekanikal menggunakan sistem mekanikal dengan memakai fly wheel yang
digerakkan oleh elektro motor, lantas diteruskan ke crank shaft dan kemudian menggerakkan slide
naik turun. Sedangkan kontrol posisi pada gerakan slide memanfaatkan sistem clutch and break
dengan tenaga pneumatic. Pada mesin ini, sistem pneumatic dipakai untuk balancer dan die
cushion.
1.-Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumber-sumber daya.
-Sedangkan Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan (input)
menjadi keluaran (output). Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolahan dalam pabrik,
yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
2. a. Perbedaan
Manajemen Operasi
1.Manajemen Operasi mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan dengan produksi dan
pengiriman barang dan jasa.
Tujuan : Untuk memanfaatkan sumber daya, sedapat mungkin untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Manajemen Produksi
1.Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai kegiatan yang termasuk
dalam penciptaan produk.
Tujuan : Untuk menghasilkan barang berkualitas tepat dalam jumlah yang tepat pada waktu yang
tepat dan setidaknya biaya.
Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena ia
memproduksi dan mendistribusikan produk ( barang dan /atau jasa).
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil.
4.
5. -Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang
pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat
dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu: 1.
-Tujuan Quality Control Menjamin suatu keselamatan atau Safety. Evironment atau juga ramah
lingkungan. Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.
Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.
7.
8. -pertimbangan sifat
-pertimbangan ekonomi
-pertimbangan fabrikasi
9.A. Gerakan berputar benda kerja pada sumbunya disebut cutting motion, main motion, artinya
putaran utama. Cutting speed atau kecepatan potong merupakan gerakan untuk mengurangi
benda kerja dengan pahat. Pahat yang bergerak maju secara teratur, akan menghasilkan chip
(geram, serpih, tatal)
10. Adapun langkah awal yang dilakukan dalam memilih kondisi pemotongan yaitu memilih
kedalaman pemotongan yang dibatasi oleh jumlah proses permesinan logam, kekakuan benda
kerja dan mesin perkakas. Hal ini disebabkan kedalaman pemotongan memberi efek yang besar
terhadap umur mata pahat.
Langkah kedua adalah memilih hantaran rata-rata; pertimbangannya yaitu pada power mesin
perkakas yang tersedia, sifat kekakuan benda kerja dan mata pahat potong yang tersedia dan
kondisi permukaan akhir yang diinginkan.
Langkah ketiga yaitu memilih kecepatan pemotongan. Pemilihan nilai kecepatan pemotongan
dapat dilakukan dengan melihat tabel yang terdapat pada katalog mata pahat sedangkan pada
mesin perkakas yang diperlukan adalah putaran poros utama (spindle).
faktor pemotongan diketahui maka selanjutnya adalah menentukan putaran poros utama (spindle).
Pertimbangan yang dilakukan dalam menentukan putaran poros utama dilakukan berdasarkan
faktor-faktor berikut :
Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk membubut bahan benda kerja yang lembut
seperti kuningan, aluminium, dan tembaga. Sedangkan putaran yang rendah digunakan untuk
membubut bahan yang keras seperti besi tuang dan baja berkarbon tinggi.
Putaran poros utama yang tinggi digunakan untuk bahan mata pahat yang lebih keras seperti
karbid yang memiliki kekerasan pemotongan 3 atau 4 kali dari baja.
Putaran poros utama dibatasi ½ atau 1/3 dari kecepatan biasa untuk melakukan operasi-operasi
seperti mengulir, pemotongan, dan membubut miring.
Mesin-mesin yang
lama tidak begitu kokoh lagi oleh sebab itu putaran poros utama yang digunakan harus
dikurangkan sedikit.
11.
Mesin press hidrolik adalah mesin press yang bekerja berdasarkan teori hukum paskal yakni
memanfaatkan tekanan yang diberikan pada cairan untuk menekan atau membentuk. Komponen
utama pada mesin ini adalah piston, silinder, pipa hidrolik dan beberapa komponen pendukung
lainnya.
Mesin press mekanikal menggunakan sistem mekanikal dengan memakai fly wheel yang
digerakkan oleh elektro motor, lantas diteruskan ke crank shaft dan kemudian menggerakkan slide
naik turun. Sedangkan kontrol posisi pada gerakan slide memanfaatkan sistem clutch and break
dengan tenaga pneumatic. Pada mesin ini, sistem pneumatic dipakai untuk balancer dan die
cushion.
Berbagai jenis mesin press tersebut digunakan pada industri kecil hingga industri besar.
Contohnya saja pada industri pembuatan box untuk rumah-rumahan lampu, pembuatan silent box,
pembuatan safety box, pembuatan kitchen set, di industri karoseri seperti pada pembuatan
chassis, body mobil, bak truk dan komponen lainnya membutuhkan pembentukan lembaran logam
dan juga di bengkel-bengkel untuk meluruskan stang, velg dan rangka yang mengalami
pembengkokan akibat berbenturan dengan benda-benda keras.
12.
tekanan mesin yang ditunjukkan di sini bersifat vertikal, artinya vektor gaya naik dan turun relatif
terhadap gravitasi.Peralatan mesin press terdiri dari dua tipe utama, pengeras tekanan hidrolik dan
pengapian mekanis. Pemilihan jenis mesin press bergantung pada faktor-faktor proses
manufaktur.
Pertimbangan pertama adalah tipe dasar proses yang akan digunakan alat press. Sebagai contoh
diantaranya:,
-Mesin press untuk penempaan logam,
-Mesin press untuk ekstrusi,
-Mesin press untuk impact extrusion,
-Mesin press untuk pekerjaan sheet metal
Semuanya memiliki persyaratan umum yang berbeda.
Untuk nilai kecepatan pemakanan (F), dengan mengacu pada uraian sebelumnya F=
f.n (mm/putaran).
B.proses Milling
-kecepatan potong Pada gerak putar seperti mesin bubut, kecepatan potongnya (Cs) adalah:
Keliling lingkaran benda kerja (π.d) dikalikan dengan putaran atau : Cs = π.d.n Meter/menit.
Keterangan:
Cs = π.d.n Meter/menit
Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda kerja
dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mengalikan nilai
kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran mesin menjadi;
Keterangan :
-kecepatan feed
F = f x n (mm/menit).
Keterangan:
-waktu permesinan
L = ℓa+ ℓ (mm)
F = f.n (mm/menit)
Keterangan:
C.proses penyekrapan
Dimana:
lt = lv + lw + ln
-kecepatan pemakan
Dimana:
Dimana:
w = lebar benda kerja (mm)
Dimana:
a = Kedalaman potong (mm)
f = gerak makan (mm/langkah)