Yang diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Proses Produksi I
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang
Perbedaan Pembentukan Logam Ber geram dan Non Geram, yang diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Proses Produksi I. Penyusun mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dari mulai penyusunan sampai
terselesaikannya makalah ini yang tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
orang-orang yang bersangkutan.
Tujuan pembuatan makalah ini dimaksudkan supaya menjadi pegangan bagi para
mahasiswa khususnya bagi Mahasiswa yang mempelajari Mata Kuliah Proses Produksi
untuk dapat memahami dan mengenal apa saja yang terdapat di dalamnya. Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dalam
isi, susunan maupun dalam penyajian materinya sehingga demi kelengkapan makalah ini,
segala kritik dan saran penulis harapkan dari para pembaca sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Proses Pembentukan Logam
2. Mengetahui Perbedaan pembentukan Logam Ber Geram dan Non Geram
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Proses tarik (Drawing)
4. Ekstrusi (Extrusion)
5. Proses putar tekan (Spinning)
6. Proses potong (Piercing) dan lain lain.
Pemotongan logam didasari dengan terbentuknya chip (geram) sebagai akibat dari
proses pemotongan. Terbentuknya geram adalah beberapa proses dari bahan baku (raw
material) sampai mencapai 50%nya. Jika pada proses tidak timbul geram maka prosesnya
disebut dengan pemotongan tanpa perautan atau Chipless Maching Process.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prinsip dasar pembentukan logam merupakan proses yang dilakukan dengan cara
memberikan perubahan bentuk pada benda kerja. Perubahan bentuk ini dapat dilakukan
dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis. Aplikasi
pembentukan logam ini dapat dilihat pada beberapa contohnya seperti pengerolan
(rolling), pembengkokan (bending), tempa (forging), ekstrusi (extruding) , penarikan
kawat (wire drawing), penarikan dalam (deep drawing), dan lain-lain. Dalam proses
pembentukan logam inipun digunakan perkakas (tooling) yang fungsinya memberikan
gaya terhadap benda kerja, serta mengarahkan perubahan bentuknya.
3.2 Saran
Hal yang penting dalam teknologi modern mengenai logam adalah mengetahui dan
mempelajari tentang proses pembentukan logam menjadi suatu produk, seperti produk-
produk berbentuk plat, batang dan pipa. Hal yang sama pentingnya untuk diketahui pada
proses pembentukan logam adalah mengontrol sifat-sifat mekanik dari produk agar sesuai
dengan sifat-sifat yang diinginkan. Pada intinya, proses pembentukan logam berGeram
adalah proses yang dilakukan dengan pembubutan, dll yang menghasilkan serbuk logam,
sedangkan proses pembentukan logam nongeram adalah melalui Proses pengelasan yang
tentunya tidak menghasilkan serbuk logam.
4
DAFTAR PUSTAKA